Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kecamatan Tanjung Palas Timur merupakan salah satu Kecamatan yang
berada di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara. Dimana Kecamatan
ini memiliki 8 (delapan) desa dengan luas wilayah 677,77 km2. Sebagian
wilayahnya adalah kawasan industri, baik itu perkebunan, pertanian dan
perikanan. Salah satu yang dibutuhkan untuk meningkatkan roda perekonomian
masyarakat ialah sarana dan prasarana jalan darat, dengan adanya jalan akan
mempermudah distribusi barang dan jasa. Selain itu jalan merupakan faktor
pendukung pergerakan sektoral maupun antar zona untuk melanjutkan
perkembangan antar daerah yang seimbang dan pemerataan hasil-hasil
pembangunan.
Ruas jalan poros Tanah Kuning merupakan jalan kolektor dengan kelas
jalan IIIC dan muatan sumbu terberat 8 ton (PP UU No. 34 Tahun 2006). Dengan
meningkatnya arus lalulintas pergerakan barang dan jasa akan memberikan
dampak terhadap ketidakrataan permukaan jalan raya, di beberapa titik terjadi
kerusakan baik non struktural dan struktural. Kondisi ini berpengaruh terhadap
tingkat kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam berkendara di ruas jalan
raya
Kerusakan jalan raya non struktural merupakan kerusakan pada permukaan
jalan yang dapat menyebabkan terganggunya fungsi jalan tersebut sedangkan
kerusakan struktural ialah kerusakan pada struktur jalan yang menyebabkan
perkerasan jalan tidak lagi mampu mendukung beban lalu lintas. Untuk menjaga
peforma jalan dibutuhkan pemeriksaan secara berkala, agar dapat
mengidentifikasi tingkat kerataan jalan.
Penyebab terjadinya kerusakan dini pada ruas-ruas jalan di berbagai daerah
masih menjadi bahan perdebatan.Terlepas dari mutu komponen perkerasan dan
pelaksanaan pekerjaan yang mungkin kurang baik, iklim dan kondisi tanah dasar,
juga distribusi beban kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut, (Saodang, H.
2009).

1
Analisa Kondisi Kerusakan Jalan Pada Lapis Permukaan Menggunakan
Metode Pavement Condition index (PCI). Dari penelitian Ruas Jalan Argodadi
didapatkan nilai rata-rata kondisi perkerasan jalan (PCI) adalah yang termasuk
dalam katagori baik (good) namun ada beberapa segmen yang memiliki tingkat
kerusakan yang cukup serius, sehingga perlu dilakukannya perbaikan agar
kerusakan tidak menjalar lebih panjang dan lebih banyak lagi maka perlu
dilakukan tindakan perbaikan dalam jangka waktu 1 sampai 5 tahun kedepan agar
pemenuhan kualitas jalan dapat penuhi ( Kurniawan 2015).
Kerusakan Jalan disebabkan oleh beban lalu lintas, kondisi lingkungan dan
umur dari perkerasan. Jenis kerusakan, luas kerusakan, dan tingkat kerusakan
adalah indikator kinerja perkerasan yang berkaitan langsung dengan kapasitas
struktural. Evaluasi kerusakan jalan biasanya dilakukan secara manual, seperti
retak yang merupakan indikasi paling umum yang sering digunakan.
Sebagai prasarana perhubungan yang utama antar daerah, maka jalan harus
dapat memberikan tingkat pelayanan yang nyaman bagi semua pengguna. Seiring
dengat tingkat kepadatan lalu lintas yang melintasi jalan tersebut, maka umur
perkerasan akan berkurang dan akan mengurangi kenyamanan bagi para pengguna
jalan.
Perlu dilakukan pemeriksaan secara periodik baik struktural maupun
nonstruktural. Nilai kondisi jalan ini nantinya dijadikan acuan untuk menentukan
jenis program evaluasi yang harus dilakukan, apakah itu program peningkatan;
pemeliharaan berkala; atau pemeliharaan rutin.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas rumusan masalah yang dapat diambil
adalah sebagai berikut:
1. Apa jenis kerusakan yang terjadi pada ruas jalan Poros Tanah Kuning.
2. Seberapa besar tingkat kerusakan jalan pada ruas jalan poros Tanah Kuning
Kabupaten Bulungan.

2
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitiaan ini adalah:
1. Mengetahui jenis kerusakan yang terjadi pada ruas Jalan Tanah Kuning.
2. Menghitung nilai kerusakan jalan dengan metode PCI..

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat akademis, hasil dari penelitian ini menjadi pengetahuan tentang
tingkat kerusakan jalan Poros Tanah Kuning.
2. Manfaat praktis, sebagai pertimbangan dan masukan untuk semua pihak
yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi tingkat kerusakan jalan poros
Tanah Kuning.

1.5 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagi berikut:
1. Ruas jalan yang diteliti, yaitu ruas jalan poros Tanah Kuning, dengan Sta
0+000 dimulai dari jalan poros kilo meter 12.
2. Panjang ruas yang diteliti adalah sepanjang 3 Km, tepatnya di STA 0+000
sampai dengan STA 3+000.
3. Metode yang digunakan untuk menghitung tingkat kerusakan jalan adalah
dengan metode Pavement Conditional Index (PCI).

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan ini secara umum diklasifikasikan ke dalam 5 (lima)
bab antara lain sebagai berikut:
BAB I : Pendahuluan berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penilitian serta
sistematika penulisan.
BAB II : Dasar teori, hipotesis dan definisi konsepsional yang diambil dari
beberapa dasar teori yang relevan sebagai landasan teori
pemecahan masalah.

3
BAB III : Metodologi penelitian dibagi menjadi beberapa bagian dan tahapan
yaitu tahap pelaksanaan penelitian, tahap pengumpulan data, tahap
analisis data dan tahap pengolahan data.
BAB IV : Hasil dan pembahasan berisi tentang pelaksanaan, hasil penelitian,
pengolahan data hasil penelitian disertai dengan grafik dan gambar
untuk memperjelas kesimpulan dan data hasil penelitian.
BAB V : Penutup merupakan bab terakhir dari pembahasan yang berisi
kesimpulan dan saran yang diberikan penulis agar didapat
penelitian yang lebih baik di masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai