Anda di halaman 1dari 3

HUBUNGAN PEMASANGAN KATETER DENGAN KEJADIAN

INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN DI RUANG RAWAT INAP


PENYAKIT DALAM RSUDZA BANDA ACEH TAHUN 2012

*) MARLINA staff pengajar PSIK FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh


**) RONI A SAMAD alumni PSIK FK Universitas Syiah Kuala Banda Aceh

ABSTRAK

Infeksi saluran kemih merupakan 40% dari seluruh infeksi nosokomial dan dilaporkan 80% ISK
terjadi setelah instrumenisasi, terutama oleh kateterisasi. Infeksi ini terjadi akibat ketidakmampuan
dalam mengendalikan maupun menghindari faktor resiko. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan antara pemasangan kateter dengan kejadian infeksi saluran kemih pada pasien di ruang
rawat inap penyakit dalam Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh 2012. Jenis
penelitian adalah correlation study. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara non probability
sampling menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 35 perawat yang
bekerja di ruang rawat inap penyakit dalam RSUDZA Banda Aceh. Pengumpulan data dengan lembar
observasi yang terdiri dari 27 item pernyataan dan 2 item hasil laboratorium. Metode analisis data
dengan menggunakan uji statistik Fisher Exact, hasil penelitian adalah ada hubungan antara
pemasangan kateter (P-value 0,019) dengan kejadian infeksi saluran kemih di ruang rawat inap
penyakit dalam RSUDZA Banda Aceh. Saran bagi perawat adalah agar dapat meningkatkan teknik
aseptik serta perawatan yang dilakukan pada kateterisasi sehingga dapat mencegah terjadinya kejadian
infeksi saluran kemih akibat pemasangan kateter.

Kata kunci : Pemasangan Kateter, Infeksi Saluran Kemih,

Hubungan Pemasangan Kateter Dengan Kejadian Infeksi Saluran Kemih Pada Pasien Di Ruang Rawat Inap 35
Penyakit Dalam RSUDZA Banda Aceh
Marlin, Roni A Samad
PENDAHULUAN menyebabkan besarnya kejadian infeksi
yang menghasilkan komplikasi infeksi
A. LATAR BELAKANG dan kematian. Berdasarkan survei di
Infeksi saluran kemih adalah rumah sakit Amerika Serikat tahun
infeksi yang terjadi di sepanjang saluran 2002, kematian yang timbul dari infeksi
kemih, termasuk ginjal itu sendiri, saluran kemih diperkirakan lebih dari
akibat proliferasi suatu mikroorganisme. 13.000 (2,3% angka kematian).
Sebagian besar infeksi saluran kemih Sementara itu, kurang dari 5% kasus
disebabkan oleh bakteri, tetapi virus dan bakteriuria berkembang menjadi
jamur juga dapat menjadi penyebabnya. bakterimia. Infeksi saluran kemih yang
Infeksi bakteri tersering disebabkan oleh berkaitan dengan kateter adalah
Escherichia coli. Infeksi saluran kemih penyebab utama infeksi sekunder aliran
sering terjadi pada anak perempuan dan darah nosokomial. Sekitar 17% infeksi
wanita. Salah satu penyebabnya adalah bakterimia nosokomial bersumber dari
uretra wanita yang lebih pendek infeksi saluran kemih, dengan angka
sehingga bakteri kontaminan lebih kematian sekitar 10% (Gould &
mudah memperoleh akses ke kandung Brooker, 2009).
kemih (Corwin, 2007). Kateter urin adalah penyebab
Sistitis (infeksi saluran kemih yang paling sering dari bakteriuria.
bawah) adalah inflamasi kandung kemih Risiko bakteriuria pada kateter
yang paling sering disebabkan oleh diperkirakan 5% sampai 10% per hari.
infeksi asenden dari uretra. Penyebab Kemudian diketahui, pasien akan
lainnya aliran balik urine dari uretra mengalami bakteriuria setelah
kedalam kandung kemih (refluks penggunaan kateter selama 10 hari.
uretrovesical), kontaminasi fekal, atau Infeksi saluran kemih merupakan
penggunaan kateter atau sistoskop. penyebab terjadinya lebih dari 1/3 dari
Sistitis pada pria merupakan kondisi seluruh infeksi yang didapat di rumah
sekunder akibat beberapa faktor (mis., sakit. Sebagian besar infeksi ini
prostat yang terinfeksi, epididimitis, (sedikitnya 80%) disebabkan prosedur
atau batu pada kandung kemih) (FKUI, invasif atau instrumentasi saluran kemih
2006) yang biasanya berupa kateterisasi
Infeksi saluran kemih (Smeltzer & Bare, 2005).
merupakan jenis infeksi nosokomial Menurut penelitian yang
yang sering terjadi. Beberapa penelitian dilakukan oleh Afsah (2008), tentang
menyebutkan, infeksi saluran kemih “tingkat kejadian infeksi saluran kemih
merupakan 40% dari seluruh infeksi pada pasien dengan terpasang kateter
nosokomial dan dilaporkan 80% infeksi urin di RS PKU Muhammadiyah
saluran kemih terjadi sesudah Yogyakarta”, menunjukkan bahwa dari
instrumentasi, terutama oleh kateterisasi 30 responden terdapat angka infeksi
(Darmadi, 2008, p.124). saluran kemih sebanyak 20%.
Walaupun kesakitan dan Berdasarkan data rekam medis
kematian dari infeksi saluran kemih di RSUDZA Banda Aceh (2009-2011),
berkaitan dengan kateter dianggap diketahui terjadi peningkatan kasus
relatif rendah dibandingkan infeksi infeksi saluran kemih tiap tahunnya,
nosokomial lainnya, tingginya dengan rata-rata pertahun terdapat 75
prevalensi penggunaan kateter urin kasus. Dari hasil pengamatan peneliti
36 Jurnal Keperawatan Medikal Bedah . Volume 1, No. 1, Mei 2013; 35-47
Thank you for using www.freepdfconvert.com service!

Only two pages are converted. Please Sign Up to convert all pages.

https://www.freepdfconvert.com/membership

Anda mungkin juga menyukai