Anda di halaman 1dari 29

Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Pengaruh Kebermanfaatan dan Kemudahan


Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
terhadap Kinerja Karyawan
dengan Minat Sebagai Variabel Intervening
Poster Paper

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kebermanfaatan dan kemudahan
penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap kinerja karyawan dengan minat
sebagai variabel intervening. Obyek penelitian ini adalah PT. Varia Usaha Beton di
Sidoarjo, Jawa Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang mengolah data primer berdasarkan
kuisenair yang dikirimkan kepada sampel melalui webmail internal. Pemilihan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari karyawan yang telah bekerja
minimal 6 (bulan) dan karyawan tersebut berinteraksi dengan SIA dalam pekerjaannya
sehari-hari. Data diolah dengan menggunakan SPSS 19.0 dan menggunakan analisis jalur
(path analisys).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) Kebermanfaatan SIA berpengaruh signifikan
terhadap minat menggunakan SIA, (2) Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh signifikan
terhadap minat menggunakan SIA, (3) Kebermanfaatan SIA berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan, (4) Kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja, dan (5) Minat menggunakan SIA berpengaruh signifikan terhadap kinerja.

Kata kunci : Kebermanfaatan SIA, Kemudahan Penggunaan SIA, Minat menggunakan SIA,
Kinerja

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 1


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

1. Pendahuluan

Peranan teknologi informasi (TI) untuk menjalankan sistem informasi akuntansi (SIA)

mampu meningkatkan fungsi SIA tidak hanya terbatas sebagai media dalam penyusunan dan analisa

laporan keuangan saja, tetapi sudah menjadi bagian yang terintegrasi dengan seluruh aktivitas bisnis

organisasi. Menurut Wreden (1997) dalam Maria (2008) penggunaan teknologi dalam perusahaan

akan mendukung kegiatan perusahaan yaitu: (1) meningkatkan produktivitas, (2) mengurangi biaya

operasional, (3) meningkatkan pengambilan keputusan, (4) meningkatkan relationship dengan

pelanggan, (5) mengembangkan aplikasi strategi baru.

Perhatian utama dari beberapa penelitian sistem informasi yang selama ini telah dilakukan

diantaranya oleh Goodhue (1995) dan Jumaili (2005) adalah menganalisis hubungan antara sistem

informasi dengan kinerja individual yang merupakan gambaran keberhasilan implementasi sebuah

sistem informasi. Oleh sebab itu penerapan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya

mempertimbangkan pemakai sistem sehingga teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat sesuai

dengan tugas dan kemampuan (Wijayanti, 2013).

Motivasi utama dilakukannya penelitian ini adalah karena saat ini Perusahaan sedang berencana

untuk menggantikan SIA yang telah diimplementasikan mulai tahun 2011. Pertimbangan utama

penggantian SIA adalah karena pengoperasiannya semakin lambat disebabkan jumlah data yang

diolah sudah semakin besar.

Banyaknya implementasi sistem baru yang tidak sesuai harapan organisasi bahkan tidak jarang

mengalami kegagalan karena adanya hambatan dalam pengoperasiannya menjadi salah satu

pertimbangan Peneliti untuk melakukan penelitian ini, adanya perubahan kultur dan kurangnya

dukungan sumber daya manusia menjadi kendala utama, sehingga dalam tulisan ini dilakukan

penelitian mengenai perilaku SDM sebagai salah satu faktor yang mendukung keberhasilan

implementasi SIA. Perilaku yang diteliti berkaitan dengan persepsi SDM terhadap keberterimaan SIA

yang diaplikasikan di Perusahaan karena aspek kebermanfaatan dan kemudahan penggunaan sistem

tersebut dalam meningkatkan kinerjanya melalui minat mengaplikasikan SIA.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 2


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Menurut Syam (1999) dalam Nasution (2004), pertimbangan perilaku ini perlu mendapat

perhatian khusus dalam konteks penerapan TI, karena perilaku pengguna dan personal diperlukan

dalam pengembangan sistem, dan hal ini berkaitan dengan pemahaman dan cara pandang pengguna

sistem tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi para personil (orang-orang) yang

terlibat dalam implementasi sistem akan berpengaruh pada keberhasilan implementasi suatu sistem.

Tujuan utama Technology Acceptance Model (TAM) adalah memberikan penjelasan tentang

penerimaan penerapan teknologi informasi secara umum dan memberikan penjelasan tentang perilaku

atau sikap pengguna dalam suatu populasi (Davis et al., 1989). Beberapa penelitian Davis et al.

(1989) mengembangkan TAM untuk meneliti faktor-faktor determinan dari penggunaan sistem

informasi oleh pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan sistem informasi dipengaruhi

oleh minat (Intention) pemanfaatan sistem informasi, yang mana minat (Intention) tersebut

dipengaruhi oleh persepsi tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness) dan persepsi tentang

kemudahan penggunaan teknologi (perceived ease of use).

Penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Jumaili (2005) dengan

menambah jumlah sampel penelitian menjadi lebih besar yang meliputi seluruh karyawan yang

menggunakan SIA dalam pekerjaannya. Selain hal tersebut pada penelitian ini ditambahkan variabel

minat menggunakan SIA sebagai variabel intervening yang memediasi persepsi penggunaan SIA

terhadap kinerja karyawan.

Pemilihan variabel minat menggunakan SIA berbasis teknologi infomasi menjadi variabel

intervening adalah berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Davis et al. (1989) yang

menunjukkan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai teknologi informasi akan

meningkatkan minat mereka untuk menggunakan teknologi informasi, kemudian penelitian

Venkatesh et al. (2003) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung dan signifikan antara

minat pemanfaatan teknologi terhadap penggunaan teknologi informasi serta dihubungkan dengan

penelitian Hariyani (2015) yang menunjukkan bukti bahwa minat pemanfaatan teknologi informasi

mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja. Hal lain yang berbeda dalam penelitian ini

adalah bahwa penelitian terdahulu dilakukan di lingkungan pendidikan, sedangkan dalam penelitian

ini dilakukan di perusahaan manufaktur.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 3


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Hasil penelitian ini juga akan memberikan bukti yang sama atau berbeda dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2007) yang menyatakan bahwa minat pemanfaatan

teknologi informasi berpengaruh positif dalam penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan

kinerja individu, meskipun pengaruhnya tidak signifikan.

Berdasarkan permasalahan dan latar belakang yang telah dijelaskan, maka sangat perlu

dilakukan penelitian pengaruh persepsi karyawan atas manfaat dan kemudahan penggunaan SIA

berbasis TI terhadap kinerja melalui minat mereka dalam mengimplementasikan SIA. Hal ini

dilakukan agar tujuan Perusahaan melakukan penggantian sistem dengan nilai investasi yang besar

dapat tercapai dengan baik.

2. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis

Model penerimaan teknologi (Technology Accaptance Model atau TAM) merupakan suatu

model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai sistem. Technology

Accaptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis et al. (1989) yang diadopsi dari Theory of

Reasoned Actoin (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh Ajzen (2005)

Model Theory of Reasoned dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk

menerima suatu teknologi sitem informasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan

diprediksi oleh niat perilakunya (Jogiyanto, 2007).

TAM menambahkan dua konstruk utama ke dalam model Theory of Reasoned . Dua konstruk

utama ini adalah persepsi tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness) dan persepsi tentang

kemudahan penggunaan teknologi (perceived ease of use). Menurut Jogiyanto (2007) Technology

Accaptance Model berargumentasi bahwa penerimaan individual terhadap teknologi informasi

ditentukan oleh dua konstruk tersebut. Hubungan antara penggunaan sistem dan tujuan perilaku yang

digambarkan dalam Technology Accaptance Model menunjukkan secara tidak langsung bentuk-

bentuk tujuan individu untuk melakukan tindakan yang positif. Hubungan antara persepsi kegunaan

dan tujuan perilaku didasarkan pada ide bahwa dalam penyusunan suatu organisasi, orang-orang

membentuk tujuan-tujuan terhadap perilaku yang diyakininya akan dapat meningkatkan kinerjanya.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 4


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Perceived Usefulness (PU) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya. Dari definisinya, diketahui

Perceived Usefulness (PU) merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.

Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan

menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna

maka dia tidak akan menggunakannya (Jogiyanto, 2007). Konsep ini menggambarkan manfaat sistem

bagi pemakainya yang berkaitan dengan produktivitas, kinerja tugas, efektivitas, pentingnya suatu

tugas dan kegunaan keseluruhan (overall usefullness) (Davis 1989).

Menurut Goodhue dan Thompson (1995) manfaat teknologi informasi merupakan manfaat

yang diharapkan oleh pengguna teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran

manfaat tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi yang dijalankan., dan

individu akan menggunakan teknologi informasi jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya.

Perceived Ease of Use (PEOU) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisinya, diketahui bahwa PEOU ini

juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa

percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakanya. Sebaliknya jika

seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan

menggunakanya (Jogiyanto, 2007). Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan sistem

informasi dan kemudahaan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai (Davis

1989).

Persepsi kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang

didalam mempelajari teknologi informasi. Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi

bahwa orang yang menggunakan sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang

yang bekerja dengan sistem lama. Pengguna mempercayai bahwa teknologi informasi yang lebih

fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compartible) merupakan persyaratan yang

harus dipenuhi oleh sebuah sistem agar mudah digunakan. Indikator persepsi kemudahan penggunaan

teknologi informasi menurut Davis (1989) adalah : a) Sistem sangat mudah dipelajari, b) Sistem dapat

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 5


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna, c) Keterampilan pengguna

bertambah dengan menggunakan sistem tersebut, dan d) Sistem sangat mudah dioperasikan

Triandis (1980) mengemukakan bahwa perilaku seseorang merupakan ekspresi dari keinginan

atau minat seseorang (intention), dimana keinginan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,

perasaan (affect), dan konsekuensi-konsekuensi yang dirasakan. Davis et al. (1989) mengemukakan

bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai Teknologi Informasi akan meningkatkan minat

mereka untuk menggunakan Teknologi Informasi.

Venkatesh et al. (2003) menyatakan bahwa terdapat hubungan langsung dan signifikan antara

minat pemanfaatan teknologi terhadap penggunaan Teknologi Informasi. Handayani (2007) menguji

hubungan antara minat pemanfaatan teknologi informasi terhadap penggunaan teknologi informasi,

dan menemukan bukti bahwa minat pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif,

meskipun pengaruhnya tidak signifikan.

Menurut Bodnar dan Hopwood (2010) sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi

komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi

berbasis komputer merupakan suatu rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang

untuk mentransfer data menjadi informasi yang berguna. Setiap organisasi yang menggunakan

komputer untuk memproses data transaksi memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi

bertanggung jawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data merupakan aplikasi SIA yang paling

mendasar di setiap organisasi.

Menurut Mc. Leod, R (2008) Sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer

yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Informasi

yang diberikan oleh sistem informasi menjelaskan kepada penerima informasi dari apa yang terjadi di

masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.

Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan (integrasi) dari sub sistem / komponen

baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara

harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan data keuangan menjadi informasi

keuangan (Susanto, 2008:72). Menurut Baridwan (2004:4) SIA adalah suatu komponen yang

mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa dan mengkombinasikan informasi

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 6


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak eksternal dan internal organisasi,

sedangkan menurut Widjajanto (2001:4) SIA merupakan susunan berbagai formulir catatan,

peralatan, tenaga pelaksana dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang dirancang untuk

mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan.

Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan pemakainya. Oleh

karena itu penyusunan sistem informasi yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan dengan

perusahaan lain. Tetapi secara umum menurut Hall (2007) tujuan pembuatan sistem bagi

perusahaan/organisasi, adalah: a) Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship), b) Untuk

mendukung pengambilan keputusan manajemen, c) Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan,

dan c) Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka

melakukan tugas mereka setiap hari dengan efisien dan efektif.

Menurut Romney dan Steinbart (2015) agar suatu SIA berguna untuk menghasilkan informasi

yang berdaya guna harus memenuhi karakteristik informasi sebagai berikut: (1) Relevan, (2) Andal,

(3) Lengkap, (4) Tepat waktu, (5) Dapat dipahami, dan (6) Dapat diverifikasi. Untuk menjadi sebuah

sistem informasi yang baik maka diperlukan pemahaman mengenai komponen-komponen yang perlu

diperhatikan dalam menjalankan SIA. Romney dan Steinbart (2004 : 3) menyatakan ada lima

komponen SIA, yaitu : (1) Pengguna (user), (2) Prosedur, (3) Data , (4) Software (program), dan (5)

Infrastruktur.

Menurut Sardiman (2006) minat seseorang terhadap suatu objek akan muncul apabila objek

tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhannya, dan menurut Djali (2008)

minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu

di luar diri. Minat bisa diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek

(Surya, 2007), sehingga minat sangat berpengaruh bagi pencapaian prestasi seseorang, karena orang

yang tidak berminat terhadap suatu objek (pekerjaan, jabatan atau karir) tidak akan dapat

menyelesaikan objek tersebut dengan baik. Menurut Slameto (2010) minat merupakan rasa lebih suka

dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah

penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau

dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Ekspresi dari minat dapat diwujudkan melalui suatu

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 7


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat

pula dimanifestasiakan melalui partisipasi dalam satu aktivitas. seseorang yang memiliki minat

terhadap suatu objek cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadapnya

dibandingkan objek yang lainnya, sedangkan menurut Sardiman (2014) minat seseorang terhadap

suatu objek akan timbul apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan

kebutuhannya

Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah

kecenderungan seseorang yang diwujudkan dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu

disertai dengan adanya pemusatan perhatian terhadap objek tersebut dan keinginan untuk terlibat

secara langsung didalamnya. Adapun faktor yang dapat menunbuhkan minat seseorang dapat berasal

dari intern (perhatian, tertarik, dan aktivitas) dan dari ekstern (keluarga, sekolah, dan lingkungan)

Menurut Gibson et al. (1997) secara teoritis terdapat tiga kelompok variabel yang

mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel

psikologis. Ketiga kelompok variabel tersebut mempengaruhi kelompok kerja yang pada akhirnya

mempengaruhi kinerja individu. Perilaku yang berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan

dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau

tugas. Diagram teori perilaku dan kinerja digambarkan sebagai berikut:

Gambar 1 Diagram Skematis Teori Perilaku dan Kinerja


Sumber : Gibson (1997)

Menurut Moeheriono (2010) menyampaikan bahwa Kinerja atau performance merupakan

gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 8


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui

perencanaansuatu strategi organisasi. Menurut Mangkunegara (2005) kinerja merupakan hasil kerja

secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas

sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Menurut Robbins (2015) kinerja merupakan suatu konstruk yang merupakan fungsi

interaksi antara kemampuan atau ability (A), motivasi atau motivation (M) dan kesempatan

atau opportunity (O), sehingga kinerja = f (A x M x O) yang berarti bahwa kinerja merupakan fungsi

dari kemampuan, motivasi dan kesempatan.

Hasibuan (2012) mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang

dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,

pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Ada 3 (tiga) faktor utama yang berpengaruh pada kinerja

yaitu individu (kemampuan bekerja), usaha kerja (keinginan untuk bekerja), dan dukungan

organisasional (kesempatan untuk bekerja).

Thoyib (2005) mengemukakan bahwa kinerja sering disebut dengan performance atau result

yang diartikan dengan apa yang telah dihasilkan oleh individu karyawan. Kinerja dipengaruhi oleh

kinerja organisasi (organizational performance) itu sendiri yang meliputi pengembangan organisasi

(organizational development), rencana kompensasi (compensation plan), sistem komunikasi

(communication system), gaya manajerial (managerial style), struktur organisasi (organization

structure), kebijakan dan prosedur (policies and procedures).

Robbins (2015) mengemukakan bahwa istilah lain dari kinerja adalah human output yang

dapat diukur dari produktivitas, absensi, turnover, citizenship, dan satisfaction. Sedangkan

Brahmasari (2008:64) mengemukakan bahwa kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi yang

dapat berbentuk output kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dapat diandalkan, atau

hal-hal lain yang diinginkan oleh organisasi. Kinerja juga dapat merupakan tindakan atau pelaksanaan

tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur.

Igbaria et al. (1997) menggunakan tiga buah konstruk untuk memeriksa pengaruhnya

terhadap pilihan individu dalam menggunakan komputer. Ketiga faktor ini adalah persepsi tentang

kegunaan teknologi (perceived usefulness), persepsi tentang kesenangan (perceived enjoyment), dan

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 9


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

faktor organisasi (internal dan eksternal organisasi). Dua indikator digunakan untuk memproksi

penggunaan komputer mikro, yaitu penggunaan harian komputer mikro laporan - sendiri (self-

reported daily use of micro-computers) dan frekuensi komputer mikro laporan-sendiri (self-reported

frequency use of micro-computers). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga konstruk ini

signifikan mempengaruhi penggunaan komputer mikro. Venkatesh et al. (2003) menyatakan bahwa

terdapat hubungan langsung dan signifikan antara minat pemanfaatan teknologi terhadap penggunaan

Teknologi Informasi. Sanjaya (2005) menunjukkan bahwa manfaat (perceived usefulness) dapat

mempengaruhi minat berperilaku para mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet, hal ini

disampaikan dalam penelitian yang dilakukan di universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil ini

semakin memperkuat teori yang menyatakan bahwa manfaat (perceived usefulness) dapat

mempengaruhi seseorang dalam menggunakan suatu teknologi, pertimbangan yang menyatakan

bahwa seseorang akan menggunakan suatu teknologi jika diyakini teknologi tersebut memberi

manfaat atau hasil yang positif bagi para penggunanya. Akan tetapi dalam penelitian tersebut gagal

membuktikan pengaruh kemudahan (perceived ease of use) terhadap minat berperilaku para

mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet.

Handayani (2007) berdasarkan bukti empiris yang ditemukan dalam penelitiannya

menunjukkan bahwa variabel ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap

minat pemanfaatan SI artinya responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu

dalam meningkatkan kinerjanya.

Hasil penelitian Jumaili (2005) menunjukkan bahwa secara umum kepercayaan terhadap

sistem informasi baru dan teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja individu

menunjukkan hasil yang positif. Penambahan variabel kepercayaan terhadap sistem informasi baru

makin meningkatkan kinerja individu pemakai. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi

organisasi/perusahaan bahwa penerapan teknologi sistem informasi baru beserta adanya kepercayaan

dari pemakai terhadap sistem informai baru dapat meningkatkan kinerja individu pemakai sehingga

output yang dihasilkan bisa optimal bagi organisasi/perusahaan.

Penelitian Mudjiati (2008) menunjukkan bahwa implementasi SI (Simaweb) yang semula

memunculkan pro dan kontra, tetapi setelah sistem tersebut dijalankan sampai dengan masa

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 10


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

penelitian, integrasinya semakin jelas dan terarah, karyawan lebih enjoy dan pimpinan dapat

memonitor hasil pekerjaan masing-masing pegawai. Karena SI (Simaweb) yang diaplikasikan

bersifat memudahkan, banyak keuntungan dan manfaatnya maka sangat menunjang tugas-tugas

karyawan dalam melayani dosen, mahasiswa, dan pihak luar. Informasi yang dibutuhkan dapat

disajikan dengan cepat tanpa harus menunggu lama seperti sebelum menggunakan Simaweb.

Herusetya (2011) penelitian yang dilakukan mengenai Pengaruh Sistem Informasi Tehnologi

Elektronik atas Task Performance – Auditor KAP The Big 4 menunjukkan bahwa perceived ease of

use yang dipersepsikan oleh auditor Big 4 mempengaruhi perceive usefulness dari sistem informasi

tehnologi elektronik yang diadopsi oleh KAP guna mendukung penugasan auditor. Hasil penelitian

juga menemukan bukti yang lemah, bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi

berbasis tehnologi elektronik, dan persepsi manfaat pendayagunaan sistem informasi berpengaruh

signifikan pada penggunaan sistem informasi tersebut yang akan meningkatkan kinerja auditor di

masa yang akan datang.

Wijayanti (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan

signifikan antara teknologi SIA, kepercayaan teknologi SIA dan kepuasan pengguna SIA terhadap

kinerja individual pada pegawai DPPKAD Kabupaten Grobogan. Penelitian Hariyani (2015)

menunjukkan bahwa minat memanfaatkan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja

pegawai BKKBN Kabupaten Madiun.

Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, berikut disampaikan hipotesis yang diajukan dalam

penelitian ini, adalah sebagai berikut :

H1 : Kebermanfaatan penggunaan SIA (SIA) berbasis Teknologi Inofrmasi (TI) berpengaruh


positif terhadap minat penggunaan SIA berbasis TI
H2 : Kemudahan penggunaan SIA berbasis TI berpengaruh positif terhadap minat penggunaan
SIA berbasis TI.
H3 : Kebermanfaatan penggunaan SIA berbasis TI berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan.
H4 : Kemudahan penggunaan SIA berbasis TI berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

H5 : Minat penggunaan SIA berbasis TI berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 11


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

H6 : Minat penggunaan SIA berbasis TI memediasi pengaruh kebermanfaatan penggunaan SIA


berbasis TI terhadap kinerja karyawan
H7 : Minat penggunaan SIA berbasis TI memediasi pengaruh kemudahan penggunaan SIA
berbasis TI terhadap kinerja karyawan

3. Metode Penelitian

3.1 Populasi dan Obyek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Varia Usaha Beton yang

berjumlah 1.437 orang yang tersebar di 32 plant, dengan teknik pemilihan sampel menggunakan

purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan (kriteria) tertentu,. Adapun

kriteria yang harus dipenuhi adalah bahwa sampel merupakan karyawan yang menggunakan SIA

untuk menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari, karena karyawan yang tidak menggunakan SIA dalam

aktivitas pekerjaannya dipastikan tidak akan bisa memberikan jawaban yang tepat mengenai hal yang

diteliti. Selain itu diberikan kriteria berikutnya yaitu bahwa karyawan yang memenuhi kriteria

pertama tersebut harus juga memenuhi kriteria bahwa karyawan telah memiliki masa kerja minimal 6

(enam) bulan, dengan pertimbangan bahwa dengan masa kerja tersebut karyawan telah melewati

masa adaptasi dengan lingkungan di Perusahaan.

Di bawah ini disajikan hasil dari pemilihan sampel dari populasi yang diteliti yang memenuhi

kriteria pemilihan sampel dalam bentuk tabel :

Tabel 1 Hasil Pemilihan Sampel

No Kriteria Pemilihan Sampel Jumlah Karyawan


(orang)
Jumlah karyawan 1,437

1 Karyawan yang tidak berinteraksi dengan implementasi (1,262)


SIA
Sehingga karyawan yang berinteraksi dengan SIA dalam 175
pekerjaannya sehari-hari
2 Karyawan yang berinteraksi dengan SIA, tetapi (73)
mempunyai masa kerja di bawah 6 (enam) bulan..

Jumlah sampel yang diambil adalah karyawan yang 102


berinteraksi dengan SIA dalam pekerjaan sehari-hari
dengan masa kerja minimal 6 (enam) bulan.

(Sumber: Perusahaan yang diolah oleh Peneliti)

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 12


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data primer dengan teknik pengumpulan data

melalui kuesioner yang dikirimkan kepada responden yang menjadi sampel melalui email internal di

PT Varia Usaha Beton, yang terdiri dari dua bagian, yaitu :

1. Bagian pertama berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai data pribadi responden

2. Bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan topik penelitian dengan

menggunakan skala Likert.

3.2. Variabel Penelitian

Variabel eksogen atau independent variable dalam penelitian adalah Kebermanfaatan SIA

berbasis TI dan Kemudahan penggunaan SIA berbasis TI, sedangakan variabel Minat menggunakan

SIA (intention to use) merupakan variabel Intervening, dan variabel endogen (dependent variable)

adalah Kinerja karyawan.

3..3. Definisi Operasional Variabel

Variabel Kebermanfaatan SIA didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerjanya. variabel kebermanfaatan penggunaan

SIA diukur berdasarkan kebermafaatan penggunaan Varia Usaha Beton Information System terhadap

peningkatan penyelesaian tugas karyawan.

Variabel Kemudahan menggunakan SIA didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa

menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Persepsi kemudahan penggunaan akan

mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang didalam mempelajari SIA berbasis teknologi

informasi. Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan

sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan sistem lama.

Variabel ini diukur berdasar kemudahan karyawan dalam meng-akses dan mengoperasikan Varia

Usaha Beton Information System (VIS)

Variabel Minal menggunakan SIA merupakan perilaku seseorang yang tercermin dari

ekspresi/keinginan atau minat seseorang (intention), dimana keinginan tersebut dipengaruhi oleh

faktor-faktor sosial, perasaan (affect), dan konsekuensi-konsekuensi yang dirasakan (perceived

consequences).Variabel ini diukur berdasarkan frekuensi penggunaan SIA dalam pelaksanaan

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 13


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

pekerjaan sehari-hari berdasarkan keinginan, perhatian dan kesadaran bahwa penggunaan SIA

tersebut dapat meningkatkan kenyamanan dalam menjalankan tugas.

Variabel Kinerja merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu

program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang

dituangkan melalui perencanaan suatu strategi organisasi. Variabel ini diukur berdasarkan

peningkatan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, kemandirian dan efektivitas karyawan dalam

menyelesaikan pekerjaannya.

Pengukuran seluruh variabel mengunakan kuisioner ber-skala likert 4 point dengan skor

terendah 1 yang berarti sangat tidak setuju dan skore tertinggi 4 yang berarti sangat setuju.

3.4. Teknik Analisis Data

Data hasil penelitian akan dianalisis melalui alat uji statistik dengan menggunakan software

SPSS 19.0 dengan pengujian statistik Deskriptif, uji Non Response Bias, uji kualitas data yang

meliputi uji Validitas dan uji Reliabilitas. Adapun pengujian asumsi klasik yang dilakukan meliputi

uji Normalitas, uji Multikolinearitas, uji Heteroskedastisitas, dan uji Autokorelasi.

3.5. Pengujian Hipotesis

Metode statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian

ini adalah analisis jalur (path analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda

(multiple regression) dengan alasan bahwa metode ini dapat menguji pengaruh variabel intervening

dan menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel (Ghozali, 2011 : 249).

3.5.1. Uji koefisien jalur secara individu

Uji koefisien jalur secara individu menggunakan uji t yang bertujuan untuk mengetahui

signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Rumusan

hipotesis dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:

Kebermanfaatan SIA berpengaruh positif terhadap minat menggunakan SIA.

Ho1 : ρMiMa =0 : Kebermanfaatan SIA tidak berpengaruh positif terhadap minat


penggunaan SIA.
Ha1 : ρMiMa ≠0 : Kebermanfaatan SIA berpengaruh positif terhadap minat
penggunaan SIA.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 14


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap minat penggunaan SIA.

Ho1 : ρMiMu =0 : Kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh positif terhadap


minat penggunaan SIA.
Ha1 : ρMiMu ≠0 : Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap minat
penggunaan SIA
Kebermanfaatan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.

Ho1 : ρKiMa =0 : Kebermanfaatan SIA tidak berpengaruh positif terhadap kinerja.


Ha1 : ρKiMa ≠0 : Kebermanfaatan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.
Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.

Ho1 : ρKiMu =0 : Kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh positif terhadap kinerja.
Ha1 : ρKiMu ≠0 : Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.
Minat menggunakan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.

Ho1 : ρKiMi =0 : Minat penggunaan SIA tidak berpengaruh positif terhadap kinerja.
Ha1 : ρKiMi ≠0 : Minat penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas (nilai Sig) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas (nilai Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan

Lima pertanyaan atau lima hipotesis terjawab dari pengujian model ini.

3.5.2. Uji Regresi Berganda

Sesuai dengan rerangka pemikiran maka persamaan regresi dibuat sebagai berikut :
Mi = ρMiMa + ρMiMu + ρMiЄ1
Ki = ρKiMi + ρKiMa + ρKiMi + ρKiЄ2
Dimana:
Ma = Kebermanfaatan SIA
Mu = Kemudahan Penggunaan SIA
Mi = Minat Penggunaan SIA
Ki = Kinerja Karyawan
Ρ = Koefisien korelasi

Pada kedua persamaan tersebut terdapat unexplained variance yang dimiliki oleh Є1 dan Є2. Simbol

Є1 dan Є2 digunakan untuk mewakili variabel lain yang berpengaruh terhadap Minat dan Kinerja

tetapi variabel tersebut tidak dilibatkan dalam model penelitian. Untuk mengidentifikasi besarnya

nilai Є didapatkan dari (1-adjusted R²).

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 15


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Berikut disajikan gambar diagram jalur sesuai dengan persamaan yang telah dibuat, yaitu :

Gambar 2
Diagram Jalur Lengkap

3.5.3. Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Koefisien Determinasi (R2 ) berguna untuk mengukur seberapa besar peranan variabel

independen secara simultan mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel dependen.

3.5.4. Menghitung Pengaruh Total

Formula untuk menghitung pengaruh total kebermanfataan SIA (Ma) terhadap kinerja

karyawan (Ki) melalui minat menggunakan SIA (Mi) adalah sebagai berikut :

Pengaruh langsung Ma ke Ki = p KiMa


Pengaruh tidak langsung X1 ke Y melalui Z = p MiMa x p KiMi
Pengaruh total = p KiMa + (pKiMa x pKiMi)
Formula untuk menghitung pengaruh total kemudahan penggunaan SIA (Mu) terhadap kinerja

karyawan (Ki) melalui minat menggunakan SIA (Mi)

Pengaruh langsung Mu ke Ki = p KiMu


Pengaruh tidak langsung Mu ke Ki melalui Mi = p KiMu x pKiMi
Pengaruh total = p KiMu + (pMiMu x pKiMi)

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 16


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

4. Hasil Penelitian dan Pembahasan


4.1 Hasil Penelitian

Dari 102 paket kuisenair yang dikirimkan, terdaapat 100 kuisenair yang diisi dan
dikembalikan oleh responden, tetapi dari kuisenair tersebut terdapat 3 kuisenair yang pengisiannya
kurang lengkap, sehingga terdapat 97 kuisenair yang dapat dipergunakan untuk proses pengolahan
dan analisa.
4.1.1. Statistik Deskriptif

Pengelompokan berdasar Jenis Kelamin

Berdasarkan data yang ada menunjukkan bahwa

karyawan yang berinteraksi dengan SIA dalam

pekerjaannya sehari-hari sebagian besar berjenis

kelamin laki-laki yaitu sebesar 58% atau 56 orang.

Pengelompokan berdasar Usia


Berdasarkan data yang diolah menunjukkan bahwa

usia responden yang terbesar berusia dibawah 30

tahun yaitu sebesar 55% atau 53 orang.

Pengelompokan berdasar Jenjang Pendidikan

Dari 97 orang responden, jumlah responden

berpendidikan SLTA adalah sebesar 42% atau 41

orang, dan jumlah responden berpendidikan di atas

SLTA adalah sebesar 55% atau 53 orang.

Pengelompokan berdasar Masa Kerja

Tabel disamping menunjukkan bahwa responden


terbesar bermasa kerja di bawah 5 tahun, yaitu
sebanyak 52 orang atau sebesar 54%

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 17


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

4.1.2. Pengujian Non Response Bias

Pengujian Non Response Bias tidak dilakukan karena response rate diatas 50%.

4.1.3. Pengujian Kualitas Data

Uji Validitas

Dari hasil uji validitas dengan metode Corrected Item-Total Correlation ditemukan bahwa

korelasi antara masing-masing skor butir pertanyaan terhadap total skor variabel menunjukkan hasil

yang lebih besar bila dibandingkan nilai r tabel dengan signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah

data (n) 50 yaitu sebesar 0,279. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan pada

variabel penelitian adalah valid.

Uji Reliabilitas

Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha masing-masing

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah > 0,60 yang menjelaskan bahwa data yang

dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tersebut reliabel.

Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed)

untuk semua variabel yaitu manfaat penggunaan SIA, kemudahan penggunaan SIA, minat

menggunakan SIA dan kinerja menghasilkan nilai di atas 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi

normal

b. Uji Multikolinearitas

Dari hasil pengujian diketahui bahwa nilai VIF dari seluruh variabel kurang dari 10 dan nilai

Tolerance lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Dari hasil pengujian diketahui bahwa seluruh nilai Sig > 0,05 yang menunjukkan bahwa

masing-masing variabel independen tidak mengalami heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 18


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Uji autokorelasi menggunakan metode uji Durbin-Waston (uji DW), dan hasil pengujian

menunjukkan nilai 1,736 < 1,943 < 2,264 maka tidak terjadi autokorelasi.

4.1.4. Pengujian Hipotesis

Uji F

Hasil uji ANOVA atau uji F menunjukkan angka 20,319 dengan p-value 0,000 pada dependen

Minat menggunakan SIA dan 23,371 dengan p-value 0,000 pada dependen Kinerja. Hal ini

menunjukkan bahwa variabel-variabel independen dalam penelitian ini dapat digunakan memprediksi

variabel dependennya.

Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Dari pengujian yang dilakukan diperoleh besarnya Adjusted R2 pada variabel dependen minat

penggunaan SIA adalah 0.287, hal ini berarti bahwa 28,7% variasi minat penggunaan SIA dapat

dijelaskan dari dua variabel independen yaitu variabel kebermanfaatan SIA dan kemudahan

penggunaan SIA. Adapun besarnya Adjusted R2 pada variabel dependen kinerja adalah 0.411 yang

berarti bahwa 41,1% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan dari tiga variabel independen yaitu

variabel kebermanfaatan SIA, kemudahan penggunaan SIA, dan minat menggunakan SIA, sedangkan

sisanya untuk minat menggunakan SIA sebesar 72,3% dan kinerja sebesar 58,9% dijelaskan oleh

variabel lain.

Uji koefisien jalur secara individu (Uji t)

Dalam penelitian ini terdapat lima hipotesis yang akan diuji secara individu yakni apakah

variabel kebermanfaatan SIA, kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif signifikan terhadap

minat penggunaan SIA, dan apakah kebermanfaatan SIA, kemudahan penggunaan SIA dan minat

penggunaan SIA mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan.

Uji koefisien jalur secara individu menggunakan uji t digunakan untuk mengetahui

signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Pengujian

terhadap kelima hipotesis dapat dilihat dari nilai koefisien β dan p-value (signifikan t) dari tiap-tiap

variabel independen. Apabila nilai positif maka ada hubungan positif, demikian juga sebaliknya.

Apabila p-value lebih kecil dari tingkat alpha yang digunakan, maka hipotesis alternatif berhasil

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 19


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

didukung. Tingkat keyakinan (confidence interval) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95%

(α = 5%), yang berarti mentoleransi tingkat penyimpangan maksimum 5%.

Hipotesis 1 menyatakan bahwa kebermafaatan SIA mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap minat menggunakan SIA, dan berdasar hasil pengujian menunjukkan kebermafaatan SIA

mempunyai nilai ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,334 , sehingga hipotesis 1 diterima,

artinya bahwa faktor kebermafaatan SIA secara signifikan mempunyai pengaruh positif terhadap

minat menggunakan SIA.

Hipotesis 2 menyatakan bahwa kemudahan penggunaan SIA berpengaruh signifikan positif

terhadap minat penggunaan SIA. Hasil pengujian menunjukkan kemudahan penggunaan SIA

mempunyai nilai ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,330 sehingga hipotesis 2 diterima,

artinya bahwa faktor kemudahan penggunaan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan

terhadap minat menggunakan SIA, hal ini dapat diartikan bahwa karyawan akan berminat

menggunakan SIA apabila mereka menganggap bahwa pengoperasian sistem tersebut adalah mudah

baginya.

Hipotesis 3 menyatakan bahwa kebermanfaatan penggunaan SIA berpengaruh signifikan

positif terhadap kinerja. Hasil pengujian menunjukkan kebermanfaatan penggunaan SIA mempunyai

nilai ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,399 sehingga hipotesis 3 diterima, artinya bahwa

faktor kebermanfaatan penggunaan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan terhadap

kinerja, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa karyawan berpendapat bahwa manfaat dari

penggunaan SIA adalah dapat meningkatkan kinerjanya.

Hipotesis 4 menyatakan bahwa kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif signifikan

terhadap kinerja. Hasil pengujian menunjukkan kemudahan penggunaan SIA mempunyai nilai ρ =

0,290 dengan koefisien regresi sebesar 0,096 sehingga hipotesis 4 ditolak karena nilai ρ

menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

kemudahan penggunaan SIA bagi karyawan tidak berpengaruh signifkan terhadap kinerja, hal ini

dapat diartikan bahwa karyawan merasa bahwa kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh

terhadap kinerjanya.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 20


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Hipotesis 5 menyatakan bahwa minat menggunakan SIA mempunyai pengaruh positif

signifikan terhadap kinerja. Hasil pengujian menunjukkan minat menggunakan SIA mempunyai nilai

ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,308 sehingga hipotesis 5 diterima. Dari hasil penelitian

ini dapat disimpulkan bahwa minat karyawan dalam menggunakan SIA berpengaruh positif signifikan

terhadap peningkatan kinerja mereka, hal ini berarti bahwa semakin tinggi minat karyawan dalam

menggunakan SIA maka akan semakin meningkat kinerja karyawan tersebut.

Berikut disajikan gambar struktur lengkap dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap

seluruh variabel dalam bentuk diagram empiris dan tabel hasil estimasi parameter model penelitian

adalah sebagai berikut :

Gambar 3 Diagram Empiris


Pengaruh Kebermanfaataan dan Kemudahan Penggunaan SIA
terhadap Kinerja Karyawan dengan Minat sebagai Variabel Intervening
(Standarized, n = 97)

Tabel 2 Ringkasan Hasil Estimasi Parameter Model

Gambar diagram dan tabel tersebut menjelaskan Pengaruh total variabel kebermanfataan SIA

berbasis TI terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA dan Pengaruh total

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 21


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

kemudahan penggunaan SIA berbasis TI terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA

adalah sebagai berikut:

a. Pengaruh kebermanfataan SIA terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA :

Pengaruh langsung Ma ke Ki = 0,399


Pengaruh tidak langsung Ma ke Ki melalui Mi = (0,334 x 0,308) = 0,103

Pengaruh total = 0,502

Dari perhitungan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh total variabel kebermanfaatan

SIA berbasis TI melalui minat menggunakan SIA terhadap peningkatan kinerja karyawan adalah

sebesar 50,2 % , sehingga pengaruh variabel lainnya adalah sebesar 49,8%.

b. Pengaruh kemudahan penggunaan SIA terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA:

Pengaruh langsung Mu ke Ki = 0,096


Pengaruh tidak langsung Mu ke Ki melalui Mi = (0,330 x 0,308) = 0,102

Pengaruh total = 0,198

Berdasarkan perhitungan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh total variabel kemudahan

penggunaan SIA berbasis TI melalui variabel minat menggunakan SIA terhadap peningkatan kinerja

karyawan adalah sebesar 19,8 % , sehingga pengaruh variabel lainnya adalah sebesar 81,2%.

4.2. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengujian diperoleh kesimpulan bahwa kebermanfaatan SIA berbasis TI

yang diterapkan di Perusahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat karyawan

dalam menggunaka SIA tersebut, dan faktor yang paling berpengaruh adalah bahwa karyawan

mempersepsikan manfaat menggunakan Varia Usaha Beton Information Sytem (VIS) dapat

meningkatkan produktivitas dan kreatifitasnya.

Besarnya pengaruh variabel kebermanfaatan penggunaan SIA terhadap minat karyawan dalam

menggunakan SIA memberikan informasi kepada Perusahaan bahwa karyawan akan berminat

menggunakan SIA sepanjang mereka merasakan adanya manfaat yang diperoleh, sehingga

Perusahaan harus benar-benar mengupayakan agar SIA yang diimplementasikan dan selalu

dikembangkan dengan memperhitungkan aspek kebermanfaatannya bagi karyawan.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 22


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya (2005) yang

menunjukkan bahwa manfaat (perceived usefulness) dapat mempengaruhi minat berperilaku para

mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet, hal ini disampaikan dalam penelitiannya di

universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil ini semakin memperkuat teori yang menyatakan bahwa

manfaat (perceived usefulness) dapat mempengaruhi seseorang dalam menggunakan suatu teknologi,

pertimbangan yang menyatakan bahwa seseorang akan menggunakan suatu teknologi jika diyakini

teknologi tersebut memberi manfaat atau hasil yang positif bagi penggunanya.

Hasil pengujian pengaruh varibel kemudahan penggunaan SIA terhadap minat penggunaan

SIA menunjukan hasil yang positif signifikan, yang berarti bahwa karyawan akan berminat

menggunakan SIA apabila mereka menganggap bahwa pengoperasian SIA tersebut adalah mudah.

Adapun variabel yang paling berpengaruh dari pengukuran kemudahan penggunaan menurut

jawaban dari hasil kuisenair yang masuk adalah kemudahan user dalam meng-akses Varia Usaha

Beton Information System (VIS) melalui komputer yang telah disediakan oleh perusahaan, hal ini

dipengaruhi oleh dukungan sarana dan prasarana dalam mengoperasikan VIS, diantaranya koneksi

yang stabil dan pedoman kerja (Working Instruction) yang jelas dalam pengoperasian SIA dalam

pekerjaan sehari-hari.

Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada Perusahaan bahwa pengembangan SIA

yang akan dilakukan harus selalu memperhitungkan cara atau metode yang mempermudah

pengoperasian SIA bagi karyawannya sehingga dapat meningkatkan minat mereka dalam

menggunakan SIA.

Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya (2005) di

universitas Atma Jaya Yogyakarta yang menyatakan bahwa kemudahan (perceived ease of use) tidak

berpengaruh terhadap minat berperilaku para mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan sistem

informasi.

Hasil pengujian pengaruh kebermanfaatan penggunaan SIA terhadap kinerja menunjukkan

bahwa kebermanfaatan penggunaan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan terhadap

kinerja, dan dari empat butir pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terdapat satu item yang menurut

responden adalah paling berpengaruh yaitu bahwa karyawan mempersepsikan manfaat dari

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 23


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

penggunaan Varia Usaha Beton Information System (VIS) adalah mereka merasa lebih produktif dan

kreatif, sehingga mendukung upaya peningkatkan kinerjanya.

Melihat kondisi tersebut, maka kegiatan Perusahaan dalam mengembangkan SIA yang

bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan harus mempertimbangkan aspek kebermanfaatan

SIA terhadap karyawan yang mengoperasikan SIA tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Goodhue dan Thomson (1995) yang menemukan

bukti bahwa pencapaian kinerja individual terhadap pencapaian serangkaian tugas-tugas individu

sangat dipengaruhi oleh dukungan teknologi informasi yang ada. Pengukuran kinerja individual ini

melihat dampak sistem yang baru terhadap efektifitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan

kinerja dan menjadikan pemakai lebih produktif dan kreatif, penelitian Jumaili (2005) yang

menyimpulkan bahwa secara umum kepercayaan terhadap sistem informasi baru dan teknologi

sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja individu menunjukkan hasil yang positif,

penelitian Handayani (2007) yang disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi X di Unhas

Makassar yang menyatakan bahwa variabel ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan

terhadap minat pemanfaatan SI artinya responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem akan

membantu dalam meningkatkan kinerjanya, penelitian Mudjiati (2008) yang menemukan bukti

bahwa implementasi SI (Simaweb) bersifat memudahkan, banyak keuntungan dan manfaatnya maka

sangat menunjang tugas-tugas karyawan.

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa kemudahan penggunaan SIA tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dapat diartikan bahwa karyawan merasa

bahwa kemudahan dari penggunaan SIA tidak berpengaruh terhadap kinerjanya. Hasil pengujian ini

tidak mendukung hipotesis yang diajukan sebelumnya yang menyatakan bahwa kemudahan

penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.

Apabila dilihat dari statistik deskriptive responden yang berinteraksi dengan SIA dapat dilihat

bahwa sebagian besar karyawan (55%) adalah berusia dibawah 30 tahun dengan tingkat pendidikan

sebesar 97% adalah SMA, D3 dan Sarjana dengan masa kerja karyawan didominasi (54%) di bawah

5 tahun. Peneliti berpendapat bahwa kualifikasi responden adalah sangat kompeten dan terbiasa

berinteraksi dengan teknologi informasi, sehingga variabel kemudahan menggunakan SIA bukan

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 24


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

merupakan variabel yang berpengaruh dalam peningkatan kinerja mereka, hal ini ditunjang dengan

adanya target yang ditetapkan oleh Perusahaan, standarisasi jobdesc, dan pedoman kerja (Working

Instruction) yang memuat tahapan/cara kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

Hasil penelitian ini menguatkan penelitian yang telah dilakukan oleh Herusetya (2011) yang

menemukan bukti bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi tidak berpengaruh

terhadap kinerja para auditor KAP Big 4 dalam menyelesaikan tugasnya.

Hasil pengujian minat menggunakan SIA terhadap kinerja menunjukkan bahwa minat

menggunakan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan terhadap kinerja, Hasil pengujian

minat karyawan yang sangat besar dalam menggunakan Varia Usaha Beton Information System (VIS)

terlihat dari banyaknya responden yang menyatakan ketertarikannya dalam mengikuti perkembangan

menu/fasilitas yang selalu dikembangkan oleh bagian Teknologi Informasi & Komunikasi, dan hal

tersebut dilakukan oleh karyawan selaku pengguna SIA untuk membantu mereka dalam

menyelesaikan pekerjaannya, hal ini berarti bahwa semakin tinggi minat karyawan dalam

menggunakan SIA maka akan semakin meningkat kinerja karyawan tersebut.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Venkatesh et al. (2003)

yang menyatakan terdapat hubungan langsung dan signifikan antara minat pemanfaatan teknologi

terhadap penggunaan Teknologi Informasi, dan penelitian Hariyani (2015) yang telah menemukan

bukti bahwa minat memanfaatkan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai

BKKBN Kabupaten Madiun, dalam arti apabila semakin besar minat karyawan dalam menggunakan

teknologi informasi akan semakin baik kinerja karyawan.

Hasil pengujian variabel Minat sebagai variabel intevening yang memediasi variabel

Kebermanfaatan dan Kemudahan Penggunaan SIA terhadap peningkatan Kinerja Karyawan dapat

dijelaskan bahwa berdasarkan gambar struktur lengkap dan hasil pengujian yang telah dilakukan

terhadap variabel kebermanfaatan SIA berbasis TI melalui minat menggunakan SIA terhadap

peningkatan kinerja karyawan adalah sebesar 50,2 %, sedangkan pengaruh langsungnya adalah

sebesar 39,9% . Hal ini menunjukkan bahwa variabel minat terbukti menjadi variabel intervening

sehingga memperkecil pengaruh variabel lainnya yang semula adalah 61,1% menjadi 49,8%. Hal ini

menunjukkan bahwa menurut karyawan faktor kebermanfaatan SIA berbasis teknologi informasi yang

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 25


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

diimplementasikan di PT. Varia Usaha Beton mampu meningkatkan kinerja melalui minat mereka

dalam menggunakan SIA.

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat direkomendasikan kepada Perusahaan agar

dalam memilih/meng-upgrade sistem harus diyakinkan bahwa sistem tersebut bermanfaat bagi

karyawan sehingga akan meningkatkan minat mereka dalam menggunakan sistem yang akhirnya

kinerja karyawan dapat semakin meningkat.

Adapun pengujian yang telah dilakukan terhadap faktor kemudahan penggunaan SIA berbasis

TI terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA adalah sebesar 19,8 % sedangkan

pengaruh langsungnya adalah sebesar 9,6%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel minat terbukti

menjadi variabel intervening sehingga memperkecil pengaruh variabel lainnya yang semula adalah

90,4% menjadi 80,2%, Hal ini memberikan gambaran kepada Perusahaan bahwa menurut karyawan

faktor kemudahan penggunaan SIA berbasis TI melalui minat mereka dalam menggunakan sistem

tersebut memberikan pengaruh sebesar 19,8% terhadap peningkatan kinerja mereka. Meskipun

pengaruh kemudahan penggunaan SIA hanya sebesar 19,8% tetapai Perusahaan harus tetap

mempertimbangkan faktor tersebut pada saat melakukan penyesuaian fitur maupun pengoperasian

terhadap sistem informasi yang ada, agar tujuan dari implementasi SIA berbasis TI untuk

meningkatkan kinerja karyawan dapat tercapai.

4. Simpulan, Implikasi dan Keterbatasan

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kebermanfaatan SIA Berbasis TI terhadap variabel

Minat Penggunaan SIA Berbasis TI, yang berarti bahwa semakin tinggi manfaat SIA, maka akan

semakin tinggi minat karyawan dalam menggunakan sistem tersebut.

2. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kemudahan Penggunaan SIA Berbasis TI terhadap

variabel Minat Penggunaan SIA Berbasis TI, yang berarti bahwa semakin tinggi kemudahan SIA,

maka akan semakin tinggi minat karyawan dalam menggunakan sistem tersebut.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 26


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

3. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kebermanfaatan SIA Berbasis TI terhadap variabel

Kinerja Karyawan, yang berarti bahwa semakin tinggi manfaat SIA maka akan semakin tinggi

kinerja karyawan.

4. Tidak terdapat pengaruh positif antara variabel Kemudahan Penggunaan SIA Berbasis TI

terhadap variabel Kinerja Karyawan, yang berarti bahwa kemudahan SIA tidak berpengaruh

signifikan terhadap kinerja karyawan.

5. Terdapat pengaruh positif antara variabel Minat Menggunakan SIA Berbasis TI terhadap

variabel Kinerja Karyawan, yang berarti bahwa semakin tinggi minat menggunakan SIA

berbasis teknologi infrmasi, maka akan semakin tinggi kinerja karyawan.

5.2. Implikasi

Implikasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Dalam memilih SIA Berbasis TI sebagai pengganti SIA yang saat ini telah diimplementasikan,

maka PT. Varia Usaha Beton harus mempertimbangkan kebermanfaatan sistem tersebut bagi

user//pengguna SIA, karena faktor kebermanfaatan merupakan salah satu pemicu minat mereka

dalam menggunakan SIA, sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan minat untuk

menggunakan SIA tersebut maka tujuan Perusahaan dalam menerapkan SIA Berbasis TI untuk

meningkatkan kinerja karyawan dapat tercapai.

2. Diperlukan peningkatan kompetensi karyawan sesuai dengan bidang dan pengetahuan yang

diperlukan dalam penerapan SIA Berbasis TI, sehingga implementasi SIA yang baru dapat

dilaksanakan dengan baik.

5.3. Keterbatasan

Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa peneliti hanya mengangkat pengaruh variabel

Kebermanfaatan SIA, Kemudahan Penggunaan SIA dan Minat menggunakan SIA terhadap Kinerja

Karyawan. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel lain di luar variabel yang telah diangkat pada

penelitian ini, sehingga Perusahaan mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai variabel

yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan SIA agar mampu meningkatkan kinerja karyawan.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 27


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

DAFTAR PUSTAKA

Ajzen, I., 2005, Attitudes, Personality and Behavior, 2nd Edition, McGraw-Hill Professional
Publishing. Berkshire

Baridwan, Z. 2008. Intermediate Accounting. Edisi Kedelapan. Yogyakarta : BPFE

Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. 2010. Accounting Information System (10th ed). United States of
America: Pearson Education.

Brahmasari, I. A. dan A. Suprayetno. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan
(Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol.10 No. 2 (124-135). Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya

Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of Information
System Tecnology. Management Information System Quarterly, Vol. 13. No. 3, pp. 319-339

Djaali, H. 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang

Gibson, JL. 1997. Organisasi dan Manajemen. Jakarta : Erlangga

Goodhue, D. L. 1995. Understanding User Evaluation of Information System. Management Science.


Desember. 1827 -1844

Goodhue, D.L. and Thompson, R. L. 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. MIS
Quarterly. Juni, 213-236

Handayani, R. 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Pemanfaatan Sistem


Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi. Simposium Nasional Akuntansi X

Hariyani, T . 2015. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Minat Pemanfaatan Teknologi
Informasi terhadap Kinerja Pegawai di BKKBN Kabupaten Madiun. Tesis. Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Hasibuan dan Malayu, S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-17. Jakarta :
Bumi Aksara.

Herusetya , A . 2011. Pengaruh Sistem Informasi Tehnologi Elektronik atas Task Performance –
Auditor KAP The Big 4. Universitas Pelita Harapan (UPH) Mahasiswa Doktoral Pascasarjana
Ilmu Akuntansi (PIA) Universitas Indonesia (UI). Simposium Nasional Akuntansi XIV

Igbaria, M., N. Zinatelli, P. Cragg, dan A. L. M. Cavaye. 1997. Personal Computing Acceptance
Factors inSmall Firms: A Structural Equation Model. MIS Quarterly , 21/3: 279-305.

James, A. Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Terjemahan Amir Abadi Yusuf.
Jakarta : Salemba Empat

Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offset.

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 28


Pengaruh Penggunaan SIA terhadap Kinerja dengan Minat sebagai Variabel Intervening

Jumaili, S. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja
Individual. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo

Mangkunegara, A.A. dan A. Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama

Maria, M. R.S. 2008. Pengaruh Efektifitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar.
Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Universitas Udayana. Bali

Marshall B. Romney, dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13. Jakarta :
Salemba Empat

Mc Leod, Raymond, Jr & Schell, George P. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10.
Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati. Jakarta : Salemba Empat

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia Indonesia

Mudjiati, J. 2008. Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro

Nasution, F. N. 2004. Penggunaan Teknologi Informasi Berdasarkan Aspek Perilaku (Behavioral


Aspect), Digitized by USU digital library : 1

Robbins, S.P dan Timothy A. Judge. (2015). Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat

Sanjaya, I.P.S. 2005. Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan terhadap Minat Berperilaku (Behavior
Intention) para Mahasiswa dan Mahasiswi dalam Penggunaan Internet. Kinerja, Volume 9,
No.2, : Hal. 113-122. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Sardiman, AM. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Surya, M. 2007. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy

Susanto, A . 2008. Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya

Thoyib, A. 2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi dan Kinerja : Pendekatan Konsep.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang

Triandis, H. C. 1980. Values, Attitudes, and Interpersonal Behavior. In University of Nebraska


(Lincoln campus). Dept. of Psychology. (Ed.), Nebraska Symposium on Motivation (pp. 196-
259). [Lincoln, Neb.]: University of Nebraska Press

Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., dan Davis, F. D. 2003. User Acceptance of Information
Technology: Toward A Unified View. MIS Quarterly, 425-478.

Widjajanto, Nugroho. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Erlangga

Wijayanti, T. 2013. Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi, dan Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja Individual (Studi pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Grobogan).
Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta

Simposium Nasional Akuntansi XX, Jember, 2017 29

Anda mungkin juga menyukai