Glosstisss
Glosstisss
“GLOSSITIS”
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penyakit Gigi dan Mulut yang
DISUSUN OLEH :
AFIFAH NUR INDRIANI
DELLA FAKHRUNNISA
INDAH NURBAETI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Allah SWT, karena dengan rahmat dan ridha-
Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah yang berjudul “Glossitis”.
Dalam penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan
saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca,oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun, kami harapkan demi mencapai kesempurnaan makalah
berikutnya.
Sekian yang kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita.Aamiin.
Penulis
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ........................................................................................................................................ 3
BAB II........................................................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................... 6
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
A. KESIMPULAN ................................................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lidah merupakan organ dalam rongga mulut penting pada tubuh manusia yangmemiliki
banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap, menelan, persepsi
rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang. Lidah dapat digunakan untuk melihat kondisi
kesehatan seseorang sehingga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui kesehatan oral dan
kesehatan umum pasien.
Glossitis merupakan salah satu kelainan pada lidah berupa perubahan penampilan pada
permukaan lidah akibat suatu peradangan akut ataupun kronis yang mengakibatkan
lidah membengkak dan berubah warna. Kondisi ini dapat menyebabkan papilla di permukaan lid
ah menghilang. Papilla akan berwarna lebih putih dari daerah yang dikelilinginya.
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diperkirakan stress emosional, defisiensi nutrisi dan
herediter. Keadaan ini biasanya terbatas pada dorsal dan tepi lateral
dua pertiga anterior lidah dan hanya mengenai papilla filiformis sedangkan papilla fungi formis
tetap baik. Papilla berisi ribuan sensor kecil yang disebut taste buds.
Radang parah yang mengakibatkan pembengkakan, kemerahan, dan nyeri, dapat mengubah cara
penderita makan ataupun berbicara. (Langlais, 2001)
Glossitis atau yang biasa disebut lidah geografik adalah umum dan mengenai kira-kira 1-
2% penduduk. Paling sering mengenai wanita dan orang$orang dewasa usia
mudas a m p a i p e r t e n g a h a n .
Keadaan tersebut dapat timbul tiba-tiba dan menetap selama berbulan- bulan dan bertahun-
tahun. Terlihat hilang spontan dan kambuh kembali. Padakasus yang berat, glossitis dapat
menyebabkan tersumbatnya 'alan pernafasan ketika lidahyang membengkak cukup
parah sehingga membutuhkan perhatian segera. (Langlais,2001)
Suatu penelitian yang luas di israel menunjukkan adanya penyakit lain yang
terjadi bersama-sama dengan lidah geografik yaitu dermatitis seboroik dan bronchitis
spasmodic pada anak-anak dibawah umur 2 tahun. Studi di Australia menyatakan bahwa lidah
geografik adalah gejala umum pada penderita yang memiliki kecenderungan
penyakit peradangan akut rekurens pada permukaan yang berhubungan dengan lingkungan luar,
penyakit atopic maupun tidak. suatu seri foto menunjukkan suatu kecenderungan bagi pelajar
4
yang menderita geografik akan mengalami lesi yang lebih parah apabila mereka mengalami
stress emosional daripada mereka dalam keadaan tenang. (Pindborg, 2009)
Berdasarkan pen'elasan diatas kita perlu mengenal lebih lanjut mengenai penyakit glossitis mulai
dari etiologi, perjalanan penyakit hingga penegakkan diagnosis penyakit glossitis sehingga kita dapat
memberikan pengobatan yang sesuai.
B.TUJUAN PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
5
A.DEFINISI GLOSSTIS
Glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang
ditandaidengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah
kemerahan yang mengkilat.
Glossitis bisa akut atau kronis. Penyakit ini juga merupakan kondisimurni dari lidah itu
sendiri atau merupakan cerminan dari penyakit tubuh yang penampakannya ada pada lidah.
biasanya kondisi ini bisa menyerang pada semuatingkatan usia. tetapi nampaknya kelainan ini
sering menyerang pada laki-laki dibandingkan pada wanita.
B.ETIOLOGI GLOSSITIS
1. Penyebab Lokal
2. Penyebab Sistemik
Tanda dan gejala dari glossitis ini bervariasi oleh karena penyebab yang
bervariasi pula dari kelainan ini. tanda dasar kelainan ini adalah bahwa lidah menjadi berubah
6
warnanya dan terasa nyeri. warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap merah
sampaidengan merah terang. Lidah yang terkena mungkin akan terasa nyeri dan
menyebabkan sulitnya untuk mengunyah, menelan atau untuk berbicara.
Lidah yang mempunyai kelainan ini permukaannya akan terlihat halus. terdapat beberapa
ulserasi atau borok yang terlihat pada lidah ini.Kondisi ini biasanya memperlihatkan gejala rasa
perih, sakit, terbakar, atau panas pada permukaan lidah. Glossitis dapat disebabkan oleh berbagai
hal dan terapi yang diberikan sangat tergantung dari penyebab utamanya.
D.KLASIFIKASI GLOSSITIS
Idiopathic Glossitis
Ditandai dengan kondisi lidah yang kehilangan rasa karena degenerasi ujung papil
(bagian menonjol pada selaput yang berlendir di bagian atas lidah). Perasaan lidah terbakar
yang menyebar ke bagian mulut lain yang biasanya dipicu oleh adanya ulserasi.Lidah terlihat
licin dan mengkilat baik seluruh bagian lidah maupun hanya
sebagian kecil.
Penyebab yang paling sering biasanya adalah kekurangan zat besi.
jadi banyak didapatkan pada penderita anemia.
7
Ditandai dengan eritema yang dikelilingi garis putihserpiginosa danhiperkeratotik.
E.DIAGNOSIS GLOSSITIS
F.DIAGNOSIS BANDING
Oral Candidosis
Penyebabnya adalah jamur yang disebut Candida albicans Gejalanya lidah
akan tampak tertutup lapisan putih yang dapat
dikerok.
Geografic tongue
Lidah seperti peta, berpulau-pulau. Baik
banyak maupun sedikit. Bagian pulau
8
itu berwarna merah dan lebih licin dan bila parah akan dikelilingi pita putih tebal.
Fissured tongue
Lidah akan terlihat pecah-pecah. Kadang garis hanya satu ditengah, kadang
juga bercabang-cabang.
G. PENATALAKSANAAN GLOSSITIS
Ketidaknyamanan
Karena pasien kesulitan dalam menelan, mengunyah dan berbicara
yangdisebabkan karena lidah mengalami pembengkakan.
Airway obstruksi
Udara yang masuk melalui mulut tersumbat karena lidah
mengalami pembengkakan sehingga udara tidak bisa masuk.
Disfagia
Disfagia (dysphagia) adalah kondisi medis di mana pasien mengalami kesulitan
dalam menelan makanan. Kondisi ini biasanya men'adi tanda adanya masalah
padatenggorokan atau kerongkongan. Sebagian pasien dengan disfagia
mengalamikesulitan menelan beberapa 'enis makanan tertentu dan cairan. Pada kasus
lain, pasien mengalami gangguan mekanisme menelan parah. Kondisi ini terjadi karena
dua alasan. Pertama, adanya masalah pada otot dan saraf tenggorokan atau
kerongkongan,dan kedua, ter'adinya penyumbatan pada tenggorokan atau kerongkongan.
9
Disfonia
Disfonia adalah istilah medis untuk gangguan produksi suara. orang yang menderita
disfonia dapat mengeluarkan suara serak atau tidak ada suara sama sekali. Ada
banyak penyebab disfonia, baik karena keganasan atau non-keganasan (non-kanker).
I. PENCEGAHAN GLOSSITIS
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Lidah merupakan salah satu organ penting pada tubuh manusia yang
memiliki banyak fungsi. Lidah memiliki peran dalam proses pencernaan, mengisap,
menelan, persepsi rasa, bicara, respirasi, dan perkembangan rahang.
Glossitis m e r u p a k a n suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah
yang ditandaidengan ter'adinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan
daerah kemerahan yang mengkilat.
Glossitis biasanya dapat disebabkan oleh penyebab lokal dan penyebab
sistemik
Penyebab lokal glossitis misalnya bakteri dan infeksi virus, trauma atau
iritasi mekanisdari sesuatu yang terbakar, gigi atau peralatan gigi, iritasi
lokal seperti dari tembakau,alkohol dan makanan yang pedas ataupun makan
yang berbumbu, alergi dari pasta gigi dan obat kumur.
Penyebab sistemik glossitis misalnya keadaan kekurangan gizi (malnutrisi) yaitu
kurangnya asupan vitamin B, p e n y a k i t k u l i t s e p e r t i o r a l l i c h e n
p l a n u s , e r y t h e m a multiforme, aphthous ulcers, a n d pemphigus vulgaris, infeksi
seperti syphilis and human immunodeficiency virus (HIV)
Perawatan dari glositis ini tergantung dari penyebabnya. antibiotik dipergunakan
bilakelainan ini melibatkan bakteri. Bila penyebabnya adalah defisiensi gizi, maka
diperlukansupplement yang memadai yaitu harus diberikan zat besi yang merupakan ciri
defisiensiutama dari glossitis ini.
DAFTAR PUSTAKA
11
https://id.wikipedia.org/wiki/Glossitis
http://www.primehealthchannel.com/glossitis-definition-symptoms-causes-diagnosis-and-
treatment.html
http://kamuskesehatan.com/arti/disfonia/
12