Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Semarang, Indonesia
Gedung D7 lantai 3 FMIPA UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
Abstract
This research aims to examine the effectiveness of determination key and flashcard as
a inquiry learning tool for the living things’ classification subject based toward the result
of learning and student activity of VII grade in SMP N 16 Pekalongan. This Research
belongs to the PreExperimental Design with OneShot Case Study. The population of
this research were students on VII grade which consist of five classes. Sample taken
for this research was three classes with cluster random sampling technique. The result
of this research show that result of learning and student activity from the third sample
classes can reach the indicator of the successfulness. Percentage of student activity is
≥ 90%, while analysis result of learning student shows that percentage of completeness
classical is ≥ 91%. In addition, almost all the students and the science teacher of VII
grade give positive feedback toward this learning design. Applying the study using
determination key and flashcard as a inquiry learning tool for the living things’
classification subject based has been proven as an effective way toward the result of
learning and student activity of VII grade in SMP N 16 Pekalongan.
Email : hereney_poer@yahoo.com
ISSN 22526617
H Purnamasari / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012)
Pendahuluan lengkap tentang makhluk hidup tersebut.
Hal tersebut dapat diatasi dengan
Berdasarkan observasi awal di bantuan media flashcard yang berisi
SMP N 16 Pekalongan, didapatkan kumpulan makhluk hidup kelompok
aktivitas dan hasil belajar siswa belum tertentu disertai dengan deskripsi singkat
optimal. Hal tersebut antara lain seputar ciriciri kelompok makhluk hidup
disebabkan oleh semangat belajar siswa tersebut. Flashcard adalah media
masih rendah, kebiasaan belajar siswa pembelajaran dalam bentuk kartu
yang kurang baik yaitu lebih sering hanya bergambar yang ukurannya seukuran
mendengarkan dan mencatat penjelasan postcard dengan disertai keterangan di
guru, siswa kurang aktif dalam belakangnya. Menurut Watson & Miller
pembelajaran, kurangnya pemanfaatan (2009) penggunaan kunci determinasi
media dalam pembelajaran dan strategi dalam pembelajaran memiliki keunggulan
pembelajaran yang kurang bervariasi. karena mengembangkan daya kreativitas
Hasil observasi dan wawancara dengan dan penalaran siswa, memotivasi siswa
guru kelas VII SMP N 16 Pekalongan, untuk belajar dan memudahkan siswa
pada konsep pembelajaran materi memahami, membandingkan dan
klasifikasi makhluk hidup guru tidak menganalisis materi yang sedang
menggunakan media, sumber belajar dipelajari. Strategi pembelajaran inkuiri
hanya menggunakan buku paket, lembar dipilih dalam penelitian karena melalui
kerja siswa (LKS) dari sekolah dan strategi ini siswa lebih dilibatkan aktif
pembelajaran juga cenderung berpusat dalam mengkonstruksi pengetahuan,
pada guru (teacher centered learning). memperoleh informasi, dan
Selama proses pembelajaran, siswa mengorganisasi informasi melalui
cenderung pasif, hanya mendengar, kegiatan mengklasifikasikan makhluk
melihat dan mencatat. Menurut guru hidup yang terdapat dalam Flashcard
kelas VII materi klasifikasi makhluk hidup menggunakan kunci determinasi.
termasuk materi yang tergolong sulit bagi Pembelajaran inkuiri adalah
siswa, hal ini dapat dilihat dengan masih pembelajaran yang melatih siswa
banyak siswa yang belum mencapai menemukan masalah, mengumpulkan,
kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu mengorganisasi data, serta memecahkan
65. Persentase banyaknya siswa yang masalah berdasarkan petunjukpetunjuk
nilai ulangan materi klasifikasi makhluk yang diberikan guru sehingga siswa
hidup masih di bawah KKM (≥ 65) dari menemukan konsepkonsep yang
tahun ke tahun ≥ 50%. diharapkan. Apabila siswa belum pernah
Salah satu alternatif untuk mempunyai pengalaman belajar dengan
mengatasi permasalahan di atas adalah kegiatan inkuiri, maka diperlukan
dengan menggunakan kunci determinasi bimbingan yang cukup luas dari guru
dan flashcard sebagai media melalui pembelajaran inkuiri terbimbing.
pembelajaran inkuiri pada materi Penelitian ini bertujuan menguji
klasifikasi makhluk hidup. Pemanfaatan efektivitas kunci determinasi dan
kunci determinasi dan flashcard Flashcard sebagai media pembelajaran
diharapkan lebih memudahkan siswa inkuiri pada materi klasifikasi makhluk
dalam memahami materi klasifikasi hidup terhadap hasil belajar dan aktivitas
makhluk hidup dan memungkinkan siswa siswa kelas VII SMP N 16 Pekalongan.
mencapai tujuan pembelajaran yang lebih
baik.
Metode Penelitian
Kunci determinasi merupakan
media yang digunakan dalam proses
identifikasi suatu makhluk hidup, Populasi dalam penelitian ini
sedangkan untuk mengamati makhluk adalah kelas VII yang terdiri atas lima
hidup yang beraneka ragam yang tidak kelas sedangkan sampel penelitian
mungkin untuk didatangkan langsung di diambil tiga kelas dengan teknik cluster
kelas maka diperlukan suatu sumber random sampling. Penelitian ini termasuk
yang dapat memberikan informasi yang bentuk penelitian PreExperimental
104
H Purnamasari / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012)
Design menggunakan desain OneShot bimbingan guru. Data akhir dalam
Case Study (Sugiyono 2008). Variabel penelitian ini berupa hasil belajar, aktivitas
bebas dalam penelitian ini adalah siswa dan tanggapan siswa yang
pemanfaatan kunci determinasi dan dianalisis secara deskriptif persentase
Flashcard sebagai media pembelajaran serta tanggapan guru yang dianalisis
inkuiri pada materi klasifikasi makhluk secara deskriptif kualitatif.
hidup sedangkan variabel terikat adalah
aktivitas dan hasil belajar siswa.
Hasil dan Pembahasan
Pada tahap persiapan, setelah
menyusun instrumen penelitian yang
berupa silabus, rencana pelaksanaan Hasil dalam penelitian ini berupa
pembelajaran (RPP), kunci determinasi, aktivitas siswa, hasil belajar, tanggapan
Flashcard, lembar kerja siswa (LKS) yang siswa dan tanggapan guru. Hasil
terdiri atas tiga LKS, lembar observasi penelitian dan pembahasan akan
aktivitas, soal evaluasi yang berupa soal diuraikan sebagai berikut.
pilihan ganda, angket tanggapan siswa 1. Aktivitas siswa
dan guru dilakukan analisis uji coba Hasil observasi aktivitas siswa
instrumen untuk menguji soal pilihan digunakan untuk mengetahui tingkat
ganda yang meliputi analisis validitas aktivitas siswa dalam proses
butir soal, reliabilitas dan taraf kesukaran pembelajaran. Analisis hasil penelitian
soal. Selain itu, analisis data awal juga menunjukkan bahwa persentase aktivitas
dilakukan untuk membuktikan bahwa siswa secara klasikal setiap kelas dari
kelompok sampel berangkat dari titik tolak pertemuan pertama sampai pertemuan
yang sama dengan menggunakan uji ketiga mengalami peningkatan. Hal ini
normalitas dan homogenitas. Strategi terjadi karena pada pertemuan kedua dan
pembelajaran yang diterapkan adalah ketiga kemampuan siswa dalam
pembelajaran inkuiri terbimbing, yang menggunakan kunci determinasi semakin
memberi siswa kesempatan untuk tahu meningkat dan siswa sudah terbiasa
dan terlibat secara aktif dalam dengan cara belajar yang diterapkan
menemukan konsep materi dengan (Tabel 1).
Tabel 1 Rekapitulasi persentase aktivitas siswa secara klasikal
105
H Purnamasari / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012)
Pada kelas VIIA terdapat tiga anak tidak terlepas dari peran guru, baik
yang hasil belajarnya tidak tuntas, di sebagai motivator maupun fasilitator
kelas VIIB ada satu anak yang tidak dalam kegiatan pembelajaran.
tuntas dan kelas VIIC ada dua anak yang
tidak tuntas. Siswa yang tuntas sebagian
besar merupakan siswa dengan kategori 3. Tanggapan siswa
aktivitas sangat aktif dan aktif. Adanya Data tanggapan siswa terhadap
siswa berkategori keaktifan tinggi namun pembelajaran tentang pemanfaatan kunci
tidak tuntas KKM maupun siswa determinasi dan Flashcard sebagai
berkategori keaktifan rendah namun media pembelajaran inkuiri pada materi
tuntas KKM terutama disebabkan oleh klasifikasi makhluk hidup diperoleh dari
faktor internal yaitu faktor psikologis yang angket yang diberikan kepada para siswa
ada pada diri siswa antara lain motivasi, kelas VIIA, VIIB dan VIIC yang
perhatian, konsentrasi, pemahaman serta merupakan kelas sampel penelitian. Hasil
ingatan. Selain itu, kemampuan berpikir analisis persentase tanggapan siswa
siswa yang berbeda merupakan secara klasikal pada setiap kelas ≥ 94%
penyebabnya. Ada siswa yang (Tabel 3).
mempunyai kemampuan berpikir tinggi Persentase tertinggi hasil
tetapi keterampilannya rendah, ada pula tanggapan siswa tiap aspek pertanyaan
siswa dengan kemampuan berpikir dalam angket adalah pada pertanyaan
rendah tetapi memiliki keterampilan yang angket yang menunjukkan bahwa 100%
tinggi. Keberhasilan dalam pembelajaran dari jumlah siswa yang ada setuju kalau
107
H Purnamasari / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012)
108
H Purnamasari / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012)
109
H Purnamasari / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012)
Simpulan Siswa Kelas X SMA Laboratorium
Malang. Jurnal Pendidikan dan
Pembelajaran 17 (1):8288.
Simpulan dalam penelitian ini
adalah pemanfaatan kunci determinasi Surtikanti H, YH Adisendjaja & A Fitriani.
2001. Penerapan Metode
dan Flashcard sebagai media Penemuan (Discovery dan Inquiry)
pembelajaran inkuiri pada materi Pada Kegiatan Laboratorium
klasifikasi makhluk hidup efektif terhadap Biokimia Di Jurusan Pendidikan
hasil belajar dan aktivitas siswa kelas VII Biologi. Jurnal Pengajaran MIPA 2
SMP N 16 Pekalongan. Guru sebaiknya (1):4153.
memberikan penjelasan cara Trianto. 2007. Modelmodel
Pembelajaran Inovatif Berorientasi
penggunaan kunci determinasi sebelum Konstruktivistik. Jakarta : Prestasi
pelaksanaan pembelajaran atau dapat Pustaka.
juga dijelaskan pada pertemuan Watson S & T Miller.2009. Classification
sebelumnya. Hal ini bertujuan agar siswa and the dichotomus key tools for
memiliki pengetahuan dasar tentang teaching identification (report).
penggunaan kunci determinasi sehingga Article The Science Teacher:5054
saat penerapan desain pembelajaran ini (diakses tanggal 17 Januari 2012)
tidak banyak siswa yang bertanya dan Wena M. 2009. Strategi Pembelajaran
Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi
waktu menjadi lebih efektif. Aksara.
Zawadzki R. 2010. Is processoriented
guidedinquiry learning (POGIL)
Ucapan Terimakasih suitable as a teaching method in
Thailand’s higher education?. Asian
Peneliti mengucapkan terima Journal on Education and Learning
kasih kepada Budi Suheryanto, S.Pd. 1 (2):66 – 74.
selaku Kepala Sekolah SMP N 16 Zubaidah S. 2008. Pembelajaran
kontekstual dengan metode inkuiri
Pekalongan dan Sri Utami, S.Pd. selaku untuk Meningkatkan Kemampuan
guru IPA yang telah memberikan ijin Berpikir dan Motivasi Belajar IPA
penelitian serta Dr. Ir. Amin Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Retnoningsih, M.Si. yang telah Wahid Hasyim III Malang. Jurnal
memberikan arahan dan masukan Pendidikan dan Pembelajaran 15
(1):1827.
sehingga penulis dapat menyelesaikan
penelitian dan penulisan artikel ilmiah ini.
Daftar Pustaka