Oleh
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMPUNG
2009
10. Apakah penyebab kesalahan sistematik yang sering terjadi dalam analisis
menggunakan spektrofotometer dam bagaimana cara mengatasinya! Jelaskan?
Jawab:
a) serapan oleh pelarut, hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko,
yaitu larutan yang berisi matrik selain komponen yang akan dianalisis
b) serapan oleh kuvet yang biasa digunakan adalah dari bahan gelas atau
kuarsa, dibandingkan dengan kuvet dari bahan gelas, kuvet kuarsa
memberikan kualitas yang lebih baik, namun tentu saja harganya jauh
lebih mahal. Serapan oleh kuvet ini diatasi dengan penggunaan jenis,
ukuran, dan bahan kuvet yang sama untuk tempat blangko dan sampel
c) kesalahan fotometrik normal pada pengukuran dengan absorbansi sangat
rendah atau sangat tinggi, hal ini dapat diatur dengan pengaturan
konsentrasi, sesuai dengan kisaran sensitivitas dari alat yang digunakan
(melalui pengenceran atau pemekatan)
14. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai istilah-istilah berikut ini
a) kromofor d) pergeseran hipekromik
b) auksokrom e) pergeseran hipokromik
c) hipsokromik f) batokromik
b) diketahui: b = 5,00 cm
ditanya: T%?
A = b ∈ c ⇒ 5 × 0,1972
A = 0,9861
1
A = log
T
1
= e −0,9861 = 9,6
T
T = 0,104
T % = 0,104 × 100% = 10,4%
21. transmisikan persen suatu larutan tertentu yang diukur pada suatu panjang
gelombang tertentu dalam suatu sel 1,00 cm adalah 63,5%. Hitung transmitans
persen untuk larutan itu dalam sel yang panjang jalan optisnya adalah 3,00
cm?
Jawab:
23. Berapa konsentrasi Fe dalam suatu sampel, bila diketahui absorbansinya yang
diukur menggunakan spektro UV-VIS sebesar 0,314. Absorbansi larutan
24. Berapa konsentrasi Cu dalam suatu sampel, bila diketahui absorbansinya yang
diukur menggunakan spektro UV-VIS sebesar 0,127. Diketahui absorbansi
larutan standar Cu dengan konsentrasi 0, 2, 4, 6, 8 dan 10 ppm berturut-turut
adalah 0; 0,123; 0,139; 0,315; 0,243 dan 0,0155?
Jawab:
No. x y x.y x2
1. 0 0 0 0
2. 2 0,123 0,246 4
3. 4 0,139 0,556 16
4. 6 0,315 1,89 36
5. 8 0,243 1,944 64
6. 10 0,0155 0,155 100
∑ 30 1,332 4,791 220
b=
(6 × 4,791) − (30 × 0,8355)
= 0,0087
(6 × 220) − (30)2
0,8355 − (0,0087 × 30 )
a= = 0,09575
6
Persaman garis y = a + bx
ysampel = 0.127
y sampel − a 0,127 − 0.09575
x= = = 3,6
b 0,0087
Jadi, konsentrasi Cu dalam suatu sampel adalah 3,6
27. Bila spectrum suatu senyawa dalam sel 1 cm dengan larutan 8,9 x 10-5 M
adalah 135 nm serata memilki absorbans sebesar 0,03. Hitung energy yang
diabsorbsi senyawa tersebut? Tentukan pula absorptivitas molar senyawa?
Jawab :
29. Apa sebabnya dalam spekrum UV-VIS, puncak serapan suatu senyawa
berbentuk lebar?
Jawab : karena pada suhu kamar, kebanyakan molekul pada tingkat dasar berada
pada tingkat vibrasi nol (Gvo), sebagai akibatnya dapat terjadi transisi dari tingkat
itu, dan suatu molekul terdiri dari banyak atom maka terjadi pelipatgandaan
tingkat vibrasi dan menyebabkan jaraknya semakin dekat sehingga pita garis
bersatu dan didapatkan pita serapan yang lebar
32. Jika diketahui suatu senyawa memiliki jumlah ikatan rangkap terkonjugasi 11 buah,
sedangkan jumlah subtituen alkil 8. Hitunglah panjang gelombang maksimal dan nilai
ekstingsi maksimal!
Jawab:
Diket: M= 8
n=11
Panjang gelombang max= 114+ 5 (8)+11(48,0-1,7 (11))=476 nm
Ekstingsi max= 1,74 x 104 (11)= 1,9x104
33. Berdasarkan data ekstingsi molar yang diperoleh dari no 32, hitung absorbansi
larutan jika konsentrasi 0.3 mol dan tebal kufet 0.1 cm?
Jawab:
c=0,3 mol b=0,1 cm
A= cb = 1,94x104x0,3x0,1=570
34. Mengapa Spektrum uv-vis juga sering disebut sebagai spektrum elektronik,
jelaskan?
Jawab : hal ini terjadi karena hasil dari interaksi radiasi uv-vis terhadap suatu
molekul yang mengakibatkan molekul tersebut mengalami transisi elektronik,
informasi yang didapat antara lain gugus berikatan rangkap atau terkonjugasi yang
mengakibatkan radiasi elektromagnetik di daerah uv-vis
35. Apa yang dimaksud dengan “Life Time” dalam spektrofotometer uv-vis,
jelaskan?
Jawab : “Life Time” adalah waktu dimana suatu molekul berada dalam keadaan
tereksitasi. Life Time tiap-tiap molekul tidak pernah sama sehingga bentuk
spektrum uv-vis tiap-tiap molekul tidak pernah sama pula. Hal ini juga didukung
dengan kenyataan bahwa tiap-tiap molekul bersifat selektif terhadap radiasi
elektromagnetik
36. Hitunglah berapa absorbansinya jika diketahui suatu larutan memiliki nilai
transmitans dalam persen sebesar :
A ) 30%
B ) 50%
C ) 70 %
D ) 95%
Jawab :
A) A = -LogT B) A = -LogT
30 50
A = - Log A = - Log
100 100
A = 0,5228 A = 0,301
37. Ubahlah nilai absorbansi berikut ini, menjadi nilai transmitans dalam persen :
A ) 0,700
B ) 0,035
C ) 0,220
D ) 2,500
Jawab :
It It
A) %T = X 100% B) %T = X 100%
Io Io
%T = 0,700 X 100% = 70% %T = 0,035 X 100% = 3,5%
It It
C) %T = X 100% D) %T = X 100%
Io Io
%T = 0,220X 100% = 22% %T = 2,500 X 100% = 250%
38. Hitunglah absortivitas molar dari senyawa berikut pada panjang gelombang
yang telah ditentukan :
a.adenina (larutan 9,54 x 10-5 M, sel 1,0 cm) absorban 1,25 pada 236 nm.
b.sikloheksanon (larutan 0,038 M, sel 1,0 cm) absorban 0,75 pada 288 nm.
Jawab :
a. = A/cl = 1,25/9,54 x 10-5 M. 1,0 cm= 0,131 x 105 M-1cm-1
b. = A/cl = 0,75/0,038 M. 1,0 cm = 19,74 M-1cm-1
— Biasanya dipaparkan sebagai suatu kuantitas tanpa satuan
39. Sebotol sikloheksena diketahui tercemar oleh benzena pada 260 nm, benzena
mempunyai asortivitas molar 230 nm dan absortivitas molar sikloheksana
adalah nol. Suatu spektrum uv dari sikloheksana yang cemar ( panjang sel 1,0
cm) menunjukan suatu absorban sebesar 0,030. berapakah konsentrasi
benzennya?
Jawab : C = A/ l = 0,030/230 x 10 = 0,00013 M
40. Apa yang dimaksud dengan transisi elektronik dalam absorpsi cahaya
ultraviolet ? Jelaskan !
Jawab :
— transisi elektronik adalah promosi elektron-elektron dari orbital keadan
dasar yang berenergi rendah ke orbital keadaan tereksitasi berenergi lebih
tinggi.
— transisi ini memerlukan 40-300 kkal/mol, energi yang terserap selanjutnya
terbuang sebagai kalor, sebagai cahaya atau tersalurkan dalam reaksi kimia
misalnya isomerisasi atau reaksi-reaksi radikal bebaas
42. Suatu larutan [Ti(H2O)6]3+ memberikan transmitasi pada 600 nm, dan
absorbansinya 0,046. Bila tebal kuvet yang digunakan 1 cm dan koevisien
ekstensi molar kompleks titanium tersebut adalah 5 x 103L/mol cm, hitungalah
konsentrasi titanium pada nilai transmitansi tersebut?
Jawab:
A = ∈ bc
0,046 = 5 x 103 L/mol cm x 1 cm x c
c = 0,046/5 x 103 l/mol = 9.2 x 10-6 mol L-1
43. Jelaskan untuk analisis bahan organic menggunakan spektro UV-VIS dan
hubungannya dengan pergeseran merah maupun pergeseran biru?
Jawab:
• Analisis bahan organic menggunakan spektro UV-VIS menggunakan
kromofor sebagai penyebab terjadinya warna pada suatu senyawa. Suatu
kromofor merupakan suatu gugus fungsi yang menyerap radiasi
elektromagnetik apakah gugus itu berwarna atau tidak
• Hubungannya dengan pergeseran merah dan biru, pada konjugasi
pasangan electron bebas pada atom nitrogen dari enamina akan menggeser
serapan maksimum dari harga ikatan ganda terisolasi pada 190 nm ke 230
nm. Gugus tersebut merupakan suatu auksokrom
• Pergeseran biru merupakan pergeseran ke panjang gelombang yang lebih
pendek yang disebabkan oleh pelarut
51. Berapa konsentrasi Cr dalam suatu sampel, bila diketahui absorbansinya yang
diukur menggunakan spektro UV-VIS sebesar 0,142. Absorbansi larutan
Jawab:
No. x (konsentrasi) y (absorbansi) x.y x2
1. 0 0 0 0
2. 1 0,132 0,132 1
3. 2 0,152 0,304 4
4. 3 0,211 0,633 9
5. 4 0,243 0,972 16
6. 5 0,266 1.33 25
25 1,00 3,371 55
Persamaan garis y = a + bx
ysampel=0,142
= 3,004
54. Hitunglah absorbansi dari 1,75 × 10-3 mmol senyawa kompleks besi-
enantrolin [Fe(Phen)3]2+ yang diukur pada panjang gelombang 510 nm
dalam suatu kuvet yang tebalnya 1 cm dan volumenya 100 ml ? jika
absorptivitas molar dari senyawa ersebut adalah 3
Jawab
Kons (ppm) 0 1 2 3 4 5
Absorbansi 0 0,223 0,326 0,530 0,694 0,826
Jawab
Jawab
Kons (ppm) 0 2 4 6 8 10
Absorbansi 0 0,066 0,119 0,167 0,212 0,269
58. Berapakah konsentrasi Fe dalam sample air laut yang dianalisis dengan
spektrofotometer UV – Vis bila memberikan absorbansi pada 0,341. Tebal
kuvet yang digunakan adalah 1 cm dan diketahui koefisien ekstingsi molar
kompleks Fe(C12H8N3) adalah 3 x 103 mol L-1 cm-1
Jawab
59. Apa yang terjadi ketika senyawa organik menyerap sinar UV atau
tampak?
Jawab:
Pada tiap kemungkinan, suatu elektron tereksitasi dari orbital yang terisi penuh ke
orbital anti-ikatan yang kosong. Tiap lompatan elektron memerlukan energi dari
sinar, dan lompatan yang besar pasti membutuhkan energi yang lebih besar dari
pada lompatan yang kecil.
Tiap panjang gelombang sinar mempunyai energi yang khas. Jika besarnya energi
tersebut cukup untuk membuat suatu lompatan, maka panjang gelombang akan
diserap – energinya akan digunakan untuk promosi satu elektron.
60. Kita perlu mengetahui hubungan antara perbedaan energi dan panjang
gelombang yang diserap. Apakah dengan perbedaan energi yang lebih besar
sinar yang panjang gelombangnya lebih rendah akan diserap – atau
bagaimana?
Jawab:
Akan lebih mudah jika diawali dengan melihat hubungan antara frekuensi
sinar yang diserap dan energinya:
Dapat dilihat dari persamaan ini bahwa frekuensi yang lebih tinggi akan
mempunyai panjang gelombang yang lebih rendah.
Jadi lompatan energi yang lebih besar, maka akan menyerap sinar dengan
frekuensi yang lebih tinggi – dapat dikatakan juga bahwa akan menyerap sinar
dengan panjang gelombang yang lebih rendah.
Jawab:
Keduanya menyerap sinar ultra-violet, selain itu struktur di sebelah kanan juga
menyerap sinar tampak dengan puncak 553 nm.
Molekul dalam larutan asam tak berwarna karena mata kita tidak dapat
mendeteksi fakta adanya penyerapan beberapa sinar ultra-violet. Akan tetapi,
553 nm merupakan daerah hijau pada spektrum sinar tampak. Jika kita melihat
roda warna, maka akan kita temukan bahwa warna komplementer hijau adalah
merah muda – dan itulah warna yang dapat kita lihat.
Jawab:
Yang terjadi adalah pergeseran serapan ke panjang gelombang yang lebih tinggi
pada larutan basa. Seperti yang telah kita ketahui, pergeseran ke panjang
gelombang yang lebih tinggi terkait dengan derajat delokalisasi yang lebih besar.
Berikut adalah struktrur pada larutan asam yang telah dimodifikasi – bentuk tak
berwarna. Jangkauan delokalisasi ditunjukan dengan warna merah.
Perlu diketahui bahwa delokalisasi terjadi pada ketiga cincin – melebar hingga
ikatan rangkap dua karbon-oksigen, dan ke atom-atom oksigen karena adanya
pasangan elektron bebas.
Jawab:
Hal ini dikarenakan pada spektrofotometer UV-Vis memiliki daerah tampak
(spectrum tampak) yang berkaitan erat dengan panjang gelombang cahaya yaitu
400-750 nm yang jatuh pada selaput jala (retina) pada mata, sehingga timbullah
warna-warna komplementer
Jawab :