Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

PENGGUNAAN HURUF DAN PENULISAN HURUF

Dosen Pengajar:
Asni Farina, M.Pd

Disusun oleh:

1. Abdul Hadi : 19631023


2. Ahmad Septiawan Jordy : 19630936
3. Aufalia : 19630450
4. Saldini : 19631210
KELAS : 1M FTI REGULER PAGI BANJARBARU

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS


TEKNOLOGI INFORMASI UNIVESITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARBARU
2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah mengenai penggunaan huruf dan penulisan huruf
dengan tepat waktu .

Makalah ini telah selesai kami susun dengan maksimal dari


berbagai referensi di beberapa sumber sehingga memperlancar pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa makalah kami
masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa maupun
kelengkapan materinya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala
masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah menjadi makalah yang baik dan benar.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan motivasi untuk para pembaca.

Banjarbaru,11 Oktober 2019

penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

 A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

 B. Rumusan Masalah .................................................................................... 2

 C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 3

• Penggunaan huruf.......................................................................................... 3
A. Huruf Abjad ............................................................................................ 3
B. Huruf Vokal ............................................................................................ 3
C. Huruf konsonan ....................................................................................... 3
D. Huruf Diftong .......................................................................................... 3
E. Gabungan Huruf Konsonan..................................................................... 4
• Penulisan Huruf ............................................................................................. 4
A. Huruf Kapital .......................................................................................... 4
B. Huruf Miring ........................................................................................... 8
C. Huruf Tebal ............................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 10
 A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
 B. Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kemampuan berbahasa Indonesia adalah salah satu syarat yang harus


dipenuhi masyarakat Indonesia. Dalam bidang pendidikan dan pengajaran, bahasa
Indonesia merupakan mata pelajaran pokok. Pelajaran bahasa Indonesia diajarkan
kepada murid berdasarkan kurikulum yang berlaku, yang di dalamnya (kurikulum
pendidikan dasar) tercantum beberapa tujuan pembelajaran.

Salah satu tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar setelah mengalami proses belajar mengajar di
sekolah.

Keterampilan berbahasa itu tidak saja meliputi satu aspek, tetapi di


dalamnya termasuk kemampuan membaca, menulis, mendengarkan (menyimak),
dan berbicara. Dalam proses pemerolehan dan penggunaannya, keterampilan
berbahasa tersebut saling berkaitan. Bahasa tulis mencakup sejumlah unsur-unsur
bahasa, salah satunya adalah mengenai ejaan yang mencakup macam-macam
huruf, berbagai kata, dan aneka tanda baca. Ada beberapa hal yang perlu
dikemukakan, khususnya berbagai persoalan yang akan dibahas dalam makalah
ini. Hal-hal yang dimaksud adalah penggunaan huruf, dan penulisan huruf pada
bahasa Indonesia yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.

1
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penggunaan huruf pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan


Ejaan Yang Disempurnakan?

2. Bagaimana penulisan huruf pada bahasa Indonesia yang sesuai dengan


Ejaan Yang Disempurnakan?

C. Tujuan Penulisan

a. Untuk mengetahui cara-cara penggunaan huruf sesuai dengan Ejaan Yang


Disempurnakan.

b. Untuk mengetahui cara-cara penulisan huruf sesuai dengan Ejaan Yang


Disempurnaan.

c. Mahasiswa dapat menerapkan dalam pembuatan laporan-laporan,


makalah, karya tulis, dan skripsi yang sesuai dengan Ejaan Yang
Disempurnakan

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGGUNAAN HURUF

A. Huruf Abjad
Huruf abjad ada dua puluh enam huruf, yaitu:
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j,k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u v, w, x, y, z.

B. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri
atas huruf a, e*, i, o, dan u.

* Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen ( „ ) dapat digunakan
jika ejaan kata menimbulkan keraguan.

Misalnya :
Di mana kecap itu dibuat?
Coba kecap dulu makanan itu.

C. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia
terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w,
x, y, z.

D. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan
dengan ai, au, dan oi.

3
E. Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing
melambangkan satu bunyi konsonan.

2. PENULISAN HURUF

A. Huruf Kapital
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama
kata pada awal kalimat dan petikan langsung.
Misalnya:
Dia membaca buku
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan
ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam, Kristen, Quran, Alkitab.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan, jabatan, instansi yang
diikuti nama orang atau nama tempat yang digunakan sebagai
pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik Gubernur Jawa Tengah
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama
orang.
Amir Hamzah
Catatan:
 Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti
pada de, van, dan der (dalam bahasa Belanda), von (dalam
bahasa Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
J.J de Hollander

4
Vasco da Gama
 Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai
untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
Bangsa Eskimo
Bahasa Indonesia
6. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:

tahun Hijriah bulan Maulid


bulan Agustus hari Galungan
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama peristiwa sejarah.
Misalnya:
Perang Dunia I
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
c. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama peristiwa
sejarah yang tidak digunakan sebagai nama.
Misalnya:
Perlombaan senjata membawa risiko pecahnya
perang dunia.
7. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama diri geografi.
Misalnya:
Jawa Barat

5
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Gunung Semeru
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau
nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya
menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
tari Melayu
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama
resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan,
dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh,
atau dan untuk.
Misalnya:
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur
bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan
judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur kata ulang sempurna) didalam judul
buku, majalah, surat kabar, dan makalah. Kecuali, kata tugas
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak
pada posisi awal.
Misalnya:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

6
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan
nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama
diri.
Misalnya:
Dr. Doktor
Catatan:
 Gelar akademi dan sebutan lulusan perguruan tinggi,
termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 036/U/1993.

12. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata penunjuk


hubungan kekerabatan,seperti bapak, ibu, saudara, kakak, adik,
dan paman, yang digunakan dalam penyapaan atau pengacuan.
Misalnya:
Adik bertanya, “itu apa, Bu?”
Besok Paman akan datang.
b. Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata
penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak digunakan dalam
pengacuan ataun penyapaan.
Misalnya:
Kita harus menghormati bapak dan ibu.
13. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama kata Anda yang
digunakan dalam penyapaan.
Misalnya:
Sudahkah Anda tahu?
Surat Anda sudah kami terima dengan baik.

7
B. Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama
buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat
Bahasa.
Catatan:
 Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan
dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring,
tetapi diapit dengan tanda petik.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf
kapital.
3. a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata
atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia
mangostana.
b.ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia
penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Misalnya:
Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.

8
C. Huruf Tebal
1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul
buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang,
daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
Misalnya:
Judul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab : BAB I PENDAHULUAN
Bagian Bab : 1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
Daftar, indeks, dan lampiran:

DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
2. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan
lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan
yang menyatakan polisemi.
Misalnya:
kalah v 1 tidak menang ...2 kehilangan atau
merugi...; 3 tidak lulus ...; 4 tidak menyamai.

9
BAB III

PENUTUP

1. Simpulan
Ejaan bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya dari A
sampai Z.Beberapa di antaranya merupakan usaha memajukan ejaan bahasa
Indonesia sehingga dapat mengikuti perkembangan kosa katanya. Huruf-huruf
tersebut terdiri dari huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan
huruf konsonan. Dalam EYD, terdapat aturan-aturan untuk dapat disebut ejaan
yang sempurna. Yakni: penulisan huruf seperti penggunaan huruf kapital atau
huruf besar, huruf tebal dan penggunaan huruf miring.

Untuk menulis sebuah karya tulis harus memperhatikan aturan-aturan


penulisan bahasa Indonesia yang sesuai. khususnya bagi mahasiswa yang sedang
menulis tugas makalah, laporan praktik kerja lapangan, menyusun proposal, dan
skripsi.

2. Saran
Aturan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dibuat
adalah untuk panduan para orang yang sedang menulis sebuah karya atau
karangan, oleh karena itu dalam menulis harus disesuaikan dengan Ejaan Yang
Disempurnakan. Sebagai warga negara Indonesia tidak ada salahnya kita
menerapkan makalah ini dalam penggunaan huruf dan penulisan huruf, misalnya
dalam menulis surat, membuat karya tulis, membuat laporan, dan lain sebagainya.

10
Daftar Pustaka

• Kushartanti dkk, 2005. Pesona Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.
• Depdikbub. (1987). Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang
Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukkan Istilah. Jakarta:
Departemen Pendidkan dan Kebudayaan.

11

Anda mungkin juga menyukai