id
Hubungan Antara Hipertensi Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Yang Berobat Di
Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. RD Kandou Manado
PJK adalah penyakit yang di sebabkan adanya plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang
mensuplai oksigen ke otot jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan antara
hipertensi dengan kejadian PJK, untuk mengetahui besar resiko terjadinya PJK pada penderita hipertensi
di RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan
rancangan case control study. Teknik pengambilan sampel dengan metode purposive sampling. Analisis
data yang digunakan chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelompok kasus dengan kategori
umur≥ 45tahun 46 (92, 0%), kelompok kontrol kategori umur≥ 45 tahun 46 (92, 0%), jenis kelamin
kelompok kasus laki-laki 43 (86, 0%), kelompok kontrol laki-laki 32 (64%), kelompok kasus tingkat
pendidikan SMA 29 (58, 0%), kelompok kontrol tingkat pendidikan SMA 23 (46, 0%) kelompok kasus
kategori pensiunan 23 (46, 0%), kelompok kontrol kategori tidak bekerja atau IRT 18 (36, 0%), kelompok
kasus yang menderita hipertensi 32 responden (60, 0%), sedangkan pada kelompok kontrol yang
menderita hipertensi sebanyak 20 responden (40, 0%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p= 0,028 (p< 0,
05) dan nilai OR= 2,667 (95% CI= 1,188-5,985). Hal ini menunjukan bahwa hipertensi berhubungan
dengan kejadian PJK dimana responden yang menderita hipertensi lebih beresiko 2,667 kali menderita
PJK dari pada yang tidak menderita hipertensi.
Lihat di ejournal.unsrat.ac.id
[PDF] unsrat.ac.id
Dirujuk 3 kali
Artikel terkait
3 versi
ojs.stikes-imelda.ac.id
Faktor–Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Penderita Rawat Inap di Rumah Sakit
Umum Sari Mutiara Medan Tahun 2014
Lihat di ojs.stikes-imelda.ac.id
[PDF] stikes-imelda.ac.id
Dirujuk 23 kali
Artikel terkait
2 versi
repositori.usu.ac.id
Gambaran Epidemiologi Hipertensi di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan Tahun 2017
Tiara Pratiwi
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu masalah kesehatan penting di
Indonesia dengan prevalensi yang cukup tinggiyaitu 25,8% pada tahun 2013.Prevalensi hipertensi di
Sumatera Utara yaitu 24,7% dan prevalensi hipertensi di Kota Medan yaitu mencapai 28,1% berdasarkan
data Riskesdas tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran epidemiologi hipertensi
di Kelurahan Terjun Kecamatan Medan Marelan tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan
desain cross sectional. Populasi adalah seluruh masyarakat Kelurahan Terjun dengan besar sampel yaitu
96 orang.Cara pengambilan sampel yang digunakan yaitu Purposive sampling. Data yang dikumpulkan
adalah data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan dengan univariat, analisis bivariat dan
analisis multivariat. Hasil penelitian didapatkan proporsi hipertensi yaitu 50%, proporsi responden
tertinggi pada kelompok umur 46-52 tahun (20,8%), jenis kelamin perempuan (67,7%), pendidikan SD
(33,3%), pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (45,8%), tidak ada riwayat hipertensi (52,1%), sering
konsumsi makanan asin (68,8%), sering konsumsi makanan berlemak (63,5%), bukan perokok (76,0%),
dan aktivitas fisik sedang (44,8%).Hasil analisis bivariat terdapat 4 variabel yang mempunyai hubungan
signifikan dengan hipertensi yaitu umur (p=0,025; RP=1,599), riwayat hipertensi (p=0,001; RP=1,982),
konsumsi makanan asin (p=0,008; RP=1,970), dan konsumsi makanan berlemak (p=0,006; RP=1,930).
Hasil analisis multivariatmenunjukkanbahwavariabel yang paling
dominanberhubungandenganhipertensiyaitukonsumsi makanan berlemak (Exp{B}=21,227). Kepada
pihak Puskesmas dan Kelurahan Terjun diharapkan dapat memberikan dan meningkatkan penyuluhan
tentang hipertensi kepada masyarakat. Kapada masyarakat sebaiknya dapat meningkatkan pola hidup
sehat seperti mengatur pola makan, menghindari kebiasaan merokok dan meningkatkan aktivitas fisik
serta memulai untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur dan sedini mungkin.