Anda di halaman 1dari 21

SPEKTROFOTOMETR UV – VIS

( Tugas Kimia Analitik III )

Oleh

1. Mitra Septanto ( 0717011048 )


2. Aprian Agung Budiman ( 0717011022 )
3. Yulistiawan ( 0717011073 )
4. Dewi Puspa Ningrum C ( 0717011030 )
5. Febi Dwi Indri S ( 0717011036 )
6. Putri Amalia ( 0717011055 )
7. Yuni Rahmania ( 0717011074 )
8. Refi Indarosa ( 0717011057 )
9. Ratna Maulina Dewi ( 0717011056 )
10. Yanti Lianita ( 0717011071 )
11. Nova Fransisca ( 0617011047 )
12. Putri Wulandari ( 0617011052 )
13. Sumartini Dwi Astuti ( 0617011060 )
14. Tutik ( 0617011062 )
15. Devi Cendekia ( 0617011003 )
16. Ekawati ( 0617011030 )
17. Khuratul Uyun ( 0617011039 )

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2009

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 0


1. Apa yang dimaksud dengan spektrofotometri?
Jawab: adalah suatu metode pengukuran jumlah zat berdasarkan spektroskopi
untuk panjang gelombang UV(Ultraviolet)-dekat, visible, dan infra merah

2. Apa yang dimaksud dengan spektrofotometer dan sebutkan komponen-


komponen penyususnnya?
Jawab: spektrofotometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur transmitans
atau absorbans suatu contoh sebagai fungsi panjang gelombang. Adapun
komponen penyususnnya yaitu:
a) sumber cahaya/energi
b) monokromator
c) wadah sampel
d) detektor
e) pengganda (amplifier)
f) sistem pembaca

3. Penyerapan sinar UV dan sinar tampak oleh molekul melalui 3 proses,


sebutkan?
Jawab:
a) penyerapan oleh transisi ikatan dan elektron anti ikatan
b) penyerapan oleh elektron d dan f dari molekul kompleks
c) penyerapan oleh perpindahan muatan

4. Berapa daerah panjang gelombang dari spektrofotometer sinar UV-VIS?


Jawab: panjang gelombang spektrofotometer UV-VIS adalah 200-780 nm

5. Jelaskan faktor yang menyebabkan molekul dapat tereksitasi pda panjang


gelombang 200-780 nm pada spektrofotometer UV-VIS?
Jawab:
a) molekul tersebut harus memiliki ikatan rangkap terkonjugasi
b) mempunyai gugus kromofor yang terikat dengan auksolerom

6. Mengapa penerapan spektrofotometri UV-VIS pada senyawaan organik


memerlukan hadirnya gugus kromofor dalam molekul?
Jawab: karena penerapan spektrofotometri UV-VIS pada senyawaan organik
didasarkan pada transisi n- π * ataupun π − π ∗

7. Mengapa dalam daerah UV-tampak, semua molekul dapat menyerap radiasi?


Jawab: karena dalam daerah UV-tampak, semua molekul mengandung elektron,
baik sekutu maupun menyendiri yang dapat dieksitasikan ke tingakat yang lebih
tinggi

8. Apa yang mempengaruhi panjang pendeknya gelombang dalam daerah UV-


tampak?
Jawab: panjang pendeknya gelombang bergantung pada kuatnya elektron yang
terikat dalam molekul tersebut

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 1


9. Mengapa ikatan kovalen pada CH4 menunjukkan serapan yang lebih pendek
dibandingkan ikatan kovalen pada CH3Cl?
Jawab: karena elektron pada CH4 dalam ikatan orbital σ (sigma bonding)
dieksitasikan ke orbital anti-ikatan σ ∗ (sigma anti-bonding) saja, sedangkan pada
CH3Cl, dikarenakan Cl mempunyai pasangan elektron bebas sehingga elektron tak
terikat (non-bonding) dapat dieksitasi ke orbital σ ∗ . Karena elektron non-
bonding terlalu kuat, maka absorbansinya terjadi pada panjang gelombang yang
lebih panjang

10. Apakah penyebab kesalahan sistematik yang sering terjadi dalam analisis
menggunakan spektrofotometer dam bagaimana cara mengatasinya! Jelaskan?
Jawab:
a) serapan oleh pelarut, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko,
yaitu larutan yang berisi matrik selain komponen yang akan dianalisis
b) serapan oleh kuvet yang biasa digunakan adalah dari bahan gelas atau
kuarsa, dibandingkan dengan kuvet dari bahan gelas, kuvet kuarsa
memberikan kualitas yang lebih baik, namun tentu saja harganya jauh
lebih mahal. Serapan oleh kuvet ini diatasi dengan penggunaan jenis,
ukuran, dan bahan kuvet yang sama untuk tempat blangko dan sampel
c) kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat
rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan
konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan
(melalui pengenceran atau pemekatan)

11. Bagaimanakah cara penentuan kalibrasi pada spektrofotometer UV-Vis?


Jawab:
a) dilakukan dengan larutan blangko (berisi pelarut murni yang digunakan
dalam sampel) dengan kuvet yang sama
b) setiap perubahan panjang gelombang diusahakan dilakukan proses kalibrasi
c) proses kalibrasi pada pengukuran dalam waktu yang lama untuk satu
macam panjang gelombang, dilakukan secara periodik selang waktu per 30
menit

12. Apakah manfaat dilakukannya proses kalibrasi sebelum menggunakan


spektrofotometer UV-Vis?
Jawab: untuk mengatasi kesalahan pada pemakaian spektrofotometer UV-Vis dan
membantu pemakai untuk memperoleh hasil yang kaurat dan presisi

13. Apakah keuntungan menggunakan spektrofotometer UV-VIS?


Jawab: alat ini dapat digunakan baik untuk sampel berwarna dan juga sampel
yang tak berwarna. Oleh karena itu, untuk sistem spektrofotometer UV-VIS
paling banyak tersedia dan paling populer digunakan

14. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai istilah-istilah berikut ini
a) kromofor d) pergeseran hipekromik
b) auksokrom e) pergeseran hipokromik
c) hipsokromik f) batokromik

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 2


Jawab:
a) kromofor adalah gugus atom yang dapat mengabsorpsi radiasi radiasi
panjang gelombang UV-VIS
b) auksokrom adalah gugus fungsional yang memiliki elektron bebas
c) hipsokromik adalah pergeseran serapan maksimum ke arah panjang
gelombang yang lebih pendek (pergeseran biru)
d) pergeseran hiperkromik adalah peningkatan absorpsivitas kromofor karena
penambahan subtituen ke dalam molekul
e) pergeseran hipokromik adlah penurunan absorpsivitas kromofor
f) batokromik adalah pergeseran maksimum ke arah panjang gelombang
yang lebih panjang (energi lebih rendah) pergeseran merah

15. Hitunglah absorbansinya bila suatu larutan [Ti(H2O)6]3+ memberikan


transmitasi pada panjang gelombang 500 nm
a) 20% b) 50% c) 90%
jawab:
20
a) A = − log T = − log = 0,69
100
50
b) A = − log T = − log = 0,30
100
90
c) A = − log T = − log = 0,045
100

16. Hitunglah absorbansi suatu larutan [Cu(H2O)6]2+ yang memberikan


transmitasi pada panjang gelombang 800 nm
a) 25% b) 60% c) 85%
jawab:
25
a) A = − log T = − log = 0,60
100
60
b) A = − log T = − log = 0,22
100
85
c) A = − log T = − log = 0,07
100

17. Ubahlah nilai T% berikut ini menjadi nilai absorbansinya:


a) 94 b) 40 c) 1,0
jawab:
a) T% = 94
94
T= = 0,94
100
1 1
A = log = log = log 1,0638 = 0,027
T 0.94
b) T% = 40
T = 0,4
1 1
A = log = log = log 2,5 = 0,398
T 0,4

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 3


c) T% = 1,0
T = 0,01
1 1
A = log = log = log 100 = 2
T 0,01

18. Ubahlah absorbansi berikut ini menjadi nilai transmitans persen:


a) 0,02 b) 0,6 c) 1,5
jawab:
a) A = 0,02
1
A = log
T
1
= e −0, 02 = 1,04
T
1
T= = 0,96
1,04
T % = 0,96 × 100% = 96
b) A = 0,6
1
A = log
T
1
= e −0, 6 = 3,98
T
T = 0,25
T % = 0,25 × 100% = 25
c) A = 1,5
1
A = log
T
1
= e −1,5 = 31,62
T
T = 0,032
T % = 0,032 × 100% = 3,2

19. Ubahlah absorbansi 0,018 menjadi nilai transmitans persennya?


Jawab:
A = 0,018
1
A = log
T
1
= e −0,018 = 1,042
T
T = 0,959
T % = 0,959 × 100% = 95,6

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 4


20. transmisikan persen suatu larutan tertentu yang diukur pada suatu panjang
gelombang tertentu dalam suatu sel 1,00 cm adalah 63,5%. Hitung transmitans
persen untuk larutan itu dalam sel yang panjang jalan optisnya adalah:
a) 2,00 mm b) 5,00 cm
jawab:
T% = 63,5% b = 1 cm
63,5
T= = 0,635
100
1 1
A = log = log = log 1,5748 = 0,1972
T 0,635
A =∈ bc ⇒ A = b ∈ c
A 0,1972
∈c = = = 0,1972
b 1
a) diketahui: b = 2,00 mm = 0,2 cm
ditanya: T%?
A = b ∈ c ⇒ 0,2 × 0,1972
A = 0,0394
1
A = log
T
1
= e −0, 0394 = 1,094
T
1
T= = 0,914
1,094
T % = 0,914 × 100% = 91,4%

b) diketahui: b = 5,00 cm
ditanya: T%?
A = b ∈ c ⇒ 5 × 0,1972
A = 0,9861
1
A = log
T
1
= e −0,9861 = 9,6
T
T = 0,104
T % = 0,104 × 100% = 10,4%

21. transmisikan persen suatu larutan tertentu yang diukur pada suatu panjang
gelombang tertentu dalam suatu sel 1,00 cm adalah 63,5%. Hitung transmitans
persen untuk larutan itu dalam sel yang panjang jalan optisnya adalah 3,00
cm?
Jawab:

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 5


T% = 55% b = 2 cm
55
T= = 0,55
100
1 1
A = log = log = log 1,818 = 0,259
T 0,55
A =∈ bc ⇒ A = b ∈ c
A 0,259
∈c = = = 0,129
b 2

22. Bila tebal kovet yang digunakan 1 cm pada pengukuran transmitansi T%


sebesar 36%. Hitung konsentrasi titanium pada nilai transmitansi tersebut
dalam sel yang panjang jalan optisnya yaitu 0,05 cm?
Jawab:
T% = 36% b = 1 cm
36
T= = 0,36
100
1 1
A = log = log = 0,443
T 0,36
A =∈ bc ⇒ A = b ∈ c
A 0,443
∈c = = = 0,443
b 1

maka untuk b = 0,05 cm adalah


1
A = log
T
A =∈ cb = 0,05 × 0,443 = 0,02215
1
A = log
T
1
= e − 0, 02215 = 1,052
T
1
T= = 0,95
1,052
T % = 0,95 × 100% = 95

23. Berapa konsentrasi Fe dalam suatu sampel, bila diketahui absorbansinya yang
diukur menggunakan spektro UV-VIS sebesar 0,314. Absorbansi larutan

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 6


standar Fe dengan konsentrasi 0, 1, 3, 5, 7 dan 9 berturut-turut adalah 0;
0,147; 0,207; 0,264; 0,326 dan 0,388?
Jawab:
No. x y x.y x2
1. 0 0 0 0
2. 1 0,147 0,147 1
3. 3 0,207 0,621 9
4. 5 0,264 1,32 25
5. 7 0,326 2,282 49
6. 9 0,388 3,492 81
∑ 25 1,332 7,862 165
b=
(6 × 7,862) − (25 × 1,332) = 47,172 − 33,3 = 0,038
(6 × 165) − (25)2 990 − 635
1,332 − (0,036 × 25) 1.332 − 0.0636
a= = = 0.0636
6 6
Persaman garis y = a + bx
ysampel = 0.314
y sampel − a 0,314 − 0.0636
x= = = 6,6
b 0,038
Jadi, konsentrasi Fe dalam suatu sampel adalah 6,6

24. Berapa konsentrasi Cu dalam suatu sampel, bila diketahui absorbansinya yang
diukur menggunakan spektro UV-VIS sebesar 0,127. Diketahui absorbansi
larutan standar Cu dengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm berturut-turut
adalah 0; 0,123; 0,139; 0,315; 0,243 dan 0,0155?
Jawab:
No. x y x.y x2
1. 0 0 0 0
2. 2 0,123 0,246 4
3. 4 0,139 0,556 16
4. 6 0,315 1,89 36
5. 8 0,243 1,944 64
6. 10 0,0155 0,155 100
∑ 30 1,332 4,791 220
b=
(6 × 4,791) − (30 × 0,8355)
= 0,0087
(6 × 220) − (30)2
0,8355 − (0,0087 × 30 )
a= = 0,09575
6
Persaman garis y = a + bx
ysampel = 0.127
y sampel − a 0,127 − 0.09575
x= = = 3,6
b 0,0087
Jadi, konsentrasi Cu dalam suatu sampel adalah 3,6

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 7


25. Jelaskan terjadinya transisi electron pada spektroskopi UV-Vis serta dampak
dari penyerapan energi yang ada?
Jawab : adanya absorpsi cahaya UV atau cahaya tampak mengakibatkan promosi
elektron-elektron dari orbital keadaan dasar yang memiliki energi yang rendah ke
orbital energi yang energinya lebih tinggi. Suatu transisi elektron memerlukan 40-
300 Kkal/mol. Energi yang terserap selanjutnya terbuang sebagai kalor, cahaya
atau tersalurkan dalam reaksi kimia (seperti isomerisasi ataupun reaksi radikal
bebas)

26. Jelaskan pengaruh pemilihan pelarut terhadap data spektroskopi UV-Vis?


Jawab: dalam suatu pelarut yang lebih polar, serapan kan bergerak ke
panjang elombang yang lebih panjang dan akan bergerak ke panjang
gelombang yang lebih pendek

27. Bila spectrum suatu senyawa dalam sel 1 cm dengan larutan 8,9 x 10-5 M
adalah 135 nm serata memilki absorbans sebesar 0,03. Hitung energy yang
diabsorbsi senyawa tersebut? Tentukan pula absorptivitas molar senyawa?
Jawab :

28. jelaskan pemilihan pelarut dalam pengukuran spectrometer UV-Vis?


Jawab : Spektrum UV-Vis biasanya diukur dalam larutan sangat encer dan pelarut
harus tidak menyerap pada panjang gelombang dimana dilakukan pengukuran

29. Apa sebabnya dalam spekrum UV-VIS, puncak serapan suatu senyawa
berbentuk lebar?
Jawab : karena pada suhu kamar, kebanyakan molekul pada tingkat dasar berada
pada tingkat vibrasi nol (Gvo), sebagai akibatnya dapat terjadi transisi dari tingkat
itu, dan suatu molekul terdiri dari banyak atom maka terjadi pelipatgandaan
tingkat vibrasi dan menyebabkan jaraknya semakin dekat sehingga pita garis
bersatu dan didapatkan pita serapan yang lebar

30. jelaskan definisi dari


a) Pergeseran merah/ efek batokrom
b) Pergeseran biru/ efek hipokrom
Jawab :
a. Efek batokrom adalah pergeseran serapan maksimum kepanjang
gelombang yang lebih panjang.
b. Efek hipokrom adalah pergeseran kepanjang gelombang yang lebih
pendek

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 8


31. Jelaskan penyebab terbentuknya puncak yang lebar pada hasil analisis!
Jawab: jika suatu molekul terdiri dari banyak atom maka terjadi pelipatgandaan tingkat
vibrasi dan menyebabkan jaraknya semakin dekat sehingga pita garis bersatu dan
didapatkan pita garis bersatu dan didapatkan pita serapan yang lebar

32. Jika diketahui suatu senyawa memiliki jumlah ikatan rangkap terkonjugasi 11 buah,
sedangkan jumlah subtituen alkil 8. Hitunglah panjang gelombang maksimal dan nilai
ekstingsi maksimal!
Jawab:
Diket: M= 8
n=11
Panjang gelombang max= 114+ 5 (8)+11(48,0-1,7 (11))=476 nm
Ekstingsi max= 1,74 x 104 (11)= 1,9x104

33. Berdasarkan data ekstingsi molar yang diperoleh dari no 32, hitung absorbansi
larutan jika konsentrasi 0.3 mol dan tebal kufet 0.1 cm?
Jawab:
c=0,3 mol b=0,1 cm
A= cb = 1,94x104x0,3x0,1=570

34. Mengapa Spektrum uv-vis juga sering disebut sebagai spektrum elektronik,
jelaskan?
Jawab : hal ini terjadi karena hasil dari interaksi radiasi uv-vis terhadap suatu
molekul yang mengakibatkan molekul tersebut mengalami transisi elektronik,
informasi yang didapat antara lain gugus berikatan rangkap atau terkonjugasi yang
mengakibatkan radiasi elektromagnetik di daerah uv-vis

35. Apa yang dimaksud dengan “Life Time” dalam spektrofotometer uv-vis,
jelaskan?
Jawab : “Life Time” adalah waktu dimana suatu molekul berada dalam keadaan
tereksitasi. Life Time tiap-tiap molekul tidak pernah sama sehingga bentuk
spektrum uv-vis tiap-tiap molekul tidak pernah sama pula. Hal ini juga didukung
dengan kenyataan bahwa tiap-tiap molekul bersifat selektif terhadap radiasi
elektromagnetik

36. Hitunglah berapa absorbansinya jika diketahui suatu larutan memiliki nilai
transmitans dalam persen sebesar :
A ) 30%
B ) 50%
C ) 70 %
D ) 95%
Jawab :
A) A = -LogT B) A = -LogT
30 50
A = - Log A = - Log
100 100
A = 0,5228 A = 0,301

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 9


C) A = -LogT D) A = -LogT
70 95
A = - Log A = - Log
100 100
A = 0,156 A = 0,0222

37. Ubahlah nilai absorbansi berikut ini, menjadi nilai transmitans dalam persen :
A ) 0,700
B ) 0,035
C ) 0,220
D ) 2,500
Jawab :

It It
A) %T = X 100% B) %T = X 100%
Io Io
%T = 0,700 X 100% = 70% %T = 0,035 X 100% = 3,5%

It It
C) %T = X 100% D) %T = X 100%
Io Io
%T = 0,220X 100% = 22% %T = 2,500 X 100% = 250%

38. Hitunglah absortivitas molar dari senyawa berikut pada panjang gelombang
yang telah ditentukan :
a.adenina (larutan 9,54 x 10-5 M, sel 1,0 cm) absorban 1,25 pada 236 nm.
b.sikloheksanon (larutan 0,038 M, sel 1,0 cm) absorban 0,75 pada 288 nm.
Jawab :
a. = A/cl = 1,25/9,54 x 10-5 M. 1,0 cm= 0,131 x 105 M-1cm-1
b. = A/cl = 0,75/0,038 M. 1,0 cm = 19,74 M-1cm-1
— Biasanya dipaparkan sebagai suatu kuantitas tanpa satuan

39. Sebotol sikloheksena diketahui tercemar oleh benzena pada 260 nm, benzena
mempunyai asortivitas molar 230 nm dan absortivitas molar sikloheksana
adalah nol. Suatu spektrum uv dari sikloheksana yang cemar ( panjang sel 1,0
cm) menunjukan suatu absorban sebesar 0,030. berapakah konsentrasi
benzennya?
Jawab : C = A/ l = 0,030/230 x 10 = 0,00013 M

40. Apa yang dimaksud dengan transisi elektronik dalam absorpsi cahaya
ultraviolet ? Jelaskan !
Jawab :
— transisi elektronik adalah promosi elektron-elektron dari orbital keadan
dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi.
— transisi ini memerlukan 40-300 kkal/mol, energi yang terserap selanjutnya
terbuang sebagai kalor, sebagai cahaya atau tersalurkan dalam reaksi kimia
misalnya isomerisasi atau reaksi-reaksi radikal bebaas

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 10


41. apa yang mempengaruhi panjang gelombang cahaya uv? jelaskan!
jawab :
— gelombang cahaya uv bergantung pada mudahnya promosi elektron.
molekul-molekul yang membutuhkan lebih banyak energi untuk promosi
elektron akan menyerap panjang gelombang yang lebih pendek. sedangkan
molekul yang memerlukan energi lebih sedikit akan menyerap pada
panjang gelombang yang lebih panjang
— cahaya dalam daerah tampak mempunyai elektron yang lebih mudah di
promosikan dari pada senyawa yang menyerap pada panjang gelombang
uv yang lebih pendek

42. Suatu larutan [Ti(H2O)6]3+ memberikan transmitasi pada 600 nm, dan
absorbansinya 0,046. Bila tebal kuvet yang digunakan 1 cm dan koevisien
ekstensi molar kompleks titanium tersebut adalah 5 x 103L/mol cm, hitungalah
konsentrasi titanium pada nilai transmitansi tersebut?
Jawab:
A = ∈ bc
0,046 = 5 x 103 L/mol cm x 1 cm x c
c = 0,046/5 x 103 l/mol = 9.2 x 10-6 mol L-1

43. Jelaskan untuk analisis bahan organic menggunakan spektro UV-VIS dan
hubungannya dengan pergeseran merah maupun pergeseran biru?
Jawab:
• Analisis bahan organic menggunakan spektro UV-VIS menggunakan
kromofor sebagai penyebab terjadinya warna pada suatu senyawa. Suatu
kromofor merupakan suatu gugus fungsi yang menyerap radiasi
elektromagnetik apakah gugus itu berwarna atau tidak
• Hubungannya dengan pergeseran merah dan biru, pada konjugasi
pasangan electron bebas pada atom nitrogen dari enamina akan menggeser
serapan maksimum dari harga ikatan ganda terisolasi pada 190 nm ke 230
nm. Gugus tersebut merupakan suatu auksokrom
• Pergeseran biru merupakan pergeseran ke panjang gelombang yang lebih
pendek yang disebabkan oleh pelarut

44. Jelaskan tentang energy pada spektrofotometri UV?


Jawab: hubungan antara energy yang diserap dan frekuensi (v) panjang
gelombang ( ) adalah:
E = hv = hc/
c = kecepatan cahaya (3x1010 cm/s)
h = konstanta Planck (6,63x1027 J/s)
= panjang gelombang
v = frekuensi
hubungan energy dan panjang gelombang adalah:
E(kkal/mol) = 28,6 x 1000/ (nm)
Misalnya panjang gelombang 280 nm setara dengan 100 kkal (420 kJ) energy
sebesar ini cukup untuk terjadinya berbagai radiasi. Oleh karena itu, suatu

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 11


senyawa sebaiknya tidak dikenakan sinar ultraviolet lebih lama daripada yang
diperlukan

45. Jelakan hokum yang merumuskan tentang intensitas serapan?


Jawab:
dua hukum empiris yang telah merumuskan tentang intensitas serapan yaitu:
a) Hukum lambert menyatakan bahwa fraksi penyerapan sinar tidak
bergantung dari intensitas sumber cahaya
b) Hukum beer menyatakan bahwa penyerapan sebanding dengan jumlah
molekul yang menyerap
Dari kedua hukum tersebut dapat di ketahui hubungan antara transmitansi,
tebal cuplikan dan konsentrasi yang dinyatakan sebagai
A = log (I0 / It ) = - log T = log 1 / T

46. Berapakah panjang gelombang spektro UV dan spektro Visible?


Jawab: panjang gelombang spektro UV adalah 190-380 nm sedang panjang
gelombang spektro Visible adalah 380-780 nm

47. Sebutkan system optic yang terdapat dalam spektrofotometer UV-VIS?


Jawab:
Sistem optik spektoofotometer UV-VIS menjadi 3 macam yaitu:
a) System optic berkas tunggal
b) System optic berkas ganda
c) System optic berkasterpisah

48.Bagaimanakah terjadinya peristiwa penyimpangan dari hukum Lambert-Beer?

Jawab: terjadinya peristiwa penyimpangan tersebut dikarenakan pengukuran


terhadap suatu larutan menghasilkan kurva yang tak linear sepanjang seluruh
jangka konsentrasi

49.Bagaiman cara menghindari penyimpangan dari hukum Lambert-Beer?

Jawab: untuk menghindari penyimpangan tersebut yaitu dengan menyesuaikan pH


larutan ke suatu nilai yang sangat rendah yaitu dengan menambahkan
asam kuat untuk menekan pengionan HB atau dengan penambahan alkali
kuat secukupnya untuk mengubah semua bahan menjadi B-

50.Apa yang dimaksud dengan tabung discas hydrogen?

Jawab: tabung discas hydrogen merupakan suatu sumber untuk spektrofotometri UV


dalam mana garis emisi dari gas pengisi (H2 atau D2) cukup dilebarkan oleh
tekanan gas sehingga memberikan panjang gelombang yang berkesinambungan
sepanjang daerah UV

51. Berapa konsentrasi Cr dalam suatu sampel, bila diketahui absorbansinya yang
diukur menggunakan spektro UV-VIS sebesar 0,142. Absorbansi larutan

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 12


standar Cr dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 ppm adalah 0; 0,132; 0,152;
0,211; 0,243 dan 0,266?

Jawab:
No. x (konsentrasi) y (absorbansi) x.y x2

1. 0 0 0 0

2. 1 0,132 0,132 1

3. 2 0,152 0,304 4

4. 3 0,211 0,633 9

5. 4 0,243 0,972 16

6. 5 0,266 1.33 25

25 1,00 3,371 55

Persamaan garis y = a + bx
ysampel=0,142

Jadi konsentrasi Cr dalam suatu sampel adalah 2,625

52.Apa perbedaan antara absorptivitas dan absorptivitas molar?


Jawab
absorptivitas yaitu suatu koefisien suatu larutan yang dinyatakan bila konsentrasi
(c) larutan tersebut dalam bentuk gr/L
dimana a = absorptivitas
Sedangkan absorptivitas molar yaitu koefisien suatu larutan yang dinyatakan bila
konsentrasi (c) larutan tersebut dalam bentuk mol/L
dimana = absorptivitas molar

53.Senyawa organik 3-siano-5-metilpiridina (C7H6N2, BM=118,14)


memeperagakan suatu pita serapan UV pada 272 nm dalamlarutan etanol.
Suatu larutan yang mengandung 0,274 mg senyawa itu dalam 10 ml etanol
memberikan suatu absorban sebesar 0,700 dalam suatu sel 1,00 cm. hitunglah:
a) Absorptivitasnya
b) Absorptivitas molar dari senyawa itu pada 272 nm
Jawab :
a) Konsentrasi sampel dalam etanol ( c ) =

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 13


b) mol sampel =

konsentrasi sampel dalam 10 ml etanol = =2,33

= 3,004

54. Hitunglah absorbansi dari 1,75 × 10-3 mmol senyawa kompleks besi-
enantrolin [Fe(Phen)3]2+ yang diukur pada panjang gelombang 510 nm
dalam suatu kuvet yang tebalnya 1 cm dan volumenya 100 ml ? jika
absorptivitas molar dari senyawa ersebut adalah 3
Jawab

55. Suatu sampel urine ditentukan kandungan fosfor anorganiknya dengan


menggunakan spektrofotometer UV – Vis pada panjang gelombang 580 – 595
nm. Hasil pengukuran absorbansi terhadap larutan standar fosfor adalah
sebagai berikut :

Kons (ppm) 0 1 2 3 4 5
Absorbansi 0 0,223 0,326 0,530 0,694 0,826

Sebanyak 10 mL sample urine diencerkan dengan aquades hingga 100 mL.


Kemudian 10 mLnya diambil untuk dianalisis yang menghasilkan
absorbansi pada 0,254. Hitung kadar fosfor dalam sampel urine tersebut.

Jawab

Hasil perhitungan regresi linear menggunakan kalkulator diperoleh :


b = 0,1642
a = 0,02

Konsentrasi fosfor dalam 10 mL sampel yang diencerkan adalah

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 14


Konsentrasi fosfor dalam 100 mL sample induk adalah

Kadar fosfor dalam sampel urine adalah

56. Berapakah konsentrasi Pb dalam sample tanah yang dianalisis dengan


spektrofotometer UV – Vis bila memberikan absorbansi pada 0,269. Tebal
kuvet yang digunakan adalah 1 cm dan diketahui koefisien ekstingsi molar
kompleks Pb-ditizonat adalah 2,3 x 103 mol L-1 cm-1

Jawab

57. Suatu sampel tanah ditentukan kandungan Pb-nya menggunakan


spektrofotometer Uv – Vis pada panjang gelombang 400 – 600 nm. Hasil
pengukuran absorbansi terhadap larutan standar Pb adalah sebagai berikut
:

Kons (ppm) 0 2 4 6 8 10
Absorbansi 0 0,066 0,119 0,167 0,212 0,269

Sebanyak 1 gram sampel tanah ditambahkan 50 mL HNO3 untuk


melarutkan logam Pb yang ada pada tanah. Kemudian 5 mLnya diambil
untuk dianalisis dengan spektrofotometer UV – Vis yang memberikan
absorbansi sebesar 0,178. Hitung kadar Pb pada sampel tanah tersebut.

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 15


Jawab

Hasil perhitungan regresi linear menggunakan kalkulator diperoleh :


b = 0,0261
a = 0,00804

Konsentrasi Pb dalam 5 mL sampel adalah

Konsentrasi Pb dalam 50 mL sampel induk adalah

Kadar Pb dalam sampel tanah adalah

58. Berapakah konsentrasi Fe dalam sample air laut yang dianalisis dengan
spektrofotometer UV – Vis bila memberikan absorbansi pada 0,341. Tebal
kuvet yang digunakan adalah 1 cm dan diketahui koefisien ekstingsi molar
kompleks Fe(C12H8N3) adalah 3 x 103 mol L-1 cm-1

Jawab

59. Apa yang terjadi ketika senyawa organik menyerap sinar UV atau
tampak?

Jawab:

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 16


Ketika sinar melewati suatu senyawa, energi dari sinar digunakan untuk
mendorong perpindahan elektron dari orbital ikatan atau orbital non-
ikatan ke salah satu orbital anti-ikatan yang kosong.

Perpindahan/lompatan elektron yang mungkin terjadi akibat adanya sinar


adalah:

Pada tiap kemungkinan, suatu elektron tereksitasi dari orbital yang terisi penuh ke
orbital anti-ikatan yang kosong. Tiap lompatan elektron memerlukan energi dari
sinar, dan lompatan yang besar pasti membutuhkan energi yang lebih besar dari
pada lompatan yang kecil.

Tiap panjang gelombang sinar mempunyai energi yang khas. Jika besarnya energi
tersebut cukup untuk membuat suatu lompatan, maka panjang gelombang akan
diserap – energinya akan digunakan untuk promosi satu elektron.

60. Kita perlu mengetahui hubungan antara perbedaan energi dan panjang
gelombang yang diserap. Apakah dengan perbedaan energi yang lebih besar
sinar yang panjang gelombangnya lebih rendah akan diserap – atau
bagaimana?

Jawab:

Akan lebih mudah jika diawali dengan melihat hubungan antara frekuensi
sinar yang diserap dan energinya:

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 17


Dapat dilihat bahwa jika lompatan energi yang tinggi, maka akan menyerap sinar
dengan frekuensi yang lebih tinggi pula. Frekuensi yang lebih tinggi, berarti
energinya lebih tinggi.

Hal itu mudah – tetapi sayangnya spektra serapan UV-tampak selalu


menggunakan panjang gelombang bukan frekuensi. Ini artinya bahwa perlu
mengetahui hubungan antara panjang gelombang dan frekuensi.

Dapat dilihat dari persamaan ini bahwa frekuensi yang lebih tinggi akan
mempunyai panjang gelombang yang lebih rendah.

Jadi lompatan energi yang lebih besar, maka akan menyerap sinar dengan
frekuensi yang lebih tinggi – dapat dikatakan juga bahwa akan menyerap sinar
dengan panjang gelombang yang lebih rendah.

61. Kita pernah memakai fenolftalin sebagai indicator asam-basa, dan


mengetahui bahwa fenolftalin tak berwarna dalam suasana asam dan berwarna
merah muda pada larutan basa. Bagaimana hubungan perubahan warna ini dengan
perubahan dalam molekul?

Jawab:

Struktur dari dua molekul yang berbeda warna adalah:

Keduanya menyerap sinar ultra-violet, selain itu struktur di sebelah kanan juga
menyerap sinar tampak dengan puncak 553 nm.

Molekul dalam larutan asam tak berwarna karena mata kita tidak dapat
mendeteksi fakta adanya penyerapan beberapa sinar ultra-violet. Akan tetapi,

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 18


mata kita mampu mendeteksi penyerapan pada 553 nm yang dihasilkan oleh
pembentukan molekul dalam larutan basa.

553 nm merupakan daerah hijau pada spektrum sinar tampak. Jika kita melihat
roda warna, maka akan kita temukan bahwa warna komplementer hijau adalah
merah muda – dan itulah warna yang dapat kita lihat.

62. Mengapa perubahan struktur pada reaksi tersebut di atas (nomor 3)


menyebabkan perubahan warna?

Jawab:

Yang terjadi adalah pergeseran serapan ke panjang gelombang yang lebih tinggi
pada larutan basa. Seperti yang telah kita ketahui, pergeseran ke panjang
gelombang yang lebih tinggi terkait dengan derajat delokalisasi yang lebih besar.

Berikut adalah struktrur pada larutan asam yang telah dimodifikasi – bentuk tak
berwarna. Jangkauan delokalisasi ditunjukan dengan warna merah.

Perlu diketahui bahwa delokalisasi terjadi pada ketiga cincin – melebar hingga
ikatan rangkap dua karbon-oksigen, dan ke atom-atom oksigen karena adanya
pasangan elektron bebas.

Tetapi delokalisasi tidak meluas ke seluruh molekul. Atom karbon di tengah


dengan empat ikatan tunggal menghalangi tiap daerah delokalisasi berhubungan
satu sama lain.

Sekarang bandingkan dengan bentuk yang berwarna merah muda;

Penataan-ulang menyebabkan delokalisasi melebar ke seluruh ion. Delokalisasi


yang lebih besar ini menurunkan beda energi antara orbital molekul berpasangan

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 19


yang tertinggi dan orbital pi anti-ikatan tak berpasangan yang paling rendah.
Energi yang dibutuhkan untuk melompat lebih rendah dan panjang gelombang
sinar yang diserap lebih panjang

63. Jelaskan mengapa pada spektofotometer terdapat warna-warna komplementer

Jawab:
Hal ini dikarenakan pada spektrofotometer UV-Vis memiliki daerah tampak
(spectrum tampak) yang berkaitan erat dengan panjang gelombang cahaya yaitu
400-750 nm yang jatuh pada selaput jala (retina) pada mata, sehingga timbullah
warna-warna komplementer

64.Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam aspek kuantitatif


spektrofotometer UV-Vis.
Jawab:
Untuk analisa kualitatif yang harus diperhatikan adalah :
1.Membandingkan serapan, daya serap
2. Membandingkan panjang gelombang.
3. Membandingkan spectrum serapannya

65. Semua molekul memberikan spektra serapan UV-tampak yang sama –


perbedaannya hanya panjang gelombang serapannya makin tinggi dengan
meningkatnya delokalisasi pada molekul. Mengapa?

Jawab :

Hal tersebut dikarenakan serapan maksimum bergeser ke panjang gelombang


yang lebih tinggi dengan meningkatnya delokalisasi, karena itu serapan
maksimum bergeser ke frekuensi yang lebih pendek dengan meningkatnya
delokalisasi, maka serapan memerlukan energi yang lebih kecil dengan
meningkatnya delokalisasi, sehingga perbedaan energi antara orbital ikatan
dan orbital anti-ikatan makin berkurang dengan meningkatnya delokalisasi

SPEKTROFOTOMETER UV-VIS Page 20

Anda mungkin juga menyukai