Prof.Dr.dr.Sukman T.Putra,SpA(K),FACC
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Pof.Dr.dr. Sukman T. Putra, SpA(K), FACC
OUTLINE
Pendahuluan dan Latar belakang
Pengertian Kompetensi & Kualifikasi
serta Kualifikasi Tambahan
Pencabangan spesialis & Pendalaman (subspesialis)
Ruang lingkup Perkonsil No 54 tahun 2018
tentang Registrasi Kualifikasi Tambahan
dokter spesialis
Beberapa hal yang perlu diketahui dan dipahami
SIMPULAN
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
TUJUAN :
MEDICAL COUNCIL :Professional Medical
1) melindungi masyarakat penerima jasa
Regulatory Authority (PMRA)
pelayanan kesehatan oleh dokter dan dokter gigi
KKI anggota IAMRA (International Asociation of
2) meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Medical Regulatory Authority) sejak 2012
dari dokter dan dokter gigi
Fungsi, Tugas dan Wewenang KKI
Latar belakang
Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi kedokteran
Peningkatan mutu pelayanan kedokteran memerlukan
pengaturan dalam rekognisi kompetensi & kualifikasi
dokter spesialis
Perlindungan terhadap masyarakat (patient safety)
Antisipasi mobilisasi dokter di era globalisasi/MEA
Perlindungan hukum bagi dokter dalam menjalankan
praktik kedokteran
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
“Qualifications VS Competencies”
Student asked to the teacher:
“Sir, what is the difference between qualifications and
competencies” ?
Teacher : “Do you know how to drive a car”?
Student :“Sir I got trained and acquired the driving license but
I am still not confident to drive a car”
Teacher : “It means that you have qualification, NOT
competent
“Qualifications VS Competencies”
Ilustrasi :
Dr Spesialis Jantung (SpJP) sudah sangat mahir dan
kompeten dalam mengerjakan suatu tindakan mis.
“intervensi” koroner (PTCA) tapi ybs. tidak mempunyai
sertifikat kompetensi dari Kolegium
KOMPETEN
TIDAK TERKUALIFIKASI
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
“Qualifications VS Competencies”
SEBENARNYA semua tambahan kompetensi
termasuk spesialis-subspesialisasi/fellowship
direkognisi sebagai Kualifikasi Tambahan
(Additional Qualification)
KUALIFIKASI TAMBAHAN
(Additional Qualification)
KUALIFIKASI DASAR ▪ Subspesialis
DOKTER ▪ Keahlian lain (melalui
(PHYSICIAN) pendidikan /fellowship
Competency includes:
Skill, Knowledge and Attitude
COMPETENCIES
Skill Knowledge
Manifestation Apllied
of skills knowledge
Attitude
Competence
Ethics Accountability
Collegiality Altruism
• Kolegium • KKI
• Ujian Kompetensi • Sertikat Kompetensi+
(National Board Exam). Ijazah
• Rekognisi oleh “Peer • Rekognisi oleh
Group” NEGARA (aspek legal)
• Sp2 (subspesialis)/ • Sp2 (Subspesialis) /
Fellowship Fellowship
KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Poin 11:
Surat Tanda Registrasi Kualifikasi Tambahan yang selanjutnya
disingkat STR KT adalah bukti tertulis yang diberikan oleh KKI kepada dokter
spesialis dan dokter gigi spesialis yang telah memiliki sertifikat kompetensi
tambahan.
KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
Dokter KONSIL KEDOKTERAN
INDONESIA
PENCABANG PENDALAMAN
AN
Dokter Gigi Subspesialis
Spesialis (9)
Pasal 3
Ruang lingkup pengaturan dalam Peraturan Konsil
Kedokteran Indonesia ini meliputi:
a. Dokter Spesialis-Subspesialis, Dokter Gigi Spesialis-
Sub spesialis dan Fellow yang kompeten dalam
memberikan pelayanan kedokteran yang profesional dan
aman bagi masyarakat yang dibuktikan dengan STR KT.
b. Dokter Spesialis-Subspesialis, Dokter Gigi Spesialis-
Sub spesialis dan Fellow yang mendapat Kualifikasi
Tambahan sesuai dengan kompetensi dan memenuhi
standar kompetensi yang disahkan KKI.
Pendidikan Subspesialis
Pasal 6
1. Pendidikan subspesialis dilaksanakan oleh institusi pendidikan
bekerjasama dengan Kolegium dan rumah sakit pendidikan.
2. Pendidikan subspesialis hanya dapat dilaksanakan oleh institusi
pendidikan yang melaksanakan pendidikan spesialis dengan akreditasi
tertinggi untuk Fakultas Kedokteran atau Fakultas Kedokteran Gigi.
3. Pendidikan subspesialis merupakan pendalaman dari spesialis
kedokteran.
4. Pendidikan subspesialis wajib mempunyai dan menggunakan
standar pendidikan dan standar kompetensi subspesialis yang
disahkan oleh KKI.
5. Pendidikan subspesialis dapat dilaksanakan secara bertahap dalam
program pendidikan yang dapat diperhitungkan dalam pemenuhan
kompetensi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pendidikan Fellowship
Pasal 7
1. Tahapan pendidikan subspesialis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (4) dapat
diselenggarakan permodul sesuai dengan kebutuhan pelayanan.
2. Modul Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dapat diberikan dalam
pendidikan Fellowship.
3. Pendidikan Fellowship dapat dilaksanakan paling singkat 6 (enam) bulan untuk
mencapai kompetensi yang dibutuhkan dalam pelayanan, terutama dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan.
4. Lulusan pendidikan Fellowship mendapat Sertifikat Kompetensi oleh Kolegium
terkait sesuai dengan standar kompetensi modul pendidikannya.
5. Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis yang telah menyelesaikan program pendidikan
Fellowship dapat mengajukan kembali pendidikan Fellowship berikutnya pada bidang
subspesialisasi yang sama setelah melaksanakan praktik Kualifikasi Tambahan paling
singkat 2 (dua) tahun.
6. KKI dapat menerbitkan STR KT setelah Dokter Spesialis dan Dokter
Gigi Spesialis menyelesaikan program pendidikan Fellowship.
KUALIFIKASI TAMBAHAN
KOLEGIUM (Additional Qualification) KOLEGIUM
FELLOWSHIP
SUBSPESIALIS
KUALIFIKASI
KUALIFIKASI
SPESIALIS
TAMBAHAN
(KKI)
(KKI)
PERKONSIL 54/2018
Pasal 9 Perkonsil 54/2018
Ayat (1)
Bukti Registrasi Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
dengan Kualifikasi Tambahan oleh KKI terdiri atas:
a. STR Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis; dan
b. STR KT subspesialis atau STR KT Fellowship.
Ayat (8)
Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis dengan Kualifikasi
tambahan hanya dapat melakukan praktik di 3 (tiga) tempat
praktik yang sama sebagaimana ditetapkan dalam Surat Izin
Praktik Dokter Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
Pasal 10
STR KT yang diberikan oleh KKI kepada Dokter
Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis bukan
merupakan persyaratan penerbitan Surat Izin
Praktik.
Pasal 11
STR KT merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari STR Dokter Spesialis dan
Dokter Gigi Spesialis.
“Recognized” KUALIFIKASI
oleh Konsil Kedokteran Indonesia
KONSULTAN
SUBSPESIALIS STR-KT Diberikan oleh
Subspesialis KOLEGIUM
KETERANGAN
STR-KT
Fellowship Fellowship
Jenis Fellowship
Oleh KOLEGUM
PERKONSIL tidak diikuti bila tanpa ada aturan lain