RSUD.DR.M.ASHARI PEMALANG
FEBRUARI 2019
2019
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN IPCN
FEBRUARI 2019
I. SURVEILANS
ANGKA KEJADIAN HaiS AREA I
RUMAH SAKIT UMUM Dr. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG
BULAN FEBRUARI 2019 ( PER MILL )
ANALISA
Dari tabel diatas dapat dilihat angka kejadian infeksi rumah sakit ( IRS ) di area
satu sebanyak 0,0 ‰ , hal ini kemungkinan disebabkan dari beberapa faktor :
1. Petugas sudah memahami pencegahan phlebitis
2. SPO perawatan infus sudah ada.
REKOMENDASI
Kami akan pertahankan angka kejadian IRS sesuai indikator mutu 5 ‰ .Dengan
cara :
1. Lakukan survailance IRS pada pasien diarea satu dengan lebih teliti
2. Libatkan peran serta petugas diruangan untuk melaporkan kejadian apabila
ada kasus IRS.
DATA SURVEILANS ILO AREA I
AREA I RUMAH SAKIT UMUM Dr. M. ASHARI KABUPATEN PEMALANG
BULAN FEBRUARI 2019
JUMLAH OPERASI
NO RUANGAN ILO KETERANGAN
B BT T K
1 KEPODANG 0 0 0 0 0
2 MERAK 54 5 5 4 0 Inayah,RM.404681,21 Th,DX.Post Op .TMD
3 GARUDA 0 2 0 0 0
4 CUCAKROWO 8 2 1 0 0
TOTAL 62 9 6 4 0
ANALISA
Ditemukan kejadian infeksi luka operasi sebanyak 1 orang diarea satu, hal ini
kemungkinan terjadi karena :
1. Perawat masih ditemukan belum melakukan cuci tangan ketika akan
melakukan perawatan luka pada pasien.cuci tangan hanya dilakukan setelah
perawat melakukan tindakan rawat luka.
2. Masih ditemukan Pengetahuan pasien yang rendah mengenai status gizi
pasien ( pasien ngasrep).
3. APD dan set rawat luka sudah tersedia lengkap diruangan tetapi petugas
masih belum melakukan rawat luka sesuai SOP.
REKOMENDASI
Berdasarkan masalah yang ada diatas kami akan menurunkan jumlah kejadian ILO
diarea satu dari sejumlah 1 kejadian menjadi Zero, dengan cara ;
1. Monitoring perawatan luka post operasi dan kejadian ILO diarea satu
2. Resosialisase mengenai pentingnya edukasi pada pasien post operasi
mengenai jadwal kontrol,status gizi dan kebersihan personal pasien pada saat
dirumah
3. Resosialisasi pentingnya 5 saat cuci tangan dan 6 langkah cuci tangan untuk
mencegah ILO
II. AUDIT
LAPORAN AUDIT KEPATUHAN PERAWAT / BIDAN MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
AREA I RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG
BULAN FEBRUARI 2019
KOMPONEN PENILAIAN
setelah
setelah
sebelum sebelum setelah kontak
menyentuh RATA-
NO RUANG kontak melakukan kontak dengan TARGET
cairan tubuh RATA HH
pasien tindakan pasien lingkungan
pasien
pasien
YA YA YA YA YA
1 KEPODANG 60 0 100 100 20 56
2 MERAK 40 0 100 80 25 49
3 GARUDA 40 0 50 100 50 48
80%
4 CUCAKROWO 40 0 100 100 60 60
5 IRJ 60 0 100 100 0 52
6 IGD 60 25 50 80 20 47
ANALISA
Dilihat dari data diatas bahwa kepatuhan petugas cuci tangan diruang Instalasi
Gawat Darurat masih rendah kepatuhannya dengan prosentase 47 %,
dibandingkan dengan lima ruangan yang lain di area satu. Hal ini disebabkan
oleh beberapa hal :
1. Kesadaran perawat dalam cuci tangan masih rendah, hanya untuk
kepentingan kesehatan sendiri
2. Persediaan handscrub, handwash dan tisue terbatas dan sering kehabisan
3. Sudah tersedia tempat handscrub dibeberapa tempat tapi masih kosong
4. Masih ditemukan handuk diwastafel
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan target kepatuhan 5 saat cuci tangan terutama sebelum
kontak dengan pasien dari 50 % menjadi 80 %, dengan cara :
1. Adakan pertemuan dengan unit yang bersangkutan, yaitu dengan kepala
ruang dan staff pada saat staff meeting mengenai sosialisasi HH ( resosialisasi
HH ).
2. Buat dan tetapkan tujuan perbaikan ( monitoring diunit oleh kepala ruang /
IPCLN )
LAPORAN AUDIT KEPATUHAN DOKTER MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG
BULAN FEBRUARI 2019
KOMPONEN PENILAIAN
setelah setelah
sebelum sebelum menyentu setelah kontak
RATA-
NO PROFESI kontak melakukan h cairan kontak dengan TARGET
RATA HH
pasien tindakan tubuh pasien lingkung
pasien an pasien
YA YA YA YA YA
1 DOKTER 20 0 100 83 50 51 80%
ANALISA
Dilihat dari data diatas bahwa kepatuhan dokter melakukan cuci tangan dengan
prosentase 51 %, Hal ini disebabkan oleh beberapa hal :
1. Kesadaran dokter dalam cuci tangan masih rendah, hanya untuk kepentingan
kesehatan sendiri
2. Persediaan handscrub, handwash dan tisue terbatas dan sering kehabisan
3. Sudah tersedia tempat handscrub dibeberapa tempat tapi masih kosong
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan target kepatuhan cuci tangan pada dokter dari 51 %
menjadi 80 %, dengan cara :
1. Adakan pertemuan dengan dokter – dokter pada saat staff meeting mengenai
sosialisasi HH ( resosialisasi HH ) yang di dukung oleh komite medik, komite
PPI, dan manajemen.
2. Buat dan tetapkan tujuan perbaikan ( monitoring ).
LAPORAN AUDIT KEPATUHAN MANAJEMEN LIMBAH AREA I
RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG
BULAN FEBRUARI 2019
ANALISA
Dilihat dari tabel diatas ruang Poliklinik memiliki prosentase terendah dalam
kepatuhan manajemen limbah dengan prosentase 50 %, hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor :
1. Masih ditemukan petugas yang membuang limbah tidak sesuai pada
tempatnya.
2. SOP pembuangan limbah sudah ada
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan prosentase kepatuhan pembuangan limbah dari 50 %
menjadi 80 % dengan cara :
1. Resosialisasikan SOP pembuangan limbah pada petugas pada saat staff
meeting ruangan.
2. Monitoring manajemen limbah yang dibantu oleh kepala ruang dan IPCLN
masing –masing ruangan.
3. Tumbuhkan kesadaran petugas dalam pelaksanaan manajemen limbah.
LAPORAN AUDIT KEPATUHAN PENGGUNAAN APD AREA I
RSUD Dr. M. ASHARI PEMALANG
BULAN FEBRUARI 2019
REKOMENDASI
Kami akan mempertahankan kepatuhan petugas dalam menggunakan APD pada
saat memberikan pelayanan dengan cara :
1. Monitoring penggunaan APD pada petugas pada saat memberikan tindakan
diruangan area satu
2. Monitoring ketersediaan APD disetiap unit
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan kepatuhan petugas pemrosesan alat kesehatan bekas
pakai dari 83,6 % menjadi 100 % , dengan cara :
1. Monitoring pemrosesan alat kesehatan bekas pakai diruangan area satu
2. Reedukasi pada petugas mengenai pemrosesan alat kesehatan bekas pakai
ANALISA
Dilihat dari diagram diatas bahwa ruang Garuda masih rendah kepatuhannya
dengan prosentase 70,7 %, dibandingkan ruangan lain di area satu,hal ini
disebabkan oleh beberapa hal :
1. Ruang Garuda merupakan ruangan yang padat dengan pasien dan penunggu
2. Masih digunakannya ruangan jaga perawat untuk proses administrasi pasien
dan makan petugas
3. Masih ditemukan meja ruang jaga yang berdebu
4. Korden terbatas sehingga ruangan belum mencuci korden secara berkala
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan prosentase kebersihan lingkungan diruang Garuda dari
70,7 % menjadi 80%, dengan cara :
1. Buat jadwal untuk sosilaisasi kebersihan lingkungan pada pasien dan keluarga
2. Resosialisasi dan budayakan kepatuhan pada staff untuk dan kebersihan
lingkungan perawatan
3. Monitoring pembuangan limbah dan kebersihan ruangan yang dibantu oleh
kepala ruang / IPCLN.
4. Lakukan audit lingkungan diarea satu secara berkala
ANALISA
Dari data tabel diatas dapat diketahui bahwa kepatuhan pelaksanaan pelaporan
biling rumah sakit sudah mencapai 100 %, hal ini dikarenakan kesadaran dalam
pengisian biling komputer sudah ada bagi petugas ruangan.
REKOMENDASI
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa rata - rata ruangan memiliki
prosentase rendah dalam audit fasilitas hand hygiene dengan prosentase 90,7 %.
ANALISA
Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor :
1. Masih ditemukan handuk , handwash yang diencerkan di wastafel
2. Persediaan handscrub, handwash dan tisue terbatas dan sering kehabisan
3. Sudah tersedia tempat handscrub dibeberapa tempat tapi masih kosong.
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan fasilitas HH dari 90,7 % menjadi 100 %.
1. Libatkan management dalam pemenuhan fasilitas HH diruangan area satu
2. Monitoring fasilitas cuci tangan secara kontinyu diarea satu
Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa rerata ruangan memiliki prosentase
86,7 % dalam audit fasilitas Alat Pelindung Diri , ada beberapa ruangan yang
masih dibawah standar.
ANALISA
Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya :
1. Ada beberapa APD yang rusak / habis dan belum ada penggantinya ( kaca
mata google, celemek )
2. Belum ada pencatatan pelaporan jumlah APD secara kontinyu
REKOMENDASI
Kami akan meningkatkan prosentase fasilitas APD yang dimiliki diruangan –
ruangan area satu dari 86,7 % menjadi 100 % dengan cara :
1. Buat daftar perlengkapan APD diruangan dan segera minta ke bagian farmasi
bila ruangan sudah mulai kekurangan APD
2. Arsipkan surat permintaan peralatan diruangan
ANALISA
Tidak adanya laporan kejadian pasca pajanan pada petugas di area I kemungkinan
belum ada kesadaran untuk melaporkan bila ada kejadian tusukan atau pasca
pajanan yang lain.
REKOMENDASI
1. Resosialisasikan mengenai pasca pajanan pada petugas
2. Tumbuhkan kesadaran pada petugas apabila ada teman yang terkena pajanan
ANALISA
Dari hasil monitoring ruangan kepodang belum mencapai 100 %,hal ini
disebabakan oleh beberapa faktor diantarany :
1. Persediaan APD diruang isolasi terbatas ( NRM jumlahnya tdk sesuai dengan
jumlah petugas dan pasien yang dirawat )
2. Pembatasan penunggu dan pengunjung bagi pasien masih diabaikan oleh
keluarga pasien
REKOMENDASI
1. Usulan pengadaan APD khususnya NRM agar disesuaikan dengan jumlah
petugas dan pasien
2. Rencanakan program edukasi pasien dan pengunjung secara rutin
3. Perketat jumlah penunggu dan pengunjung bagi pasien ruang isolasi
4. Monitoring ruang isolasi lebih intensif
A. EVALUASI KEGIATAN
1. Kegiatan audit dan monitor secara umum bisa dijalankan meskipun masih
banyak mengharapkan bantuan dari koordinator ruang / kepala ruang dan
IPCLN.
2. Kepatuhan dalam menjalankan program PPI belum maksimal dikarenakan
banyak faktor, SDM, Sarana dan prasarana maupun regulasi yang belum
lengkap.
3. Tidak ditemukan kejadian tusuk jarum / pasca pajanan.
4. Kondisi lingkungan rumah sakit yang belum sepenuhnya bersih.
5. Ketersediaan sarana prasarana belum sesuai harapan, sehingga
mempengaruhi kepatuhan petugas
6. Tidak ditemukan Kejadian Luar Biasa
B. SARAN REKOMENDASI
Saran :
1. Dalam melakukan monitoring pelaksanaan PPI di unit, diharapkan
koordinator ruang / kepala instalasi melakukan pengecekan kembali.
2. IPCN akan memonitor kembali kepatuhan petugas mengenai kebersihan
tangan dengan prinsip five moments.
3. Adanya kerjasama yang baik dalam melaksanakan kepatuhan mengenai
kebersihan tangan denganprinsip five moments.
4. Adanya kesadaran dari masing – masing petugas dalam melaksanakan
kepatuhan mengenai kebersihan tangan dengan prinsip five moments.
5. Adanya kerjasama yang baik dan kesadaran dalam melaksanakan
kepatuhan :
a. Kebersihan Lingkungan dan peralatan
b. Manajemen limbah dan benda tajam
c. Pelaporan kejadian tusuk jarum
d. Kepatuhan HH dan fasilitas HH
e. Ketersediaan APD dan kepatuhan penggunaan APD ( sarung tangan )
6. Rumah sakit memfasilitasi sarana dan prasarana dalam pelaksanaan semua
kegiatan untuk pencegahan dan pengendalian infeksi di RSUD Dr. M.
Ashari Pemalang .
7. Perlu ditingkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pihak penanggung
jawab kebersihan untuk mengatasi permasalahan kebersihan dirumah sakit
RSUD Dr. M. Ashari Pemalang terutama diarea yang mobilitasnya tinggi.
8. Sarana dan peralatan kebersihan bagi petugas kebersihan maupun sarana
penunjang kebersihan lainnya perlu dilengkapi.
9. Pemeliharaan kesehatan karyawan sangat perlu untuk menjadi skala
prioritas untuk menjamin keselamatan petugassaat bekerja terutama
diruang High Risk.
10. Ketersediaan sarana APD sangat penting sebagai kebutuhan petugas saat
bekerja, meliputi tempat APD dan fasilitas APD lainnya.
C. PENUTUP
Mengetahui
Ketua Komite PPI IPCN Area I
RSUD Dr. M. Ashari Pemalang RSUD Dr. M. Ashari Pemalang