Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan psikologi pendidikan ? Jelaskan !
2. Topik-topik apa sajakah yang dikaji oleh psikologi pendidikan ? Jelaskan !
3. Apakah peranan psikologi pendidikan dalam kegiatan pembelajaran ? Jelaskan !
4. Apakah yang dimaksud dengan pendidik profesional ?
5. Kompetensi apa sajakah yang harus dimiliki oleh pendidik profesional ? Jelaskan
!
6. Bagaimanakah kompetensi guru dapat dikembangkan melalui kegiatan Unit
Kegiatan Kemahasiswaan ? Jelaskan dengan contoh !
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi pendidikan
2. Untuk mengetahui topi-topik yang dikaji dalam psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui peranan psikologi pendidikan dalam kegiatan pembelajaran
4. Untuk mengetahui pengertian dari pendidik profesional
5. Untuk mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik profesional
6. Untuk mengetahui berbagai kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa yang berpotensi
mengembangkan kompetensi guru
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi Pendidikan


Dalam istilah Psikologi disebut ilmu jiwa yang berasal dari bahasa Inggris
psychology. Kata psychology merupakan dua akar yang bersumber dari bahasa
Yunani, yaitu: psyche yang berarti jiwa dan logo yang berarti ilmu. Jadi psikologi
merupakan ilmu jiwa atau ilmu yang menyelidiki kejiwaan.
Menurut Syah (2010:8) terdapat berapa definisi psikologi yang satu sama
lain berbeda,yaitu:
1) Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental ( The Science of mental Life)
2) Psikologi adalah ilmu mengenai pikiran ( The Science of Mind)
3) Psikolog adalah ilmu mengenai tingkah laku ( The Science of behavior).
Menurut Tirtarahardja dan Sulo (2005: 35) pendidikan merupakan proses
penyiapan warga negara sebagai satu kegiatan yang terencanauntuk membekali
peserta didik agar menjadi yang lebih baik yang bersifat relatif, karena
tergantung kepada tujuan nasional dari masing-masing bangsa yang
mempunyai falsafah hidup yang berbeda-beda.
Dari pengertian psikologi dan pendidikan yang telah dicantumkan diatas,
maka psikologi pendidikan merupakan pembelajaran yang sistematis tentang
proses-proses dan faktor yang berhubungan dengan pendidikan manusia untuk
memperoleh pengetahuan, pemahaman dan cara bertingkah laku yang baik. Selain
itu, psikologi pendidikan adalah salah satu ilmu yang mempelajari tentang
perilaku manusia didunia pendidikan yang meliput studi sistematis tentang
proses yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
B. Topik-Topik yang Dikaji oleh Psikologi Pendidikan
Menurut Samuel Smith (dalam Suryabrata: 1984), setidaknya ada 16 topik
yang perlu dibahas dalam psikologi pendidikan, yaitu :
1. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan (the science of educational psychology)
2. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir (heredity)
3. Lingkungan yang bersifat fisik (physical structure).
4. Perkembangan siswa (growth).
5. Proses-proses tingkah laku (behavior proses).
6. Hakikat dan ruang lingkup belajar (nature and scope of learning).
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar (factors that condition learning)
8. Hukum-hukum dan teori-teori belajar (laws and theories of learning).
9. Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/
evaluasi. (measurement: basic principles and definitions).
10. Tranfer belajar, meliputi mata pelajaran (transfer of learning subject matters)
11. Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran (practicalaspects of
measurement).
12. Ilmu statistic dasar (element of statistics).
13. Kesehatan rohani (mental hygiene).
14. Pendidikan membentuk watak (character education).
15. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah menengah.(Psychology
of secondary school subjects).
16. Pengetahuan psikologi tentang mata pelajaran sekolah dasar (psychology of
elementary school).
C. Peranan Psikologi Pendidikan dalam Kegiatan Pembelajaran
Pada era modern seperti zaman sekarang yang menjadi puncak majunya ilmu
pengetahuan dan teknologi harus menuntut generasi selanjutnya untuk mengolah
setiap potensi yang dimilikinya agar tidak tertinggal dengan kemajuan zaman. Dalam
proses pengembangan tiap potensi tersebut tentunya harus dilakukan dengan efektif
dan efisien agar potensi yang terpendam pada tiap individu dapat digali dengan baik
tanpa membuang banyak sumber daya yang berlebih dalam proses tersebut.
Agar proses ini dapat dilakukan dengan efektif dan efisien maka tenaga
pendidik atau guru sebagai orang yanag berperan penting dalam mendidik dan
membentuk generasi masa depan yang lebih baik harus memahami cara-cara untuk
menelaah berbagai hal yang berhubungan dengan proses belajar dan mengajar
manusia dari sejak lahir sampai usia lanjut, terutama bagaimana iklim yang
mempengaruhi proses perjalanan belajar mengajar. Disinilah peran Psikologi
Pendidikan dalam kegiatan belajar mengajar, guru harus menguasai dan paham segala
yang iklim belajar yang mempengaruhi tiap kondisi belajar seperti keadaan fisik,
situasi sosial, keadaan ekonomi, lingungan sekitar, dan sebagainya. Maka dari itu tiap
guru atau tenaga pendidik harus menguasai dan paham apa arti dan fungsi dari
Psikologi Pendidikan.

Berhubungan Pengertian Pendidik Profesional


Kata guru dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia diartikan dengan orang
yang pekerjaannya (mata pencahariannya) mengajar. Sedangkan arti profesional
adalah bersangkutan dengan profesi atau memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya. Jika digabungkan maka pengertian guru profesional adalah
seseorang yang memiliki keahlian dalam melaksanakan tugas mengajar.
Secara umum guru dapat diartikan sebagai orang yang memiliki
tanggungjawab mendidik. Secara khusus, guru dapat diartika sebagai orang yang
bertanggungjawab terhadap perkembangan murid dengan mengupayakan
perkembangan seluruh potensinya, baik potensi afektif, kognitif, dan psikomotorik.
Moh. Uzer Usman yang memberikan pengertian guru profesional sebagai seseorang
yang mempunyai kemampuan dan keahlian bidang keguruan, sehingga ia mampu
melakukan dan memikul tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru dengan
maksimal.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian guru
profesional adalah seseorang yang memiliki keahlian atau kemampuan dalam
membimbing dan membina peserta didik, baik dari segi intelektual, spiritual, maupun
emosional.
Moh. Uzer Usman, Menjadi Guru Profesional, (Bandung: Remaja Rosda Karya,
2002), hlm. 15.
D. Kompetensi yang harus Dimiliki oleh Pendidik Profesional
Dalam hal ini misalnya Uzer Usman menyebutkan sedikitnya ada dua
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru, yaitu kompetensi kepribadian dan
kompetensi profesional. Kompetensi pribadi mensyaratkan seorang guru sejumlah
kemampuan, seperti kemampuan berkomunikasi, kemampuan melaksanakan
bimbingan dan penyuluhan, kemampuan melaksanakan administrasi sekolah, dan
kemampuan melakukan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
Selain kompetensi pribadi, seorang guru profesional juga dituntut menguasai
kompetensi kewajibannya sebagai guru, yaitu kompetensi profesional. Hal ini
mensyaratkan seorang guru profesional harus mengetahui dan melaksanakan dua
point. Yaitu, landasan pendidikan, dan menyusun program pengajaran. Dari dua
kompetensi tersebut diatas, Syaiful Sagala dalam Buku Kemampuan Profesioanal
Guru dan Tenaga Kependidikan menambahkan satu kompetensi lagi bagi seorang
guru profesional, yaitu kemampuan sosial.
Dari sini dapat di ketahui, bahwa menjadi guru profesional minimal
mempunyai tiga kompetensi. Kompetensi tersebut adalah kompetensi pribadi,
profesi, dan sosial. Jika salah satu kompetensi tidak dikuasai, maka bisa berakibat
nilai dan tujuan pendidikan tidak bisa dicapai. Hal ini tentu sangat berpengaruh,
karena sosok seorang guru mempunyai peran yang sangat besar dalam mensukseskan
tujuan, visi, dan misi pendidikan.
E. Mengembangkan Kompetensi Guru melalui Unit Kegiatan Kemahasiswaan

Dalam mengembangkan potensi guru melalui unit kegiatan mahasiswa, ada


banyak cara yang bisa dilakukan. Kebanyakam softskill atau kompetensi guru yang
mengikuti unit kegiatan mahasiswa, di dapat melalui berbagai pengalaman tiap
individunya sendiri tiap mengikuti kegiatan-kegiatan yang telah diselenggarakan
oleh unit kegiatan mahasiswa tersebut. Berikut adalah beberapa contoh kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang guru yang bisa diperoleh di dapat dari unit kegiatan
mahasiswa.

1. Kemampuan Pedagogik
Kemampuan ini berhubungan dengan kemampuan pendidik dalam
mengenal karakteristik dan kemampuan siswa, prinsip-prinsip
pembelajaran, teori cara mengajar, kemampuan mengevaluasi, dan
sebagainya. Kemampuan ini didapat saat individu bertemu dengan
berbagai karakter di saat berorganisasi, hal ini bisa memberikan
pengalaman tersendiri pada individu untuk menganalisa karakter
seseorang, bagaimana menghadapi masyarakat dengan berbagai
macam sifat yang berbeda.
2. Kemampuan Personality/Kepribadian
Merupakan kemampuan membawa diri dalam menyelesaikan masalah
yang ada, membuat keputusan, menjaga wibawa, berbicara dan
berperilaku sebagaimana yang seharusnya.
Kemampuan ini didapat di saat individu dihadapkan pada suatu
masalah yang rumit dalam sebuah organisasi dan mengharuskan
seorang individu untuk bersikap sebijak mungkin.
3. Kemampuan Sosial
Kemampuan ini merupakan seorang individu untuk melakukan
interaksi dan hubungan sosial serta berkooperasi dengan siswa, guru,
wali siswa, dan masyarakat sekitar. Hal ini pastinya akan selalu di
dapatkan oleh seorang individu yang mengikuti suatu organisasi,
karena dalam berorganisasi, seorang dituntut untuk selalu berinteraksi
dengan masyarakat dan khalayak ramai.
4. Kemampuan Profesional
Seorang guru harus selalu bisa menjalankan tugasnya dengan
profesional tanpa mencampuradukan urusan pribadi dan sebagainya.
Dalam organisasi, seorang individu juga harus dituntut profesional.
Contoh di dalam setiap kegiatan pastinya akan dituntut selalu totalitas
dalam menjalankan peran di suatu organisasi. Hal ini dapat
membentuk pribadi seorang guru yang profesional dalam
menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang tenaga pendidik.

PENUTUP

Simpulan
RUJUKAN

Syah (2010:8)

Tirtarahardja dan Sulo (2005: 35)

Samuel Smith (dalam Suryabrata: 1984),

Moh. Uzer Usman (2002:15)

Syaiful Sagala (2011:29)

Anda mungkin juga menyukai