Metode Dokumentasi Ampel

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

WISATA RELIGI SUNAN AMPEL

MANAJEMEN HOTEL

Disusun Oleh:
FIORENDY YANS DWIPA [ 61190033 ]
RAMADHANI SURYA MIRANTO [ 61190029 ]
BAYU KUKUH PAMBUDI [ 61190028 ]
TISA WAHYUNI KUMALASARI [ 61190034 ]

PROGRAM STUDI D3 PERHOTELAN


POLITEKNIK NSC SURABAYA
2019
Pada saat memberikan tugas dokumentasi ini, Bu Yuni mengatakan bahwa masih banyak
tujuan wisata di Surabaya yang masih belum di-explore. Maka dari itu, kelompok kami
memutuskan untuk memilih tempat wisata yang masih berada di daerah Surabaya, yaitu
Kawasan Wisata Religi Sunan Ampel.

Kami, kelompok 8, beranggotakan empat orang, yaitu:


1. Fiorendy Yans Dwipa (Ketua)
2. Ramadhani Surya Miranto
3. Bayu Kukuh Pambudi
4. Tisa Wahyuni Kumalasari

Setiap anggota memiliki tugas yang sudah dibagi sesuai kemampuan & kecocokan individu,
yaitu:
1. Cameraman & Editor : Fiorendy Yans Dwipa
2. Reporter 1 : Ramadhani Surya Miranto
3. Reporter 2 : Bayu Kukuh Pambudi
4. Narator : Tisa Wahyuni Kumalasari

Untuk metode, kami menggunakan teknik Survey, Script, Shoot.


1. Survey
Sebelum kami melakukan perencanaan, kami survey dahulu tempat wisata yang akan
kami dokumentasikan, supaya mudah kedepannya untuk membuat script/naskah yang
akan ditulis untuk menarasikan informasi-informasi yang bisa didapat dari daerah
wisata tersebut. Selain itu, kami juga men-survey tempat-tempat yang akan bisa
diambil gambarnya nanti. Setelah kami mendapatkan 3 tempat pokok (Masjid,
Makam, Pasar), kami bisa mendapatkan gambaran narasi dan bisa merencakan teknik
pengambilan gambar apa yang akan digunakan nanti agar bisa mendapatkan hasil
shooting yang maksimal.

2. Script
Setelah melakukan survey lokasi, kami semakin mudah untuk membuat naskah untuk
dinarasikan, karena sudah ada gambaran tentang 3 tempat pokok yang telah kami
survey di hari-hari sebelumnya. Untuk penulisan script atau naskah, kami menggali
informasi yang berasal dari tulisan maupun video yang terdapat di internet, lalu kami
tuliskan poin-poin yang singkat, padat, dan jelas ke dalam file microsoft word.
Setelah naskah jadi, kami langsung melakukan rekaman suara di hari berikutnya.

3. Shooting
Proses shooting dilakukan 3 hari, agar bisa mendapatkan gambar yang maksimal.
Shooting dilakukan pada siang, sore, dan malam hari pada 3 tempat pokok yang telah
ditentukan sebelumnya. Pengambilan gambar dilakukan setelah melakukan survey
lokasi dan riset ilmu cara pengambilan gambar pada kanal Youtube yang
menyediakan video-video dokumentasi. Setelah pengambilan gambar dirasa cukup,
kameramen & editor langsung membuat/mengedit videonya.

Anda mungkin juga menyukai