Laporan Geomagnet Fiks
Laporan Geomagnet Fiks
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.TUJUAN
1. Mampu mengoperasikan proton prosesion magnetometer (PPM).
2. Mampu mengolah data dari hasil pengukuran.
3. Mahasiswa mampu menguasai softwae yang digunakan dalam pengolahan
data geo magnet.
4. Memodelkan struktur bawah permukaan daerah universitas bengkulu dan
menentukan anomali magnetik di universitas bengkulu.
1.2 DASAR TEORI
Metode geomagnetik didasarkan pada sifat kemagnetan (kerentanan magnet) batuan,
yaitu kandungan magnetiknya sehingga efektifitas metode ini bergantung kepada kontras
magnetik di bawah permukaan.
1.2.1. Geologi Regional Daerah Penelitian
Secara administratif daerah penelitian terletak di Universitas Bengkulu. Gambar di
bawah, Merupakan Peta daerah penelitian.
𝐹 𝑀𝑚 𝑀
g 𝑚=G𝑚 𝑟 2 =G𝑟 2
4.2 Hasil
a.Peta Anomali magnetik Unuversitas Bengkulu
4.3 Pembahasan
Data yang di dapat dari hasil pengukuran dilakukan koreksi-koreksi untuk
menghilangkan pengaruh dari luar dan dalam untuk mendapatkan hasil anomali,seperti
membuang data-data yang jauh dari rata-rata pengukuran dan mencari variasi harian,setelah
itu didapat lah data anomali dari hasil pengukuran dikurang IGRF dan variasi harian.
Data anomali magnet tersebut di olah menggunakan software setelah di dapat hasil
maka di gabungkan dengan data lokasi daerah pengukuran dari google earth yang telah di
dgitasi.
Dari data Peta Anomali magnetik diatas dapat diketahui bahwa anomali rendah
terdapat pada lokasi yang berwarna ungu sampai kebiru-biruan dengan range 3nT-
11nT,dimana lokasi tersebut di unib Depan, melingkupi Masjid Darul Ulum unib,Gedung
B,Gedung C,lapangan Futsal ,sport senter unib Dan di unib belakang melingkupi basic sains
dan lab.Agreoteklogi.
Dan nilai anomali tertinggi berwarna kemerah-merahan dengan range 23nT-29nT.
Peta kontur anomali pada Gambar menunjukkan range nilai yang terbentuk sekitar 3 nT
s.d.29 nT. Seperti yang telah kita ketahui bahwa anomali rendah menunjukkan suseptibilitas
tinggi dan medan magnet nya juga tinggi dan sebaliknya jika anomali tinggi maka niali
suseptibilitasnya rendan dan medan magnetnya juga rendah.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
Hasil pemodelan anomali magnetik menunjukkan bahwa
1. nilai suseptibilitas tinggi berada pada niali anomali 3 nT-9 nT dan nilai
suseptibilitas rendah berada pada nilai anomali 23 nT- 29 nT.
2.
5.2. Saran
1. Waktu melakukan penelitian di harapkan sangat – sangat teliti dalam pengambilan
data supaya tidak terjadi kesalahan seperti pengulangan pengambilan dataa yang
kami lakukan
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang baik dengan
daerah lebih luas.
Lampiran