Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022

Yogyakarta, 16 Juni 2007

PEMBUATAN APLIKASI PENGOLAH KATA SEDERHANA


Rila Mandala1, Debby Paseru2, Alfonso Mario Tumewu3
1
Jurusan Teknik Informatika, ITB, Jl. Ganesha No. 10 Bandung
2,3
Teknik Informatika, Unika De La Salle Manado
e-mail rila@if.itb.ac.id1, bydeb@hotmail.com2, alfonso_mt@yahoo.com3

ABSTRAKSI
Teknologi yang berkembang saat ini, membuat perubahan yang besar bagi kehidupan manusia.
Kemampuan komputer untuk mengolah data dan informasi sudah sangat baik. Contoh aplikasi yang sering
digunakan dalam mengolah kata adalah Microsoft Word milik Microsoft. Dan untuk pengunaannya pun, tidak
lepas dari pembayaran lisensi kepada Microsoft. Hal ini tentu merupakan hal yang berat bagi sebagian
kalangan, mengingat biaya yang dibutuhkan untuk membayar lisensi ini tidaklah kecil. Salah satu cara untuk
mengatasi masalah sebagian kalangan ini (pembayaran lisensi), adalah dengan membuat suatu aplikasi
perangkat lunak pengolah kata sederhana dengan fitur-fitur yang umum digunakan dan yang bersifat freeware,
artinya tidak perlu membayar lisensi jika ingin menggunakannya. Dalam membangun suatu aplikasi perangkat
lunak, dibutuhkan suatu metodologi pengembangan sistem. Untuk itu, dalam mengembangkan aplikasi
perangkat lunak pengolah kata sederhana ini, digunakanlah metodologi Rapid ApplicationDevelopment (RAD)
dengan Unified Modelling Language (UML) sebagai alat bantu pemodelan datanya. Aplikasi perangkat lunak
ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition.
Aplikasi perangkat lunak pengolah kata sederhana ini dibuat untuk membantu pengguna dalam mengolah
kata/mengetik artikel dengan menyediakan fitur-fitur yang umum digunakan dan menambahkan fitur keamanan
untuk data hasil olahan pengguna, serta memberikan kebebasan bagi pengguna dari segi biaya.

Kata kunci: Perangkat lunak, Pengolah kata, RAD, UML, lisensi.

1. LATAR BELAKANG Untuk mengatasi masalah seperti ini, maka


Aplikasi pengolah kata yang umum akan dibuat sebuah program pengolah kata
digunakan oleh masyarakat Indonesia saat ini untuk sederhana yang ditujukan untuk membantu dalam
sistem operasi Windows adalah Microsoft Word pengetikan dan pembuatan artikel. Program ini
milik perusahaan raksasa Microsoft. Pengunaan hanya akan menyediakan fasilitas-fasilitas yang
aplikasi ini, tidak lepas dari pembayaran lisensi umum diguna-kan/dibutuhkan dalam pembuatan
kepada Microsoft. Bagi pengguna dalam skala kecil, atau pengetikan artikel (seperti Save, Find,
misalnya oleh mahasiswa dan pelajar, pembayaran mengubah ukuran font, dll), sehingga
lisensi produk aplikasi ini dirasakan cukup berat, penggunaannya dirasakan lebih maksimal oleh
karena harus membayar mahal baru dapat meng- pengguna. Program ini bersifat freeware, yang
gunakannya, sedangkan mengingat, yang akan artinya tidak perlu membayar lisensi jika ingin
menggunakannya adalah pelajar yang belum memi- menggunakannya. Program pengolah kata yang akan
liki penghasilan untuk mem-bayar lisensi tersebut dibuat menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0.
dan juga harga CD software asli per-kepingnya
sudah sangat mahal. Hal ini mengakibatkan 2. DASAR TEORI
banyaknya penggunaan software bajakan di 2.1 Perangkat Lunak (Software)
kalangan pelajar. Lain halnya jika digunakan oleh Perangkat Lunak (Software) adalah
perusahaan, hal ini tentu tidak menimbulkan sekumpulan program yang dilengkapi dengan
masalah untuk membayar lisensi tersebut, walaupun dokumentasi yang berhubungan secara langsung ke
kenyataannya, masih banyak perusahaan yang komputer, yang digunakan untuk menjalankan
menggunakan software bajakan. Lepas dari pem- fungsi-fungsi yang diinginkan [MW98]. Singkatnya,
bayaran lisensi dan pembelian software asli yang perangkat lunak adalah kumpulan instruksi-instruksi
mahal, kerugian lain yang dirasakan adalah peng- untuk sebuah komputer. Misalnya, perangkat lunak
gunaan fasilitas pengolah kata yang tidak maksimal. untuk manaje-men data, inventorisasi, ataupun untuk
Seringkali kita menggunakan program pembuatan dokumentasi. Pengembangan perangkat
pengolah kata dengan fasilitas-fasilitas yang pada lunak di sini erat hubungannya dengan
umumnya hanya untuk membantu pengetikan dan perkembangan sistem operasi dan aplikasi yang
pembuatan artikel saja. Tidak semua fasilitas yang dijalankan di atasnya.
ada diguna-kan untuk pengetikan, bahkan banyak
fasilitas lain yang telah tersedia, namun tidak 2.2 Aplikasi
digunakan sama sekali. Penggunaan program Dari sisi Aplikasi, perangkat lunak dapat
aplikasi pengolah kata yang tidak maksimal ini, dibedakan atas tiga kategori, yaitu Personal
menimbulkan ketidak-efektifan dari segi manfaat. Packaged Software, Workgroup Computing, dan
Kita telah mengeluarkan banyak uang untuk Enterprise Applications [MW98]. Berikut penjelasan
membayar lisensi, tetapi tidak memanfaatkan singkat mengenai ketiga kategori tersebut:
seluruh fasilitas pengolah kata secara maksimal.

B-47
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

- Personal Packaged Software adalah sekum- 2.4 Pengolah Kata (Word Processor)
pulan perangkat lunak tertentu yang telah Pengolah kata atau word processor
diintegrasikan dengan sengaja pada perangkat merupakan salah satu aplikasi pendukung yang biasa
keras yang ada (dalam hal ini PC) dengan tujuan digunakan untuk mengolah data, yang umumnya
untuk kepentingan yang sifatnya personal. disajikan dalam bentuk teks. Menurut O’Leary dan
Word Processor merupakan salah satu kategori O’Leary [TL97], “Word processing software is a
dari Personal Packaged Software. Word program that helps you create any type of written
Processor adalah kategori perangkat lunak yang communication. A word processor can be used to
mencakup fungsi lengkap dari suatu perangkat manipulate text data to produce a letter, a report, a
lunak pengolah kata dengan fungsi dasar yang memo, or any other type of correspondence. Text
memperbolehkan si pengguna untuk membuat data is any letter, number, or symbol that you can
dokumentasi berupa teks. Yang termasuk dalam type on a keyboard. The grouping of the text data to
kategori ini yaitu Novell’s, WordPerfect for form word, sentences, paragraph, and pages of text
Windows dan Microsoft Word for Windows. result in the creation of a document.
- Workgroup Computing adalah perangkat lunak Through a word processor you can create, modify,
yang memiliki fungsi workgroup (kolaborasi) sore, retrieve, and sprint part or all of a document”.
dalam suatu lingkungan kerja. Dataquest mene- Menurut Wikipedia [WF06], “A word
lusuri dan melaporkan tujuh kategori utama di processor (also more formally known as a document
dalam perangkat lunak komputasi workgroup. preparation system) is a computer application used
- Enterprise Applications, adalah serangkaian for the production (including composition, editing,
aplikasi yang didesain untuk membantu peng- formatting, and possibly printing) of any sort of
guna dalam hal pengelolaan data dan mendu- viewable or printed material”.
kung fungsi-fungsi bisnis dari suatu organisasi.
Aplikasi-aplikasi berskala enterprise menggu- 2.5 Enkripsi dan Dekripsi Data
nakan kombinasi dari transaksi dan sistem Kebanyakan aplikasi pengolah kata telah
pengelolaan database. Saat ini terdapat paket- menyertakan fitur-fitur yang dapat membantu dan
paket aplikasi enterprise yang berbasis pada membuat pengguna merasa nyaman. Penyimpanan
client/server dari berbagai vendor perangkat pesan, data, atau informasi penting untuk
lunak, diantaranya SAP, Oracle, Peoplesoft dan diperhatikan, apalagi jika pesan, data, atau informasi
Dun & Bradstreet. tersebut bersifat rahasia yang tidak boleh diketahui
oleh orang lain. Salah satu cara untuk menjaga
2.3 Sistem Informasi: Office AutomationSystem kerahasiaan data dari pihak yang tidak berkepen-
Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman tingan adalah dengan menggunakan teknik kripto-
[WBD04], Sistem Informasi (SI) dirumuskan grafi. Fitur inilah yang nantinya akan disertakan
sebagai pengaturan manusia, data, proses-proses, dalam aplikasi pengolah kata sederhana ini.
dan antarmuka yang saling berinteraksi untuk Kriptografi merupakan ilmu dan seni
mendukung dan meningkatkan operasi harian suatu penyimpanan pesan, data, atau informasi secara
bisnis termasuk mendukung kebutuhan penyelesaian aman. Dalam kriptografi proses menjaga kerahasia-
masalah dan pengambilan keputusan oleh mana- an data dilakukan dengan 2 cara yaitu proses enkrip-
jemen dan para pengguna. si dan proses dekripsi. Kriptografi mentransformasi-
Seperti yang diketahui, sistem informasi kan data jelas (plaintext) ke dalam bentuk data sandi
terbagi atas beberapa level dengan tujuan yang (ciphertext) yang tidak dapat dikenali. Ciphertext
berbeda. Menurut Kendall dan Kendall [KK03], inilah yang kemudian dikirimkan oleh pengirim
“sistem informasi dikembangkan untuk tujuan- (sender) kepada penerima (receiver). Setelah sampai
tujuan yang berbeda-beda, tergantung pada di penerima, ciphertext tersebut ditranformasikan
kebutuhan bisnis.” Secara komputerisasi, untuk kembali ke dalam bentuk plaintext agar dapat
mengolah data menjadi sebuah sistem informasi, dikenali. Proses tranformasi dari plaintext menjadi
dibutuhkan aplikasi-aplikasi pendukung. Proses ciphertext disebut proses Encipherment atau enkripsi
pengolahan ini dapat digolongkan dalam level (encryption), sedangkan proses mentransformasikan
knowledge, yaitu Office Automation System (OAS). kembali ciphertext menjadi plaintext disebut proses
Office Automation System hanya mendukung pekerja dekripsi (decryption).
data, yang biasa-nya tidak menciptakan pengetahuan Tujuan dari sistem kriptografi adalah:
baru melainkan hanya menganalisis informasi - Confidentiality
sedemikian rupa untuk mentransformasikan data Memberikan kerahasiaan pesan dan menyim-
atau memanipulasi-nya dengan cara-cara tertentu pan data dengan menyembunyikan informasi
sebelum membaginya atau menyebarkannya secara lewat teknik-teknik enkripsi.
keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-kadang - Message Integrity
di luar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah dikenal Memberikan jaminan untuk tiap bagian bahwa
seperti word processing, spreadsheets, desktop pesan tidak akan mengalami peruba-han dari
publishing, electronic scheduling, dan komunikasi saat ia dibuat sampai saat ia dibuka. Contoh
melalui voice mail, e-mail, dan video conferencing untuk keutuhan (integrity) atas data pembayaran
[KK03]. dilakukan dengan fungsi hash (pengacakan)
satu arah.

B-48
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

- Non-repudiation Fase III: Perancangan


Memberikan cara untuk membuktikan bahwa 1. Peninjauan kembali pemodelan use case
suatu dokumen datang dari seseorang apabila ia a. Mengalihkan use case, dari us ecase analisis
mencoba menyangkal memiliki dokumen ke use case design
tersebut dengan memanfaatkan tanda tangan b. Periksa kembali use case diagram dan
digital dan sertifikat digital. dokumentasi lainnya
- Authentication c. Pembuatan Diagram Aktivitas
Memberikan dua layanan. Pertama meng- 2. Memodelkan antarmuka dan karakteristik objek
identifikasi keaslian suatu pesan dan membe- yang mendukung skenario use case
rikan jaminan keotentikannya. Kedua untuk a. Identifikasi dan klasifikasi objek pada desain
menguji identitas seseorang apabila ia akan use case
memasuki sebuah sistem. Contohnya : Untuk b. Pemodelan high-level interaksi objek untuk
jaminan atas identitas dan keabsahan tiap use case
(authenticity) pihak-pihak yang melakukan c. Identifikasi behaviour dan tanggung jawab
transaksi dilakukan dengan menggunakan dari setiap usecase
password atau sertifikat digital. Sedangkan d. Pemodelan secara detil interaksi antara objek
keotentikan data transaksi dapat dilakukan pada setiap use case
dengan tanda tangan digital. 3. Perancangan antarmuka
- Data Signature 4. Perancangan algoritma
Dapat disebut juga sebagai tanda tangan digital.
Berguna untuk menandatangi data digital. Fase IV: Implementasi
Contohnya adalah Digital Signature Algorithm 1. Pembuatan objek
(DSA)· 2. Pembuatan antarmuka sistem
- Access Control 3. Pembangunan code
Untuk mengontrol akses terhadap suatu entity.
Fase V: Pengujian
2.6 Metodologi Pengembangan Sistem: RAD 1. Menampilkan Pemeriksaan dan Pengujian Sistem
Whitten, Bentley, dan Dittman [WBD04] 2. Kesimpulan Pengujian Aplikasi
mendefinisikan metodologi Rapid Application
Development (RAD) sebagai sebuah strategi 2.7 Tools Pengembangan Sistem: Unified
pengembangan sistem yang menekankan kecepatan Modelling Language
pengembangan melalui keterlibatan pengguna sistem Unified Modelling Language (UML) adalah
yang ekstensif dalam konstruksi cepat, berulang, dan sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam
bertambah dengan serangkaian prototype yang industri untuk visualisasi, merancang dan
bekerja dari sebuah sistem yang pada akhirnya mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML
berkembang ke dalam sebuah sistem final. menawarkan sebuah standar untuk merancang model
Perancangan sistem dengan menggunakan sebuah sistem.
metodologi RAD memiliki lima fase, yaitu: Dengan menggunakan UML kita dapat
membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti
Fase I: Analisis kebutuhan lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada
1. Analisis permasalahan piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun,
a. Identifikasi masalah, kesempatan dan titik serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun.
tolak Adapun komponen-komponen UML yang
2. Analisis sistem dan kebutuhan pengguna. akan digunakan dalam pembuatan proyek ini adalah
a. Identifikasi sistem dan kebutuhan pengguna sebagai berikut:
b. Analisis kelayakan - Use Case Diagram
c. Memvalidasi kebutuhan sistem dan Menurut Dharwiyanti dan Wahono [DW03],
penggguna Use case diagram menggambarkan
d. Memprioritaskan kebutuhan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
3. Mengidentifikasi fitur dan fungsi sistem. Sebuah use case mempresentasikan
4. Daftar actor dan use case sebuah interaksi antara actor dengan sistem.
Use case merupakan sebuah pekerja-an tertentu,
Fase II: Analisis misalnya login ke sistem, meng-create sebuah
1. Mengidentifikasi objek bisnis daftar belanja, dan sebagainya.
a. Identifikasi actor dan use case Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari
b. Membangun model use case satu use case lain, sehingga duplikasi
c. Mendokumentasikan naratif use case fungsionalitas dapat dihindari dengan cara
d. Identifikasi ketergantungan usecase menarik keluar fungsi-onalitas yang common.
e. Mengidentifikasi Objek-objek Potensial Sebuah use case juga dapat mengextend use
f. Penyeleksian Objek-objek Potensial case lain dengan behaviournya sendiri.
2. Pengorganisasian Objek dan Sementara hubungan generalisasi antar use case
Pengidentifikasian Hubungan antar Objek menunjukkan bahwa use case yang satu
merupakan spesialisasi dari yang lain.

B-49
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

- Class Diagram Problems, Cause-effect


Class adalah sebuah spesifikasi yang jika No. opportunities
and directives Causes Effects
diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek 3. Aplikasi yang Tidak semua Penggunaan
dan merupakan inti dari pengembangan dan akan dibangun fitur-fitur yang aplikasi pengolah
desain berorientasi objek. Class ini hanya ada pada aplikasi kata akan
menggambarkan keadaan (atribut/properti) untuk pengolah kata dirasakan lebih
pengetikan akan digunakan maksimal /efektif.
suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan dan dalam pembuatan
untuk memanipulasi keadaan tersebut pembuatan artikel atau
(metoda/fungsi). artikel saja, pengetikan.
Class Diagram menggambarkan struktur dan sehingga fitur-
fitur yang
deskripsi class, package dan objek beserta tersedia hanya
hubungan satu sama lain seperti containment, yang berkaitan
pewarisan, asosiasi dan lain-lain. saja.
- Activity Diagram 4. Adanya fitur Data dapat Dengan adanya
Enkripsi dan dengan mudah fitur Enkripsi dan
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir Dekripsi dibaca oleh Dekripsi, data
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, untuk sembarang orang menjadi lebih
bagaimana masing-masing alir berawal, keamanan karena tidak aman dan tidak
decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana data. adanya fitur mudah dibaca oleh
Enkripsi. siapapun.
mereka ber-akhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin
terjadi pada beberapa eksekusi. 3.2 Analisis Kelayakan
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu
use case atau lebih. Aktivitas menggambarkan Kelayakan Operasional:
proses yang sedang berjalan, sementara use case 1. Apakah sistem yang dibuat dapat
menggambarkan bagaimana actor mengakibatkan kerusakan?
menggunakan sistem untuk melakukan Tidak.
aktivitas. 2. Apakah dalam menjalankan aplikasi ini, dapat
- Sequence Diagram menimbulkan pengaruh buruk bagi user?
Sequence diagram menggambarkan interaksi Tidak
antar objek di dalam dan di sekitar sistem
(termasuk pengguna, display, dan sebagainya) Kelayakan Ekonomi
berupa message yang digambarkan terhadap Hardware dan Software pendukung untuk
waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi melaksanakan proyek ini pada umumnya telah
vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek- tersedia dan tidak memerlukan biaya tambahan yang
objek yang terkait). cukup besar untuk perancangan aplikasi pengolah
kata ini.
3. ANALISIS
3.1 Identifikasi, Analisis Masalah & Kesempatan
3.3 Identifikasi Fitur dan Fungsi
Tabel 1. Cause-Effect Matrix
Problems, Tabel 2. Features and Functions
Cause-effect
No. opportunities No Features Description
and directives Causes Effects 1. Menu Menampilkan Icon Toolbars, menu
1. User Kurangnya User tidak dapat Utama Dokumen, Edit, Format, Alat Bantu dan
kekurangan membaca buku- menggunakan Bantuan.
pengetahuan buku dan tutorial aplikasi pengolah 2. Icon Berisi icon’s yang dapat digunakan untuk
dalam mengenai kata dengan Toolbars mempermudah penggunaan aplikasi.
menjalankan aplikasi pengolah nyaman, karena 3. Dokumen Berisi submenu Dokumen Baru, Buka
aplikasi kata membuat harus mencoba Dokumen, Simpan, Pengaturan Halaman,
pengolah kata. user bingung setiap fitur yang Cetak dan Keluar
dalam ada. 4. Edit Berisi submenu Batalkan, Potong Kata,
menjalankan Salin, Tempelkan, Hapus, Pilih Semua dan
aplikasi. Cari.
2. User tidak Kurangnya User kebingungan 5. Format Berisi submenu Pengaturan Huruf dan Ubah
dapat menge- informasi yang dalam menentukan Kata.
tahui bagai- tersedia fitur-fitur mana 6. Alat Bantu Berisi submenu Sisip Gambar,
mana meng- mengenai fitur- saja yang bisa Enkripsi/Dekripsi, Penghitungan Kata,
gunakan fitur pengolah digunakan, dan apa Kamus dan Pembaca Dokumen.
setiap fitur kata serta fungsi– kegunaan fitur-fitur 7. Bantuan Berisi submenu Bantuan dan Tentang
yang ada fungsinya. tersebut. Program.
dalam aplikasi
pengolah kata
serta fungsi-
fungsinya.

B-50
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

3.4 Analisis Sistem Select document name


Press “Open”
Saved document display

• Pseudocode untuk Cari


Display document
Select submenu “Cari”
Cari dialog box display
Type the search text
Press “Cari”
If word is found
Word selected
else
prompt message “<word> tidak
ditemukan!”
end if

• Pseudocode untuk Enkripsi/Dekripsi


Display document
Select submenu “Enkripsi/Dekripsi”
Enkripsi/Dekripsi dialog box display
Press “Ambil Teks Dari Dokumen”
All text from document active
display in result box
Type password
Select the option
If selected option is Encrypt then
Text encrypted
Update text in result box
else if password=0 then
prompt message “Silahkan
masukkan password.”
Press “Salin Hasil Ke Dokumen”
All text in result box has copied to
document active
Gambar 1. Diagram Model Use case end if

4. PERANCANGAN • Pseudocode untuk Pembaca Dokumen


4.1 Pemodelan Interaksi Objek Tingkat Tinggi Display document
untuk Setiap Use Case Select submenu “Pembaca Dokumen”
Animation character display
If text=0
Animation character hide
else
read and sepak text
end if
animation character hide

4.4 Perancangan Antarmuka


Gambar 2. Ideal Object Model Diagram
untuk “Display Document” Use Case

4.2 Pemodelan Secara Detil Interaksi Antara


Objek Pada Setiap Use Case

Gambar 4.2 Object Interaction Diagram


untuk “Display Document” Use Case
Gambar 4.3 Template Interface Menu Utama
4.3 Perancangan Algoritma
Pseudocode
• Pseudocode untuk Buka Dokumen
Select submenu “Buka Dokumen”
Buka Document dialog box display
Chose document type

B-51
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2007 (SNATI 2007) ISSN: 1907-5022
Yogyakarta, 16 Juni 2007

5. PENGIMPLEMENTASIAN 7. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Lingkungan Implementasi 7.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan,
Operating system penulis dapat menyimpul-kan beberapa hal sebagai
Operating system yang dapat digunakan untuk berikut:
menjalankan aplikasi ini adalah: 1. Aplikasi Pengolah Kata yang dibuat dapat
ƒ Windows Milennium Edition (ME) mengerjakan tugas-tugas pengetikan seperti
ƒ Windows 2000 pembuatan artikel, walaupun hanya
ƒ Windows XP Professional Edition menggunakan fitur-fitur yang umum digunakan
ƒ Windows XP Professional Home Edition dalam pengolah kata lainnya.
2. Aplikasi Pengolah Kata yang dibuat bersifat
Hardware freeware, sehingga bisa didistribusikan dengan
Spesifikasi hardware yang dibutuhkan sebagai bebas tanpa harus membayar licence kepada
berikut : siapapun.
ƒ Komputer minimal Pentium III (disarankan
Pentium IV). 7.2 Saran
ƒ Memori RAM 256 MB (disarankan). Untuk pengembangan lebih lanjut Aplikasi
ƒ Ruang hard disk yang tersedia minimal 50 MB. Pengolah Kata yang dibangun, disarankan untuk
ƒ Resolusi monitor 1024 x 768 pixels. memiliki fungsi yang dapat me-load dokumen dari
ƒ Sound card (disarankan). aplikasi pengolah kata lain, misalnya Microsoft
ƒ Speaker. Word, dan menambahkan beberapa fitur, yaitu Print
ƒ Keyboard. Preview, Insert Table, Bullet and Numbering, Page
ƒ Mouse. Number, Header and Footer dan Autosave, agar
Aplikasi Pengolah Kata ini lebih lengkap.
5.2 Menulis Prosedur
• Prosedur Aplikasi untuk Buka Dokumen DAFTAR PUSTAKA
Dim sFile As String [DW03] Dharwiyanti, S., dan Wahono, R.S.,
If ActiveForm Is Nothing Then Pengantar Unified Modeling
LoadNewDoc
With dlgCommonDialog Language(UML), 2003 from
.DialogTitle = "Buka Dokumen" http://ilmukomputer.com/um
.CancelError = False um/yanti/yanti-uml.zip, Tanggal Akses
.Filter = "SimplePad Files
(*.rtf, *.txt)|*.rtf;*.txt|Rich Text
05/03/2006 Pukul 13:50 WITA.
Documents_ [KH06] Karl, H., DictionaryEnglish-Indonesian,
(*.rtf)|*.rtf|Plain Text Files 2006 from
(*.txt)|*.txt|All Files (*.*)|*.*" http://www.lzesoftware.com/dictionary/en
.ShowOpen
If Len(.FileName) = 0 Then gind/dict.html, Tanggal Akses 07/04/2006
Exit Sub Pukul 15:25 WITA.
sFile = .FileName [KK03] Kendall, K.E., dan Kendall, J.E., Analisis
End With Dan Perancangan Sistem, Jilid 1, PT.
ActiveForm.rtfText.LoadFile sFile
ActiveForm.Caption = sFile Prenhallin Do , Jakarta, 2003, hal 2-3.
ClearFilename [MW98] Martin Wibisono, Pengenalan Industri
Perangkat Lunak, 1998 from
• Prosedur Aplikasi untuk Simpan Dokumen http://statistic.gunadarma.ac.id/idkf/idkf/
Dim sFile As String aplikasi/n21/n21-software-bab2-
If Right$(ActiveForm.Caption, 14) = industrisoftware-05-1998.doc, Tanggal
"Dokumen Kosong" Then
MnuFileSimpanSebagai_Click Akses 05/03/2006 Pukul 00:40 WITA.
Else [TL97] Timothy J.O’Leary, dan Linda L.O’Leary,
sFile = ActiveForm.Caption MicrosoftWord 7.0a for Windows 95,
ActiveForm.rtfText.SaveFile
sFile
McGraw-Hill, New York, 1997, pg. 5.
End If [WBD04]Whitten, J.L., Bentley, L.D., and Dittman,
Changed = False K.C., SystemAnalysis And Design
ClearFilename Methods, 6th edition, McGraw-Hill, New
York,2004.
6. PENGUJIAN [WF06] Wikipedia, Word Processor, Wikimedia
Dari pengujian yang telah dilakukan, maka Foundation, 2006 From
dapat disimpulkan sebagai berikut: http://en.wikipedia.org/wiki/
ƒ Aplikasi telah menyediakan beberapa fitur yang word_processor.htm, Tanggal Akses
dilengkapi dengan fungsi fungsi tertentu agar 25/02/2006 Pukul 13:47 WITA.
mempermudah user dalam menjalankan
aplikasi.
ƒ Pada bagian Pengaturan Halaman masih perlu
untuk dilakukan perbaikan/penyempurnaan.

B-52

Anda mungkin juga menyukai