PENDAHULUAN
Pada saat ini ilmu tentang geologi sangat berperan penting dalam memberi
informasi tentang perkembangan kondisi geologi yang ada dibumi ini. Oleh karena
itu sangat banyak dilakukan penelitian tentang geologi ini mencakupi
geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi dan aspek – aspek geologi yang lainnya.
Pada dasarnya seorang geologis memiliki peran penting dalam memberikan
informasi tentang kondisi geologi pada suatu daerah yang dimana dari hasil
penelitiannya dapat memiliki manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap masyarakan sekitar pada daerah penelitian.
Maka dari itu seorang geologis dapat melakuan penelitian langsung ke daerah
tersebut untuk melakukan pengambilan data secara langsung untuk memperoleh
data yang baik dan detil. Penelitian tersebut akan mendapatkan suatu data yang baik
dan detil yang kemudian dapat mencakup kondisi geomorfologi, stratigrafi, struktur
geologi dan aspek-aspek geologi lainnya.
Berdasarkan peta Regional Yogyakarta, pada daerah penelitian terdapat 2
formasi utama berupa Formasi Wonosari dan Formasi Kepek. Struktur geologi yang
ada berupa Sinklin pada bagian timur lokasi penelitian. Hasil yang diperoleh dari
pemetaan geologi diharapkan dapat mendukung data yang telah ada sebelumnya
serta dapat berguna bagi pendayagunaan sumber daya alam daerah tersebut.
Maksud dari pemetaan ini adalah untuk mendapatkan suatu data yang detil
mengenai pengaplikasian dan mengetahui keadaan geologi suatu daerah yang
meliputi geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, sejarah geologi dan evaluasi
geologi yang disajikan dalam bentuk peta lintasan, peta dan penampang
geomorfologi, peta dan penampang geologi serta kolom stratigrafi terukur, serta
potensi maupun kendala alamnya.
Secara geografis daerah pemetaan terletak pada 110° 27' 46,2"- 110° 31'
34,0"BT dan 7° 58' 01,6"- 8° 00' 46,2"LS dengan luas 30 km2. Secara administratif
daerah pemetaan terletak di Provinsi Jawa Tengah, Kabupaten Gunungkidul,
Kecamatan Paliyan, desa Karangduwet dan sekitarnya.
Tahapan ini sangat penting untuk memperoleh data yang akan digunakan
untuk melakukan analisa dan menguji hipotesis dan interpretasi yang
dilakukan pada tahapan sebelumnya.
1. Analisa Petrografi
Pada tahap ini dilakukan pengamatan sayatan tipis (thin section)
berukuran 0.03 mm untuk tiap jenis satuan batuan, yang meliputi pengamatan
tekstur dan komposisi mineralogi atau material penyusun batuan dengan