Anda di halaman 1dari 3

RS.

BHAKTI ASIH
BREBES
TUBERKULOSIS PARU

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


-
758/ PPK.RSBA/I/2017 1 dari 2

DITETAPKAN OLEH
PANDUAN Tanggal Terbit DIREKTUR
PRAKTIK
KLINIK 24 Januari 2017

dr. Khosiatun Azmi, MMR


A. Pengertian Hiv adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh
manusia dan kemudian menimbulkan Aids.Virus ini
( Definisi ) menyerang organ organ vital system kekebalan tubuh
manusia seperti sel T4 CD4 makropag.

B. Anamnesis Infeksi HIV tidak akan langsung memperlihatkan gejala atau


keluhan tertentu.
Pasien datang dapat dengan keluhan :
1. Demam ( Suhu >37,5 0 C ) terus menerus atau intermiten
lebih dari satu bulan.
2. Diare yang terus menerus atau intermiten lebih dari satu
bulan.
3. Keluhan disertai kehilangan berat badan (BB ) > 10 % dari
berat badan dasar.
4. Keluhan lain bergantung dari penyakit yang menyertainya.
C. Pemeriksaan 1. Keadaan Umum
a. Berat Badan turun
Fisik b. Demam
2. Kulit
a. Tanda tanda masalah kulit terkait HIV misalnya kulit
kering dan dermatitis seboroik.
b. Tanda tanda herpeks simpleks dan Zoster atau jaringan
parut bekas herpes Zoster..
3. Pembesaran kelenjar getah bening.
4. Mulut ; Kandidiasis oral, oral hairy leukoplakia, keilitis
angularis.
5. Dada ; dapat dijumpai ronkhi basah akibat infeksi paru.
6. Abdomen ; hepatosplenomegali, nyeri atau masa.
7. Anogenital ; tanda tanda herpes simpleks, vagina atau
uretra.
8. Neurologi ; tanda neuropatidam kelemahan neurologis.

D. Kriteria 1. Memenuhi criteria anamnesis


2. Memenuhi criteria pemeriksaan fisik
Diagnosis 3. Memenuhi criteria pemeriksaan penunjang
E. Pemeriksaan 1. Laboratorium
Penunjang b. Tes HIV menggunakan strategi III yaitu menggunakan 3
macam tes dengan titik tangkap yang berbeda, umumnya
dengan ELISA dan dikonfirmasi Westen Blot.
c. Pemeriksaan DPL
2. Radiologi : X Ray Thorax

Sebelum melakukan tes HIV perlu dilakukan konseling


sebelumnya.
Terdapat 2 macam pendekatan untuk tes HIV.
1. Konseling dan tes HIV sukarela (KTS – VCT = Voluntary
Counseling and Testing )
2. Tes HIV dan Konseling atas inisiatif petugas kesehatan (
TIPK – PITC = Provider – Initiated Testing and Counseling )

F. Diagnosis kerja HIV

G. Diagnosis 1. Sepsis
2. Keganasan
Banding

H. Terapi 1. DOTS 6-9 bulan


2. TB paru MDR : DOTS selama 2 tahun

TUBERKULOSIS PARU

Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman


-
758/ PPK.RSBA/I/2017 2 dari 2

I. Edukasi 1. Edukasi gizi dan pola makan


2. Edukasi factor resiko
3. Edukasi minum obat

J. Prognosis Ad bonam
Dubia adbonam bila ada komorbid
Disetujui Oleh : Dibuat Oleh :
Ketua Komite Medis Ketua SMF Penyakit Paru

dr. Sigit Hartono Erawan ,Sp.M dr. Yusfi Ridloka,Sp.P

Anda mungkin juga menyukai