PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Selama ini, wilayah Puncak, Bogor menjadi penyangga resapan air bagi DKI Jakarta
yang fungsi utamanya untuk mengurangi bencana banjir. Tetapi, seiring
berkembangnya sector pariwisata di kawasan Puncak, semakin banyak pembangunan
villa, hotel, dan sarana penunjang pariwisata lainnya yang tidak sesuai dengan
perencanaan dan peruntukan lahan. Hal ini dapat berdampak pada efektivitas kawasan
Puncak sebagai daerah resapan air, karena aliran sungai dan lahan-lahan resapan air
tidak lagi berfungsi dengan sempurna. Sebagai salah satu akibatnya, banyak terjadi
bencana longsor yang menimpa kawasan wisata Puncak yang berdampak pada aktivitas
perekonomian di daerah Puncak. Sepanjang 2010 hingga 2016, sebanya 5,7 hektare
hutan alam hilang di kawasan Puncak. Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian ulang
apakah wilayah Puncak masih bisa menjadi kawasan resapan air bagi Jakarta.