Anda di halaman 1dari 18

acc

ACARA II DAN III


PENGENALAN TRAKTOR SEBAGAI SUMBER TENAGA, CARA
MENYIAPKAN DAN CARA MENGEMUDIKANNYA

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Pengolahan lahan adalah suatu usaha untuk mempersiapkan kondisi
tanah bagi pertumbuhan tanaman dengan cara menciptakan kondisi tanah
yang siap tanam, walaupun pengolahan tanah sudah dilakukan oleh
manusia sejak dahulu kala dan sudah mengalami perkembangan yang
demikian pesat baik dalam metode maupun peralatan yang digunakan,
tetapi sampai saat ini pengolahan tanah mesin masih belum dapat dikatakan
sebagai ilmu yang pasti, yang dapat dinyatakan secara kuantitatif. Belum
ada metode yang memuaskan yang tersedia untuk menilai hasil olah yang
dihasilkan oleh suatu alat pengolah tanah tertentu, serta belum dapat
ditentukan suatu kebutuhan hasil yang khusus untuk lahan kering.
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang
operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu maupun biaya, sehingga
dapat menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi,
meningkatkan hasil pertanian serta mengurangi kelelahan dan kebosanan
dalam bekerja. Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan
keperalatan yang diimplementasikan ke traktor untuk melakukan pekerjaan
yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan sebagainya). Hal
ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan.
Namun dengan demikian kecanggihan dan keunggulan daripada
penggunaan mesin traktor juga harus diimbangi dengan ketrampilan dasar
menyiapkan dan mengemudikan traktor serta mengetahui pemeliharaan
dan perawatan dari traktor itu sendiri agar keselamatan kerja petani tetap
terjaga.
acc

2. Tujuan
a. Mengetahui komponen, cara kerja, dan kegunaan dari traktor.
b. Mengeetahui cara menyiapkan traktor untuk bekerja.
c. Mengetahui dasar-dasar melayani/ menguasai traktor.
d. Belajar mengemudikan traktor dan cara menggandengkan traktor
dengan mesin pertanian

B. Dasar Teori
Traktor adalah kendaraan yang didesain Spesifik untuk digunakan
dalam keperluan fraksi tinggi pada kecepatan rendah, atau di gunakan untuk
menarik trailer atau instrumen yang digunakan dalam dunia pertanian atau
konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan dalam dunia pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakan
dengan menggunakan kendaraan ini, penggunaanya bisa ditarik atau didorong
bahkan bisa digunakan untuk memuat berbagai barang ataupun hasil panen dan
menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah umum lainya, "unit
traktor", yang mendefinisikan kendaraan yang semi truk trailer. Kata traktor
diambil dari bahasa latin, trahere yang mempunya parti “menarik”. Traktor
dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk bisa menunjang operasi
pertanian yang efektif, baik Tenaga, Waktu maupun mencakup biaya, sehingga
dapat menigkatkan kapasitas kerja, mengurangi yang mencakup biaya
produksi, meningkatkan hasil temuan pertanian serta bisa mengurangi
kelelahan dan kebosanan dalam bekerja (Alfajri, 2015).
Track traktor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya
mampu bergerak diberbagai medan. karena traksinya yang sangat hebat,
tracktor menjadi popuer di California pada tahun 1930’an. Traktor pada
awalnya menggunakan mesin uap sebagai sumber energi utama untuk
menghasilkan tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga 1960 bensin sudah
mulai menjadi bahan bakar utama, minyak tanah dan etanol sebagai alternatif
untuk bahan bakarnya. Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual.
Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio kecepatan tinggi, umumnya 3 Hingga
acc

6. Kecepatan rendah umumnya digunakan pada Lahan pertanian sedangkan


kecepatan tinggi digunakan dijalan. Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus
ditransmisikan keperalatan yang diimplementasikan ke traktor untuk bisa
melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (Menanam, memanen, membajak, dll).
Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan (Alfajri, 2015).
Motor adalah istilah keteknikan untuk mesin pengubah tenaga yang
menghasilkan keluaran berupa putaran poros. Motor merupakan sumber
penggerak yang keluaran tenaga putarnya digunakan untuk menggerakkan
berbagai mesin atau peralatan lain. Motor bakar ialah sumber tenaga penggerak
yang menghasilkan keluaran berbentuk putaran sedang sumber energinya
berasal dari pembakaran. Contoh motor bakar antara lain:
1. Motor bensin untuk berbagai penerapan misal pada pompa air, sepeda
motor, mobil, kompresor udara, mesin semprot, mesin pemotong rumput,
dan sebagainya. Sumber energi untuk menggerakkan motor bensin adalah
pembakaran bensin.
2. Motor diesel yang digunakan pada mobil, traktor, pembangkit listrik,
pompa air, gilingan padi, dan sebagainya. Sumber energi untuk
menggerakkan motor diesel adalah pembakaran minyak diesel atau solar.
3. Mesin uap, baik yang berupa torak maupun turbin (turbin uap). Sumber
energi untuk menggerakkan mesin uap adalah pembakaran berbagai
macam bahan bakar misalnya batubara, kayu bakar, minyak bakar, ampas
tebu, dan sebagainya.
4. Turbin gas, berupa turbin yang digerakkan oleh tenaga hembusan gas hasil
pembakaran bahan bakar. Prinsip kerjanya sama dengan turbin uap,
pembedanya ialah jika turbin uap digerakkan oleh tekanan uap, turbin gas
digerakkan oleh tekanan gas hasil pembakaran. Sedang contoh sumber
penggerak yang bukan motor bakar ialah turbin air, kincir air, kincir angin,
motor listrik, dan sebagainya (Tasliman, 2008).
Motor bakar merupakan salah satu sumber tenaga penggerak yang
banyak dipakai di bidang pertanian. Motor bakar mempunyai peran penting di
bidang pertanian. Motor bakar banyak dipakai pada berbagai pemanfaatan,
acc

antara lain: traktor, pompa air, bengkel pertanian, gilingan padi / gabah / beras,
penggerak pada mesin-mesin pengolah hasil pertanian, sarana angkut di
perkebunan untuk pengangkutan alat, bahan, dan hasil pertanian. Selain motor
bakar, sumber tenaga penggerak lain yang bisa atau biasa digunakan di bidang
pertanian ialah: tenaga surya, air, angin dan hewan ternak (Tasliman, 2008).
Ditinjau dari cara memperoleh panas dari pembakaran, motor bakar
dibagi menjadi 2 golongan, yaitu motor pembakaran luar (motor bakar luar) dan
motor pembakaran dalam (motor bakar dalam). Pada motor bakar luar proses
pemerolehan panas berasal dari luar mesin (proses pembakaran terjadi di luar
mesin). Fluida kerja, yaitu fluida yang menghasilkan kerja mekanika, terpisah
dari gas hasil pembakaran. Sedang pada motor bakar dalam, proses
pemerolehan panas berasal dari dalam mesin itu sendiri (proses pembakaran
terjadi di dalam mesin). Fluida kerja pada motor bakar dalam adalah gas hasil
pembakaran itu sendiri (Tasliman, 2008).
Traktor pertanian didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang
mempunyai daya penggerak sendiri, minimum mempunyai sebuah sebuah
poros roda yang dirancang untuk menarik serta menggerakkan alat/mesin
pertanian. Atas dasar bentuk dan ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat
dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Traktor Besar Merupakan traktor yang
mempunyai dua poros roda (beroda empat atau lebih), panjangnya berkisar
2650-3910 mm, lebar berkisar 1740-2010 mm dan dayanya bekisar 20-120 HP.
2. Traktor Mini Merupakan traktor yang mempunyai dua poros roda (beroda
empat). Traktor ini memiliki panjang bekisar 1790-2070 mm, lebar berkisar
995-1020 mm dan dayanya berkisar 12,5-20 HP. Pada elemennya traktor jenis
ini digerakkan oleh motor diesel dua silinder atau lebih, mempunyai 6
kecepatan (versneling) maju dan 2 kecepatan mundur, yang dibedakan menjadi
4 macam kecepatan rendah (termasuk kecepatan mundur) dan 4 macam
kecepatan tinggi (termasuk kecepatan mundur). Kecepatan kerja berkisar antara
0,94-4,79 km/jam dan kecepta transport antara 7,54-13,31 km/jam. Traktor
jenis ini sudah dilegkapi dengan PTO (power take off), three point hitch (tiga
titik penggandengan/system mounted) (Muliono 1978).
acc

Sistem Penggandengan traktor merupakan sumberdaya penarik


sehingga traktor dilengkapi dengan sistem penggandengan yang berfungsi
untuk menggandeng alat/mesin pertanian. Sistem penggandengan
alat/mesin pertanian terdiri atas dua macam yaitu:
a. Sistem penggandengan satu titik (trailing)
Sistem trailing sering digunakan untuk penggandengan peralatan
transportasi. Bagian yang digandeng mempunyai roda sendiri, sehingga
beban tidak disangga oleh traktor. Peralatan tambahan pada traktor
untuk sistem penggandengan sistem trailing adalah drawbar.
b. Sistem penggandengan tiga titik (Mounted)
Sistem penggandengan mounted ini menggunakan tiga titik
pengandengan yang terdiri dari dua titik penggandengan bawah (low
link) dan satu titik penggandengan atas (top link). Sistem ini dilengkapi
dengan sistem hidrolis yang berfungsi untuk mengangkat dan
menurunkan alat/mesin pertanian yang digandeng. Alat/mesin
pertanian yang digandeng tidak dilengkapi roda, sehingga berat
alat/mesin yang digandeng dibebankan kepada traktor. Sistem ini
biasanya digunakan untuk menggandeng bajak, garu, alat penyiang dan
lain-lain (Muliono 1978).
Perawatan merupakan pekerjaan atau kegiatan untuk menjaga agar
umur traktor dapat dipertahankan selama mungkin. Perawatan pada traktor
roda dua ada yang dilakukan secara harian maupun berkala dalam kurun
waktu tertentu. Perawatan traktor roda dua adalah sebagai berikut :
1. Melakukan Perawatan harian
Perawatan harian dilakukan apabila ditemukan ada hal-hal yang
perlu diperbaiki pada traktor setelah dilakukan pemeriksaan sebelum
traktor dioperasikan. Pekerjaan perawatan harian tersebut antara lain:
a. Menambah bahan bakar sampai batas maksimum. Pada saat
mengisi bahan bakar, saringan bahan bakar yang ada di bawah
tutup tangki jangan dilepas.
b. Menambah air radiator apabila kurang. Gunakan air yang bersih
acc

c. Menambah atau mengurangi tekanan ban apabila tidak sesuai


standar yang dianjurkan.
d. Menambah oli pelumas apabila levelnya di bawah standar.
Gunakan pelumas dengan jenis dan merk yang sama.
e. Bersihkan mangkuk pada saringan bahan bakar apabila kotor
2. Melakukan Perawatan Berkala
Perawatan berkala dilakukan rutin setiap jangka waktu tertentu.
Perawatan berkala dilakukan tanpa melihat ada atau tidaknya
kejanggalan yang terjadi pada traktor. Biasanya setiap traktor
mempunyai aturan tersendiri. Gunakan buku manual atau petunjuk
pengoperasian sesuai dengan merek traktor Secara umum perawatan
berkala dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Perawatan berkala setiap 25 jam kerja
1) Kencangkan mur baut apabila diketemukan kendor. Gunakan
kunci ring atau kunci pas dengan ukuran yang sama
2) Ganti oli pelumas motor dan transmisi khusus untuk traktor
baru
b. Perawatan berkala setiap 100 jam kerja
1) Ganti oli motor SAE 40, khusus untuk diesel, dengan jumlah
yang tepat
2) Bersihkan saringan udara dan tambahkan pelumas apabila
kurang. Apabila udara di tempat traktor dioperasikan
kotor/berdebu, saringan udara harus lebih sering dibersihkan
c. Perawatan berkala setiap 200 jam kerja
1) Ganti oli transmisi SAE 90, dengan jumlah yang tepat
2) Kuras tangki bahan bakar
3) Kuras air radiator, ganti dengan air bersih, dengan
memperhatikan :
a) Pada traktor roda dua, ada beberapa macam cairan, cairan
tersebut adalah; air radiator/pendingin, bahan bakar (solar),
oli pelumas (SAE 40 untuk motor/engine), oli pelumas
acc

(SAE 90 untuk transmisi). Cairan tersebut masing-masing


tidak boleh tercampur. Untuk menghindari agar tidak
tercampur, waktu pengisian cairan tersebut tidak boleh
dilakukan secara bersamaan.
b) Oli pelumas engine/motor dan oli pelumas transmisi,
mempunya berbagai macam tingkat kekentalan (SAE), dan
dari berbagai macam merek. Biasakan menggunakan jenis
dan merek oli yang sama (Balitbang Mektan, 2017).

C. Metodologi
1. Waktu dan Tempat
Hari,tanggal : Rabu, 14 Februari 2018
Waktu : 07.30-09.30 WIB
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman,
Yogyakarta
2. Alat dan Bahan
a. Traktor mini roda empat
b. Traktor tangan
c. Petok besi
d. Roll meter
3. Langkah Kerja
a. Mengamati dan mencatat komponen – komponen pada traktor mini
roda empat, hand traktor dan bajak singkal.
b. Menyiapkan traktor mini roda empat, hand traktor dan bajak singkal
untuk bekerja dengan memeriksa bagian – bagian dari traktor.
c. Menghidupkan traktor mini roda empat, hand traktor dan bajak singkal
dalam keadaan idling.
d. Mengendarai traktor mini roda empat, hand traktor dan bajak singkal
dan menghentikan setelah traktor bekerja.
acc

D. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Instrumen/ Komponen Dari Traktor Mini Roda 4
1. Nama Dagang Kubota B6100
2. Model Traktor Traktor roda 4
3. Jenis/Tipe Mesin Diesel/ B6100

4. Bagian/komponen dan fungsinya dari n traktor roda 4:

Keterangan:
1. Lampu tekanan oli : Menandakan tekanan dan pelumasan oli mesin bekerja
normal.
2. Lampu oli hidrolik : Menandakan bekerjanya oli secara normal.
3. Saklar lampu : Untuk menyalakan lampumesin traktor
4. Tuas gas : Untuk mengkonstankan gas agar tidak naik atau turun.
5. Saklar utama : Untuk menyalakan dan mematikan mesin traktor.
6. Tuas dekomprosi : Untuk membebaskan kompresi pada ruang
pembakaran.
7. Tombol lampu belok : Untuk memberi tanda, ke arah mana traktor akan
membelok.
8. Speedometer : Mengetahui kecepatan kendaraan yang dijalankan.
9. Lampu temperatur : Menunjukan kondisi temperatur mesin.
10. Lampu charge battery : Menunjukkan aki mesin normal saat mesin menyala.
11. Tangki bahan bakar : Untuk mengkonstankan gas agar tidak naik atau turun.
acc

Keterangan:
1. Saringan udara : Menyaring udara masuk yang didunakan untuk
pembakaran.
2. Lampu depan : Menandakan bekerjanya oli secara normal.
3. Roda depan : Menerangi jalan saat gelap/malah hari.
4. Tuas rem parkir : Mntuk menahan rem tetap pada posisi mengerem.
5. Pedal rem kiri : Membantu berbelok traktor secara tajam kekiri.
6. Pedal gas : Untuk mempercepat putaran motor penggerak.
7. Pedal rem kanan : Membantu berbelok traktor secara tajam kekanan.
8. Tuas garden depan : Untuk menyambung gardan depan apabila diperlukan.
9. Tuas hidrolik : Untuk menggerakkan lengan pengangkat imlemen.
10. Tuas kec. HI-Low : Untuk mengatur mode kecepatan tinggi atau rendah.
acc

Keterangan:
1. Tempat duduk : Sebagai tempat operator mengemudi traktor
2. 3 batang penyambung : Untuk menyambungkan dengan alat pertanian lainnya.
3. Roda belakang : Menopang bagian belakang traktor pada saat
dioperasikan.
4. Poros roda belakang : Bagian tengah yang menghubungkan roda dengan as
roda.
5. Kotak alat-alat : Menyimpan alat yang diperlukan saat ada kerusakan.
6. Pedal kopling : Mengatur jalannya gardan.
7. Kap/tutup mesin : Sebagai penutup mesin.
8. Roda kemudi : Sebagai kendali traktor.

Tabel 2.2 Komponen/ bagian-bagian dari traktor tangan (hand tractor)


1. Nama dagang Quick Zena G3000
2. Model Traktor Traktor roda dua (traktor tangan)
3. Jenis/Tipe Mesin G3000/diesel
4. Bagian/komponen traktor dan fungsinya dari traktor tangan:
acc

Keterangan:
1. As roda : Menghubungkan putaran dan tenaga
differential ke roda.
2. Pelindung samping : Melindungi tanah masuk belakang traktor.
3. Penahan lumpur : Supaya lumpur tidak menyembur keatas.
4. Pengikat batang ridger : Untuk mengikat ridger.
5. Handel pengikat roda belakang : Untuk mengikat roda belakang.
6. Tuas belok kanan : Untuk membelokkan traktor kekanan.
7. Handel utama : Memegang kendali secara penuh.
8. Tuas gas : Mengubah kec. putaran sesuai kebutuhan.
9. Handel pembantu : Membantu membelokkan traktor.
10. Pemindah kecepatan cakar : Untuk mengatur perpindahan kec. cakar.
11. Tuas kopling utama : Untuk mengoperasikan kopling utama
12. Pemindah kec. jalan : Membantu kecepan jalan sesuai keingin.an.
13. Tuas penyangga depan : Menggerakkan penyangga depan
14. Gantungan pisau rotary : Untuk menggantungkan rotary.
15. Kontak rantai pembantu : Untuk membantu kecepatan energi.
16. Lampu : Sebagai penarang jalan saat malam hari.
acc

25

30

Keterangan:
17. Pully penegang : Menyalurkan tenaga dari motor penggerak.
18. Penyangga depan : Menggerakkan penyangga depan.
19. Penyangga mesin : Menyangga mesin yang condong kedepan.
20. Pelindung depan : Melindungi mesin traktor dari depan.
21. Pully mesin : Menyalurkan energi dari motor penggerak
kemesin.
22. V-belt : Menyalurkan energi ke kompling utama.
23. Pully utama : Menyalurkan energi kealat lainnya.
24. Pelindung V-belt : Untuk melindungi V-belt.
25. Penahan lumpur : Supaya lumpur tidak menyembur keatas.
26. Tutup kotak peralatan : Menutup tempat menyimpan peralatan
mesin.
27. Tombol lampu : Untuk menyalakan lampu.
28. Tuas belok kiri : Membantu berbelok traktor kekiri.
29. Pengatur roda depan : Untuk mengatur kecepatan roda depan
30. Roda depan : Untuk menggerakan traktor.
31. Ban : Untuk mempercepat putaran traktor.
32. Lampu : Menerangi saat malam hari.
acc

Tabel 2.3 Cara penyadapan daya yang dapat dilakukan pada traktor.
1. Cara penyadapan daya yang ada pada traktor roda 4:

Hidrolik Power Take Off Verseneling

Drawbar Pully

2. Cara penyadapan daya yang ada pada traktor roda 2:

Gardan V-belt

Pully Drawbar Verseneling


acc

E. Pembahasan
Untuk melaksanakan kegiatan dalam bidang pertanian baik mulai dari
pengolahan tanah sampai dengan panen, kita harus mengetahui alat mesin
pertanian apa yang harus kita gunakan agar dapat membantu atau
mempermudah dalam pengerjaan lahan. Selain itu kita juga harus mengetahui
berapa daya atau kemampuan alsin yang harus kita gunakan. Apabila alsin
yang kita gunakan mempunyai daya kemampuan yang kurang atau melebihi
yang kita butuhkan, ditakutkan kita nantinya akan mengalami kerugian dan
akan membuat biaya produksi menjadi lebih banyak.
Prinsip kerja traktor mini roda 4 adalah dioperasikan oleh operator yang
duduk di tempat kendali sambil duduk sambil mengemudikannya. Peralatan
pengolah tanah dipasangkan atau disambungkan dengan traktor melalui
Perangkat yang disebut three hitch point atau penyambungan tiga titik, yang
terdiri dari sepasang garpu kiri dan kanan, sedangkan satu tuas lainnya berada
di bagian atas sistem penyambungan tiga titik, disebut top link (Tuas
penyambung bagian atas) . Pada saat traktor mini roda 4 dioperasikan maka
traktor harus dipersiapkan dengan matang sehingga pada saat di lahan dapat
bekerja dengan baik. Oleh karena itu traktor harus diteliti terlebih dahulu secara
keseluruhan antara lain meliputi: bahan bakar, minyak pelumas, tekanan angin
pada roda depan dan belakang, rem traktor. Berikut cara mengoperasikan
traktor mini roda empat:
1. Menekan pedal kopling sampai penuh.
2. Memasukkan handle verseneling sesuai dengan kecepatan yang
diinginkan.
3. Setelah gigi versenaling masuk dengan benar, gas debesarkan sedikit demi
sedikit sampai kira-kira setengah penuh.
4. Setelah perlahan pedal kopling dilepaskan sampai terasa adanya
hubungan, kopling dikembalikan kekedudukan semula dan bersamaan
dengan itu pula gas dapat dibesarkan sesuai dengan kecepatan dan beban
yang dikehendaki.
acc

5. Bila traktor ingin dihentikan, makan mengurangi gas secara perlahan


sampai keadaanidling dan menginjak pedal kopling sampai penuh.
6. Setelah traktor berhenti, handle verseneling dikembalikan dalam
kedudukan netral.
7. Setelah betul netral kopling dilepas kembali.
Prinsip kerja traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan
menggunakan tenaga penggerak motor bakar, yang pang umumnya bermotor
diesel. Sebagai mesin pengolah tanah, traktor digunakan untuk bisa menarik
peralatan pengolah tanah, seperti bajak Piring, garu Piring, dll. Pada traktor
tangan, ada hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan traktor jenis ini
yaitu dalam penggunaan tuas belok yang akan menyebabkan perubahan arah
yang tiba-tiba. Di mana bila kita menarik tuas kiri, maka traktor ini akan
berbelok ke kiri dan sebaliknya apabila kita menarik tuas sebelah kanan maka
traktor akan berbelok ke kanan. Berikut cara mengoperasikan traktor tangan:
1. Dalam keadaan gigi verseneling netral, gas dalam keadaan idling, dan tuas
kopling dalam keadaan “off”.
2. Masukkan tuas verseneing sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
3. Setelah masuk betul, memindahkan tuas kopling utama dari posisi “off”
ke posisis “on” secara perlahan.
4. Setelah berjalan, tuas gas dapat dibesarkan sedikit demi sedikit sesuai
beban dan kecapatan yang dikehendaki.
5. Untuk keperluan membelok, pada traktor tanagan ini ada dua buah tuas
yang berfungsi untuk menghubungkan dan melepaskan hubungan antara
roda terhadap gigi versenaling yaitu tuas kanan dan tuas kiri. Biala ingin
belok kekanan maka menggunakan tuas kanan dan bilang ingin belok
kekiri menggunanakan tuas kiri.
6. Bilang ingin memberhentikan traktoir makan mengurangi ganya secara
perlahan sampai keadaan ilding dan menarik tuas kopling urama pada “on”
ke posisi “off”.
7. Setelah berhenti, mengembalikan tuas verseneling pada kedudukan netral.
acc

Cara penyadapan daya yang dapat dilakukan pada traktor ada berbagai
macam cara yaitu pulley untuk menarik atau memutar mesin-mesin lain, PTO
untuk menggerakkan alat-alat pertanian, rantai untuk mengerakkan alat-alat
pertanian, titik penggandeng untuk menggandeng alat-alat pertanian dan
hidrolik untuk menaik turunkan alat-alat pertanian. Setelah mengetahui bagian
dan cara penyadapan daya maka dapat dengan mudah untuk mengoperasikan
alsintan secara baik dan benar, hal ini dapat mengurangi biaya pengeluaran
untuk perawatan dan perbaikan alsintan jenis penyadapan pada traktor mini
roda 4 yaitu PTO, hidrolik, pully, drawbar, dan verseneling. Sedangkan pada
traktot tangan yaitu gardan, drawbar, verseneling, V-belt, dan pully.
Traktor tangan memiliki kelebihan dan kelemahan kelebihan tersendiri.
Kelebihannya seperti harganya lebih murah, dikarenakan komponen yang
lebih sedikit. Kontruksinya lebih sederhana, sehingga perawatan lebih mudah,
biaya pemeliharaan lebih murah dibanding traktor roda empat. Bisa dirakit
sendiri di pedesaan, di bengkel yang tersedia di lokal setempat. Kemampuan
untuk digunakan pada petak yang kecil serta petak yang berada di tengah sawah
milik orang lain. Traktor roda empat tidak mungkin digunakan pada situasi
tersebut, karena traktor roda empat membutuhkan adanya jalan ke tiap petak
yang akan dikerjai. Sedangkan traktor roda dua dapat melintas melalui sawah
tetangga, asal sawah tersebut belum ditanami. Penggunaannya lebih mudah,
tidak memerlukan ketrampilan yang tinggi. Kelemahannya sendiri yaitu lebih
sulit dalam menyalakan mesin. Operator capek apabila digunakan dalam waktu
lama
Sedangakan kelebihan traktor mini roda empat seperti dalam menyalakan
mesinnya lebih mudah , pengendara tidak terlalu capek karena duduk di jok,
lebih banyak implemen-implemen yang dapat digunakan, dapat digunakan
tidak hanya untuk membajak/mengolah lahan. Kelemahannya yaitu mahal
harganya, biaya perawatan lebih mahal dan lebih sulit.
acc

F. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa bagian bagian dari traktor
mini roda 4 lebih kompleks dibandingkan dengan traktor tanagan. Cara kerja
dari traktor tangan adalah mesin pengolah tanah dengan menggunakan tenaga
penggerak motor bakar yang pada umumnya motor diesel, sedangkan traktor
roda empat dioperasikan oleh operator yang duduk di atas tempat duduk sambil
mengemudikannya. Traktor mini roda 4 dan traktor tangan mempunyai
komponen dan cara kerja yang berbeda. 3. Penyadapan daya pada traktor mini
roda empat meliputi : hidrolik, PTO, verseneling, pully, drawbar. Sedangkan
penyadapan dengan cara traktor tangan meliputi : pully, versneling, PTO,
drawbar, dan gardan. Traktor roda empat dalam menjalankan lebih nyaman
dibandingkan dengan traktor tangan karena pada traktor roda empat mempuyai
jok dan stir sehingga dalam menjalankannya terasa nyaman. Cara
penggandengan traktor ada satu titik (trailling) dan tiga titik penggandeng
(mounted).
acc

DAFTAR PUSTAKA

Alfajri. 2015. Mesin Traktor dan Prinsip Kerjanya. http://alfacell90.blogspot.co.id.


Diakses pada 9 Maret 2018.
Balai Penelitian Dan Pengembangan Mekanisasi Pertanain. 2017. Pemeliharaan
dan perawatan traktor roda 4. http://mekanisasi.litbang.pertanian.go.id.
Diakses pada 9 Maret 2018.
Muliono. 1978. Mesin Traktor Pertanian. http://repository.ipb.ac.id. Diakses pada
9 Maret 2018.
Tasliman. 2008. Motor Bakar dan Traktor Pertanian.
https://teknoperta.wordpress.com. Diakses pada 9 Maret 2018.

Anda mungkin juga menyukai