Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MODAL VENTURA

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Pembiayaan yang Diampu oleh:

Dr. Hj. Yulfasni, S.H., M.H.

Oleh :

Kelompok IV:

Refa Swinta Maharani (1610112049)

Muthia Al Khansa (1610112054)

Awaldi Saher (1610112055)

Ezi Nurman (1610112058)

Deni Putra (1610112061)

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2019
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan
mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi yang
mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika investasi
tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor yang mau
melakukannya. Perusahaan modal ventura adalah perusahaan yang berani melakukan investasi
di mana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan
berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya
perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang
mengandung resiko tinggi.
Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu
panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau pengembngan usaha baru dibidang
tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu
keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden.
Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU)
atau investee company.

II. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari modal ventura?
2. Bagaimana sejarah moal ventura?
3. Apa saja jenis-jenis dari modal ventura?
4. Bagaimana mekanisme kegiatan modal ventura?
5. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam modal ventura?
6. Apa keuntungan bagi perusahaan modal ventura dan pasangan usaha?
7. Apa saja sumber-sumber pendanaan dalam modal ventura?
8. Bagaimana tahap-tahap pembiayaan mdal ventura?
9. Bagaimana bentuk pembiayaan modal ventura?
10. Bagaimana penarikan modal pada perusahaan ventura bagi pasangan usaha?
11. Apa saja contoh perusahaan ventura.
BAB II

A. Pengertian Modal Ventura


Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa
penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee
company) untuk jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk
penyerahan modal secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan
usaha.
Investasi modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun
memberikan imbal hasil yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut
venture capitalist (VC), adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal
ventura. Dana ventura ini mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan
utamanya untuk melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga
tidak memenuhi persyaratan standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh
modal pinjaman dari perbankan.
Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan
teknikal. Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan
keuangannya, bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan
dana ataupun kemitraan untuk tujuan investasi tersebut.

B. Sejarah Modal Ventura


Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman
dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation
(AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah
merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran
sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment / ROI)
sebesar 101% kepada AR&D.
Investasi ARD's yang senilai $70.000 USD pada Digital Equipment Corporation pada
tahun 1957 tersebut telah bertumbuh nilainya menjadi $355 juta USD.
Biasanya juga dianggap bahwa modal ventura yang pertama kali adalah investasi yang
dilakukan pada tahun 1959 oleh Venrock Associates pada perusahaan Fairchild Semiconductor.
Awal mula tumbuhnya industri modal ventura ini adalah dengan diterbitkannya Undang-
undang investasi usaha kecil (Small Business Investment Act) di Amerika pada tahun 1958
dimana secara resmi diperbolehkannya Kantor Pendaftaran Usaha Kecil (Small Business
Administration (SBA)) untuk mendaftarkan perusahaan modal kecil untuk membantu
pembiayaan dan permodalan dari usaha wiraswasta di Amerika. Setelah ini banyak muncul
usaha modal ventura di seluruh dunia termasuk salah satunya di Indonesia.
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya
dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%).
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika
pada tahun 1973 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif
melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD).
Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.

C. Jenis-Jenis Modal Ventura


Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada
perusahaanperusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan
saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala utama dalam operasional modal ventura
dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sektor perbankan. Adanya keharusan
bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar
modal ventura.
Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan masih terdapat keengganan untuk menggunakan
modal ventura sebagai sumber pembiayaan, karena umumnya, mereka tidak berminat atau tidak
bersedia apabila sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk mengatasi
kendala tersebut, Departemen Keuangan memberikan alternatif pembiayaan berdasarkan pola
bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha dapat
memperoleh pembiayaan melalui modal ventura, termasuk usaha kecil.
Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam
beberapa cara, yaitu sebagai berikut:
1. Equity Financing
Merupakan jenis pembiayaan langsung, dalam hal ini perusahaan modal ventura
melakukan penyertaan secara langsung pada perusahaan pasangan usaha dengan cara
mengambil bagian dari jumlah saham milik perusahaan pasangan usaha.
2. Semi Equity Financial
Merupakan jenis pembiayaan dengan cara membeli obligasi konversi yang diterbitkan
oleh perusahaan pasangan usaha.
3. Mendirikan perusahaan baru
Dalam hal ini perusahaan modal ventura bersama-sama dengan perusahaan pasangan
usaha mendirikan usaha yang baru sama sekali.
4. Bagi Hasil
Merupakan jenis pembiayaan yang ditujukan kepada usaha kecilyang belum memiliki
bentuk badan hukum PT. Namun tidak tertutup kemungkinan dengan yang berbadan hukum PT,
apabila kedua pihak saling menginginkannya.

D. Mekanisme Kegiatan Modal Ventura


1. Single tier approach
Pembentukan modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal
ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini disebut modal ventura konvensional
atau single tier approach. Pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan investasi modal ventura
dalam mekanisme modal ventura dilakukan sepenuhnya oleh perusahaan modal ventura itu
sendiri sebagai badan hukum, atau dengan kata lain, suatu perusahaan modal ventura dapat
sebagai venture capital fund dan dalam waktu yang sama menjadi management venture capital
company. Oleh karena itu kebijakan dan analisis investasi: pelaksanaan monitoring; keterlibatan
pada manajemen perusahaan pasangan usaha; serta pelaksanaan dalam proses divestasi,
dilakukan oleh perusahaan modal ventura yang bersangkutan.
2. Two tier approach
Pembentukan modal ventura yang pengelolaannya diserahkan kepada perusahaan
manajemen investasi, yang memang memiliki keahlian di bidang modal ventura. Pendekatan
kedua ini disebut two tier approach. Mekanisme modal ventura dengan pendekatan venture
capital fund company, berbeda dengan metode pertama. Pelaksanaan semua kebijakan dan
strategi investasi mulai dari analisis, monitoring, sampai pada proses divestasi dan review
merupakan tugas dan tanggung jawab perusahaan manajemen investasi. Semua tugas dan
tanggung jawab yang dibebankan kepadanya tersebut didasarkan pada kesepakatan yang telah
diatur dalam perjanjian kontrak manajemen. Atas tanggung jawabnya tersebut, perusahaan
manajemen mendapatkan contract fee atau management fee dan success fee.

E. Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Modal Ventura


1. Pihak Perusahaan Modal Ventura (Venture Capital Company);
2. Pihak Perusahaan Pasangan Usaha;
3. Pihak Penyandang Dana.

F. Keuntungan Bagi Perusahaan Modal Ventura Dan Pasangan Usaha


Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa keikutsertaan perusahaan modal ventura
dalam bisnis yang mengandung resiko tinggi adalah untuk memperoleh keuntungan. Begitu pula
bagi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) dengan bantuan penyertaan modal dari perusahaan
modal ventura diharapkan akan memperoleh berbagai manfaat. Adapun keuntungan bagi
masing-masing pihak yang terlibat dalam kegiatan modal ventura adalah sebagai berikut:
1. Bagi pasangan Modal ventura:
a. Memperoleh keuntungan berupa deviden dari penyertaan modalnya dalam bentuk saham;
b. Memperoleh keuntungan berupa capital gain dari hasil selisih dari transaksi penjualan dan
pembelian surat-surat berharga (saham);
c. Memperoleh keuntungan berupa bagi hasil untuk usaha tertentu sesuai dengan perjanjian
yang sudah dibuatnya.
2. Bagi Perusahaan Pasangan Usaha (PPU):
a. Membantu penambahan modal usaha bagi perusahaan yang sedang mengalami kekurangan
modal (likuiditas);
b. Memperbaiki teknologi melalui pengalihan dari teknologi lama ke teknologi baru sehingga
dapat membantu peningkatan kapasitass produksi dan peningkatan mutu produknya;
c. Membantu pengembangan usaha melalui perluasan pasar an pengembangan usaha baru,
seperti melalui deversifikasi usaha;
d. Mengalami reiko kerugian. Maksudnya jika perusahaan beroperasi dengan modal sendiri,
maka resiko kerugianpun ditanggung sendiri, namun apabila dijalankan bersama dengan
modal ventura maka resiko dapat disebarkan antara keduanya.

G. Sumber Pendanaan Modal Ventura


Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain sebagai
berikut:
1. Investor Perseorangan
Umumnya, investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi
pada usaha yang telah berjalan lancar dan bersifat jangka pendek. Investor individu yang
memiliki kesabaran dan kesiapan untuk menerima dan menanggung risiko tinggi dalam
suatu usaha dianggap sebagai seorang venture capitalist murni karena dalam usaha modal
ventura sulit diharapkan akan memberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam
dalam kurun waktu satu atau dua tahun.
2. Investor Institusi
Biasanya perusahaan-perusahaan besar, terutama di negara-negara industri, memiliki
suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus
ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide, terutama dalam bidang teknologi,
yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan.
Keikutsertaan investor institusi ini merupakan alternatif sumber dana modal ventura.
3. Perusahaan Asruransi dan Dana Pensiun
Lembaga keuangan non-bank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup
besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh
sumber dananya yang berjangka panjang.
4. Perbankan
Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan
bisnis modal ventura. Namun, perlu dipertimbangkan mengenai dana bank yang bersifat
jangka pendek, sementara modal ventura bersifat jangka panjang. Dana-dana yang
berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan
pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek.
5. Lembaga Keuangan Internasional
Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura, terutama
yang berkaitan dengan upaya untuk membantu pengembangan sektor-sektor tertentu.
Kelebihan sumber dana ini, di samping berbiaya murah, juga biasanya memiliki jangka
waktu panjang dengan masa tenggang waktu.

H. Tahap Pembiayaan Modal Ventura


1. Pengembangan ide usaha
Tahap ini merupakan tahap yang paling berisiko. Pada tahap ini pada pengembangan ide
dasar.
2. Awal kegiatan usaha
Pada tahap ini calon pengusaha usaha sudah sangat yakin akan kelayakan dan prospek
dari kegiatan usaha yang akan dilakukan.
3. Awal pengembangan usaha
Pada tahap ini Perusahaan Pasangan Usaha telah berhasil memulai usahanya dan hasilnya
menunjukan tanda-tanda adanya prospek pengembangan usaha.
4. Ekspansi
Perusahaan kali ini melakukan pengembangan antara lain berupa peningkatan omzet,
peningkatan pangsa pasar, perluasan pasar, dan lain-lain.
5. Kejenuhan atau penurunan
Kegiatan usaha yang awalnya menunjukan tanda-tanda baik dapat saja berubah menjadi
kurang menguntungkan karena berbagai macam sebab. Penyebab terjadinya hal ini bisa
saja karena adanya pesaing, krisis ekonomi, perubahan atau pergeseran selera konsumen,
perubahan kebijakan pemerintah, dan lain-lain.

I. Bentuk Pembiayaan
1. Penyertaan modal dalam bentuk saham.
2. Obligasi yang dapat dikonversikan menjadi saham.
3. Pinjaman yang dapat dikonversikan menjadi saham.
4. Pinjaman yang memberikan hak opsi bagi Perusahaan Modal Ventura untuk membeli saham.
5. Pinjaman dengan tingkat bunga yang relatif rendah.
6. Pinjaman yang tidak perlu dibayar bila perusahaan belum mampu menutupi biaya operasinya.
7. Pinjaman yang apabila terjadi likuidasi, maka pengembaliannya berada pada prioritas setelah
obligasi dan pinjaman lainnya.
8. Dan lain-lain sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip modal ventura.

J. Bentuk Kesepakatan
Kesepakatan-kesepakatan antara Perusahaan Modal Ventura dengan Perusahaan
Pasangan Usahanya dituangkan dalam suatu kesepakatan formal atau perjanjian resmi secara
tertulis yang meliputi mekanisme pemberian bantuan dana dan sejak awal sampai dengan
dilakukannya tahap divestasi. Perjanjian ini penting bagi pelaksanaan modal ventura karena
kegiatan operasional modal ventura selanjutnya didasarkan pada perjanjian tersebut.
1. Jumlah pembiayaan
Jumlah pembiayaan harus disebutkan dengan jelas dengan satuan mata uang yang telah
disepakati bersama.
2. Cara penarikan atau pencairan
Cara penarikan dana dapat bermacam-macam. Dana tersebut dapat ditarik secara tunai,
menggunakan cek, menggunakan bilyet giro, dan lain-lain sesuai kesepakatan bersama.
3. Jadwal penggunaan bantuan dana
Harus disesuaikan dengan kebutuhan dana tersebut dalam kegiatan usaha Perusahaan
Pasangan Usaha.
4. Jangka waktu bantuan dana
Harus disebutkan dengan tegas sehingga Perusahaan Pasangan usaha dapat
merencanakan cash flow yang sesuai.
5. Bentuk balas jasa finansial
Dapat berupa bunga, bagi hasil dari keuntungan biaya, dan lain-lain.
6. Cara, jumlah, waktu pembayaran balas jasa finansial
Harus disertai proporsi bagi hasil atas dasar waktu dan periode tertentu.
7. Cara penarikan kembali investasi
Harus disepakati pada awal proses modal ventura.
8. Syarat divestasi yang dipercepat
Dalam keadaan tertentu, divestasi dapat saja dilakukan lebih awal daripada waktu yang
telah direncanakan. Keadaan tertentu sebagai pra syarat pelaksanaan divestasi yang
dipercepat tersebut bisa dengan bervariasi, antara lain: prospek Perusahaan Pasangan
Usaha yang sangat diragukan, kerugian Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat besar,
krisis ekonomi, keuntungan atau perkembangan Perusahaan Pasangan Usaha yang sangat
besar sehingga tidak lagi memerlukan bantuan modal ventura dan lain-lain sesuai dengan
kesepakatan.
9. Perubahan atau perpindahan kepemilikan
Kesepakatan tentang adanya kemungkinan perubahan atau perpindahan kepemilikan atas
Perusahaan Pasangan Usaha.

K. Penarikan Modal Pada Perusahaan Modal Ventura Bagi Pasangan Usaha


Mengingat penyertaan modal ventura adalah bersifat sementara, maka kedua belah pihak
harus memikirkan cara-cara divestasi.
1. Pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha;
Apabila Perusahaan Pasangan Usaha cukup mampu maka divestasi dapat dilakukan dengan
cara pembelian kembali saham modal ventura oleh Perusahaan Pasangan Usaha itu sendiri.
2. Penawaran saham melalui pasar modal (go public);
Cara ini dapat dilakukan apabila kondisi Pasangan Usaha betul-betul sehat dan prospektif.
Sehingga sahamnya nanti dapat dijual melalui bursa efek dengan harga yang wajar.
3. Pemberian kredit atau pinjaman dari bank;
Sebagai pengganti dari penyertaan yang ditarik, maka Perusahaan Modal Ventura berusaha
menghubungkan Perusahaan Pasangan Usaha dengan bank untuk mendapatkan kredit atau
pinjaman. Cara ini dapat dilakukan apabila keadaan perusahaan pasangan usaha cukup sehat
dan prospektif menurut penilaian bank.
4. Perusahaan Pasangan Usaha dijual kepada perusahaan atau pihak lain;
Apabila ada perusahaan lain yang ditarik untuk memiliki Perusahaan Pasangan Usaha
tersebut, maka Perusahaan Pasangan Usaha dapat dijual kepada Perusahaan lain tersebut, baik
dengan cara tunai maupun dibeli dengan saham.
5. Perusahaan pasangan usaha dilikuidasi;
Cara ini hanya ditempuh apabila cara-cara lain seperti yang telah disebutkan di atas sudah
sama sekali tidak mungkin untuk ditempuh. Likuiditas terpaksa dilakukan biasanya karena
setelah diberikan bantuan modal ventura usaha nasabah tidak dapat berkembang dan
cenderung rugi atau mempunyai prospek dimasa mendatang yang tidak menentu.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Modal Ventura pada dasarnya adalah kumpulan modal (pool of fund) yang berasal dari
investor untuk dikelola secara profesional oleh perusahaan
manajemen dan di investasikan pada PPU. Dana yang di investasikan dalam Modal Ventura
merupakan dana investasi yang memiliki risiko tinggi dan bersifat jangka panjang. Walaupun
demikian investor akan tetap tertarik pada jenis
investasi ini asalkan dapat memberikan return yang tinggi dan risikonya dapat dikelola
secara profesional. Untuk mendukung hal tersebut yang perlu dilakukan pemerintah adalah
mendukung instrumen atau kebijakan berinvestasi pada
lembaga keuangan Modal Ventura. Sehingga Modal Ventura lebih populer dan
memiliki integritas yang tinggi serta menjadi bagian penting dari dinamika pertumbuhan
lembaga keuangan non bank di Indonesia.
Walaupun penyertaan modal sudah dikenal serta dilakukan oleh investor sejak zaman
dahulu, Georges Doriot dikenal sebagai penemu dari industri modal ventura.
Pada tahun 1946, Doriot mendirikan American Research and Development Corporation
(AR&D), dimana investasinya pada perusahaan Digital Equipment Corporation adalah
merupakan sukses terbesar. Pada Tahun 1968 sewaktu Digital Equipment melakukan penawaran
sahamnya kepada publik, dan ini memberikan imbal hasil investasi (return on investment / ROI)
sebesar 101% kepada AR&D.

DAFTAR PUSTAKA

Kasmir. 2002. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Subagio, dkk. 2002. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi 2. Yogyakarta: Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN.
Budisansoso, Totok dan Sigit Triandaru. 2006. Bank Dan Lembaga Lain Edisi 2. Jakarta:
Salemba Empat.
http://tugaskuliahseptian.blogspot.com/2010/06/modal-ventura.html.
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20091008071700AA0kPr2.

Anda mungkin juga menyukai