Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Konsep Media Sosial Facebook


1. Media Sosial
Sosial media adalah sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi
tanpa dibatasi ruang dan waktu. Sosial media dapat dikelompokkan menjadi
beberapa bagian besar yaitu :
a Sosial Networks, sosial media untuk bersosialisasi atau berinteraksi seperti
Facebook, hi5, Linked In, bebo, dll.
b Discuss, media sosial yang memfasilitasi sekelompok orang untuk
melakukan obrolan dan sperti google talk, yahoo! M, skype, phorum, dll.
c Share, media sosial yang memfasilitasi kita untuk saling berbagi file, video,
musik seperti youtube, slideshare, feedback, flickr, crowdstorm, dll.
d Publish seperti wordpredss, wikipedia, blog, wikia, digg, dll.
e Social game, media sosial berupa game yang dapat dilakukan atau
dimainkan bersama-sama seperti koongregate, doof, pogo, cafe.com, dll.
f MMO seperti kartrider, warcraft, neopets, conan, dll.
g Virtual worlds seperti habbo, imvu, starday, dll.
h Livecast seperti y! Live, blog tv, justin tv, listream tv, livecastr, dll.
i Livestream sepeti socializr, froendsfreed, socialthings!, dll.
j Micro blog seperti twitter, plurk, pownce, twirxr, plazes, tweetpeek, dll.

Sosial media meghapus batasan-batasan manusia untuk bersosialisasi,


batasan ruang maupun waktu, dengan media sosial ini manusia dimungkinkan
untuk berkomunikasi satu sama lain dimanapun mereka bereda dan kapanpun,
tidak peduli seberapa jauh jarak mereka, dan ttidak peduli siang atau pun
malam.(Rustian, 2017).

2. Jejaring Sosial ( social network)


Jejaring sosial adalah suatu situs yang berisi tentang sosial dimana situs
tersebut menyediakan tempat untuk bersosialisasi satu sama lain di dunia maya.
Banyak contoh – contoh dari jejaring sosial itu sendiri yaitu Facebook, Friendster,
Myspace dan Twitter.( Wiryamita, 2016).
3. Pengertian facebook
Menurut Wati dan Rizky (2017) facebook merupakan jejaring sosial (social
network) yang bisa dimanfaatkan oleh para pengguna untuk saling mengenal dan
berkomunikasi dalam berbagai keperluan dan juga bersifat rekreasi. Facebook
adalah situs jejaring sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan
oleh Mark Zuckerberg, seorang lulusan Harvard dan mantan murid Ardsley High
School. Keanggotaannya pada awalnya dibatasi untuk siswa dari Harvard College.
Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah
Boston (Boston College, Boston University, MIT, Tufts), Rochester, Stanford,
NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League.
Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut
dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang
memiliki alamat surat email suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari
seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini. Selanjutnya
dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa
perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat email apa
pun dapat mendaftar di facebook. Pengguna dapat memilih untuk bergabung
dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat
kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling
besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta
anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia. Dari September 2006 hingga
September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling
banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat,
mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap
harinya.
4. Kelebihan facebook
Setiap aplikasi, tentu memiliki kelebihan yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai
kepentingan disamping keterbatasannya. Menurut Wati dan Rizky (2009), beberapa
kelebihan dari keberadaan facebook adalah:
a Lebih Informative
Pada facebook telah tersedia beberapa fasilitas yang berbeda dengan situs
jejaring lain, misalnya tersedia: news feed, status update, photos, dan lain
sebagainya. Dengan demikian, pengguna facebook dapat memantau apa saja
yang terjadi dalam facebook.
b Kemudahan dalam pengecekan komunikasi dengan orang lain dalam jejaring
sosial tersebut.
c Pengguna facebook dapat memasang foto-foto tertentu, yang dapat diketahui
dan dilihat orang lain.
d Sebagai media promosi, membangun komunitas, bahkan menghimpun massa
untuk kepentingan dan tujuan-tujuan lain sesuai dengan kepentingan.
e Mekanisme pencegahan atas pengambilalihan akun facebookillegal, yaitu
apabila pengguna facebook berhasil mengambil alih akun facebook dan
berusahaa menganti alamat emailnya, maka facebook akan mengirim e-mail
konfirmasi ke alamat e-mail yang lama
5. Karakteristik Media Sosial Facebook
Media social facebook dalam menyampaikan/mempublikasikan informasi
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
a Informasi yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja
namunmenjangkau banyak orang.
b Informasi yang disampaikan itu bebas tanpa harus melalui suatu Gate keeper.
c Informasi yang disampaikan cenderung lebih cepat dibandingkan dengan
media yang lain.
d Informasi yang dipublikasikan dapat diakses dengan cepat oleh pengguna
facebook.
e Informasi yang telah dipublikasikan dapat disunting sesuai dengan kebutuhan
(tidak permanen).
6. Peran Media Sosial Facebook
Para akademis merupakan salah satu pihak yang sangat diuntungkan dengan
kemunculan media sosial.Berbagai informasi, referensi,jurnal maupun hasil penelitian
yang dipublikasikan melalui media sosial tersedia dalam jumlah yang berlimpah.
Kemunculan media sosial ini bukanlah pengganti sistem pendidikan.Tetapi kehadiran
media sosial ini lebih bersifat suplementer dan pelengkap atau sebagai media dalam
mempermudah akses informasi.Adapun peran media social menurut McQuail dalam
Setiawan (2016) ada enam yaitu:
a Media sosial sebagai window on event and experience, yakni dipandang
sebagai jendela yang memungkinkan masyarakat melihat apa yang sedang
terjadi di luar sana. Atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui
berbagai peristiwa.
b Media social sebagai a mirror of event in society and the world, implying
afaithful reflection. Cermin berbagai peristiwa yang ada di masyarakat dan
dunia, yang merefleksikan apa adanya. Karenanya para pengelola media sering
merasa tidak “bersalah” jika isi media penuh dengan kekerasan,konflik,
pornografi dan berbagai keburukan lain, karena memang menurut mereka
faktanya demikian, media hanya sebagai refleksi fakta, terlepas dari suka atau
tidak suka. Padahal sesungguhnya, angle, arah dan framing dari isi yang
dianggap sebagai cermin realitas tersebut diputuskan oleh para profesional
media, dan masyarakat tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahuiapa yang
mereka inginkan.
c Media sosial sebagai filter, atau gate keeper yang menyeleksi berbagai hal
untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih isu, informasi atau
bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Disini
masyarakat “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan
mendapat perhatian.
d Media sosial sering kali pula dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau
interpreter, yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidak
pastian, atau alternatif yang beragam.

Anda mungkin juga menyukai