BAHASA INDONESIA
Dosen Pengajar:
Asni Farina, M.Pd
Disusun oleh:
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
bisa menyelesaikan makalah mengenai penggunaan huruf dan penulisan huruf
dengan tepat waktu .
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari seutuhnya bahwa makalah kami
masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat, tata bahasa maupun
kelengkapan materinya. Oleh karena itu, kami terbuka untuk menerima segala
masukan dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca sehingga kami bisa
melakukan perbaikan makalah menjadi makalah yang baik dan benar.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
dan motivasi untuk para pembaca.
penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER .......................................................................................................... i
• Penggunaan huruf.......................................................................................... 3
A. Huruf Abjad ............................................................................................ 3
B. Huruf Vokal ............................................................................................ 3
C. Huruf konsonan ....................................................................................... 3
D. Huruf Diftong .......................................................................................... 3
E. Gabungan Huruf Konsonan..................................................................... 4
• Penulisan Huruf ............................................................................................. 4
A. Huruf Kapital .......................................................................................... 4
B. Huruf Miring ........................................................................................... 8
C. Huruf Tebal ............................................................................................. 9
BAB III PENUTUP ................................................................................................ 10
A. Kesimpulan ............................................................................................ 10
B. Saran ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Salah satu tujuan pokoknya adalah murid mampu dan terampil berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar setelah mengalami proses belajar mengajar di
sekolah.
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGGUNAAN HURUF
A. Huruf Abjad
Huruf abjad ada dua puluh enam huruf, yaitu:
a, b, c, d, e, f, g, h, i, j,k, l, m, n, o, p, q, r, s, t, u v, w, x, y, z.
B. Huruf Vokal
Huruf yang melambangkan vokal dalam bahasa Indonesia, terdiri
atas huruf a, e*, i, o, dan u.
* Untuk keperluan pelafalan kata yang benar, tanda aksen ( „ ) dapat digunakan
jika ejaan kata menimbulkan keraguan.
Misalnya :
Di mana kecap itu dibuat?
Coba kecap dulu makanan itu.
C. Huruf Konsonan
Huruf yang melambangkan konsonan dalam bahasa Indonesia
terdiri atas huruf-huruf b, c, d, f, g, h, j, k, l, m, n, p, q, r, s, t, v, w,
x, y, z.
D. Huruf Diftong
Di dalam bahasa Indonesia terdapat diftong yang dilambangkan
dengan ai, au, dan oi.
3
E. Gabungan Huruf Konsonan
Gabungan huruf konsonan kh, ng, ny, dan sy masing-masing
melambangkan satu bunyi konsonan.
2. PENULISAN HURUF
A. Huruf Kapital
1. Huruf kapital atau huruf besar dipakai sebagai huruf pertama
kata pada awal kalimat dan petikan langsung.
Misalnya:
Dia membaca buku
Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama dalam kata dan
ungkapan yang berhubungan dengan agama, kitab suci, dan
Tuhan, termasuk kata ganti untuk Tuhan.
Misalnya:
Islam, Kristen, Quran, Alkitab.
3. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama gelar
kehormatan, keturunan, dan keagamaan, jabatan, instansi yang
diikuti nama orang atau nama tempat yang digunakan sebagai
pengganti nama orang tertentu.
Misalnya:
Wakil Presiden Adam Malik Gubernur Jawa Tengah
4. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur nama
orang.
Amir Hamzah
Catatan:
Huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama seperti
pada de, van, dan der (dalam bahasa Belanda), von (dalam
bahasa Jerman), atau da (dalam nama Portugal).
J.J de Hollander
4
Vasco da Gama
Dalam nama orang tertentu, huruf kapital tidak dipakai
untuk menuliskan huruf pertama kata bin atau binti.
Abdul Rahman bin Zaini
Siti Fatimah binti Salim
5. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama bangsa, suku
bangsa, dan bahasa.
Misalnya:
Bangsa Eskimo
Bahasa Indonesia
6. a. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama tahun,
bulan, hari, dan hari raya.
Misalnya:
5
b. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur-unsur
nama geografi yang diikuti nama diri geografi.
Misalnya:
Bukit Barisan
Gunung Semeru
c. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama diri atau
nama diri geografi jika kata yang mendahuluinya
menggambarkan kekhasan budaya.
Misalnya:
ukiran Jepara
tari Melayu
8. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua unsur nama
resmi negara, lembaga resmi, lembaga ketatanegaraan, badan,
dan nama dokumen resmi, kecuali kata tugas, seperti dan, oleh,
atau dan untuk.
Misalnya:
Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak
9. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama setiap unsur
bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama lembaga
resmi, lembaga ketatanegaraan, badan, dokumen resmi, dan
judul karangan.
Misalnya:
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial
10. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama semua kata
(termasuk semua unsur kata ulang sempurna) didalam judul
buku, majalah, surat kabar, dan makalah. Kecuali, kata tugas
seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak
pada posisi awal.
Misalnya:
Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.
6
11. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan
nama gelar, pangkat, dan sapaan yang digunakan dengan nama
diri.
Misalnya:
Dr. Doktor
Catatan:
Gelar akademi dan sebutan lulusan perguruan tinggi,
termasuk singkatannya, diatur secara khusus dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 036/U/1993.
7
B. Huruf Miring
1. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan nama
buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam tulisan.
Misalnya:
Majalah Bahasa dan Sastra diterbitkan oleh Pusat
Bahasa.
Catatan:
Judul skripsi, tesis, atau disertasi yang belum diterbitkan
dan dirujuk dalam tulisan tidak ditulis dengan huruf miring,
tetapi diapit dengan tanda petik.
2. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menegaskan atau
mengkhususkan huruf, bagian kata, kata, atau kelompok kata.
Misalnya:
Bab ini tidak membicarakan pemakaian huruf
kapital.
3. a. Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata
atau ungkapan yang bukan bahasa Indonesia.
Misalnya:
Nama ilmiah buah manggis ialah Carcinia
mangostana.
b.ungkapan asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia
penulisannya diperlakukan sebagai kata Indonesia.
Misalnya:
Negara itu telah mengalami empat kali kudeta.
8
C. Huruf Tebal
1. Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menuliskan judul
buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang,
daftar pustaka, indeks, dan lampiran.
Misalnya:
Judul : HABIS GELAP TERBITLAH TERANG
Bab : BAB I PENDAHULUAN
Bagian Bab : 1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Tujuan
Daftar, indeks, dan lampiran:
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
2. Huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan
lema dan sublema serta untuk menuliskan lambang bilangan
yang menyatakan polisemi.
Misalnya:
kalah v 1 tidak menang ...2 kehilangan atau
merugi...; 3 tidak lulus ...; 4 tidak menyamai.
9
BAB III
PENUTUP
1. Simpulan
Ejaan bahasa Indonesia menggunakan 26 huruf di dalam abjadnya dari A
sampai Z.Beberapa di antaranya merupakan usaha memajukan ejaan bahasa
Indonesia sehingga dapat mengikuti perkembangan kosa katanya. Huruf-huruf
tersebut terdiri dari huruf vokal, huruf konsonan, huruf diftong, dan gabungan
huruf konsonan. Dalam EYD, terdapat aturan-aturan untuk dapat disebut ejaan
yang sempurna. Yakni: penulisan huruf seperti penggunaan huruf kapital atau
huruf besar, huruf tebal dan penggunaan huruf miring.
2. Saran
Aturan dalam penulisan bahasa Indonesia yang baik dan benar dibuat
adalah untuk panduan para orang yang sedang menulis sebuah karya atau
karangan, oleh karena itu dalam menulis harus disesuaikan dengan Ejaan Yang
Disempurnakan. Sebagai warga negara Indonesia tidak ada salahnya kita
menerapkan makalah ini dalam penggunaan huruf dan penulisan huruf, misalnya
dalam menulis surat, membuat karya tulis, membuat laporan, dan lain sebagainya.
10
Daftar Pustaka
11