Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan

Kesehatan reproduksi merupakan salah satu indikator penting kesehatan individu dan masyarakat secara
umum yang mencakup system reproduksi, fungsi dan proses reproduksi, yang tidak terbatas pada hal
kesakitan dan kecacatan, namun mencakup secara keseluruhan kondisi sehat secara fisik, mental, dan
social (WHO,2016). Gangguan kesehatan reproduksi menjadi salah satu faktor resiko gangguan
kehamilan. Kehamilan yang beresiko tinggi atau abnormal menjadi penyebab utama kesakitan, kematian
ibu dan anak dan bayi lahir cacat, baik cacat mental maupun secara fisik.

Menurut (Pillay, Porter, & Marson, 2017), prevalensi kematian ibu dan anak, dan bayi cacat lahir dapat
ditekan melalui program pemeriksaan dini (deteksi dini) resiko kehamilan khususnya pada ibu yang
memiliki resiko tinggi, sehingga dapat dilakukan penanganan secara tepat pada fasilitas kesehatan dasar.

Tingkat pengetahun ibu dan keluarga mengenai kesehatan reproduksi sangat penting khusunya informasi
kehamilan dan pentingnya pemeriksaan ANC (Ante Natal Care). Menurut …….. semakin tinggi
pendidikan ibu hamil, semakin tinggi frequensi kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan primer yang
memudahkan deteksi dini permasalahan kehamilan yang muncul untuk menentukan management
perawatan ibu hamil yang tepat, dan kemampuan perawatan hemilan dan masa nifas.

Rendahnya tingkat pemeriksaan ANC menjadi penyebab utama sulitnya deteksi dini resiko kehamilan.
Selain itu, pengetahuan ibu hamil mengenai asupan gizi yang penting bagi ibu hamil sangat penting untuk
mencegah timbulnya resiko kehamilan akibat asupan gizi yang tidak tepat seperti hipertensi, gizi kurang,
anemia, efisiensi vitamin D dan obesitas selama masa kehamilan yang akan berdampak langsung terhadap
kondisi kesehatan ibu hamil, janin dan bayi setelah lahir.

APA model

Anda mungkin juga menyukai