( INFORMED CONSENT )
Disahkan :
Tanggal Terbit
Karumkital Jala Ammari
PROSEDUR
TETAP
20 April 2015
dr. Anang Mufti Sumarsono, Sp . B
Letkol Laut ( K ) NRP 11776 / P
Informed Consent adalah pernyataan setuju ( consent ) atau ijin
dari seseorang ( pasien / keluarganya ) yang diberikan dengan
bebas, rasional, tanpa paksaan ( voluntary ) tentang tindakan
PENGERTIAN kedokteran yang akan dilakukan terhadapnya sesudah
mendapatkan informasi cukup tentang tindakan kedokteran yang
dimaksud
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mengatur
TUJUAN keserasian, keharmonisan dan ketertiban hubungan dokter dan
pasien
Surat Keputusan Karumkital Jala Ammari No. Kep / 09 / I / 2015
tanggal 19 Januari 2015 tentang Pemberlakuan Buku Pedoman
KEBIJAKAN Menajemen Administrasi Medis (Buku Pedoman
Penyelenggaraan Rekam Medis) Revisi I di lingkungan Rumkital
Jala Ammari
Secara etis pasien harus mengetahui apa yang akan dilakukan
terhadapnya, selain itu pasien juga mempunyai hak untuk
menerima informasi yang sejelas jelasnya mengenai pelayanan
kesehatan yang akan diterimanya.
Dari sudut pandang dokter maupun tim medis adalah merupakan
kewajiban untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sebaik-
baiknya pada Penderita. Dokter juga membutuhkan suatu
perlindungan hukum bila terjadi sesuatu akibat yang tidak
diinginkan pada penderita,dimana dokter tersebut telah berusaha
PROSEDUR memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin.
Dari sudut kedua kepentingan tersebut diatas adalah merupakan
suatu keharusan untuk dibuat : Surat Persetujuan Tindakan Medis
“.
1. Setiap tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien
harus mendapat persetujuan baik tertulis maupun
lisan.Tindakan yang mengandung resiko tinggi harus dengan
persetujuan tertulis yang ditandatangani oleh yang berhak
memberikan persetujuan
PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS
( INFORMED CONSENT )