Oleh :
Kelompok II
Nama Kelompok:
1. I Putu Hendra Raditya (1661122010)
2. Ni Putu Mirah Cempaka Dewi (1661122011)
3. I Made Wisesa Puryadirupa (1661122012)
4. I Made Angga Darmawan (1661122013)
5. I Putu Adi Darmawan (1661122014)
JURUSAN TEKNIK
SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WARMADEWA
TAUN 2019
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa
karena atas asung kerta waranugrahanya-lah sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil study lapangan mata kuliah Rekayasa Lalu Lintas.
Tugas laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh
nilai tambah dalam mata kuliah “Rekayasa Lalu Lintas” Fakultas Teknik, Jurusan
Sipil, Universitas Warmadewa. Penulis Menyadari bahwa selesainya
penulisanlaporan ini banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak berupa
petunjuk, bimbingan maupun dorongan moril dan materil, terutama pada teman
teman di Fakuttas teknik, jurusan teknik sipil, universitas warmadewa, khususnya
Teman-teman angkatan 2016, yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan makalah ini.
Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terimaksih pada
Ibu Dewa Ayu Nyoman Sriastuti, ST,MT dan Ibu Ni Made Widya
Pratiwi,S.T.,M.T yang dalam hal ini beliau sebagai dosen pengajar sekaligus
pembimbing penyusunan laporan ini.
Saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan,
karana hal tersebut demi penyempurnaan dari makalah yang penuis buat ini, dan
juga sebagai motifasi penulis untuk lebih mengembangkan ilmu pengetahuan,
khususnya di bidang ilmu teknik sipil.
Denpasar,12Desember 2018
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 5
PENDAHULUAN .................................................................................................. 5
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 5
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6
1.3 Maanfaat ................................................................................................... 6
1.4 Tujuan ....................................................................................................... 6
1.5 Batasan ..................................................................................................... 6
BAB II .................................................................................................................... 7
LANDASAN TEORI............................................................................................. 7
2.1 Pengertian Simpang .................................................................................. 7
2.2 Pengaturan Simpang ................................................................................. 8
2.3 Pola Pergerakan dan Konflik-konflik pada Simpang ............................... 9
2.4 Pengendalian Lampu Lalu Lintas ........................................................... 12
2.5 Waktu Antar Hijau ................................................................................. 13
2.6 Waktu Hilang ......................................................................................... 14
2.7 Fase Sinyal ............................................................................................. 16
2.8 Tipe Pendekat ......................................................................................... 18
2.9 Lebar Pendekat Efektif ........................................................................... 19
2.10 Arus Jenuh .......................................................................................... 20
2.11 Rasio Arus (FR) ................................................................................... 25
2.12 Waktu Siklus dan Waktu Hijau .......................................................... 26
2.13 Kinerja Simpang ................................................................................. 28
2.14 Pelayanan Simpang ............................................................................. 35
2.15 Tingkat pelayanan ............................................................................... 35
2.16 Prosedur Perhitungan Berdasarkan MKJI........................................... 36
BAB III ................................................................................................................. 38
METODELOGI .................................................................................................. 38
3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan .............................................................. 38
3.2 Metode Pengambilan Data ..................................................................... 40
BAB IV ................................................................................................................. 43
HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................... 43
4.1 Survey Pengumpulan Data Volume Arus Lalulintas di Persimpangan .. 43
4.2 Perhitungan Kapasitas Jalan ................................................................... 68
BAB V................................................................................................................... 69
SIMPULAN DAN SARAN ................................................................................. 69
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 69
5.2 Saran ........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Maanfaat
1.4 Tujuan
1.5 Batasan
6
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Simpang
Simpang adalah bagian terpenting dari sistem jaringan jalan, yang secara
umum kapasitas Simpang dapat dikontrol dengan mengendalikan volume lalu
lintas dalam sistem jaringan jalan. Simpang adalah pertemuan antara dua jalan
atau lebih, baik sebidang maupun tak sebidang atau titik jaringan jalan dimana
jalan-jalan bertemu dan lintasan kendaraan saling berpotongan (Morlok, 1991).
Simpang merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam menentukan
kapasitas dan waktu perjalanan pada suatu jaringan jalan, khususnya di
daerahdaerah perkotaan. Namun, Simpang merupakan tempat yang rawan
terhadap kecelakaan karena terjadinya konflik antara kendaraan dengan kendaraan
lainnya ataupun antara kendaraan dengan pejalan kaki. Masalah-masalah yang
saling terkait pada Simpang adalah:
4. Kecepatan
7. Parkir
7
Simpang jalan terdiri dari dua kategori utama yaitu Simpang sebidang dan
Simpang tak sebidang (Saodang, 2004).
a. Simpang sebidang (At Grade Intersection) Yaitu pertemuan dua atau lebih
jalan raya dalam satu bidang yang mempunyai elevasi yang sama. Simpang
jalan pada pertemuan sebidang ini sangat potensial untuk menjadi :
8
b. Waktu tunggu atau hambatan rata-rata kendaraan di Simpang
melampaui 30 detik.
9
1. Solusi time-sharing Solusi ini melibatkan pengaturan penggunaan badan
jalan untuk masing-masing arah pergerakan lalu lintas pada setiap periode
tertentu. Contohnya adalah pengaturan siklus pergerakan lalu lintas
(Gambar 2.1) pada Simpang dengan lampu lalu lintas/signalized
intersection (Departemen P.U., 1997).
Gambar 2.2 Contoh siklus pergerakan lalu lintas pada Simpang bersinyal
Sumber: Departemen P.U. (1997)
2. Solusi space-sharing Prinsip dari solusi jenis ini adalah dengan merubah
konflik pergerakan dari crossing menjadi jalinan atau weaving (kombinasi
diverging dan merging). Contohnya adalah bundaran lalu lintas
(roundabout) seperti pada Gambar 2.2. Prinsip roundabout ini juga bisa
diterapkan pada jaringan jalan yaitu dengan menerapkan larangan belok
kanan pada Simpang. Dengan adanya larangan belok kanan di suatu
Simpang, maka konflik di Simpang dapat dikurangi. Untuk itu, sistem
jaringan jalan harus mampu menampung kebutuhan pengendara yang
hendak belok kanan, yakni dengan melewatkan kendaraan melalui jalan
alternatif yang pada akhirnya menuju pada arah yang dikehendaki
(Gambar 2.2). Prinsip ini dikenal dengan istilah rerouting.
10
Karakteristik Simpang bersinyal diterapkan dengan maksud sebagai
berikut (Departemen P.U., 1997):
Gambar 2.3 Titik konflik utama dan kedua pada Simpang empat lengan
Sumber: Departemen P.U. (1997)
11
pergantian antara fase. Namun hal ini memberikan suatu keuntungan dari
sisi keselamatan lalu lintas pada umumnya, bukan berarti bahwa kapasitas
seluruh dari simpang tersebut akan berkurang.
Konflik antara arus lalu lintas dikendalikan dengan isyarat lampu. Konflik
juga dapat dihilangkan dengan melepaskan hanya satu arus lalu lintas, tetapi akan
mengakibatkan hambatan yang besar bagi arus pejalan kaki Simpang dan secara
keseluruhan mengakibatkan penggunaan Simpang tidak efektif. Oleh sebab itu
perlu diperhitungkan untuk mengalirkan beberapa arus secara bersamaan untuk
mempertinggi efisiensi penggunaan Simpang dengan tidak mengurangi pada
aspek keselamatan.
12
1. Waktu tetap
Alat pemberi isyarat lalu lintas dikendalikan berdasarkan waktu yang telah
ditetapkan lebih dahulu, berdasarkan hasil survei sebelumnya.
Hal ini terjadi pada Simpang yang berdekatan sehingga alat pemberi
isyarat lalu lintas akan sangat bermanfaat bila lalu lintas pada Simpang
tersebut dikoordinasikan sedemikian rupa sehingga hambatan total pada
semua Simpang dapat dikoordinasikan dengan baik.
13
(kuning+merah semua) dapat dianggap sebagai nilai-nilai normal. Untuk nilai
normal waktu antar hijau dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Waktu hilang adalah jumlah semua periode antar hijau dalam siklus yang
lengkap (detik). Waktu hilang dapat diperoleh dari beda antara waktu siklus
dengan jumlah waktu hijau dalam semua fase yang berurutan (Departemen P.U.,
1997). Prosedur untuk perhitungan rinci:
Waktu merah semua yang diperlukan untuk pengosongan pada akhir setiap
fase harus memberi kesempatan bagi kendaraan terakhir (melewati garis henti
pada akhir sinyal kuning), berangkat dari titik konflik sebelum kedatangan
kendaraan yang datang pertama dari fase berikutnya pada titik yang sama. Jadi
merah semua merupakan fungsi kecepatan dan jarak dari kendaraan yang
berangkat dan yang datang dari garis henti sampai ketitik konflik, untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.4.
14
Gambar 2.5 Titik konflik dan jarak untuk keberangkatan dan kedatangan Sumber:
Departemen P.U, (1997)
Titik konflik kritis pada masing-masing fase (i) adalah titik yang
menghasilkan waktu merah semua sebesar:
Dimana:
LEV, LAV : Jarak dari garis henti ke titik konflik masing-masing untuk
kendaraan yang berangkat dan datang (m)
Nilai-nilai yang dipilih untuk VEV, VAV dan lEV tergantung dari
komposisi lalu lintas dan kondisi kecepatan pada lokasi. Nilai-nilai sementara
berikut dapat dipilih dengan ketiadaan aturan di Indonesia akan hal ini.
Perhitungan dilakukan untuk semua gerak lalu lintas yang bersinyal (tidak
termasuk belok kiri jalan terus). Apabila periode merah semua untuk masing-
masing akhir fase telah ditetapkan, waktu hilang (LTI) untuk simpang
dapatdihitung sebagai jumlah dari waktu-waktu antar hijau:
15
LTI = Σ (MERAH SEMUA + KUNING) I = ΣIGi (2.2)
Panjang waktu kuning pada sinyal lalu lintas perkotaan di Indonesia biasanya
adalah 3,0 detik (Departemen P.U., 1997).
Fase sinyal adalah bagian dari siklus sinyal dengan lampu hijau
disesuaikan bagi kombinasi tertentu dari gerakan lalu lintas (Alamsyah, 2005).
Untuk merencanakan fase sinyal dilakukan berbagai alternatif antara lain:
2. Tiga Fase
Adalah pengaturan lampu lalu lintas dengan tiga fase pergerakan lalu
lintas seperti Gambar 2.7 berikut:
16
Adalah pengaturan lampu lalu lintas tiga fase dengan start dini pada
salah satu pendekat, agar menaikan kapasitas untuk belok kanan dari
arah ini, seperti pada Gambar 2.8 berikut:
5. Empat Fase
Adalah pengaturan lampu lalu lintas dengan empat fase dengan arus
berangkat dari satu-persatu pendekat pada saatnya masing-masing
seperti Gambar 2.10 berikut:
17
Gambar 2.10 Pengaturan empat fase
Sumber : Departemen P.U. (1997)
18
Gambar 2.11 Penentuan tipe pendekat
Sumber: Departemen P.U. (1997)
19
Jumlah lajur dalam satu kaki Simpang ditentukan dari lebar jalur
efektif (Wce) untuk segmen jalan, sesuai pada Tabel 2.2 berikut ini:
5,00 – 10,50 2
10,50 – 16,00 4
20
Sumber: Departemen P.U. (1997)
So = 600 x We
(2.4)
Gambar 2.13 So untuk pendekat tipe O tanpa lajur belok kanan terpisah
21
Arus jenuh nyata ialah hasil perkalian dari arus jenuh dasar untuk
keadaan standar dengan faktor-faktor penyesuaian (F) untuk penyimpangan
dari kondisi sebenarnya, dari suatu kumpulan kondisi-kondisi ideal yang
ditetapkan sebelumnya (smp/jam hijau) (Departemen P.U., 1997).
(2.5)
Dimana:
22
Jumlah penduduk kota Faktor penyesuaian
(juta jiwa) ukuran kota (FCS)
23
Daerah komersil; aktivitas sisi
Tinggi H 500 – 899
jalan tinggi
Tabel 2.5 Faktor penyesuaian untuk tipe lingkungan jalan, hambatan samping
dan kendaraan tak bermotor (FSF)
Lingkungan Hambatan
Tipe fase 0.00 0.05 0.1 0.15 0.2
jalan samping
24
Sumber : Departemen P.U. (1997)
Lp = Jarak antara garis henti dan kendaraan yang parkir pertama (m)
Dimana:
Dimana:
Rasio arus (FR) merupakan perbandingan antara arus lalu lintas dan
arus jenuh nyata (S) pada setiap pendekat yang ditinjau. (Departemen P.U.,
1997). Rasio arus dapat dihitung menggunakan rumus:
FR = Q/S (2.9)
25
Dimana:
Nilai kritis FRcrit (maksimum) dari rasio arus simpang diperoleh dari
penjumlahan rasio arus kritis dari masing-masing pendekat simpang. Dihitung
menggunakan rumus sebagai berikut:
Dari kedua nilai di a t a s maka diperoleh rasio fase (Fase Ratio) FR untuk
tipe fase yaitu:
PR = FRcrit/IFR (2.11)
a. Jika nilai FRcrit > 0,8 ini menunjukkan pada pendekat tersebut
telah terjadi kemacetan dan simpang dalam kondisi jenuh.
b. Jika nilai IFR mendekati atau lebih dari 1 maka simpang sudah
dalam keadaan lewat jenuh dan akan dihasilkan waktu siklus yang
tinggi sehingga tundaan rata-rata simpang meningkat.
Waktu siklus adalah waktu untuk urutan lengkap dan indikasi sinyal
(Departemen P.U., 1997). Waktu siklus sebelum penyesuaian (cua) untuk
pengendalian waktu tetap dapat dihitung menggunakan rumus:
26
FR = Arus dibagi dengan arus jenuh (Q/S)
(detik)
2 Fase 40 – 80
3 Fase 50 – 100
4 Fase 80 – 130
Jika waktu siklus lebih rendah dari waktu yang disarankan, akan
menyebabkan kesulitan bagi para pejalan kaki untuk menyebrang jalan.
Siklus yang melebihi 130 detik harus dihindari kecuali pada kasus sangat
khusus (simpang sangat besar). Karena hal itu sering kali menyebabkan
kerugian dalam kapasitas keseluruhan. Jika perhitungan menghasilkan waktu
siklus yang jauh lebih tinggi dari batas yang disarankan, maka hal ini
menandakan bahwa kapasitas dari denah simpang tersebut adalah tidak
mencukupi.
27
Waktu hijau adalah waktu nyala hijau dalam suatu pendekat
(Alamsyah,2005). Perhitungan waktu hijau untuk setiap fase dapat dihitung
dengan rumus:
Dimana:
Syarat untuk waktu hijau minimal adalah 10 detik, apabila lebih kecil
dari 10 detik dapat mengakibatkan pelanggaran lampu lalu lintas yang
berlebihan dan kesulitan bagi pejalan kaki untuk menyebrang jalan, dan bila
disesuaikan harus dimasukkan dalam waktu siklus.
Waktu siklus yang disesuaikan (c) dihitung pada waktu hijau yang
diperoleh dan telah dibulatkan dengan waktu hilang. Dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut (Departemen P.U.,1997):
c = ∑ g + LTI (2.14)
28
menjaga agar kinerja Simpang dapat berjalan dengan baik kapasitas dan
tingkat pelayanan perlu dipertimbangkan dalam mengevaluasi operasi
daripada Simpang dengan lampu lalu lintas. Ukuran dari kinerja Simpang
dapat ditentukan berdasarkan panjang antrian, jumlah kendaraan terhenti dan
tundaan, syarat dari perhitungan kinerja simpang adalah: Tundaan ≤ 40
detik/smp, Tingkat pelayanan ≤ D (TRB., 1994). Ukuran kualitas dari kinerja
Simpang adalah dengan menggunakan variable sebagai berikut (Departemen
P.U., 1997):
C = S x g/c (2.15)
Dimana:
Arus lalu lintas (Q) untuk setiap gerakan (QLT, QRT, dan QST)
dikonversi dari kendaraan per jam menjadi satuan mobil penumpang (smp)
per-jam dengan menggunakan ekivalen kendaraan penumpang (emp) untuk
masing-masing pendekat terlindung dan terlawan.
Terlindung Terlawan
29
Kendaraan Berat (KB) 1,3 1,3
DS = Q/C (2.16)
Dimana:
DS = Derajat kejenuhan.
C = Kapasitas aktual.
(2.17)
Untuk DS < 0,5 ; NQ1 = 0
Dimana :
30
NQ1 = Jumlah smp yang tersisa dari fase hijau
sebelumnya. DS = Derajat kejenuhan.
(2.18)
Dimana :
GR = Rasio hijau.
31
Gambar 2. 14 Perhitungan jumlah antrian NQmax dalam smp
(stop/smp) (2.21)
Dimana: c = Waktu siklus
(detik) Q = Arus lalu lintas
(smp/jam) Jumlah kendaraan
terhenti (Nsv) :
Nsv = Q x NS (smp/jam) (2.22)
(2.23)
32
Tundaan adalah rata – rata waktu tunggu tiap kendaraan yang masuk
dalam pendekat (Departemen P.U., 1997). Tundaan pada Simpang terdiri dari
2 komponen yaitu tundaan lalu lintas (DT) dan tundaan geometri (DG):
Dimana:
1. Tundaan lalu lintas (DT) yaitu akibat interaksi antar lalu lintas pada
Simpang dengan faktor luar seperti kemacetan pada hilir (pintu keluar)
dan pengaturan manual oleh polisi, dengan rumus:
(2.25)
Atau (2.26)
(2.27)
Dimana: c = Waktu
siklus (detik) C =
Kapasitas (smp/jam)
DS = Derajat kejenuhan
33
Gambar 2.15 Penetapan tundaan lalu lintas rata-rata
Sumber: Departemen P.U. (1997)
Dimana:
(smp/jam)
34
∑ (Q x DI) = Jumlah Tundaan rata-rata tiap pendekat (detik/smp
35
3. Tingkat pelayanan C berarti operasi pada simpang memiliki tundaan
dalam rentang 15,1 – 25,0 detik perkendaraan. Tundaan yang lebih
besar ini di hasilkan dari lebih panjangnya siklus. Pada tingkat ini
jumlah kendaraan yang berhenti adalah signifikan, meski tetap cukup
banyak kendaraan yang terus melalui simpang tanpa harus berhenti.
4. Tingkat pelayanan D berarti operasi pada simpang memiliki tundaan
dalam rentang 25,1 – 40,0 detik perkendaraan. Pada tingkat pelayanan
D pengaruh dari kemacetan sudah lebih terlihat. Tundaan yang lebih
besar dapat dihasilkan dari kombinasi panjang siklus yang lebih
rendah. Banyak kendaraan yang harus berhenti pada simpang.
5. Tingkat pelayanan E berarti operasi pada simpang memiliki tundaan
dalam rentang 40,1 – 60,0 detik perkendaraan. Pada tingkat pelayanan
E
ini dijadikan sebagai batas tundaan yang sudah tidak bisa diterima.
Tundaan besar ini dihasilkan dari panjang siklus yang panjang, serta
rasio Q/C yang tinggi, dan kemacetan terjadi disetiap kaki Simpang.
36
a. Pada bagian atas formulir ini dimasukkan data umum (tanggal,
kota, simpang, waktu dan judul formulir), diagram fase yang ada,
data waktu sinyal (waktu hijau, waktu antar hijau dan waktu
hilang) dan identitas pendekat (tunjukkan dalam diagram fase
pendekat-pendekat mana yang terdapat gerakan belok kiri
langsung, belok kiri, belok kanan dan lurus).
b. Pada bagian bawah formulir ini dimasukkan kode pendekat (utara,
Timur, Barat, dan Selatan), dan tipe lingkungan jalan untuk setiap
pendekat (komersial, pemukiman, akses terbatas), tingkatan
hambatan samping (tinggi atau rendah), median (terdapat atau
tidak), kelandaian, belok kiri langsung (ada atau tidak), jarak
kendaraan parkir (ada atau tidak), data pendekat (lebar pendekat,
lebar masuk, lebar keluar dan lebar LTOR) dan lajur belok kanan
terpisah (ada atau tidak).
2. Formulir SIG II untuk kondisi lalu lintas
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengisisan formulir SIG II
adalah dengan memasukkan data arus lalu lintas masing-masing
pendekat sesuai arah pergerakannya (kendaraan ringan, kendaraan
berat, sepeda motor.).
37
BAB III
METODELOGI
38
Pelaksanaan survey lalu lintas bisa dijelaskan sebagai berikut :
14.40
U S
KE JALAN KENYERI
6.60
7.30
14.40
Gambar 3.3
Sketsa Lokasi Survei
Penjelasan Arus Lalu Lintas Jalan di Lapangan
Jalan Seroja
Pada Jalan Seroja terdapat 2 jalur dengan 2 lajur. Jalan Seroja dapat dilalui
semua jenis kendaraan seperti; kendaraan berat, mobil penumpang,
kendaraan sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor dengan arah
pergerakan menuju Jalan Gatsu Barat, Gatsu Timur dan Jalan Kenyeri.
Namun pergerakan menuju Jalan Kenyeri tidak dapat dilalui oleh
kendaraan berat dan Kendaraan Ringan.
Jalan Gatsu Timur
Pada Jalan Gatsu Timur terdapat 2 jalur dengan 4 lajur. Jalan Gatsu Timur
dapat dilalui semua jenis kendaraan seperti; kendaraan berat, mobil
penumpang, sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor dengan arah
pergerakan menuju Jalan Gatsu Barat, Jalan Kenyeri dan Jalan Seroja.
Namun pergerakan menuju Jalan Kenyeri tidak dapat dilalui oleh
kendaraan berat dan Kendaraan Ringan.
Jalan Gatsu Barat
Pada Jalan Gatsu Barat terdapat 2 jalur dan 4 lajur. Jalan Gatsu Barat dapat
dilalui semua jenis kendaraan seperti; Barat kendaraan berat, mobil
39
penumpang, sepeda motor dan kendaraan tidak bermotor. Namun
pergerakan menuju Jalan Kenyeri tidak dapat dilalui oleh kendaraan berat
dan Kendaraan Ringan.
Jalan Kenyeri
Pada Jalan Kenyeri terdapat 2 jalur dengan 2 lajur, pada jalan ini tidak data
dilalui kendaraan berat dan kendaraan ringan.
Pelaksanaan survey lalu lintas bisa dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.1 Jadwal waktu pelaksanaan survey.
Pelaksanaan Survey Lalulintas ini dakukan oleh lima orang antara lain :
40
A. Tenaga Pelaksana.
Tabel 3.2 Tugas untuk pengumpulan data arus lalu lintas di persimpangan.
No Nama Pos Tugas
Menghitung jumlah kendaraan ringan ,
kendaraan berat, sepeda motor, dan kendaraan
1 I Putu Hendra Raditya 1
tak bermotor , dari Jalan Seroja ke Jalan Gatsu
Barat, Jalan Gatsu Timur, Jalan Kenyeri
2
Menghitung jumlah kendaraan ringan ,
kendaraan berat, sepeda motor, dan kendaraan
I Made Wisesa Puryadirupa 2
tak bermotor , dari Jalan Gatsu Barat, ke Jalan
Gatsu Timur, Jalan Seroja, Jalan Kenyeri
41
C. Langkah- Langkah Pengamatan Pada Pengumpulan Data Arus Lalu Lintas di
Persimpangan :
42
BAB IV
Data yang diukur pada saat pelaksanaan survei volume lalu lintas di
lampirkan pada lampiran II.
Dari Hasil Survei Di dapat Tabel sebagai Berikut :
a. Untuk jalur dari Jalan Seroja
Pada Jam Puncak pagi
JURUSAN TEKNIK FORMULIR REKAPITULASI
SIPIL FAKULTAS VOLUME LALU LINTAS DI
TEKNIK PERSIMPANGAN
UNIVERSITAS
WARMADEWA
HARI/TANGGAL : Rabu,04 Desember
2018 PROPINSI : BALI
JAM : 06.00 -09.00 NAMA KOTA : DENPASAR
CUACA : Cerah
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan Sroja (utara)
Ke Kiri : Jalan Gatsu timur
Lurus : Jalan Kenyeri
Kanan : Jalan Gatsu Barat
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 26 0 50 1 0 5 50 200 125
06.15 - 06.30 35 0 45 2 0 3 43 256 150
06.30 - 06.45 20 0 35 4 0 5 80 185 342
06.45 - 07.00 15 0 48 7 0 6 48 325 400
07.00 - 07.15 22 0 79 1 0 5 33 440 526
07.15 - 07.30 29 0 26 7 0 3 28 556 500
07.30 - 07.45 18 0 37 8 0 4 35 520 445
07.45- 08.00 20 0 29 4 0 10 25 500 510
08.00- 08.15 26 0 31 9 0 4 20 395 426
08.15- 08.30 10 0 20 11 0 16 45 328 465
08.30- 08.45 11 0 40 9 0 5 49 250 300
08.45- 09.00 18 0 29 3 0 7 20 265 359
09.00 - 09.15 14 0 33 4 0 2 31 213 132
09.15 - 09.30 12 0 42 3 0 3 29 201 101
09.30 - 09.45 10 0 41 3 0 5 23 243 109
09.45 - 10.00 25 0 37 2 0 1 41 256 112
Total kendaraan 311 0 469 78 0 73 600 5133 5002
43
Mengonversikan volume kendaraan ke satuan mobil penumpang ( smp ) faktor
EMP dari MKJI
emp
Tipe kendaraan
Pendekat Terlawan Pendekat Terlindung
kendaraan ringan (LV) 1 1
sepeda motor (MC) 0.4 0.2
kendaraan berat (HV) 1.3 1.3
44
09.30 - 09.45 28.1 121.5 106.5
09.45 - 10.00 49.9 128 95.2
Total 644.2 2110 2903.6
45
b. Untuk jalur dari Jalan Seroja
Pada jam puncak siang
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan Sroja (utara)
Ke Kiri : Jalan Gatsu timur
Lurus : Jalan Kenyeri
Kanan : Jalan Gatsu Barat
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 10 0 45 4 0 3 23 101 200
11.15 - 11.30 12 0 67 3 0 2 20 143 245
11.30 - 11.45 11 0 39 2 0 5 15 150 235
11.45 - 12.00 15 0 56 3 0 6 27 167 264
12.00 - 12.15 11 0 47 5 0 4 13 145 196
12.15 - 12.30 17 0 34 3 0 3 18 102 205
12.30 - 12.45 21 0 55 3 0 3 29 109 243
12.45 - 13.00 18 0 42 4 0 5 30 156 238
13.00 - 13.15 12 0 48 7 0 2 38 128 207
13.15 - 13.30 23 0 62 4 0 2 40 149 241
13.30 - 13.45 14 0 50 7 0 4 26 115 201
13.45 - 14.00 10 0 45 5 0 3 17 139 256
14.00 - 14.15 18 0 34 7 0 5 30 228 29
14.15 - 14.30 10 0 41 6 0 6 32 257 31
14.30 - 14.45 13 0 32 6 0 3 26 246 25
14.45 - 15.00 11 0 46 5 0 4 29 235 25
Total kendaraan 226 0 590 74 0 42 413 2570 2841
46
Untuk jalur dari arah Seroja 11 : 00 - 14 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 30.3 50.5 151.6
11.15 - 11.30 28.6 71.5 193.9
11.30 - 11.45 22.9 75 167.5
11.45 - 12.00 35.1 83.5 201.2
12.00 - 12.15 28.5 72.5 153.8
12.15 - 12.30 32.6 51 143.1
12.30 - 12.45 38.1 54.5 183.1
12.45 - 13.00 41.8 78 172
13.00 - 13.15 46.4 64 155.9
13.15 - 13.30 51.8 74.5 186.9
13.30 - 13.45 42.4 57.5 159.3
13.45 - 14.00 29.5 69.5 179.6
14.00 - 14.15 48.4 114 59.5
14.15 - 14.30 39.2 128.5 69.7
14.30 - 14.45 39.2 123 51.1
14.45 - 15.00 36.5 117.5 67.3
Total 428 802 2047.9
47
c. Untuk jalur dari Seroja
Pada Jam Puncak Sore
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan sroja
Ke Kiri : Jalan gatsu timur
Lurus : Jalan kenyeri
Kanan : Jalan gatsu barat
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 24 0 72 7 0 4 47 184 168
16.15 - 16.30 31 0 82 5 0 7 51 189 161
16.30 - 16.45 29 0 79 10 0 8 62 172 179
16.45 - 17.00 25 0 63 8 0 5 54 188 171
17.00 - 17.15 22 0 88 9 0 7 47 191 169
17.15 - 17.30 39 0 61 7 0 9 49 198 153
17.30 - 17.45 21 0 69 6 0 7 67 175 177
17.45 - 18.00 28 0 72 9 0 4 62 188 181
18.00 - 18.15 31 0 81 11 0 5 55 196 193
18.15 - 18.30 37 0 87 8 0 5 69 192 182
18.30 - 18.45 39 0 72 5 0 6 78 205 189
18.45 - 19.00 31 0 77 10 0 7 51 201 179
19.00 - 19.15 27 0 64 3 0 5 24 231 134
19.15 - 19.30 30 0 69 4 0 4 27 244 153
19.30 - 19.45 35 0 63 4 0 8 32 235 157
19.45 - 20.00 33 0 56 2 0 5 29 233 163
Total kendaraan 482 0 903 108 0 74 804 3222 2709
48
Untuk jalur dari arah Seroja 16 : 00 - 19 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 62.9 92 164.8
16.15 - 16.30 67.5 94.5 177.9
16.30 - 16.45 82 86 186.1
16.45 - 17.00 69.6 94 159.5
17.00 - 17.15 65.3 95.5 187.9
17.15 - 17.30 78.9 99 157.3
17.30 - 17.45 85.7 87.5 172.9
17.45 - 18.00 78.8 94 171.3
18.00 - 18.15 82.7 98 188.5
18.15 - 18.30 89.1 96 189
18.30 - 18.45 89 102.5 179.7
18.45 - 19.00 78.5 100.5 181.9
19.00 - 19.15 45.6 115.5 142
19.15 - 19.30 52.3 122 154.3
19.30 - 19.45 59.8 117.5 159.1
19.45 - 20.00 51.9 116.5 148.5
Total 930 1139.5 2116.8
49
a. Untuk jalur dari Jalan Kenyeri
Pada Jam Puncak pagi
JURUSAN TEKNIK FORMULIR REKAPITULASI
SIPIL FAKULTAS VOLUME LALU LINTAS DI
TEKNIK PERSIMPANGAN
UNIVERSITAS
WARMADEWA
HARI/TANGGAL : Rabu,04 Desember
2018 PROPINSI : BALI
JAM : 06.00 -09.00 NAMA KOTA : DENPASAR
CUACA : Cerah
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan kenyeri (selatan)
Ke Kiri : Jalan Gatsu barat
Lurus : Jalan seroja
Kanan : Jalan Gatsu timur
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 35 12 8 2 1 2 200 155 20
06.15 - 06.30 39 15 15 6 0 0 159 160 29
06.30 - 06.45 30 10 18 3 0 0 250 158 36
06.45 - 07.00 44 21 28 8 1 2 218 238 82
07.00 - 07.15 46 20 25 3 0 5 190 179 47
07.15 - 07.30 53 30 30 7 0 8 250 238 50
07.30 - 07.45 55 26 35 4 0 4 300 123 52
07.45- 08.00 45 39 29 1 0 2 280 147 50
08.00- 08.15 25 36 38 1 0 6 320 258 42
08.15- 08.30 23 36 40 8 0 4 159 178 46
08.30- 08.45 43 20 45 5 0 8 258 145 52
08.45- 09.00 30 15 25 7 0 7 150 209 35
09.00 - 09.15 27 20 20 4 2 0 119 145 26
09.15 - 09.30 22 19 18 3 1 2 118 133 15
09.30 - 09.45 20 15 19 3 2 0 218 152 17
09.45 - 10.00 28 18 12 2 0 0 120 117 17
Total kendaraan 565 352 336 67 7 48 3309 2735 616
50
Untuk jalur dari arah Jalan Kenyeri 06 : 00 - 09 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 139.4 91.7 22.4
06.15 -06.30 131.7 95 29.5
06.30 - 06.45 161.6 89 36
06.45 - 07.00 170.6 142.2 73.4
07.00 - 07.15 147.6 109.5 59.5
07.15 -07.30 193.4 149 72.6
07.30 - 07.45 211.8 87.5 69.8
07.45 - 08.00 187.2 112.5 58.4
08.00 - 08.15 187.2 165 72.2
08.15 - 08.30 120.1 125 71.8
08.30 - 08.45 183 92.5 88.6
08.45 - 09.00 120.4 119.5 57.9
09.00 - 09.15 95.3 96.9 33
09.15 - 09.30 87.6 87.7 29.9
09.30 - 09.45 135.6 95.4 27.5
09.45 - 10.00 92.4 76.5 20.5
Total 1954 1378.4 712.1
51
b. Untuk jalur dari Jalan Kenyeri
Pada jam puncak siang
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan Kenyeri
Ke Kiri : Jalan Gatsu Barat
Lurus : Jalan Seroja
Kanan : Jalan Gatsu Timur
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 24 28 3 1 4 2 117 259 49
11.15 - 11.30 15 26 0 1 5 0 120 267 42
11.30 - 11.45 22 24 2 0 3 0 105 300 59
11.45 - 12.00 10 18 4 2 6 0 139 272 40
12.00 - 12.15 16 29 0 1 2 0 160 269 38
12.15 - 12.30 10 22 0 0 2 0 123 245 54
12.30 - 12.45 18 16 6 0 1 1 144 279 50
12.45 - 13.00 27 29 2 3 0 3 122 302 67
13.00 - 13.15 20 21 2 0 2 0 118 207 51
13.15 - 13.30 19 16 8 0 3 0 126 238 43
13.30 - 13.45 14 18 6 0 4 1 100 267 45
13.45 - 14.00 15 11 3 1 0 1 102 242 57
14.00 - 14.15 18 21 0 2 4 0 130 228 29
14.15 - 14.30 10 18 2 1 0 0 132 257 31
14.30 - 14.45 13 12 0 0 1 0 126 246 45
14.45 - 15.00 11 29 0 2 5 0 129 235 25
Total kendaraan 262 338 36 14 42 8 1993 4113 725
52
Untuk jalur dari arah Kenyeri 11 : 00 - 14 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 84.7 166.3 31.9
11.15 - 11.30 77.2 170.5 21
11.30 - 11.45 74.5 180.6 31.5
11.45 - 12.00 83.9 167.2 24
12.00 - 12.15 98.2 167.9 19
12.15 - 12.30 71.5 148.9 27
12.30 - 12.45 82 157.7 33.2
12.45 - 13.00 94.6 180 42.1
13.00 - 13.15 79 128.9 27.5
13.15 - 13.30 82 141.6 29.5
13.30 - 13.45 64 160.3 30.7
13.45 - 14.00 68.2 132 33.7
14.00 - 14.15 87.4 143.8 14.5
14.15 - 14.30 78.2 146.5 17.5
14.30 - 14.45 76 137.2 22.5
14.45 - 15.00 79.9 157.5 12.5
Total 959.8 1901.9 351.1
53
c. Untuk jalur dari Kenyeri
Pada Jam Puncak Sore
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan kenyeri
Ke Kiri : Jalan gatsu barat
Lurus : Jalan sroja
Kanan : Jalan gatsu timur
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 22 27 13 3 2 2 78 234 66
16.15 - 16.30 25 30 16 2 1 0 60 246 69
16.30 - 16.45 30 26 14 0 1 1 64 230 58
16.45 - 17.00 26 33 20 4 0 1 56 256 54
17.00 - 17.15 18 19 22 0 3 2 70 267 64
17.15 - 17.30 33 28 16 6 1 1 64 228 73
17.30 - 17.45 26 18 9 2 0 3 52 239 67
17.45 - 18.00 24 29 11 2 2 1 67 266 55
18.00 - 18.15 20 36 7 1 1 2 42 198 48
18.15 - 18.30 2 31 18 1 2 2 48 201 62
18.30 - 18.45 17 22 21 0 2 3 57 224 50
18.45 - 19.00 23 20 13 7 1 1 38 206 44
19.00 - 19.15 19 30 15 3 2 0 54 231 28
19.15 - 19.30 27 28 20 4 1 2 57 244 30
19.30 - 19.45 16 35 16 0 0 0 42 235 47
19.45 - 20.00 27 42 11 2 2 1 39 233 59
Total kendaraan 355 454 180 37 21 19 888 3738 874
54
Untuk jalur dari arah Jalan Kenyeri 16 : 00 - 19 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 67.6 148.4 50.4
16.15 - 16.30 59.4 155.2 50.5
16.30 - 16.45 62 143.2 45.2
16.45 - 17.00 62.8 161 49.2
17.00 - 17.15 53 159.1 58.4
17.15 - 17.30 78.2 144.2 54.7
17.30 - 17.45 63.4 137.5 49.1
17.45 - 18.00 61.9 166.4 40.7
18.00 - 18.15 43.2 137.2 35.4
18.15 - 18.30 28.2 135.9 53.4
18.30 - 18.45 45.5 138.4 52.6
18.45 - 19.00 57.4 125.2 37.2
19.00 - 19.15 52.6 149.9 29
19.15 - 19.30 64.3 152.2 39.4
19.30 - 19.45 37 152.5 39.5
19.45 - 20.00 50.9 162.9 42.7
Total 682.6 1751.7 576.8
55
Untuk jalur dari Jalan Gatsu Barat
Pada Jam Puncak pagi
JURUSAN TEKNIK FORMULIR REKAPITULASI
SIPIL FAKULTAS VOLUME LALU LINTAS DI
TEKNIK PERSIMPANGAN
UNIVERSITAS
WARMADEWA
HARI/TANGGAL : Rabu,04 Desember
2018 PROPINSI : BALI
JAM : 06.00 -09.00 NAMA KOTA : DENPASAR
CUACA : Cerah
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari jalan gatsu barat
Ke Kiri jalan seroja
Lurus jalan Gatsu timur
Kanan jalan kenyeri
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 7 75 0 1 12 0 23 223 42
06.15-06.30 15 134 0 1 43 0 71 321 63
06.30-06.45 12 190 0 0 41 0 61 401 96
06.45 - 07.00 23 241 0 1 64 0 113 731 87
07.00-07.15 28 253 0 2 70 0 97 637 89
07.15-07.30 12 263 0 3 53 0 67 675 98
07.30-07.45 16 313 0 0 81 0 56 911 124
07.45-08.00 11 346 0 1 110 0 42 831 113
08.00-08.15 15 298 0 3 97 0 53 824 133
08.15-08.30 11 288 0 6 85 0 34 854 101
08.30- 08.45 19 354 0 0 76 0 45 874 112
08.45- 09.00 16 321 0 6 98 0 34 734 98
09.00 - 09.15 10 220 0 4 89 0 29 445 68
09.15 - 09.30 12 219 0 3 50 0 18 533 55
09.30 - 09.45 10 315 0 3 69 0 38 552 57
09.45 - 10.00 8 218 0 2 41 0 20 517 77
Total kendaraan 225 4048 0 36 1079 0 801 10063 1413
56
Untuk jalur dari arah Jalan Gatsu Barat 06 : 00 - 09 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 20.7 212.9 21
06.15 -06.30 52.7 389.1 31.5
06.30 - 06.45 42.5 480.7 48
06.45 - 07.00 81.7 747.3 43.5
07.00 - 07.15 80.9 725.5 44.5
07.15 -07.30 52.1 717.1 49
07.30 - 07.45 40 946.7 62
07.45 - 08.00 34.2 1003.5 56.5
08.00 - 08.15 48.1 923.4 66.5
08.15 - 08.30 41.2 902 50.5
08.30 - 08.45 41.5 958.2 56
08.45 - 09.00 46.2 903.6 49
09.00 - 09.15 33.3 638.3 34
09.15 - 09.30 27.6 595.5 27.5
09.30 - 09.45 35.6 742.8 28.5
09.45 - 10.00 22.4 566.7 38.5
Total 581.8 8910 578
57
a. Untuk jalur dari Jalan Gatsu Barat
Pada jam puncak siang
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari jalan gatsu barat
Ke Kiri jalan seroja
Lurus jalan Gatsu timur
Kanan jalan kenyeri
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 30 107 0 3 22 0 126 286 28
11.15 - 11.30 27 120 0 0 18 0 138 251 22
11.30 - 11.45 31 125 0 2 16 0 130 372 17
11.45 - 12.00 29 104 0 3 20 0 129 288 16
12.00 - 12.15 25 130 0 3 16 0 140 248 29
12.15 - 12.30 32 121 0 2 20 0 142 242 35
12.30 - 12.45 37 106 0 0 21 0 126 256 16
12.45 - 13.00 28 117 0 1 12 0 117 306 18
13.00 - 13.15 32 124 0 4 14 0 134 269 28
13.15 - 13.30 26 132 0 1 18 0 138 157 30
13.30 - 13.45 22 128 0 1 12 0 141 243 23
13.45 - 14.00 33 122 0 1 15 0 121 234 13
14.00 - 14.15 38 111 0 5 12 0 130 228 29
14.15 - 14.30 30 118 0 0 14 0 132 257 31
14.30 - 14.45 23 102 0 6 15 0 126 246 25
14.45 - 15.00 21 98 0 5 15 0 129 235 25
Total kendaraan 464 1865 0 37 260 0 2099 4118 385
58
Untuk jalur dari arah Gatsu Barat 11 : 00 - 14 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 99.6 298.4 14
11.15 - 11.30 96 285.1 11
11.30 - 11.45 100.4 346.2 8.5
11.45 - 12.00 100.1 292 8
12.00 - 12.15 101.6 289.2 14.5
12.15 - 12.30 107.4 286 17.5
12.30 - 12.45 95 280.2 8
12.45 - 13.00 88.7 296.4 9
13.00 - 13.15 107.8 289.3 14
13.15 - 13.30 97.2 250.1 15
13.30 - 13.45 94.7 275.9 11.5
13.45 - 14.00 95.7 272 6.5
14.00 - 14.15 114 251.4 14.5
14.15 - 14.30 96 277.3 15.5
14.30 - 14.45 99.2 258 12.5
14.45 - 15.00 96.5 248.5 12.5
Total 1184.2 3460.8 137.5
59
b. Untuk jalur dari Gatsu Barat
Pada Jam Puncak Sore
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan gatsu barat
Ke Kiri : Jalan sroja
Lurus : Jalan gatsu timur
Kanan : Jalan kenyeri
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 44 147 0 2 7 0 208 558 76
16.15 - 16.30 37 138 0 1 6 0 217 731 51
16.30 - 16.45 28 150 0 3 7 0 311 812 62
16.45 - 17.00 25 166 0 2 8 0 321 633 55
17.00 - 17.15 41 178 0 2 9 0 315 721 57
17.15 - 17.30 45 144 0 1 4 0 313 596 60
17.30 - 17.45 39 157 0 4 5 0 219 812 77
17.45 - 18.00 44 100 0 2 7 0 298 831 79
18.00 - 18.15 37 137 0 3 8 0 238 841 80
18.15 - 18.30 41 149 0 4 10 0 255 883 89
18.30 - 18.45 29 155 0 1 5 0 297 845 81
18.45 - 19.00 31 105 0 3 8 0 271 831 89
19.00 - 19.15 26 130 0 3 11 0 244 731 78
19.15 - 19.30 30 128 0 4 10 0 271 644 84
19.30 - 19.45 42 135 0 4 8 0 325 635 77
19.45 - 20.00 29 142 0 2 10 0 298 733 79
Total kendaraan 568 2261 0 41 123 0 4401 11837 1174
60
Untuk jalur dari arah Jalan Gatsu Barat 16 : 00 - 19 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 152.4 441.4 38
16.15 - 16.30 147.7 516.7 25.5
16.30 - 16.45 190.1 571.4 31
16.45 - 17.00 189.9 500.1 27.5
17.00 - 17.15 202.9 558.3 28.5
17.15 - 17.30 203.7 450.8 30
17.30 - 17.45 163.3 574 38.5
17.45 - 18.00 197.4 530.9 39.5
18.00 - 18.15 162.6 575.1 40
18.15 - 18.30 177.3 612.5 44.5
18.30 - 18.45 179.7 588.5 40.5
18.45 - 19.00 173.1 538.1 44.5
19.00 - 19.15 154.6 519.7 39
19.15 - 19.30 174.3 472 42
19.30 - 19.45 213.3 470.1 38.5
19.45 - 20.00 182.4 530.5 39.5
Total 2140.1 6457.8 428
61
a. Untuk jalur dari Jalan Gatsu Timur
Pada Jam Puncak pagi
JURUSAN TEKNIK FORMULIR REKAPITULASI
SIPIL FAKULTAS VOLUME LALU LINTAS DI
TEKNIK PERSIMPANGAN
UNIVERSITAS
WARMADEWA
HARI/TANGGAL : Rabu,04 Desember
2018 PROPINSI : BALI
JAM : 06.00 -09.00 NAMA KOTA : DENPASAR
CUACA : Cerah
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari Jalan Gatsu timur
Ke Kiri jalan kenyeri
Lurus jalan Gatsu barat
Kanan jalan seroja
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 0 89 4 0 21 0 40 223 21
06.15-06.30 0 90 3 0 31 0 71 321 30
06.30-06.45 0 101 5 0 28 0 91 213 35
06.45 - 07.00 0 85 5 0 31 0 53 225 39
07.00-07.15 0 90 3 0 36 0 43 299 28
07.15-07.30 0 97 8 0 28 0 64 267 24
07.30-07.45 0 78 11 0 25 0 72 301 25
07.45-08.00 0 74 15 0 41 0 64 289 31
08.00-08.15 0 85 9 0 23 0 58 296 32
08.15-08.30 0 92 3 0 31 0 59 274 31
08.30- 08.45 0 89 13 0 21 0 74 312 39
08.45- 09.00 0 83 8 0 31 0 92 324 29
09.00 - 09.15 0 79 10 0 32 0 89 222 22
09.15 - 09.30 0 99 7 0 38 0 84 298 30
09.30 - 09.45 0 101 10 0 28 0 63 289 37
09.45 - 10.00 0 87 11 0 25 0 53 294 27
Total kendaraan 0 1419 87 0 470 0 1070 4447 480
62
Untuk jalur dari arah Jalan Gatsu Timur 06 : 00 - 09 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
06.00 - 06.15 20 246.7 14.5
06.15 -06.30 35.5 318.7 18
06.30 - 06.45 45.5 269.1 22.5
06.45 - 07.00 26.5 265.7 24.5
07.00 - 07.15 21.5 318.7 17
07.15 -07.30 32 292.1 20
07.30 - 07.45 36 283.5 23.5
07.45 - 08.00 32 308.7 30.5
08.00 - 08.15 29 283.6 25
08.15 - 08.30 29.5 297.2 18.5
08.30 - 08.45 37 291.2 32.5
08.45 - 09.00 46 313.2 22.5
09.00 - 09.15 44.5 260.4 21
09.15 - 09.30 42 331.6 22
09.30 - 09.45 31.5 307.1 28.5
09.45 - 10.00 26.5 289 24.5
Total 390.5 3488.4 269
63
b. Untuk jalur dari Jalan Gatsu Timur
Pada jam puncak siang
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari Jalan Gatsu timur
Ke Kiri jalan kenyeri
Lurus jalan Gatsu barat
Kanan jalan seroja
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 0 117 4 0 24 1 22 309 21
11.15 - 11.30 0 120 5 0 35 3 20 320 19
11.30 - 11.45 0 105 4 0 31 4 18 314 25
11.45 - 12.00 0 135 3 0 25 2 28 326 28
12.00 - 12.15 0 120 3 0 20 2 30 354 21
12.15 - 12.30 0 162 6 0 34 4 36 268 17
12.30 - 12.45 0 147 2 0 41 1 27 297 26
12.45 - 13.00 0 159 1 0 26 2 22 307 30
13.00 - 13.15 0 132 3 0 37 1 19 338 25
13.15 - 13.30 0 139 1 0 32 3 26 305 33
13.30 - 13.45 0 137 4 0 21 1 21 289 29
13.45 - 14.00 0 155 9 0 32 1 25 310 37
14.00 - 14.15 0 111 3 0 12 1 30 228 29
14.15 - 14.30 0 118 8 0 14 2 32 257 31
14.30 - 14.45 0 102 8 0 15 1 26 246 25
14.45 - 15.00 0 98 7 0 15 3 29 235 25
Total kendaraan 0 2057 45 0 414 25 411 4703 421
64
Untuk jalur dari arah Gatsu Timur 11 : 00 - 14 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
11.00 - 11.15 11 324.3 16.7
11.15 - 11.30 10 357 21.1
11.30 - 11.45 9 330.2 25.3
11.45 - 12.00 14 353 21.4
12.00 - 12.15 15 341 17.9
12.15 - 12.30 18 370.8 23.3
12.30 - 12.45 13.5 385.7 17.2
12.45 - 13.00 11 369.7 20.4
13.00 - 13.15 9.5 382.4 17.7
13.15 - 13.30 13 361.9 24.1
13.30 - 13.45 10.5 327.7 20.7
13.45 - 14.00 12.5 380.4 29.7
14.00 - 14.15 15 251.4 19.7
14.15 - 14.30 16 277.3 27.9
14.30 - 14.45 13 258 22.7
14.45 - 15.00 14.5 248.5 26.1
Total 147 4284.1 255.5
65
c. Untuk jalur dari Gatsu Timur
Pada Jam Puncak Sore
Rekapulasi Volume Lalu Lintas
Dari : Jalan gatsu timur
Ke Kiri : Jalan kenyeri
Lurus : Jalan gatsu barat
Kanan : Jalan sroja
Waktu Tiap Kendaraan Bermotor
15 Menit Kendaran Ringan Kendaraan Berat Sepeda Motor
Kiri lurus kanan kiri lurus kanan kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 0 151 22 19 39 453 28
16.15 - 16.30 0 167 26 0 23 0 42 431 22
16.30 - 16.45 0 153 41 0 10 0 33 463 26
16.45 - 17.00 0 169 23 0 15 0 28 477 31
17.00 - 17.15 0 175 22 0 13 0 46 426 27
17.15 - 17.30 0 158 18 0 15 0 49 438 38
17.30 - 17.45 0 144 29 0 26 0 37 395 23
17.45 - 18.00 0 152 21 0 30 0 23 464 20
18.00 - 18.15 0 170 23 0 12 0 28 422 18
18.15 - 18.30 0 149 31 0 26 0 17 462 36
18.30 - 18.45 0 161 23 0 32 0 21 391 24
18.45 - 19.00 0 148 21 0 20 0 19 386 20
19.00 - 19.15 0 130 22 0 22 0 24 441 28
19.15 - 19.30 0 128 32 0 31 0 27 421 30
19.30 - 19.45 0 135 27 0 18 0 32 431 27
19.45 - 20.00 0 142 19 0 31 0 29 431 29
Total kendaraan 0 2432 300 0 343 0 494 6932 427
66
Untuk jalur dari arah Jalan Gatsu Timur 16 : 00 – 19 : 00 Smp / 15 Menit
periode Smp / 15 menit
kiri lurus kanan
16.00 - 16.15 19.5 419.3 36
16.15 - 16.30 21 433.1 37
16.30 - 16.45 16.5 406.5 54
16.45 - 17.00 14 440.5 38.5
17.00 - 17.15 23 416.6 35.5
17.15 - 17.30 24.5 410 37
17.30 - 17.45 18.5 398.7 40.5
17.45 - 18.00 11.5 450 31
18.00 - 18.15 14 407.4 32
18.15 - 18.30 8.5 437.2 49
18.30 - 18.45 10.5 426.9 35
18.45 - 19.00 9.5 385 31
19.00 - 19.15 12 398.9 36
19.15 - 19.30 13.5 406.7 47
19.30 - 19.45 16 390.1 40.5
19.45 - 20.00 14.5 425.7 33.5
Total 191 5031.2 456.5
67
4.2 Perhitungan Kapasitas Jalan
p LTOR p LT p RT
Q RT Q RTO We So F cs F sf FG Fp F RT F LT S Q Q/S IFR g C Q/C
Rms (20)
Rms (18) Gb.C 3:2
Rms (19) Gb.C 3:3 Tb.C -4:1 Tb.C -4:2 Gb.C-4:1 Rms.(21) Rms.(22) Rms.(23) Rms.(24) Rms.(26) Rms.(28) Rms.(30) Rms.(32) Rms.(33)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
U 2 P − 0.22 0.16 3.6 1800 1.5 0.95 1.00 1.00 1.00 0.035 90.288 145 1.6E+00 1.3E-01 -1.9E+00 135.43 1.1E+00
S 4 P − 0.20 0.17 3.3 1650 1.5 0.98 1.00 1.00 1.00 0.032 90.288 210 2.326 0.190 -2.815 135.43 1.551
T 1 P − 0.11 0.25 173 26 3.5 1750 1.5 0.95 1.00 1.00 1.00 0.018 77.616 257 3.311 0.270 -4.007 116.42 2.207
B 3 P − 0.18 0.46 26 173 3.5 1750 1.5 0.95 1.00 1.00 1.00 0.029 43.890 220 5.013 0.409 -6.066 65.84 3.342
68
BAB V
5.1 Kesimpulan
Volume dan Kapasitas lalu lintas tertinggi pada Persimpangan Jalan Seroja,
Kenyeri, Gatsu Arah Barat dan Gatsu Ara Timur Sebagai Berikut:
69
LAMPIRAN
70
Gambar 1 : Kondisi Jalan Kenyeri
71
Gambar 3 : Pencatatan Jumlah Kendaraan
72
Gambar 5 : Pencatatan Jumlah Kendaraan
73