Makalah Kelembagaan Negara2712018
Makalah Kelembagaan Negara2712018
Oleh;
Sunarto H1A116642
Fakultas Hukum
Kendari
2018
DAFTAR ISI
4.1. Penilaian Eksistensi Komisi Yudisial Dalam Struktur Ketatanegaraan Indonesia. ...... 11
2.2. Tujuan Pembentukan Komisi Yudisial Dalam Stuktur Kekuasaan Kehakiman. ..Error!
Bookmark not defined.
Sebagai lembaga negara komisi yudisial mempunyai kedudukan yang sama dengan
lembaga negara yang lainnya dalam lingkungan yudikatif seperti mahkamah agung.komisis
yudisial kewenagannya di berikan langsung oleh UUD 1945 yang kemudian di jabarka dalam
undang undang nomor 22 tahun 2004 tentang komisi yudisial.
TINJAUAN PUSTAKA
Keberadaan KY secara normatif sebagai lembga negara diatur dalam bab IX tentang
kekuasaan kehakiman pada pasal 24B UUd 1945 .Komisi yudisial merupakan lembaga
negara yang terbentuk setelah adanya amandemen terhadap UUD 19452.
Menurut jimly assiddiqie ,maksud dibentuk komisi yudisial dalam struktur kekuasaan
kehakiman adalah agar warga masyarakat diluar struktur resmi lembaga parlemen dapat
dilibatkan dalam pemberhentian hakim.semua ini dimaksudkan unuk menjaga dan
menegkkan kehormatan,keluhuran martabat,serta perilaku hakim dalam rangka mewujudkan
kebenaran dan keadilan berdasarkan ketuhanan yang maha esa.dengan kehormatan dan
keluhuran martabatnya,itu kekuasaan kehakiman yang merdeka dan bersifat
imparsial(independent and impertialjudiciary) diharapkan dapat mewujudakan sekaligus
dapat diimbangi prinsip akuntabilitas kekuasaan kehakiman baik dari segi hukum maupun
dari segi keadilan.untuk itu,diperlukan intitusi pengawasan yang independen terhadap para
hakim itu sendiri3.
1 Dr.titik triwulan tutik,s.h.mh.2015;konstruksi hukum tata negara pasca amandemen UUD 1945.hal.176
2 ibid.hal.225
3 Dr.ni`matul huda S.H,M.Hum.2016;hukum tata negara Indonesia ed.revisi,hal.230
4 4 Dr.titik triwulan tutik,s.h.mh.2015;konstruksi hukum tata negara pasca amandemen UUD 1945.hal.225
2.1. Landasan Teori.
Menurut john locke,fungsi negara di bagi menjadi tiga yaitu fungsi legislative,fingsi
eksekutif dan fungsi federative.dalam pandangannya john locke ,fungsi mengadili termasuk
tugas dari eksekutif.berkaitan dengan apa yang dikemukakan oleh john locke yang
menyatukan kekuasaan yudikatif kedalam eksekutif.yang mana dalam kekuasaan eksekutif
itu sendiri merupakan lembaga kekuasaan yang pada umumnya perwakilan dari rakyat yang
notabenenya terdapat kepentingan politik didalamnya yang memungkinkan penyalahgunaan
kekuasaan yudikatif.
Sementara itu negara kesatuan republik Indonesia adalah negara hukum yang
menjamin kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menjalankan peradilan guna
menegakkan hukum dan keadilan berdasrkan UUD 1945.kekuasaan kehakiman yang
merdeka merupakan salah satu prinsip penting bagi Indonesia sebagai suatu negara
hukum.prinsip ini menghendaki kekuasaan kehakiman yang bebas dari campur tangan pihak
10Jurnal eksistensi komisis yudisial dalam struktur ketatanegaraan RI dan seharusnya diatur dalam peraturan perundang-
undangan.oleh;Muhammad fauzan
Reformasi Pembangunan dalam Rangka Penyelamatan dan Normalisasi Kehidupan Nasional
sebagai Haluan Negara,yang mengamanatkan perlunya dipisahkan secara tegas fungsi-fungsi
pemerintah (eksekutif) dan yudikatif. Kemudian diikuti lahirnya Tim Terpadu Pengkajian
Pelaksanaan TAP MPR RI No. X/MPR/1998 yang dibentuk dengan Keppres No. 21 Tahun
1999 yang merekomendasi perlunya pembentukan Dewan Kehormatan Hakim yang
berwenang mengawasi perilaku hakim, memberikan rekomendasi mengenai rekrutmen,
promosi dan mutasi hakim serta menyusun code of conduct bagi hakim. Dalam
perkembangan rekomendasi Tim Ter-padu tersebut ”mewarnai” UUNo. 35 Tahun 1999
Tentang Perubahan Atas UU No.14 Tahun 1970 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok
Kekuasaan Kehakiman.5 Gagasan pembentukan sebuah komisi yang dapat menjadi
pendorong (sporting) kekuasaan kehakiman yang merdeka teru bergulir, hal ini dapat dilihat
dalam UU No. 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (PROPENAS) yang
dalam salah satu ketentuannya mengamanatkan perlunya dibentuk Komisi Yudisial untuk
melakukan fungsi pengawasan11.
Berdasarkan ketentuan pasal 24B ayat (4)UUD 1945 .dikeluarkanlah UU no.22 tahun
2004 tentang komisi yudisial.UU No.22 tahun 2004 kemudian di revisi dengan UU No.18
tahun 2011 .menurut ketentuan pasal 1 angka 1 ditegaskan bahwa komisi yudisial adalah
lembaga negara sebagaimanna dimaksud dalam UUD RI 1945 .lebih lanjut pasal 2 di
tegaskan,bahwa lembaga komisi yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mendiri
dan dalam kewenagnanya bebas dari campur tangan atau pengaaruh dari kekuasaan
lainnya.Maka dari komisi yudisial adalah lembaga negara yang sumber kewenagannya
bersifat atribusi karena disebutkan secara langsnug dalam UUD 194512.
Kejelasan bangunan hukum KY dalam struktur ketatanegaraan teruama dalam
kekuasaan kehakiman,dapat dikaji dari ketentuan pasal 24B ayat (1) UUD 1945 yang
berbunyi;”komisi yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengankatan hakim
agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehirmatan,keluhuran martabat,serta perilaku hakim.secara operasional ketentuan pasal 24B
ayat (1) UUD 1945 tersebut dijabarkan dalam pasal 13 undang-undang nomor 22 tahun 2004
tentang komisi yudisial bahwa dalam kedudukannya sebagai lembaga negara komisi ayat (1)
UUD 1945 tersebut dijabarkan dalam pasal 13 undang-undang nomor 22 tahun 2004 tentang
11Jurnal eksistensi komisis yudisial dalam struktur ketatanegaraan RI dan seharusnya diatur dalam peraturan perundang-
undangan.oleh;Muhammad fauzan
12 Dr.ni`matul huda S.H,M.Hum.2016;hukum tata negara Indonesia ed.revisi,hal.233
komisi yudisial bahwa dalam kedudukannya sebagai lembaga negara komisi udisial diberi
kewenangan antara lain;
1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung kepada DPR
2. Menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta menjaga perilaku hakim.
Keberdaannya KY secara lengkap sebagai mana diatur dalam pasal 24B UUD 1945
adalah;
Ayat(1);komisi yudisial bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim
agung dan wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan,keluhuran martabat serta perilaku hakim.
Ayat (2);anggota komisi yudisial harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman di bidang
hukum serta memiliki integritas dan kepribadian yang tidak tercela.
Ayat (3);anggota komisi yudisial diangkat dan diberhentikan oleh presiden dengan
persetujuan DPR.
Ayat (4);susuan,kedudukan.dan kewenangan komisi yudisial diatur dalam UU13.
Komisis yudisial merupakan lembaga negara yang berkedudukan sebagai lembaga
tinggi negara yang disejajarkan dengan lembaga tinggi negara lainnya.Komisi yudisial
walaupun kedudukannya sebagai lembaga tinggi negara akan tetapi jika dilihat berdasarkan
fungsinya lembaga komisi yudisial merupakan lembaga pembantu(the state auxiliary body)
14
mengapa sehingga dapat dikatan sebagai the state auxiliary body?karena dari wewenangnya
yakni;(1)mengusulkan pengangkatan hakim agung dan(2)wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat,serta perilaku hakim.dari
wewnang pertama kita dapat mengatakan bahwa KY adalah sebuah lembaga negara yang
mempunyai wewenang melayani,dengan demikian KY,dapat dinamakan lembaga negara
yang memberi pelayanan(auxiliary body).
Komisi yudisial runag lingkup yuridiksinya berada dipusat,berdasarkan wewenangnya
pada pasal 24B ayat (1) UUD 1945;komisi yudisial bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat serta perilaku hakim.
Komisi yudisial jika dilihat dari keberadaan merupakan lembaga
permananen.sebagaimana kutipan sri soemantri,(lord james brys dalam bukunya yang
berjudul ‘studies in history and jurisprudence”)mengatakan bahwa;Contitutions is a frame of
political society,organized through and by law,ane in wich law has estabilished permanent
13 Titik triwulan tutik,,konstruksi huku tata negara Indonesia pasca amandemen UUD 1945,hlm226
14 Ibdi,hal.176.
institutions,which recognized functions and definite rights” Dari rumusan tersebut ,maka
dapatlah dikatakan dalam kontitusi diatur lembaga-lembaga permanen(permant
institutions)yang memepunyai fungsi,yaitu fungsi eksekutif,legislative dan yudikatif 15.
15 Ibid,hal.176
16 16Dr.ni`matul huda S.H,M.Hum.2016;hukum tata negara Indonesia ed.revisi,hal.230
17 Ibid,,hlm.231
18 Dr.titik triwulan tutik,s.h.mh.2015;konstruksi hukum tata negara pasca amandemen UUD 1945.hal.225
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan.
Berdasarkan ketentuan pasal 24B ayat (4)UUD 1945 .dikeluarkanlah UU no.22 tahun
2004 tentang komisi yudisial.UU No.22 tahun 2004 kemudian di revisi dengan UU No.18
tahun 2011 .menurut ketentuan pasal 1 anggka 1 ditegaskan bahwa komisi yudisial adalah
lembaga negara sebagaimana dimaksud dalam UUD RI 1945 .lebih lanjut pasal 2 di
tegaskan,bahwa lembaga komisi yudisial merupakan lembaga negara yang bersifat mendiri
dan dalam kewenagannya bebas dari campur tangan atau pengaaruh dari kekuasaan
lainnya.Maka dari komisi yudisial adalah lembaga negara yang sumber kewenagannya
bersifat atribusi karena disebutkan secara langsnug dalam UUD 1945.
Komisi yudisial merupakan lembaga negara yang berkedudukan sebagai lembaga
tinggi negara yang disejajarkan dengan lembaga tinggi negara lainnya.Komisi yudisial
walaupun kedudukannya sebagai lembaga tinggi negara akan tetapi jika dilihat berdasarkan
fungsinya lembaga komisi yudisial merupakan lembaga pembantu(the state auxiliary
body)mengapa sehingga dapat dikatan sebagai the state auxiliary body?karena dari
wewenangnya yakni;(1)mengusulkan pengangkatan hakim agung dan(2)wewenang lain
dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat ,serta perilaku
hakim.dari wewnang pertama kita dapat mengatakan bahwa KY adalah sebuah lembaga
negara yang mempunyai wewenang melayani,dengan demikian KY,dapat dinamakan
lembaga negara yang memberi pelayanan(auxiliary body).
Komisi yudisial ruang lingkup yuridiksinya berada dipusat,berdasarkan wewenangnya
pada pasal 24B ayat (1) UUD 1945;komisi yudisial bersifat mandiri yang berwenang
mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka
menjaga dan menegakkan kehormatan,keluhuran martabat serta perilaku hakim.
Komisi yudisial jika dilihat dari keberadaan merupakan lembaga permanen.sebagaimana
kutipan sri soemantri,(lord james brys dalam bukunya yang berjudul ‘studies in history and
jurisprudence”)mengatakan bahwa;Contitutions is a frame of political society,organized
through and by law,ane in wich law has estabilished permanent institutions,which recognized
functions and definite rights” Dari rumusan tersebut ,maka dapatlah dikatakan dalam
kontitusi diatur lembaga-lembaga permanen(permanent institutions)yang mempunyai
fungsi,yaitu fungsi eksekutif,legislative dan yudikatif.
Tujuan pembentukan komisi yudisial ialah; ;(1)mewujudkan kekuasaan kehakiman
yang merdeka melalui pencalonan hakim agung;(2)melakukan pengawasan terhadap hakin
yang transparan dan partisipatif guna menjaga dan meneggakkan kehormatan,keluhuran
matabat,serta perilaku hakim.sebagaimana tercantum dalam pasal 24B.
5.2. Saran.
Mohon kritikan yang dapat membangun makalah ini agar lebih baik lagi,karena
penulis sadar akan banyaknya hal menjadi kekuarangan dalam makalah ini.mulai dari
sedikitnya bahan bacaan yang membangun makalah ini hingga literatur yang digunakan
untuk pembahasan sedikit sehingga berakibat pada pembahasan yang tidak dapat menjelaskan
secara terperinci mengenai hal yang menjadi pembahasan makalah ini sendiri.
Sehingga dengan sangat mengharapkan agar orang yang membaca makalah ini agar
memberikan kritikan yang dapat membangun makalah ini agar dapat diperbaiki dikemudian
hari.demi kemajuan bersama.
DAFTAR PUSTAKA
Huda ni`matul,.Ilmu Negara.jakarta;Raja wali pers.2011.
Huda Ni`Matul,.Hukum Tata Negara Edisi Revisi.Jakarta;Raja Wali Pers.2016.
Tutik Triwulan Titik,.Konstruksi Hukum Tata Negara Pasa Amandemen UUUD
1945.jakarta;Prenadamedia Grub.2015.
asshiddiqie jimly,.konstitusi dan konstitualisme Indonesia,Jakarta;sinar grafika;2017
Asshiddiqie Jimly,.Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara Jillid II.Jakarta;Secretariat Jendral
Dan Kepanitraan Mahkamah Konstitusi.2006.
Soehino, ,ilmu negara,Yogyakarta;liberty Yogyakarta.1998.
rakhmat Muhammad.,konstitusi dan kelembagaan negara.bandung,2014
Jurnal eksistensi komisis yudisial dalam struktur ketatanegaraan RI dan seharusnya diatur
dalam peraturan perundang-undangan.oleh;Muhammad fauzan.
Sumber;
www;//;http//;jurnal nasional.ump.ac.id.pukul 22;18-24 desember 2018`
www;//https;//Id.scribd.com.pukul;23;45-24 desember 2018