Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KERJA / TERM OF REFERENCE

DAK NON FISIK SUB BIDANG PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

“PELATIHAN INSPEKSI VISUAL LEHER RAHIM MENGGUNAKAN ASAM ASETAT (IVA)


DAN PEMERIKSAAN SADANIS TAHUN ANGGARAN 2020”

A. LATAR BELAKANG
Badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker leher rahim
menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang meyebabkan kematian
pada perempuan di dunia. Hampir semua kanker leher rahim (99,7% ) secara langsung
berkaitan dengan infeksi sebelumnya dari virus HPV. Infeksi HPV sering tidak menimbulkan
gejala, tanda – tanda infeksi yang paling umum adalah bintik- bintik kecil merah muda yang
muncul di sekitar kelamin dan terasa gatal atau panas. Setelah seseorang wanita terinfeksi
HPV infeksi bisa stabil lokal, bisa membaik secara spontan atau jika leher rahim terkena
bisa berkembang menjadi lesi derajat rendah/ displasia awal dan akan berkembang
menjadi prakanker leher rahim.Perubahan praknker ini diamati sering kali terjadi pada
wanita usia 30-40 tahun dan lesi prakanker bisa berkembang menjadi kanker ganas setelah
kurun waktu 10-20 tahun atau bisa secara singkat.
Kanker payudara menempati urutan ke 2 pada wanita dan mengenai 1
dianatara 14 wanita. Penyakit jinak payudara juga sering terjadi pada wanita dan
menimbulkan kekhawatiran yang sangat besar, karena variasi dalam jaringan payudara
yang terjadi selama siklus menstruasi, kehamilan dan menopause, maka perubahan
normal harus di bedakan dari perubahan yang menunjukkan penyakit. Kebanyakan
wanita memperhatikan peningkatan nyeri tekan dan gumpalan sebelum periode
menstruasi. Karenanya pemeriksaan payudara sendiri ( sadari ) sangat di sarankan
setelah menstruasi ( hari ke 5 – hari ke 10 ) dengan menghitung hari pertama menstruasi
sebagai hari pertama.
Salah satu upaya untuk dapat melaksanakan kegiatan deteksi dini perlu
tenaga yang sudah terlatih salah satunya adalah Sumber Daya Manusia (SDM) dan
sarana, dimana sumberdaya manusia yang sangat mendukung adalah tenaga
kesehatan yang sudah terlatih yang ada di Puskesmas.
Dengan demikian maka perlu di buat kerangka acuan untuk pelaksanaan
Pelatihan Inspeksi Visual leher rahim menggunakan Asam Asetat (IVA) dan
pemeriksaan kanker payudara.
B. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan kapasitas petugas dalam melakukan deteksi dini kanker serviks
melalui metode IVA dan pemeriksaan SADANIS.
C. Penerima Manfaat
- Bidan yang belum terlatih pemeriksaan IVA
D. Menu dan Rincian Kegiatan
RAB terlampir
E. Strategi Pencapaian Output
1. Metode Pelaksanaan
Kegiatan pengadaan dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan DAK Non Fisik sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan
Satu tahun anggaran
3. Kelembagaan Pelaksana DAK di daerah
Pelaksana kegiatan DAK Non Fisik BOK Upaya P2 Penyakit Tidak Menular Tingkat
Kabupaten …………….. adalah Kepala Dinas Kesehatan
F. Indikasi Kebutuhan Dana
Biaya yang dibutuhkan untuk usulan DAK Non Fisik BOK Upaya P2 Penyakit Tidak Menular
pada kegiatan Inspeksi Visual Leher Rahim Menggunakan Asam Asetat (IVA) Dan
Pemeriksaan Sadanis Tingkat Kabupaten ……………………. TA 2020 sebesar ……………..

…………………………..
Kepala Bidang P2P

…………………………….
NIP.

Anda mungkin juga menyukai