Anda di halaman 1dari 2

URAIAN OBAT

1. ANTALGIN
Nama generik : Methampyron
Nama Dagang : Antalgin, metampiron
Indikasi : Demam, sakit kepala, nyeri pada kulit dan nyeri setelah operasi
Efek samping : Infeksi lambung, hiperhidrosis. Efek samping yang berat: agranulositosis,
pansitopenia dan nefrosis.
Kontra indikasi : Penderita hipersensitifitas/alergi dipiron, granulositopenia, wanita hamil dan
menyusui, penderita tekanan darah tinggi

Indikasi : Meringankan rasa sakit, nyeri pada kulit, nyeri oto dan rasa sakit setelah operasi

Dosis : Dewasa: 500 - 1000 mg 3 - 4 kali sehari.


Anak-anak: 250 - 500 mg 3 - 4 kali sehari
2. ASAM MEFENAMAT
Nama generik : Asam mefenamat
Nama dagang : Asam mefenamat
Efek samping : Gangguan istem pencernaan : mual, muntah, diare. rasa mengantuk, pusing,
penglihatan kabur dan insomnia.
Kontra indikasi : Pasien yang hipersensitif terhadap Asam Mefenamat. tukak lambung dan
deodenum, dan ganguan ginjal yang berat.
Indikasi : Meredakan nyeri ringan sampai sedang sehubungan dengan sakit kepala,
sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot dan
nyeri sesudah oprasi
Dosis : Digunakan melalui mulut (per oral), sebaiknya sewaktu makan. Dewasa dan
anak di atas 14 tahun : Dosis awal yang dianjurkan 500 mg kemudian
dilanjutkan 250 mg.
3. PARACETAMOL
Nama dagang : Asetaminofen, parasetamol
Indikasi : Sebagai antipiretik/analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada
sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu haid dan sakit pada otot.menurunkan
demam pada influenza dan setelah vaksinasi.
Efek samping : Demam yang disertai menggigil atau sakit tenggorokan yang tidak terkait
dengan penyakit sebelumnya menjadi tanda dari reaksi alergi terhadap
parasetamol. Luka, bintik-bintik putih di mulut dan bibir,Selain itu, ruam
kulit atau gatal-gatal

Kontra indkasi : Parasetamol jangan diberikan kepada penderita hipersensitif/alergi terhadap


Paracetamol. Penderita gangguan fungsi hati berat.

Dosis : Dewasa 1 tablet 3-4x sehari, anak-anak 6-12 tahun 31/2tablet 3-4x sehari
4. IBUPROFEN
Golongan : obat anti-inflamasi non-steroid (AINS, atau non-steroid anti-inflammatory drug, NSAID. Obat
bebas tanpa resep dokter.

Indikasi: Nyeri ringan sampai sedang antara lain nyeri pada penyakit gigi atau pencabutan gigi, nyeri pasca
bedah, sakit kepala, gejala artritis reumatoid, gejala osteoartritis, gejala juvenile artritis reumatoid, menurunkan
demam pada anak.

Kontraindikasi:
Kehamilan trimester akhir, pasien dengan ulkus peptikum (ulkus duodenum dan lambung), hipersensitivitas, polip
pada hidung, angioedema, asma, rinitis, serta urtikaria ketika menggunakan asam asetilsalisilat atau AINS lainnya.

Efek Samping:
Umum: pusing, sakit kepala, dispepsia, diare, mual, muntah, nyeri abdomen, konstipasi, hematemesis, melena,
perdarahan lambung, ruam. gangguan fungsi hati, insomnia

Dosis:
Dewasa, dosis yang dianjurkan 200-250 mg 3-4 kali sehari.

5. NATRIUM DIKLOFENAK 50 MG
Golongan : Obat Resep. Golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).
Indikasi Umum
Meredakan nyeri dan mengurangi inflamasi pada pasien Rematoid Atritis akut dan kronis, nyeri pada tulang,
Meredakan nyeri ringan sampai sedang pada saat pasca operasi. Meredakan nyeri gigi ringan hingga sedang.

Kontra Indikasi
Penderita yang hipersensitif terhadap diklofenac atau yang menderita asma, urtikaria atau pada pemberian
aspirin, penderita tukak lambung.

Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Dewasa dan Anak diatas 12
tahun : 1 tablet, 2 sampai 3 kali per hari.

Efek Samping
Efek samping natrium diklofenak yang umum terjadi antara lain mulas, sembelit, diare, perdarahan yang tidak
dapat dijelaskan, gastritis atau tukak pada usus, perut kembung, mual, muntah, sakit perut, pusing, sakit kepala

6. MELOXICAM
Golongan : Obat resep. Golongan nonsteroidal anti-inflammatory drug (NSAID).

Efek Samping
Nyeri ulu hati, diare atau konstipasi, sulit tidur, pembengkakan pada wajah, nyeri kepala, mual dan muntah.
Indikasi Umum
Terapi simtomatik jangka pendek untuk eksaserbasi akut dari OA dan terapi jangka panjang untuk AR.

Kontra Indikasi
Hipersensitif terhadap aspirin, AINS lain, penyakit ginjal berat, hamil dan laktasi, anak, penyakit atau riwayat
tukak lambung, gagal ginjal non dialisis berat, perdarahansaluran cerna dan serebrovaskuler.

Dosis
PENGGUNAAN OBAT INI HARUS SESUAI DENGAN PETUNJUK DOKTER. Pasien resiko tinggi : Dosis
awal: 7.5 mg, 1 kali per hari. Gagal ginjal : Dosis maksimal: 7.5 mg, 1 kali per hari.

Anda mungkin juga menyukai