PERTUMBUHAN
Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “ PERTUMBUHAN “
Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta untuk memenuhi salah satu tugas
dalam mata kuliah “MIKROBIOLOGI”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Untuk itu kami sampaikan terima kasih apabila ada kurang
lebihnya penulis minta maaf.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang...............................................................................................
B. Rumusan Masalah .........................................................................................
C. Tujuan ............................................................................................................
A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar diameter. Begitu
juga manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Bayi yang baru
lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu pertumbuhannya, bukan
hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun hal-hal lain juga menjadi
semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup lainnya, pada manusia
perkembangan bukan hanya menyangkut masalah kemampuan berkembang biak,
namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya kemampuan berfikir dan kemampuan
emosional. Pada makalah ini kami menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan
perkembangan pada manusia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk
hidup?
3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan?
4. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada hewan?
5. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada manusia?
C. Tujuan
Tujuan di buatnya makalah ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan dan
perkembangan pada hewan dan tumbuhan, faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup dan
bagaimana proses pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.
BAB II
PEMBAHASAN
b. Gasrtulasi
Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya
sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta
rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat
rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding
tubuh embrionya.diantaranya yaitu:
1) Triploblastik
Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh
embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh
hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata dan semua Vertebrata.
Triploblastik di bedakan menjadi 3 jenis, yaitu :
Triploblastik aselomata : tak memiliki rongga tubuh
Triploblastik pseudoselomata : memiliki rongga tubuh yang semu
Triploblastik selomata: memiliki rongga tubuh yang sesungguhnya,
yaitu basil pelipatan mesoderm
2) Diploblastik
Diploblatik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh
embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat
rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses
pembentukan gastrula.
Gastrulasi. Dalam perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi
gastrula. Proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk
gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu
lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan
lapisan bagian dalam (endoderm). Jadi gastrulasi merupakan proses
pembentukan tiga lapisan embrionik. Dalam perkembangan selanjutnya
lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan
menghasilkan berbagai organ tubuh.
c. Organogenesis
Organogenesis merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ
seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan sebagainya. Proses
ortganogenesis ini memiliki tiga bagian, yaitu:
1) Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf,
dan alat-alat indera.
2) Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat
reproduksi (seperti testis dan ovarium), alat peredaran darah. Dan alat
ekskresi.
3) Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar
yang berhubungan dengan pencernaan, dan alat-alat pernapasan.
Organogenesis merupakan proses yang sangat kompleks.
b. Regenerasi
Regenerasi adalah kemampuann memperbaiki sel, jaringan, atau bagian tubuh
yang rusak, hilang, atau mati. Regenasi pada hewan ada dua macam yaitu:
1) Regenerasi untuk memperbaiki bagiak tubuh yang rusak. Contohnya pada
ekor cecak
2) Regenerasi untuk membentuk individu yang baru. Contohnya pada cacing
pipih.
2. Pertumbuhan Pascakelahiran
Setelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah
masa balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).
a. Masa Balita dan Anak-Anak
Kelahiran merupakan perubahan lingkungan. Pertumbuhan dan
perkembangan yang terjadi setelah kelahiran merupakan suatu proses
kelanjutan dari proses perubahan dari embrio dan janin. Bayi sangat
membutuhkan ASI (Air Susu Ibu) untuk pertumbuhannya.Setelah bayi lahir,
penyesuaian yang pertama kali adalah pernapasan karena setelah lahir
persediaan O2 dari ibu terputus. Saat bayi lahir, perubahan mendadak antara
udara yang hangat di dalam rahim dengan udara luar yang dingin menyebabkan
bayi menangis sehingga menarik udara masuk paru-paru dan pernapasan pun
dimulai.
Pada saat bayi lahir, gigi susu serta gigi seri telah ada pada gusi. Namun,
gigi susu biasanya tumbuh pada usia enam bulan atau tujuh bulan. Gigi bawah
tumbuh lebih dulu daripada gigi atas. Geraham pertama muncul antara umur 12
dan 16 bulan, kemudian gigi taring menyusul.
Pada usia 1 bulan, bayi mulai membalikkan kepala, belajar memfokuskan
mata, serta mengkoordinasikan mata dengan mengikuti benda bergerak. Usia 2
bulan mulai tersenyum. Selanjutnya, bayi mengkoordinasikan tangan untuk
memegang benda.
Umur 3 bulan, bayi sudah mulai belajar bersuara. Umur 6 bulan bayi sudah
mulai dapat membedakan antara orang yang dikenalnya dan orang asing.
Memasuki umur 7 bulan, bayi mulai berputar, duduk, kemudian merangkak,
belajar berdiri sambil berpegangan. Selanjutnya, berdiri tanpa berpegangan di
akhir tahun pertama. Selain itu, mulai belajar meniru bermacam-macam bunyi
yang memiliki arti tertentu.
Tahun kedua, telah mengetahui hubungan dirinya dengan keluarga, dan
ingin mengetahui semuanya. Perhatian mudah teralihkan. Antara umur 1 - 3
tahun, bayi belajar memusatkan perhatian dan minat pada benda-benda, belajar
untuk tidak tergantung pada orang lain. Perasaan cemas dan takut mulai ada.
Belajar lebih cepat, dapat berjalan, mulai berceloteh hingga bercakap-cakap,
menyelidiki rumah dan sekitarnya, serta belajar makan sendiri.
Antara umur 3 - 6 tahun, sifat keingintahuan sangat menonjol. Banyak
bertanya, kemampuan pengamatan bertambah dengan teratur sehingga mulai
mampu memecahkan teka-teki sederhana. Angan-angan anak berkembang
pesat, penuh imajinasi, misalnya teman main pura-pura, ayah khayalan, dan
meniru orang tua.
c. Masa Dewasa
Pada masa dewasa, pertumbuhan tinggi badan pada manusia berhenti.
Secara psikologis, manusia sudah matang dalam pemikiran mulai sadar akan
tanggung jawabnya. Memikirkan pentingnya pekerjaan dan pendidikan demi
masa depan, juga rencana untuk berkeluarga.
d. Manula
Manusia tidak selamanya berada dalam puncak kekuatan. Menjadi tua
adalah proses yang biasa dialami semua makhluk hidup, termasuk manusia.
Manusia lanjut usia sering disebut manula.
Pada masa usia lanjut ini, kekuatan tumbuh tulang berkurang. Jika cedera
susah sembuh. Keadaan keseimbangan metabolisme tubuh berkurang,
penyembuhan luka berkurang kecepatannya, kerja organ-organ tubuh menurun,
berkurangnya elastisitas kulit, dan rambut memutih. Pada wanita (umur 48-50)
mengalami menopause, yaitu berakhirnya kemampuan organ reproduksi
menghasilkan ovum. Pada laki-laki kemampuan seksual kemungkinan
menurun.
Penurunan yang teratur dalam hal penciuman, pendengaran, penglihatan,
dan ingatan. Pada masa usia lanjut sering terjadi gangguan kesehatan. Hal ini
tergantung pada manusia, bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan
tubuhnya. Masa ini, tanggung jawab manusia biasanya sudah berkurang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan makhluk hidup itu tak lebas dari Pertumbuhan sedangkan
pertumbuhan itu sendiri adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume,
bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal).
Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan
yang lebih dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat
penting bagi makhluk hidup.
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan sangat di pengaruhi oleh
faktor genetik dan hormon, air dan nutrisi, cahaya, oksigen, suhu, kelembapan, dan
pH. Pertumbuhan pada hewan sering disebut juga perkembangan, yaitu
perkembangan dari zigot sampai dewasa. Pertumbuhan dimulai dengan peleburan
ovum (sel telur) dengan spermatozoa (sel sperma), dan dihasilkan zigot. Zigot akan
bermitosis terus-menerus. Sedangkan pada Manusia itu mengalami dua tahap
pertumbuhan dan perkembangan, yaitu prakelahiran dan pascakelahiran.
B. Saran
Dalam menyusun makalah ini, kami menyadari banyak kesalahan yang
terdapat di dalamnya. Saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
http://rhasavirha.blogspot.co.id/2013/12/makalah-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html
http://teguhbudi9944.blogspot.co.id/2013/11/pertumbuhan-dan-perkembangan-
makhluk.html
http://mediabelajaronline.blogspot.co.id/2011/07/pertumbuhan-dan-
perkembangan-makhluk.html
http://ajiezaenulamry.blogspot.co.id/2015/09/makalah-tentang-pertumbuhan-
dan.html