Pengambilan keputusan legal etik adalah cara mengambil keputusan dari suatu
permasalahan yang disesuaikan dengan keabsahan suatu tata cara pengambilan
keputusan baik secara umum ataupun secara khusus.
1. Teori Teleologi
2. Teori Deontologi
TELEOLOGI
1. Rule Utilitarianisme
2. Act Utilitarianisme
DEONTOLOGI
Dampak dari pengambilan keputusan yang tepat akan dibayar dengan harga
yang tinggi baik untuk individu yang memutuskan maupun institusi individu
tersebut bekerja.
Berpikir Kritis
Analisis Kritis
Hernacki M. dan Bobbi D.P (2001) menyatakan bahwa berpikir logis dan kreatif
mempunyai keuntungan-keuntungan seperti memaksimalkan proses-proses
pemecahan masalah secara kreatif, membiarkan otak kanan bekerja pada situasi-
situasi yang menantang, memahami peran paradigma pribadi dalam proses-proses
kreatif, mempelajari bagaimana curah-gagasan(brain Storming) dapat memberikan
pemecahan inovatif bagi berbagai masalah, dan menemukan keberhasilan dalam
“berpikir tentang hasil(outcome thinking)”.
Pemecahan Masalah
Marriner A-Tomey (1996), dalam Sumijatun (2009) menyatakan bahwa
mekanisme berpikir dari otak manusia telah dikonsepkan dalam dua sisi, sisi
kanan adalah intuitif dan konseptualyang digunakan untuk mendorong kreativitas
berpikir; sedangkan sisi kiri adalah analisis dan rangkaian-rangkaian.
Jadi proses pengambilan keputusan merupakan hal yang sama dan di temukan di
berbagai situasi yang bermasalah, dengan demikian situasi sangat bergantung dari
norma yang diacu masyarakat seperti etika, interaksi sosial, dan situasional
kontekstual.
Dalam membuat keputusan, perawat akan berpegang teguh pada pola pikir
rasional serta tanggung jawab moral dengan menetapkan prinsip etik dan hukum
yang berlaku.
1. Kozier, dkk(1997)
Yaitu:
Prinsip-Prinsip Etik
1. Respek
2. Otonomi
4. Non-malaficence
5. Veracity (Kejujuran)
6. Konfidensialitas(Kerahasiaan)
7. Fidelity (kesetiaan)
8. Justice (Keadilan)
1. Mengidentifikasi masalah.
5. Membuat keputusan
2. Factor sosial
3. Factor IPTEK
Membuat keputusan bukanlah hal yang mudah, tetapi merupakan suatu tantangan
bagi seorang manajer. Dalam era global dan serba cepat ini, langkah untuk
mengambil keputusan harus cepat dan tepat pula.
laporan anggaran
laporan sensus pasien
catatan medis
catatan personil pegawai
laporan jumlah waktu sakit pegawai, dan waktu libur
Berdasarkan kebutuhan, jenis keputusan yang dipakai adalah:
Masalah adalah perbedaan antara keadaan nyata sekarang dengan keadaan yang
dikehendaki. Dalam manajemen diperlukan proses pemecahan masalah secara
sistematis.
Masalah
Desired state (keadaan yang diharapkan)
Current state (keadaan saat ini)
Pemecah masalah/manajer
Adanya solusi alternatif dalam memecahkan masalah
Solusi.
Hal lain yang harus diketahui dalam pemecahan masalah adalah, harus
mengetahui perbedaan antara masalah dengan gejala. Pertama, gejala dihasilkan
oleh masalah. Kedua, masalah menyebabkan gejala. Ketiga, ketika masalah
dikoreksi maka gejala akan berhenti, bukan sebaliknya.
2. Mengembangkan Alternative
1. Menggunakan inferensi,
2. Menentukan hambatan,
3. Membuat subsasaran
6. Memulai dari sasaran dan menggunakan konsep sebab akibat dari sasaran
kepada data yang ada.
1. Curah pendapat
2. Menggunakan suatu analogi
3. Menggunakan imajinasi untuk membentuk kreasi baru
4. Persepsi
5. Dengan komunikasi secara berkelompok.
D. Kesimpulan
Dalam suatu pendekatan sistem ada beberapa hal yang berhubungan. Salah
satunya adalah pemecahan masalah. Sebelum membahas pemecahan masalah, kita
harus mengetahui apa itu masalah. Masalah adalah suatu kondisi yang memiliki
potensi untuk menimbulkan kerugian atau menghasilkan keuntungan yang luar
biasa. Jadi sebuah masalah tidak harus berkaitan dengan sesuatu yang merugikan.
Kemudian pengertian pemecahan masalah adalah tindakan memberi respon
terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang.
Dalam memecahkan suatu masalah harus ada yang namanya pengambilan
keputusan. Keputusan adalah pemilihan strategi atau tindakan. Maka pengertian
pengambilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang diyakini
manajer akan memberikan solusi terbaik atas masalah tersebut. Jadi kunci
pemecahan masalah adalah mengidentifikasi berbagai alternatif dari keputusan.