Anda di halaman 1dari 5

MESIN TAK SEREMPAK

PEMELIHARAAN MOTOR INDUKSI 1 PHASE

PHASE SEBELAH

Disusun Oleh :

Gilang Maulana 18171025716

Institut Teknologi Budi Utomo

Jalan Raya Mawar Merah No. 23 Pondok Kopi

JAKARTA TIMUR 13460


Pemeliharaan Motor 1 phase
Motor AC 1 fasa berkapasitas kecil ini sering dikenal dengan nama Fraction Horse Power Motor,
dibuat dalam berbagai macam type sesuai dengan kebutuhan. Motor ini bekerja pada arus bolak
balik 1 fasa dengan frekuensi nominal.

Disebut motor 1 fasa karena untuk mendapatkan daya mekanik hanya dipelukan sumber satu fasa,
yang pada dasarnya motor satu fasa mempunyai prinsip kerja motor dua fasa, hal ini disebabkan
karena pada lilitan statornya terdiri dari dua lilitan, yaitu lilitan utama dan lilitan bantu dan diantara
keduanya mempunyai beda fasa 90o Listrik. Dari kedua fluks yang ada pada lilitan stator tersebut
maka terjadilah suatu medan magnit putar sehingga motor dapat berputar. Ada beberapa jenis
motor AC 1 fasa yang banyak digunakan diantaranya adalah:
a. Motor induksi AC 1 phase motor phase belah (splite phasa)
b. Motor induksi AC 1 phase motor kapasitor, terbagi menjadi tiga jenis yaitu:
 Motor kapasitor start (starting capasitor)
 Motor kapasitor Running (Running capasitor)
 Motor kapasitor Start-running (Starting running capasitor)
c. Motor repulsi (repultion motor)
d. Motor kutub bayangan (shaded pole motor)
e. Motor universal (Universal motor)

Pemeliharaan Motor phase Belah (splite phasa motor)


Langkah-langkah pemeliharaan dan menganalisa gangguan serta perbaikan motor fasa belah
Pemeliharaan secara umum dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan secara rutin agar
peralatan atau sistim selalu dalam keadaan siap pakai sehingga hasil kegiatan yang dilakukan
dapat hasil yang sangat memuaskan
Sedangkan perbaikan dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan untuk memperbaiki atau
mengganti komponen peralatan yang rusak atau tidak berfungsi agar alat tersebut dapat
berfungsi seperti semula.
Dalam praktiknya kegiatan pemeliharaan dibedakan menjadi dua bagian yaitu:
 Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance)
 Pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance)

Pemeliharaan pencegahan meliputi: pemeriksaan, pengujian, pembersihan, pengeringan,


pengecatan, pelumasan dan pengaturan. Pemeliharaan pencegahan menjamin kelancaran
operasi dan mencegah terjadinya kerusakan total (break down)
Kegiatan pemeliharaan pencegahan meliputi:
a. Perawatan reguler: yaitu meliputi pembersihan, pelumasan dan pengaturan,
frekuensi pelaksanaannya tergantung pada kondisi peralatan dan situasi lingkungan.
b. Perawatan penggantian yaitu penggantian bagian-bagian yang habis masa pakainya.
c. Proses identifikasi dan pencari gangguan.

Pemeliharaan perbaikan yaitu memperbaiki atau mereparasi peralatan atau sistim yang
mengalami kerusakan.
Di industri, persoalan pemeliharaan dan perawatan adalah sangat penting, karena menyangkut
kelancaran dan kelangsungan hidup suatu industri.
1) Tabel Troble shoting (Penanganan gangguan dan cara per-baikan)

Jenis Kemungkinan
Troble Cara Perbaikannya
Motor penyebabnya

Motor Motor tidak 1. Sekering putus/tidak  Cek sekering dan sumber


induksi 1 dapat di start ada arus listrik. listrik jika putus diganti yang
fasa split (motor tidak baru.
pasa berputar)  Cek kabel dengan AVO
2. Kabel jek putus.
meter, jika putus perbaiki,
sambung dengan solderan
dan diisolasi dengan baik.

3. Sakelar sentrifugal  Buka stator motornya dan


putus/ lepas. cek sakelarnya jika rusak
perbaiki.

4. Lilitan utama dan  Cek hubungan lilitan pada


bantu putus pada terminalnya, sambungkan

terminalnya dengan benar sesuai kode


terminalnya.

5. Motor kelebihan
 Hilangkan kelebihan beban
beban
dan sesuaikan dengan
kemampuan motor.
Motor berputar, 1. Bantalan peluruh  Lumasi dengan minyak
suaranya keras/ (laher) kering pelumas
gemerisik

2. Laher rusak  Perbaiki lahernya ganti


dengan yang baru.
Macam-macam perbaikan motor listrik
a. Perbaikan darurat (Perbaikan tak terencana) adalah perbaikan yang harus segera dilaksanakan
untuk mencegah akibat yang lebih berat dan parah atau kerusakan yang bisa mengakibatkan
kecelakaan pada pemakai dan memyebabkan kerusakan lebih besar pada peralatan.

b. Perbaikan berdasarkan permintaan adalah perbaikan yang dilakukan terhadap peralatan yang
tidak bekerja dengan normal. Peralatan tersebut biasanya masih bisa digunakan, tetapi tidak
dapat dioperasikan. Usaha perbaikan yang dilakukan akan meningkatkan kembali daya guna
peralatan.

c. Trouble Shooting (Breakdown) : Prinsipnya hampir sama dengan perbaikan berdasarkan


permintaan, yaitu kerusakan terjadi tanpa terduga. Trouble shooting juga bertujuanuntuk
meningkatkan daya guna peralatan, yang berbeda adalah waktu perbaikan. Kalau perbaikan
berdasarkan permintaan adalah perbaikan yang hanya akan dilaksanakan setelah ada
permintaan untuk itu, sedangkan trouble shooting adalah perbaikan yang tidak boleh ditunda
dan segera dilakukan pada saat terjadinya breakdown (kerusakan). dengan kata lain trouble
shooting itu adalah perbaikan darurat.

d. Penggantian Sebagian : Dilakukan apabila sukucadang yang rusak tidak dapat diperbaiki lagi
sehingga bagian tersebut harus diganti dengan yang baru, atau bila biaya perbaikan lebih
tinggi daripada biaya penggantian. Atau penggantian sukucadang yang dilakukan secara
berkala, misalnya penggantian oli mesin, penggantian bearing, penggantian terminal dan lain-
lain.

e. Penghapusan adalah memindahkan peralatan yang rusak dari tempat kerja. Penghapusan
dilakukan melalui pertimbangan matang, dan setelah segala usaha-usaha perawatan tidak
mungkin lagi dapat memperbaiki peralatan tersebut, atau bila peralatan tersebut telah
mencapai batas usia pakainya.

Anda mungkin juga menyukai