Oleh :
NIM 1841150108
2018
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
Menyetujui
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Evaluasi
Pemanfaatan Gas Alam Sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Uap” Karya ilmiah
ini disusun sebagai syarat untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia yang
disusun selama 2 minggu.
Penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak demi
kesempurnaan dari karya ilmiah. Akhir kata penulis berharap semoga karya ilmiah
ini dapat bermanfaat bagi rekan – rekan mahasiswa dan pembaca sekaligus dapat
menambah pengetahuan.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 3. PENUTUP..........................................................................................
DAFTARPUSTAKA ......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada Tugas Akhir ini adalah:
1) Mengetahui cara memanfaatkan energi alam menjadi energi listrik
2) Mengetahui prinsip kerja PLTGU secara tertutup
Generator adalah balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator
AC (alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering
dimanfaatkan di industri untuk mengerakkan beberapa mesin yang
menggunakan arus listrik sebagai sumber penggerak. Prinsip dasar generator
arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang
penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.
Besar tegangan generator bergantung pada :
𝜺 = - N (d∅ / dt)
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Gas dan Uap sebagai Penghasil Listrik
2.5 Mekanisme Kerja Superheater dan Reheater
2.6 Cara Kerja PLTGU
BAB III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
ISI
alamadalah turbin gas. Dalam bentuk sederhana ini, gas buangnya masih
mempunyaitemperatur yang relatif tinggi (sekitar 540 oC) dan masih dapat
dibentuk satu siklus uap yang disebut gas combined cycle. Turbin gas terdiri
udara dari luar menjadi udara yang bertekanan tinggi sekitar 10 bar sampai 15
bar dan diumpankan ke ruang bakar. Gas alam diinjeksikan melalui nozzle ke
ruang bakar. Bersama-sama dengan udara bertekanan tinggi, gas alam dibakar
dengan generator listrik. Gas turbin mempunyai efisiensi yang rendah. Dengan
pemakaian bahan bakar. Pembangkit tenaga listrik dengan gas combined cycle
Pembangkit tenaga listrik dengan gas alam mempunyai biaya investasi yang
mempunyai biaya investasi yang lebih besar bila dibandingkan dengan turbin
tinggi. Turbin gas lebih banyak digunakan bila kapasitas pembangkitan masih
rendah. Dampak lingkungan pembangkit tenaga listrik dengan gas alam lebih
fosil yang lain. Hal ini dapat dimengerti karena gas alam mempunyai sifat yang
bersih dalam proses pembakaran. Meskipun demikian, gas buang dari proses
merupakan dampak lingkungan yang lain disamping emisi gas buang. Untuk
gas combined cycle panas yang diemisikan ke udara dapat dikurangi dengan
untuk memindahkan energi panasnya ke air yang ada dalam pipa ketel. Air
ini masih mengandung banyak energi panas karena tidak semua energi
panasnya dapat dipindahkan ke air yang ada dalam pipa air ketel. Gas
lanjut.
proses pemisahan.
Gambar 2
utama (main steam) dengan temperatur 5400 C dan tekanan 17,78 MPa.
Proses selanjutnya yaitu main steam dari boiler dengan tekanan 16,67 MPa
berekspansi pada 10 sudu turbin tekanan tinggi lalu keluaran HP, uap
tersebut dimasukkan ke reheater yang terdapat pada boiler untuk
dengan tekanan 1,4 MPa dengan kondisi temperatur sudah turun. Poros
pada generator dikopel dengan poros turbin yang kemudian generator akan
berputar dan mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Setelah uap
kurang lebih 1,4 MPa untuk dilakukan proses perubahan fasa uap menjadi
cair. Uap dalam kondensor didinginkan dengan air laut yang dipompa
titanium dengan diameter dalam ±25 mm. Air hasil kondensasi tersebut
Jika pada Siklus Terbuka gas buang dari turbin gas langsung dibuang
melalui cerobong saluran keluaran, maka pada proses Siklus Tertutup, gas
buang dari turbin gas akan dimanfaatkan terlebih dahulu untuk memasak
air yang berada di HRSG (Heat Recovery Steam Generator). Kemudian uap
yang dihasilkan dari HRSG tersebut akan digunakan untuk memutar turbin
uap agar dapat menghasilkan listrik setelah terlebih dahulu memutar
generator. Jadi proses Siklus Tertutupinilah yang disebut sebagai proses
Pembangkitan Listrik Tenaga Gas Uap yaitu proses pembangkitan listrik
yang dihasilkan oleh putaran turbin gas dan turbin uap.
Daya listrik yang dihasilkan pada proses Siklus Terbuka tentu lebih
kecil dibandingkan dengan daya listrik yang dihasilkan pada proses
produksi listrik Siklus Tertutup. Pada prakteknya, kedua siklus diatas
disesuaikan dengan kebutuhan listrik masyarakat. Misalnya hanya
diinginkan Siklus Terbuka karena pasokan daya dari Siklus Terbuka sudah
memenuhi kebutuhan listrik masyarakat. Sehingga damper (stack holder)
yang membatasi antara cerobong gas dan HRSG dibuatclose, dengan
demikian gas buang dialirkan ke udara melalui cerobong saluran keluaran.
Dan apabila dengan Siklus Terbuka kebutuhan listrik masyarakat belum
tercukupi maka diambil langkah untuk menerapkan Siklus
Tertutup. Namun demikian dalam sistem mekanik elektrik, suatu mesin
akan lebih baik pada kondisi selalu beroperasi, karena apabila mesin
berhenti akan banyak mengakibatkan korosi, perubahan pengaturan
(setting), mur atau baut yang mulai kendur dan sebagainya. Selain itu
dengan selalu beroperasi lebih mengefektifkan daya, sehingga daya yang
dihasilkan menjadi lebih besar. Jadi secara garis besar untuk produksi
listrik di Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap dibagi menjadi 2 proses
berikut ini :
1) Proses Pembangkitan Listrik Turbin Gas.
2) Proses Pembangkitan Listrik Turbin Uap
Gambar 1.4.
(Diagram Alir PLTGU)
Keterangan Gambar:
1. Kapal Tongkang 12. Drum
2. Rumah Pompa 13. Turbin Uap
3. Pompa Bahan Bakar (steam turbine)
(fuel pump) 14. generator
4. Motor Cranking 15. condenser (kondensor
5. Filter Udara )
(airfilter) 16. Pompa Condenser
6. Couple 17. deaerator (pemisah
(penghubung) gelembung udara)
7. Ruang Bakar 18. feed water pump
(combustion (pompa penyedia air)
chamber) 19. Trafo Step-up
8. Turbin Gas (11.5/150 kV)
(gas turbine) 20. Trafo Step-up
9. katup pengatur (11.5/150 kV)
(katup seleksi) 21. switch yard
10. generator 22. transmission line
11. HRSG (saluran transmisi)
1) Proses Pembangkitan Listrik Turbin Gas
Pada proses pembangkitan listrik turbin gas,
motor cranking digunakan sebagai pemutar awal saat turbin belum
menghasilkan tenaga dengan menggunakan energi listrik yang diambil dari
jaringan listrik 150 kV / 500 kV Jawa-Bali. Motor cranking ini berfungsi
memutar compressor sebagai penghisap udara luar. Udara luar ini akan
diubah menjadi udara berpartikel (atomizing) untuk sebagian kecil
pembakaran dan sebagian besar sebagai pendingin turbin.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan