Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kebermanfaatan dan kemudahan
penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) terhadap kinerja karyawan dengan minat
sebagai variabel intervening. Obyek penelitian ini adalah PT. Varia Usaha Beton di
Sidoarjo, Jawa Timur.
Penelitian ini merupakan penelitian empiris yang mengolah data primer berdasarkan
kuisenair yang dikirimkan kepada sampel melalui webmail internal. Pemilihan sampel
menggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari karyawan yang telah bekerja
minimal 6 (bulan) dan karyawan tersebut berinteraksi dengan SIA dalam pekerjaannya
sehari-hari. Data diolah dengan menggunakan SPSS 19.0 dan menggunakan analisis jalur
(path analisys).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ; (1) Kebermanfaatan SIA berpengaruh signifikan
terhadap minat menggunakan SIA, (2) Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh signifikan
terhadap minat menggunakan SIA, (3) Kebermanfaatan SIA berpengaruh signifikan terhadap
kinerja karyawan, (4) Kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinerja, dan (5) Minat menggunakan SIA berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
Kata kunci : Kebermanfaatan SIA, Kemudahan Penggunaan SIA, Minat menggunakan SIA,
Kinerja
1. Pendahuluan
Peranan teknologi informasi (TI) untuk menjalankan sistem informasi akuntansi (SIA)
mampu meningkatkan fungsi SIA tidak hanya terbatas sebagai media dalam penyusunan dan analisa
laporan keuangan saja, tetapi sudah menjadi bagian yang terintegrasi dengan seluruh aktivitas bisnis
organisasi. Menurut Wreden (1997) dalam Maria (2008) penggunaan teknologi dalam perusahaan
akan mendukung kegiatan perusahaan yaitu: (1) meningkatkan produktivitas, (2) mengurangi biaya
Perhatian utama dari beberapa penelitian sistem informasi yang selama ini telah dilakukan
diantaranya oleh Goodhue (1995) dan Jumaili (2005) adalah menganalisis hubungan antara sistem
informasi dengan kinerja individual yang merupakan gambaran keberhasilan implementasi sebuah
sistem informasi. Oleh sebab itu penerapan teknologi dalam sistem informasi perusahaan hendaknya
mempertimbangkan pemakai sistem sehingga teknologi yang diterapkan dapat bermanfaat sesuai
Motivasi utama dilakukannya penelitian ini adalah karena saat ini Perusahaan sedang berencana
untuk menggantikan SIA yang telah diimplementasikan mulai tahun 2011. Pertimbangan utama
penggantian SIA adalah karena pengoperasiannya semakin lambat disebabkan jumlah data yang
Banyaknya implementasi sistem baru yang tidak sesuai harapan organisasi bahkan tidak jarang
mengalami kegagalan karena adanya hambatan dalam pengoperasiannya menjadi salah satu
pertimbangan Peneliti untuk melakukan penelitian ini, adanya perubahan kultur dan kurangnya
dukungan sumber daya manusia menjadi kendala utama, sehingga dalam tulisan ini dilakukan
penelitian mengenai perilaku SDM sebagai salah satu faktor yang mendukung keberhasilan
implementasi SIA. Perilaku yang diteliti berkaitan dengan persepsi SDM terhadap keberterimaan SIA
yang diaplikasikan di Perusahaan karena aspek kebermanfaatan dan kemudahan penggunaan sistem
Menurut Syam (1999) dalam Nasution (2004), pertimbangan perilaku ini perlu mendapat
perhatian khusus dalam konteks penerapan TI, karena perilaku pengguna dan personal diperlukan
dalam pengembangan sistem, dan hal ini berkaitan dengan pemahaman dan cara pandang pengguna
sistem tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi para personil (orang-orang) yang
terlibat dalam implementasi sistem akan berpengaruh pada keberhasilan implementasi suatu sistem.
Tujuan utama Technology Acceptance Model (TAM) adalah memberikan penjelasan tentang
penerimaan penerapan teknologi informasi secara umum dan memberikan penjelasan tentang perilaku
atau sikap pengguna dalam suatu populasi (Davis et al., 1989). Beberapa penelitian Davis et al.
(1989) mengembangkan TAM untuk meneliti faktor-faktor determinan dari penggunaan sistem
informasi oleh pengguna. Hasil penelitian ini menunjukkan penggunaan sistem informasi dipengaruhi
oleh minat (Intention) pemanfaatan sistem informasi, yang mana minat (Intention) tersebut
dipengaruhi oleh persepsi tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness) dan persepsi tentang
Penelitian ini mengembangkan penelitian yang dilakukan oleh Jumaili (2005) dengan
menambah jumlah sampel penelitian menjadi lebih besar yang meliputi seluruh karyawan yang
menggunakan SIA dalam pekerjaannya. Selain hal tersebut pada penelitian ini ditambahkan variabel
minat menggunakan SIA sebagai variabel intervening yang memediasi persepsi penggunaan SIA
Pemilihan variabel minat menggunakan SIA berbasis teknologi infomasi menjadi variabel
intervening adalah berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Davis et al. (1989) yang
menunjukkan bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai teknologi informasi akan
Venkatesh et al. (2003) yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung dan signifikan antara
minat pemanfaatan teknologi terhadap penggunaan teknologi informasi serta dihubungkan dengan
penelitian Hariyani (2015) yang menunjukkan bukti bahwa minat pemanfaatan teknologi informasi
mempunyai pengaruh positif terhadap peningkatan kinerja. Hal lain yang berbeda dalam penelitian ini
adalah bahwa penelitian terdahulu dilakukan di lingkungan pendidikan, sedangkan dalam penelitian
Hasil penelitian ini juga akan memberikan bukti yang sama atau berbeda dengan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Handayani (2007) yang menyatakan bahwa minat pemanfaatan
teknologi informasi berpengaruh positif dalam penggunaan sistem informasi untuk meningkatkan
Berdasarkan permasalahan dan latar belakang yang telah dijelaskan, maka sangat perlu
dilakukan penelitian pengaruh persepsi karyawan atas manfaat dan kemudahan penggunaan SIA
berbasis TI terhadap kinerja melalui minat mereka dalam mengimplementasikan SIA. Hal ini
dilakukan agar tujuan Perusahaan melakukan penggantian sistem dengan nilai investasi yang besar
Model penerimaan teknologi (Technology Accaptance Model atau TAM) merupakan suatu
model penerimaan sistem teknologi informasi yang akan digunakan oleh pemakai sistem. Technology
Accaptance Model (TAM) dikembangkan oleh Davis et al. (1989) yang diadopsi dari Theory of
Reasoned Actoin (TRA), yaitu teori tindakan yang beralasan yang dikembangkan oleh Ajzen (2005)
Model Theory of Reasoned dapat diterapkan karena keputusan yang dilakukan oleh individu untuk
menerima suatu teknologi sitem informasi merupakan tindakan sadar yang dapat dijelaskan dan
TAM menambahkan dua konstruk utama ke dalam model Theory of Reasoned . Dua konstruk
utama ini adalah persepsi tentang kegunaan teknologi (perceived usefulness) dan persepsi tentang
kemudahan penggunaan teknologi (perceived ease of use). Menurut Jogiyanto (2007) Technology
ditentukan oleh dua konstruk tersebut. Hubungan antara penggunaan sistem dan tujuan perilaku yang
digambarkan dalam Technology Accaptance Model menunjukkan secara tidak langsung bentuk-
bentuk tujuan individu untuk melakukan tindakan yang positif. Hubungan antara persepsi kegunaan
dan tujuan perilaku didasarkan pada ide bahwa dalam penyusunan suatu organisasi, orang-orang
membentuk tujuan-tujuan terhadap perilaku yang diyakininya akan dapat meningkatkan kinerjanya.
Perceived Usefulness (PU) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaanya. Dari definisinya, diketahui
Perceived Usefulness (PU) merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi berguna maka dia akan
menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi kurang berguna
maka dia tidak akan menggunakannya (Jogiyanto, 2007). Konsep ini menggambarkan manfaat sistem
bagi pemakainya yang berkaitan dengan produktivitas, kinerja tugas, efektivitas, pentingnya suatu
Menurut Goodhue dan Thompson (1995) manfaat teknologi informasi merupakan manfaat
yang diharapkan oleh pengguna teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya. Pengukuran
manfaat tersebut berdasarkan frekuensi penggunaan dan keragaman aplikasi yang dijalankan., dan
individu akan menggunakan teknologi informasi jika mengetahui manfaat positif atas penggunaannya.
Perceived Ease of Use (PEOU) didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dari definisinya, diketahui bahwa PEOU ini
juga merupakan suatu kepercayaan tentang proses pengambilan keputusan. Jika seseorang merasa
percaya bahwa sistem informasi mudah digunakan maka dia akan menggunakanya. Sebaliknya jika
seseorang merasa percaya bahwa sistem informasi tidak mudah digunakan maka dia tidak akan
menggunakanya (Jogiyanto, 2007). Konsep ini mencakup kejelasan tujuan penggunaan sistem
informasi dan kemudahaan penggunaan sistem untuk tujuan sesuai dengan keinginan pemakai (Davis
1989).
Persepsi kemudahan penggunaan akan mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang
bahwa orang yang menggunakan sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang
yang bekerja dengan sistem lama. Pengguna mempercayai bahwa teknologi informasi yang lebih
fleksibel, mudah dipahami dan mudah pengoperasiannya (compartible) merupakan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh sebuah sistem agar mudah digunakan. Indikator persepsi kemudahan penggunaan
teknologi informasi menurut Davis (1989) adalah : a) Sistem sangat mudah dipelajari, b) Sistem dapat
mengerjakan dengan mudah apa yang diinginkan oleh pengguna, c) Keterampilan pengguna
bertambah dengan menggunakan sistem tersebut, dan d) Sistem sangat mudah dioperasikan
Triandis (1980) mengemukakan bahwa perilaku seseorang merupakan ekspresi dari keinginan
atau minat seseorang (intention), dimana keinginan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
perasaan (affect), dan konsekuensi-konsekuensi yang dirasakan. Davis et al. (1989) mengemukakan
bahwa adanya manfaat yang dirasakan oleh pemakai Teknologi Informasi akan meningkatkan minat
Venkatesh et al. (2003) menyatakan bahwa terdapat hubungan langsung dan signifikan antara
minat pemanfaatan teknologi terhadap penggunaan Teknologi Informasi. Handayani (2007) menguji
hubungan antara minat pemanfaatan teknologi informasi terhadap penggunaan teknologi informasi,
dan menemukan bukti bahwa minat pemanfaatan teknologi informasi mempunyai pengaruh positif,
Menurut Bodnar dan Hopwood (2010) sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi
komputer dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna. Sistem informasi
berbasis komputer merupakan suatu rangkaian perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang
untuk mentransfer data menjadi informasi yang berguna. Setiap organisasi yang menggunakan
komputer untuk memproses data transaksi memiliki fungsi sistem informasi. Fungsi sistem informasi
bertanggung jawab atas pemrosesan data. Pemrosesan data merupakan aplikasi SIA yang paling
Menurut Mc. Leod, R (2008) Sistem informasi merupakan suatu sistem berbasis komputer
yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan serupa. Informasi
yang diberikan oleh sistem informasi menjelaskan kepada penerima informasi dari apa yang terjadi di
masa lalu, apa yang sedang terjadi, dan apa yang mungkin terjadi di masa depan.
Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan (integrasi) dari sub sistem / komponen
baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara
harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan data keuangan menjadi informasi
keuangan (Susanto, 2008:72). Menurut Baridwan (2004:4) SIA adalah suatu komponen yang
keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan pihak eksternal dan internal organisasi,
sedangkan menurut Widjajanto (2001:4) SIA merupakan susunan berbagai formulir catatan,
peralatan, tenaga pelaksana dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang dirancang untuk
Setiap organisasi harus menyesuaikan sistem informasi dengan kebutuhan pemakainya. Oleh
karena itu penyusunan sistem informasi yang spesifik dapat berbeda dari satu perusahaan dengan
perusahaan lain. Tetapi secara umum menurut Hall (2007) tujuan pembuatan sistem bagi
dan c) Sistem informasi menyediakan informasi bagi personel operasi untuk membantu mereka
Menurut Romney dan Steinbart (2015) agar suatu SIA berguna untuk menghasilkan informasi
yang berdaya guna harus memenuhi karakteristik informasi sebagai berikut: (1) Relevan, (2) Andal,
(3) Lengkap, (4) Tepat waktu, (5) Dapat dipahami, dan (6) Dapat diverifikasi. Untuk menjadi sebuah
sistem informasi yang baik maka diperlukan pemahaman mengenai komponen-komponen yang perlu
diperhatikan dalam menjalankan SIA. Romney dan Steinbart (2004 : 3) menyatakan ada lima
komponen SIA, yaitu : (1) Pengguna (user), (2) Prosedur, (3) Data , (4) Software (program), dan (5)
Infrastruktur.
Menurut Sardiman (2006) minat seseorang terhadap suatu objek akan muncul apabila objek
tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan kebutuhannya, dan menurut Djali (2008)
minat pada dasarnya merupakan penerimaan akan sesuatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu
di luar diri. Minat bisa diartikan sebagai rasa senang atau tidak senang dalam menghadapi suatu objek
(Surya, 2007), sehingga minat sangat berpengaruh bagi pencapaian prestasi seseorang, karena orang
yang tidak berminat terhadap suatu objek (pekerjaan, jabatan atau karir) tidak akan dapat
menyelesaikan objek tersebut dengan baik. Menurut Slameto (2010) minat merupakan rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat adalah
penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau
dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Ekspresi dari minat dapat diwujudkan melalui suatu
pernyataan yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal dari pada hal lainnya, dapat
pula dimanifestasiakan melalui partisipasi dalam satu aktivitas. seseorang yang memiliki minat
terhadap suatu objek cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadapnya
dibandingkan objek yang lainnya, sedangkan menurut Sardiman (2014) minat seseorang terhadap
suatu objek akan timbul apabila objek tersebut sesuai sasaran dan berkaitan dengan keinginan dan
kebutuhannya
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah
kecenderungan seseorang yang diwujudkan dengan rasa senang atau ketertarikan pada objek tertentu
disertai dengan adanya pemusatan perhatian terhadap objek tersebut dan keinginan untuk terlibat
secara langsung didalamnya. Adapun faktor yang dapat menunbuhkan minat seseorang dapat berasal
dari intern (perhatian, tertarik, dan aktivitas) dan dari ekstern (keluarga, sekolah, dan lingkungan)
Menurut Gibson et al. (1997) secara teoritis terdapat tiga kelompok variabel yang
mempengaruhi perilaku kerja dan kinerja, yaitu: variabel individu, variabel organisasi dan variabel
psikologis. Ketiga kelompok variabel tersebut mempengaruhi kelompok kerja yang pada akhirnya
mempengaruhi kinerja individu. Perilaku yang berhubungan dengan kinerja adalah yang berkaitan
dengan tugas-tugas pekerjaan yang harus diselesaikan untuk mencapai sasaran suatu jabatan atau
gambaran mengenai tingkat pencapaian suatu pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang dituangkan melalui
perencanaansuatu strategi organisasi. Menurut Mangkunegara (2005) kinerja merupakan hasil kerja
secara kualitas dan kuantitas yang dapat dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugas
Menurut Robbins (2015) kinerja merupakan suatu konstruk yang merupakan fungsi
interaksi antara kemampuan atau ability (A), motivasi atau motivation (M) dan kesempatan
atau opportunity (O), sehingga kinerja = f (A x M x O) yang berarti bahwa kinerja merupakan fungsi
Hasibuan (2012) mengemukakan bahwa kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seorang
dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan,
pengalaman dan kesungguhan serta waktu. Ada 3 (tiga) faktor utama yang berpengaruh pada kinerja
yaitu individu (kemampuan bekerja), usaha kerja (keinginan untuk bekerja), dan dukungan
Thoyib (2005) mengemukakan bahwa kinerja sering disebut dengan performance atau result
yang diartikan dengan apa yang telah dihasilkan oleh individu karyawan. Kinerja dipengaruhi oleh
kinerja organisasi (organizational performance) itu sendiri yang meliputi pengembangan organisasi
Robbins (2015) mengemukakan bahwa istilah lain dari kinerja adalah human output yang
dapat diukur dari produktivitas, absensi, turnover, citizenship, dan satisfaction. Sedangkan
Brahmasari (2008:64) mengemukakan bahwa kinerja adalah pencapaian atas tujuan organisasi yang
dapat berbentuk output kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas, fleksibilitas, dapat diandalkan, atau
hal-hal lain yang diinginkan oleh organisasi. Kinerja juga dapat merupakan tindakan atau pelaksanaan
tugas yang telah diselesaikan oleh seseorang dalam kurun waktu tertentu dan dapat diukur.
Igbaria et al. (1997) menggunakan tiga buah konstruk untuk memeriksa pengaruhnya
terhadap pilihan individu dalam menggunakan komputer. Ketiga faktor ini adalah persepsi tentang
kegunaan teknologi (perceived usefulness), persepsi tentang kesenangan (perceived enjoyment), dan
faktor organisasi (internal dan eksternal organisasi). Dua indikator digunakan untuk memproksi
penggunaan komputer mikro, yaitu penggunaan harian komputer mikro laporan - sendiri (self-
reported daily use of micro-computers) dan frekuensi komputer mikro laporan-sendiri (self-reported
frequency use of micro-computers). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga konstruk ini
signifikan mempengaruhi penggunaan komputer mikro. Venkatesh et al. (2003) menyatakan bahwa
terdapat hubungan langsung dan signifikan antara minat pemanfaatan teknologi terhadap penggunaan
Teknologi Informasi. Sanjaya (2005) menunjukkan bahwa manfaat (perceived usefulness) dapat
mempengaruhi minat berperilaku para mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet, hal ini
disampaikan dalam penelitian yang dilakukan di universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil ini
semakin memperkuat teori yang menyatakan bahwa manfaat (perceived usefulness) dapat
bahwa seseorang akan menggunakan suatu teknologi jika diyakini teknologi tersebut memberi
manfaat atau hasil yang positif bagi para penggunanya. Akan tetapi dalam penelitian tersebut gagal
membuktikan pengaruh kemudahan (perceived ease of use) terhadap minat berperilaku para
menunjukkan bahwa variabel ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap
minat pemanfaatan SI artinya responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu
Hasil penelitian Jumaili (2005) menunjukkan bahwa secara umum kepercayaan terhadap
sistem informasi baru dan teknologi sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja individu
menunjukkan hasil yang positif. Penambahan variabel kepercayaan terhadap sistem informasi baru
makin meningkatkan kinerja individu pemakai. Hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi
organisasi/perusahaan bahwa penerapan teknologi sistem informasi baru beserta adanya kepercayaan
dari pemakai terhadap sistem informai baru dapat meningkatkan kinerja individu pemakai sehingga
memunculkan pro dan kontra, tetapi setelah sistem tersebut dijalankan sampai dengan masa
penelitian, integrasinya semakin jelas dan terarah, karyawan lebih enjoy dan pimpinan dapat
bersifat memudahkan, banyak keuntungan dan manfaatnya maka sangat menunjang tugas-tugas
karyawan dalam melayani dosen, mahasiswa, dan pihak luar. Informasi yang dibutuhkan dapat
disajikan dengan cepat tanpa harus menunggu lama seperti sebelum menggunakan Simaweb.
Herusetya (2011) penelitian yang dilakukan mengenai Pengaruh Sistem Informasi Tehnologi
Elektronik atas Task Performance – Auditor KAP The Big 4 menunjukkan bahwa perceived ease of
use yang dipersepsikan oleh auditor Big 4 mempengaruhi perceive usefulness dari sistem informasi
tehnologi elektronik yang diadopsi oleh KAP guna mendukung penugasan auditor. Hasil penelitian
juga menemukan bukti yang lemah, bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi
berbasis tehnologi elektronik, dan persepsi manfaat pendayagunaan sistem informasi berpengaruh
signifikan pada penggunaan sistem informasi tersebut yang akan meningkatkan kinerja auditor di
Wijayanti (2013) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan
signifikan antara teknologi SIA, kepercayaan teknologi SIA dan kepuasan pengguna SIA terhadap
kinerja individual pada pegawai DPPKAD Kabupaten Grobogan. Penelitian Hariyani (2015)
menunjukkan bahwa minat memanfaatkan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, berikut disampaikan hipotesis yang diajukan dalam
3. Metode Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Varia Usaha Beton yang
berjumlah 1.437 orang yang tersebar di 32 plant, dengan teknik pemilihan sampel menggunakan
purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan (kriteria) tertentu,. Adapun
kriteria yang harus dipenuhi adalah bahwa sampel merupakan karyawan yang menggunakan SIA
untuk menyelesaikan pekerjaannya sehari-hari, karena karyawan yang tidak menggunakan SIA dalam
aktivitas pekerjaannya dipastikan tidak akan bisa memberikan jawaban yang tepat mengenai hal yang
diteliti. Selain itu diberikan kriteria berikutnya yaitu bahwa karyawan yang memenuhi kriteria
pertama tersebut harus juga memenuhi kriteria bahwa karyawan telah memiliki masa kerja minimal 6
(enam) bulan, dengan pertimbangan bahwa dengan masa kerja tersebut karyawan telah melewati
Di bawah ini disajikan hasil dari pemilihan sampel dari populasi yang diteliti yang memenuhi
Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data primer dengan teknik pengumpulan data
melalui kuesioner yang dikirimkan kepada responden yang menjadi sampel melalui email internal di
2. Bagian kedua berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan topik penelitian dengan
Variabel eksogen atau independent variable dalam penelitian adalah Kebermanfaatan SIA
berbasis TI dan Kemudahan penggunaan SIA berbasis TI, sedangakan variabel Minat menggunakan
SIA (intention to use) merupakan variabel Intervening, dan variabel endogen (dependent variable)
Variabel Kebermanfaatan SIA didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
SIA diukur berdasarkan kebermafaatan penggunaan Varia Usaha Beton Information System terhadap
Variabel Kemudahan menggunakan SIA didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa
menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Persepsi kemudahan penggunaan akan
mengurangi usaha (baik waktu dan tenaga) seseorang didalam mempelajari SIA berbasis teknologi
informasi. Perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan
sistem yang baru bekerja lebih mudah dibandingkan dengan orang yang bekerja dengan sistem lama.
Variabel ini diukur berdasar kemudahan karyawan dalam meng-akses dan mengoperasikan Varia
Variabel Minal menggunakan SIA merupakan perilaku seseorang yang tercermin dari
ekspresi/keinginan atau minat seseorang (intention), dimana keinginan tersebut dipengaruhi oleh
pekerjaan sehari-hari berdasarkan keinginan, perhatian dan kesadaran bahwa penggunaan SIA
program kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang
dituangkan melalui perencanaan suatu strategi organisasi. Variabel ini diukur berdasarkan
peningkatan kualitas, kuantitas, ketepatan waktu, kemandirian dan efektivitas karyawan dalam
menyelesaikan pekerjaannya.
Pengukuran seluruh variabel mengunakan kuisioner ber-skala likert 4 point dengan skor
terendah 1 yang berarti sangat tidak setuju dan skore tertinggi 4 yang berarti sangat setuju.
Data hasil penelitian akan dianalisis melalui alat uji statistik dengan menggunakan software
SPSS 19.0 dengan pengujian statistik Deskriptif, uji Non Response Bias, uji kualitas data yang
meliputi uji Validitas dan uji Reliabilitas. Adapun pengujian asumsi klasik yang dilakukan meliputi
Metode statistik yang akan digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini adalah analisis jalur (path analysis) yang merupakan perluasan dari analisis regresi linier berganda
(multiple regression) dengan alasan bahwa metode ini dapat menguji pengaruh variabel intervening
dan menentukan pola hubungan antara tiga atau lebih variabel (Ghozali, 2011 : 249).
Uji koefisien jalur secara individu menggunakan uji t yang bertujuan untuk mengetahui
signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Rumusan
Ho1 : ρKiMu =0 : Kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh positif terhadap kinerja.
Ha1 : ρKiMu ≠0 : Kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.
Minat menggunakan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.
Ho1 : ρKiMi =0 : Minat penggunaan SIA tidak berpengaruh positif terhadap kinerja.
Ha1 : ρKiMi ≠0 : Minat penggunaan SIA berpengaruh positif terhadap kinerja.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
a. Jika nilai probabilitas (nilai Sig) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.
b. Jika nilai probabilitas (nilai Sig) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan
Lima pertanyaan atau lima hipotesis terjawab dari pengujian model ini.
Sesuai dengan rerangka pemikiran maka persamaan regresi dibuat sebagai berikut :
Mi = ρMiMa + ρMiMu + ρMiЄ1
Ki = ρKiMi + ρKiMa + ρKiMi + ρKiЄ2
Dimana:
Ma = Kebermanfaatan SIA
Mu = Kemudahan Penggunaan SIA
Mi = Minat Penggunaan SIA
Ki = Kinerja Karyawan
Ρ = Koefisien korelasi
Pada kedua persamaan tersebut terdapat unexplained variance yang dimiliki oleh Є1 dan Є2. Simbol
Є1 dan Є2 digunakan untuk mewakili variabel lain yang berpengaruh terhadap Minat dan Kinerja
tetapi variabel tersebut tidak dilibatkan dalam model penelitian. Untuk mengidentifikasi besarnya
Berikut disajikan gambar diagram jalur sesuai dengan persamaan yang telah dibuat, yaitu :
Gambar 2
Diagram Jalur Lengkap
Koefisien Determinasi (R2 ) berguna untuk mengukur seberapa besar peranan variabel
independen secara simultan mempengaruhi perubahan yang terjadi pada variabel dependen.
Formula untuk menghitung pengaruh total kebermanfataan SIA (Ma) terhadap kinerja
karyawan (Ki) melalui minat menggunakan SIA (Mi) adalah sebagai berikut :
Dari 102 paket kuisenair yang dikirimkan, terdaapat 100 kuisenair yang diisi dan
dikembalikan oleh responden, tetapi dari kuisenair tersebut terdapat 3 kuisenair yang pengisiannya
kurang lengkap, sehingga terdapat 97 kuisenair yang dapat dipergunakan untuk proses pengolahan
dan analisa.
4.1.1. Statistik Deskriptif
Pengujian Non Response Bias tidak dilakukan karena response rate diatas 50%.
Uji Validitas
Dari hasil uji validitas dengan metode Corrected Item-Total Correlation ditemukan bahwa
korelasi antara masing-masing skor butir pertanyaan terhadap total skor variabel menunjukkan hasil
yang lebih besar bila dibandingkan nilai r tabel dengan signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi dan jumlah
data (n) 50 yaitu sebesar 0,279. Jadi dapat disimpulkan bahwa masing-masing butir pertanyaan pada
Uji Reliabilitas
instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah > 0,60 yang menjelaskan bahwa data yang
a. Uji Normalitas
Berdasarkan uji normalitas dengan Kolmogorov Smirnov diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed)
untuk semua variabel yaitu manfaat penggunaan SIA, kemudahan penggunaan SIA, minat
menggunakan SIA dan kinerja menghasilkan nilai di atas 0,05 yang berarti bahwa data berdistribusi
normal
b. Uji Multikolinearitas
Dari hasil pengujian diketahui bahwa nilai VIF dari seluruh variabel kurang dari 10 dan nilai
Tolerance lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah
multikolinearitas.
c. Uji Heteroskedastisitas
Dari hasil pengujian diketahui bahwa seluruh nilai Sig > 0,05 yang menunjukkan bahwa
d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi menggunakan metode uji Durbin-Waston (uji DW), dan hasil pengujian
menunjukkan nilai 1,736 < 1,943 < 2,264 maka tidak terjadi autokorelasi.
Uji F
Hasil uji ANOVA atau uji F menunjukkan angka 20,319 dengan p-value 0,000 pada dependen
Minat menggunakan SIA dan 23,371 dengan p-value 0,000 pada dependen Kinerja. Hal ini
menunjukkan bahwa variabel-variabel independen dalam penelitian ini dapat digunakan memprediksi
variabel dependennya.
Dari pengujian yang dilakukan diperoleh besarnya Adjusted R2 pada variabel dependen minat
penggunaan SIA adalah 0.287, hal ini berarti bahwa 28,7% variasi minat penggunaan SIA dapat
dijelaskan dari dua variabel independen yaitu variabel kebermanfaatan SIA dan kemudahan
penggunaan SIA. Adapun besarnya Adjusted R2 pada variabel dependen kinerja adalah 0.411 yang
berarti bahwa 41,1% variasi kinerja karyawan dapat dijelaskan dari tiga variabel independen yaitu
variabel kebermanfaatan SIA, kemudahan penggunaan SIA, dan minat menggunakan SIA, sedangkan
sisanya untuk minat menggunakan SIA sebesar 72,3% dan kinerja sebesar 58,9% dijelaskan oleh
variabel lain.
Dalam penelitian ini terdapat lima hipotesis yang akan diuji secara individu yakni apakah
variabel kebermanfaatan SIA, kemudahan penggunaan SIA berpengaruh positif signifikan terhadap
minat penggunaan SIA, dan apakah kebermanfaatan SIA, kemudahan penggunaan SIA dan minat
Uji koefisien jalur secara individu menggunakan uji t digunakan untuk mengetahui
signifikansi pengaruh variabel independen secara individu terhadap variabel dependen. Pengujian
terhadap kelima hipotesis dapat dilihat dari nilai koefisien β dan p-value (signifikan t) dari tiap-tiap
variabel independen. Apabila nilai positif maka ada hubungan positif, demikian juga sebaliknya.
Apabila p-value lebih kecil dari tingkat alpha yang digunakan, maka hipotesis alternatif berhasil
didukung. Tingkat keyakinan (confidence interval) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95%
terhadap minat menggunakan SIA, dan berdasar hasil pengujian menunjukkan kebermafaatan SIA
mempunyai nilai ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,334 , sehingga hipotesis 1 diterima,
artinya bahwa faktor kebermafaatan SIA secara signifikan mempunyai pengaruh positif terhadap
terhadap minat penggunaan SIA. Hasil pengujian menunjukkan kemudahan penggunaan SIA
mempunyai nilai ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,330 sehingga hipotesis 2 diterima,
artinya bahwa faktor kemudahan penggunaan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan
terhadap minat menggunakan SIA, hal ini dapat diartikan bahwa karyawan akan berminat
menggunakan SIA apabila mereka menganggap bahwa pengoperasian sistem tersebut adalah mudah
baginya.
positif terhadap kinerja. Hasil pengujian menunjukkan kebermanfaatan penggunaan SIA mempunyai
nilai ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,399 sehingga hipotesis 3 diterima, artinya bahwa
faktor kebermanfaatan penggunaan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan terhadap
kinerja, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa karyawan berpendapat bahwa manfaat dari
terhadap kinerja. Hasil pengujian menunjukkan kemudahan penggunaan SIA mempunyai nilai ρ =
0,290 dengan koefisien regresi sebesar 0,096 sehingga hipotesis 4 ditolak karena nilai ρ
menunjukkan nilai yang lebih besar dari 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel
kemudahan penggunaan SIA bagi karyawan tidak berpengaruh signifkan terhadap kinerja, hal ini
dapat diartikan bahwa karyawan merasa bahwa kemudahan penggunaan SIA tidak berpengaruh
terhadap kinerjanya.
signifikan terhadap kinerja. Hasil pengujian menunjukkan minat menggunakan SIA mempunyai nilai
ρ = 0,001 dengan koefisien regresi sebesar 0,308 sehingga hipotesis 5 diterima. Dari hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa minat karyawan dalam menggunakan SIA berpengaruh positif signifikan
terhadap peningkatan kinerja mereka, hal ini berarti bahwa semakin tinggi minat karyawan dalam
Berikut disajikan gambar struktur lengkap dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap
seluruh variabel dalam bentuk diagram empiris dan tabel hasil estimasi parameter model penelitian
Gambar diagram dan tabel tersebut menjelaskan Pengaruh total variabel kebermanfataan SIA
berbasis TI terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA dan Pengaruh total
kemudahan penggunaan SIA berbasis TI terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA
a. Pengaruh kebermanfataan SIA terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA :
Dari perhitungan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh total variabel kebermanfaatan
SIA berbasis TI melalui minat menggunakan SIA terhadap peningkatan kinerja karyawan adalah
b. Pengaruh kemudahan penggunaan SIA terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA:
Berdasarkan perhitungan tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa pengaruh total variabel kemudahan
penggunaan SIA berbasis TI melalui variabel minat menggunakan SIA terhadap peningkatan kinerja
karyawan adalah sebesar 19,8 % , sehingga pengaruh variabel lainnya adalah sebesar 81,2%.
4.2. Pembahasan
yang diterapkan di Perusahaan mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat karyawan
dalam menggunaka SIA tersebut, dan faktor yang paling berpengaruh adalah bahwa karyawan
mempersepsikan manfaat menggunakan Varia Usaha Beton Information Sytem (VIS) dapat
Besarnya pengaruh variabel kebermanfaatan penggunaan SIA terhadap minat karyawan dalam
menggunakan SIA memberikan informasi kepada Perusahaan bahwa karyawan akan berminat
menggunakan SIA sepanjang mereka merasakan adanya manfaat yang diperoleh, sehingga
Perusahaan harus benar-benar mengupayakan agar SIA yang diimplementasikan dan selalu
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya (2005) yang
menunjukkan bahwa manfaat (perceived usefulness) dapat mempengaruhi minat berperilaku para
mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan internet, hal ini disampaikan dalam penelitiannya di
universitas Atma Jaya Yogyakarta. Hasil ini semakin memperkuat teori yang menyatakan bahwa
manfaat (perceived usefulness) dapat mempengaruhi seseorang dalam menggunakan suatu teknologi,
pertimbangan yang menyatakan bahwa seseorang akan menggunakan suatu teknologi jika diyakini
teknologi tersebut memberi manfaat atau hasil yang positif bagi penggunanya.
Hasil pengujian pengaruh varibel kemudahan penggunaan SIA terhadap minat penggunaan
SIA menunjukan hasil yang positif signifikan, yang berarti bahwa karyawan akan berminat
menggunakan SIA apabila mereka menganggap bahwa pengoperasian SIA tersebut adalah mudah.
Adapun variabel yang paling berpengaruh dari pengukuran kemudahan penggunaan menurut
jawaban dari hasil kuisenair yang masuk adalah kemudahan user dalam meng-akses Varia Usaha
Beton Information System (VIS) melalui komputer yang telah disediakan oleh perusahaan, hal ini
dipengaruhi oleh dukungan sarana dan prasarana dalam mengoperasikan VIS, diantaranya koneksi
yang stabil dan pedoman kerja (Working Instruction) yang jelas dalam pengoperasian SIA dalam
pekerjaan sehari-hari.
Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada Perusahaan bahwa pengembangan SIA
yang akan dilakukan harus selalu memperhitungkan cara atau metode yang mempermudah
pengoperasian SIA bagi karyawannya sehingga dapat meningkatkan minat mereka dalam
menggunakan SIA.
Hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya (2005) di
universitas Atma Jaya Yogyakarta yang menyatakan bahwa kemudahan (perceived ease of use) tidak
berpengaruh terhadap minat berperilaku para mahasiswa dan mahasiswi dalam menggunakan sistem
informasi.
bahwa kebermanfaatan penggunaan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan terhadap
kinerja, dan dari empat butir pertanyaan yang diajukan oleh peneliti terdapat satu item yang menurut
responden adalah paling berpengaruh yaitu bahwa karyawan mempersepsikan manfaat dari
penggunaan Varia Usaha Beton Information System (VIS) adalah mereka merasa lebih produktif dan
Melihat kondisi tersebut, maka kegiatan Perusahaan dalam mengembangkan SIA yang
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Goodhue dan Thomson (1995) yang menemukan
bukti bahwa pencapaian kinerja individual terhadap pencapaian serangkaian tugas-tugas individu
sangat dipengaruhi oleh dukungan teknologi informasi yang ada. Pengukuran kinerja individual ini
melihat dampak sistem yang baru terhadap efektifitas penyelesaian tugas, membantu meningkatkan
kinerja dan menjadikan pemakai lebih produktif dan kreatif, penelitian Jumaili (2005) yang
menyimpulkan bahwa secara umum kepercayaan terhadap sistem informasi baru dan teknologi
sistem informasi baru terhadap peningkatan kinerja individu menunjukkan hasil yang positif,
penelitian Handayani (2007) yang disampaikan pada Simposium Nasional Akuntansi X di Unhas
Makassar yang menyatakan bahwa variabel ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan
terhadap minat pemanfaatan SI artinya responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem akan
membantu dalam meningkatkan kinerjanya, penelitian Mudjiati (2008) yang menemukan bukti
bahwa implementasi SI (Simaweb) bersifat memudahkan, banyak keuntungan dan manfaatnya maka
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan bahwa kemudahan penggunaan SIA tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, hal ini dapat diartikan bahwa karyawan merasa
bahwa kemudahan dari penggunaan SIA tidak berpengaruh terhadap kinerjanya. Hasil pengujian ini
tidak mendukung hipotesis yang diajukan sebelumnya yang menyatakan bahwa kemudahan
Apabila dilihat dari statistik deskriptive responden yang berinteraksi dengan SIA dapat dilihat
bahwa sebagian besar karyawan (55%) adalah berusia dibawah 30 tahun dengan tingkat pendidikan
sebesar 97% adalah SMA, D3 dan Sarjana dengan masa kerja karyawan didominasi (54%) di bawah
5 tahun. Peneliti berpendapat bahwa kualifikasi responden adalah sangat kompeten dan terbiasa
berinteraksi dengan teknologi informasi, sehingga variabel kemudahan menggunakan SIA bukan
merupakan variabel yang berpengaruh dalam peningkatan kinerja mereka, hal ini ditunjang dengan
adanya target yang ditetapkan oleh Perusahaan, standarisasi jobdesc, dan pedoman kerja (Working
Hasil penelitian ini menguatkan penelitian yang telah dilakukan oleh Herusetya (2011) yang
menemukan bukti bahwa persepsi kemudahan penggunaan sistem informasi tidak berpengaruh
Hasil pengujian minat menggunakan SIA terhadap kinerja menunjukkan bahwa minat
menggunakan SIA bagi karyawan berpengaruh positif signifkan terhadap kinerja, Hasil pengujian
minat karyawan yang sangat besar dalam menggunakan Varia Usaha Beton Information System (VIS)
terlihat dari banyaknya responden yang menyatakan ketertarikannya dalam mengikuti perkembangan
menu/fasilitas yang selalu dikembangkan oleh bagian Teknologi Informasi & Komunikasi, dan hal
tersebut dilakukan oleh karyawan selaku pengguna SIA untuk membantu mereka dalam
menyelesaikan pekerjaannya, hal ini berarti bahwa semakin tinggi minat karyawan dalam
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Venkatesh et al. (2003)
yang menyatakan terdapat hubungan langsung dan signifikan antara minat pemanfaatan teknologi
terhadap penggunaan Teknologi Informasi, dan penelitian Hariyani (2015) yang telah menemukan
bukti bahwa minat memanfaatkan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai
BKKBN Kabupaten Madiun, dalam arti apabila semakin besar minat karyawan dalam menggunakan
Hasil pengujian variabel Minat sebagai variabel intevening yang memediasi variabel
Kebermanfaatan dan Kemudahan Penggunaan SIA terhadap peningkatan Kinerja Karyawan dapat
dijelaskan bahwa berdasarkan gambar struktur lengkap dan hasil pengujian yang telah dilakukan
terhadap variabel kebermanfaatan SIA berbasis TI melalui minat menggunakan SIA terhadap
peningkatan kinerja karyawan adalah sebesar 50,2 %, sedangkan pengaruh langsungnya adalah
sebesar 39,9% . Hal ini menunjukkan bahwa variabel minat terbukti menjadi variabel intervening
sehingga memperkecil pengaruh variabel lainnya yang semula adalah 61,1% menjadi 49,8%. Hal ini
menunjukkan bahwa menurut karyawan faktor kebermanfaatan SIA berbasis teknologi informasi yang
diimplementasikan di PT. Varia Usaha Beton mampu meningkatkan kinerja melalui minat mereka
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat direkomendasikan kepada Perusahaan agar
dalam memilih/meng-upgrade sistem harus diyakinkan bahwa sistem tersebut bermanfaat bagi
karyawan sehingga akan meningkatkan minat mereka dalam menggunakan sistem yang akhirnya
Adapun pengujian yang telah dilakukan terhadap faktor kemudahan penggunaan SIA berbasis
TI terhadap kinerja karyawan melalui minat menggunakan SIA adalah sebesar 19,8 % sedangkan
pengaruh langsungnya adalah sebesar 9,6%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel minat terbukti
menjadi variabel intervening sehingga memperkecil pengaruh variabel lainnya yang semula adalah
90,4% menjadi 80,2%, Hal ini memberikan gambaran kepada Perusahaan bahwa menurut karyawan
faktor kemudahan penggunaan SIA berbasis TI melalui minat mereka dalam menggunakan sistem
tersebut memberikan pengaruh sebesar 19,8% terhadap peningkatan kinerja mereka. Meskipun
pengaruh kemudahan penggunaan SIA hanya sebesar 19,8% tetapai Perusahaan harus tetap
mempertimbangkan faktor tersebut pada saat melakukan penyesuaian fitur maupun pengoperasian
terhadap sistem informasi yang ada, agar tujuan dari implementasi SIA berbasis TI untuk
5.1. Kesimpulan
1. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kebermanfaatan SIA Berbasis TI terhadap variabel
Minat Penggunaan SIA Berbasis TI, yang berarti bahwa semakin tinggi manfaat SIA, maka akan
2. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kemudahan Penggunaan SIA Berbasis TI terhadap
variabel Minat Penggunaan SIA Berbasis TI, yang berarti bahwa semakin tinggi kemudahan SIA,
maka akan semakin tinggi minat karyawan dalam menggunakan sistem tersebut.
3. Terdapat pengaruh positif antara variabel Kebermanfaatan SIA Berbasis TI terhadap variabel
Kinerja Karyawan, yang berarti bahwa semakin tinggi manfaat SIA maka akan semakin tinggi
kinerja karyawan.
4. Tidak terdapat pengaruh positif antara variabel Kemudahan Penggunaan SIA Berbasis TI
terhadap variabel Kinerja Karyawan, yang berarti bahwa kemudahan SIA tidak berpengaruh
5. Terdapat pengaruh positif antara variabel Minat Menggunakan SIA Berbasis TI terhadap
variabel Kinerja Karyawan, yang berarti bahwa semakin tinggi minat menggunakan SIA
5.2. Implikasi
1. Dalam memilih SIA Berbasis TI sebagai pengganti SIA yang saat ini telah diimplementasikan,
maka PT. Varia Usaha Beton harus mempertimbangkan kebermanfaatan sistem tersebut bagi
user//pengguna SIA, karena faktor kebermanfaatan merupakan salah satu pemicu minat mereka
dalam menggunakan SIA, sehingga diharapkan dengan adanya peningkatan minat untuk
menggunakan SIA tersebut maka tujuan Perusahaan dalam menerapkan SIA Berbasis TI untuk
2. Diperlukan peningkatan kompetensi karyawan sesuai dengan bidang dan pengetahuan yang
diperlukan dalam penerapan SIA Berbasis TI, sehingga implementasi SIA yang baru dapat
5.3. Keterbatasan
Keterbatasan penelitian ini adalah bahwa peneliti hanya mengangkat pengaruh variabel
Kebermanfaatan SIA, Kemudahan Penggunaan SIA dan Minat menggunakan SIA terhadap Kinerja
Karyawan. Peneliti selanjutnya dapat meneliti variabel lain di luar variabel yang telah diangkat pada
penelitian ini, sehingga Perusahaan mendapatkan informasi yang lebih lengkap mengenai variabel
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan SIA agar mampu meningkatkan kinerja karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Ajzen, I., 2005, Attitudes, Personality and Behavior, 2nd Edition, McGraw-Hill Professional
Publishing. Berkshire
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. S. 2010. Accounting Information System (10th ed). United States of
America: Pearson Education.
Brahmasari, I. A. dan A. Suprayetno. 2008. Pengaruh Motivasi Kerja, Kepemimpinan dan Budaya
Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan serta Dampaknya pada Kinerja Perusahaan
(Studi kasus pada PT. Pei Hai International Wiratama Indonesia). Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol.10 No. 2 (124-135). Pasca Sarjana Universitas 17 Agustus Surabaya
Davis, F. D. 1989. Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of Information
System Tecnology. Management Information System Quarterly, Vol. 13. No. 3, pp. 319-339
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro. Semarang
Goodhue, D.L. and Thompson, R. L. 1995. Task-Technology Fit and Individual Performance. MIS
Quarterly. Juni, 213-236
Hariyani, T . 2015. Pengaruh Penggunaan Teknologi Informasi dan Minat Pemanfaatan Teknologi
Informasi terhadap Kinerja Pegawai di BKKBN Kabupaten Madiun. Tesis. Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Hasibuan dan Malayu, S. P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan ke-17. Jakarta :
Bumi Aksara.
Herusetya , A . 2011. Pengaruh Sistem Informasi Tehnologi Elektronik atas Task Performance –
Auditor KAP The Big 4. Universitas Pelita Harapan (UPH) Mahasiswa Doktoral Pascasarjana
Ilmu Akuntansi (PIA) Universitas Indonesia (UI). Simposium Nasional Akuntansi XIV
Igbaria, M., N. Zinatelli, P. Cragg, dan A. L. M. Cavaye. 1997. Personal Computing Acceptance
Factors inSmall Firms: A Structural Equation Model. MIS Quarterly , 21/3: 279-305.
James, A. Hall. 2007. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Ketiga. Terjemahan Amir Abadi Yusuf.
Jakarta : Salemba Empat
Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Yogyakarta : Andi Offset.
Jumaili, S. 2005. Kepercayaan Terhadap Teknologi Sistem Informasi Baru dalam Evaluasi Kinerja
Individual. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo
Mangkunegara, A.A. dan A. Prabu. 2005. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Refika Aditama
Maria, M. R.S. 2008. Pengaruh Efektifitas Penggunaan dan Kepercayaan terhadap Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi terhadap Kinerja Individual pada Pasar Swalayan di Kota Denpasar.
Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Universitas Udayana. Bali
Marshall B. Romney, dan Paul John Steinbart. 2015. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 13. Jakarta :
Salemba Empat
Mc Leod, Raymond, Jr & Schell, George P. 2008. Sistem Informasi Manajemen. Edisi 10.
Terjemahan oleh Ali Akbar Yulianto dan Afia R. Fitriati. Jakarta : Salemba Empat
Mudjiati, J. 2008. Studi Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Karyawan Fakultas
Ekonomi Universitas Diponegoro Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro
Robbins, S.P dan Timothy A. Judge. (2015). Perilaku Organisasi, Edisi 16. Jakarta : Salemba Empat
Sanjaya, I.P.S. 2005. Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan terhadap Minat Berperilaku (Behavior
Intention) para Mahasiswa dan Mahasiswi dalam Penggunaan Internet. Kinerja, Volume 9,
No.2, : Hal. 113-122. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Sardiman, AM. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali Pers.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Surya, M. 2007. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung : Pustaka Bani Quraisy
Thoyib, A. 2005. Hubungan Kepemimpinan, Budaya, Strategi dan Kinerja : Pendekatan Konsep.
Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang
Venkatesh, V., Morris, M. G., Davis, G. B., dan Davis, F. D. 2003. User Acceptance of Information
Technology: Toward A Unified View. MIS Quarterly, 425-478.
Wijayanti, T. 2013. Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Akuntansi, Kepercayaan Teknologi Sistem
Informasi Akuntansi, dan Kepuasan Pengguna terhadap Kinerja Individual (Studi pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Grobogan).
Tesis. Universitas Muhammadiyah Surakarta