manusia, terutama dalam mewujudkan suatu tingkat peradaban manusia yang maju dan bermartabat.
Karena pendidikan menyentuh setiap lini kehidupan serta seluruh dimensi kemanusiaan, yakni dimensi
biologis, sosiologis serta dimensi psikologis manusia. Pendidikan bertanggungjawab dalam
mengaktualisasikan serta mengembangkan seluruh potensi manusia agar mampu survive dalam
mengejawantahkan tugas serta fungsi kemanusiaannya, yakni sebagai Abdullah dan Khalifah fiil ard
(pemimpin dimuka bumi). Pendidikan dalam hal ini menjadi modal manusia untuk ikut berperan sebagai
aktor perubahan.
Proses pendidikan harus dilakukan secara konsisten, kontinu, terarah dan berkesinambungan serta harus
relevan dengan jenjang pertumbuhan serta perkembangan manusia agar terciptanya suatu proses
pendidikan yang tepat sasaran. Dalam konsep pertumbuhan dan perkembangan manusia, anak usia dini
merupakan periode awal yang paling mendasar dalam pertumbuhan dan perkembangan kehidupan
manusia. Pada masa ini ditandai oleh berbagai periode penting yang menjadi dasar dalam kehidupan
anak yang selanjutnya. Salah satu periode menjadi ciri masa usia dini adalah golden ages atau periode
usia emas.Para ahli pendidikanpun sepakat bahwa jika periode keemasan tersebut hanya berlangsung 1
kali sepanjang rentang kehidupan manusia. Hal ini menunjukkan bahwa berapa meruhinya suatu
keluarga, masyarakat dan bangsa jika mengabaikan masa-masa penting yang berlangsung pada masa
anak usia dini. Sebuah penelitian di Baylor College of Medicine yang menemukan bahwa apabila anak
jarang memeproleh rangsangan pendidikan, maka perkembangan otaknya lebih kecil 20-30% dari ukuran
normal anak seusianya. Dalam kajian lain diungkapkan bahwa, sekitar 50% kapabilitas kecerdasan
manusia terjadi ketika anak berumur 4 tahun, 80% telah terjadi ketika berumur 8 tahun, dan mencapai
titik kulminasi ketika anak berumur sekitar 18 tahun. Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi
pada kurun waktu 14 tahun berikutnya, dan selanjutnya perkembang otak akan mengalami stagnasi.
Sebagaimana tertuang dalam UU Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 butir 14, PAUD adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani
dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
ada upaya yang dapat mengabaikan peranan biaya, sehingga dapat dikatakan
Biaya (cosfy dalam pengertian ini memiUki cakupan yang luas, yakni semua jenis
penyelenggaraan yang berkenaan dengan semua jenis penyelenggaraan pendidikan, baik dalam bentuk
uang, barang dan tenaga fyang dapat diuangkan). Dalam
pengertian ini misalnya, iuran siswa adalah jelas merupakan biaya, tetapi semua
sarana fisik, baik sekolah maupun guru juga adalah biaya.biaya merupakan salah satu sumber daya yang
Hal ini akan lebih terasa kgi dalarn implementasi otonomi sekolah yang menuntut
serta mempertanggungjawabkan pengelolaan dana secara transparan, baik kepada masyarakat maupun
pemerintah . Dalam penyelenggaraan pendidikan, Sumber
dana merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian pengelolaan pendidikan.
problem utama bagi pemerintah dan masyarakat. Pemerintah yang belum memenuhi kewajibannya
untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang
rendahnya mutu pendidikan nasional,dampak biaya pendidikan terhadap mutu proses dan hasil belajar
baik secara sosial maupun ekonomis. NHai pendidikan berupa aset moral
tersebut, besarnya nilai biaya yang dipergunakan untuk pendidikan dipandang sebagai investasi yang
ditanam pendidikan perlu memperhitungkan
3. Indikator penting yang dapat berpengaruh pada mutu atau kuaUtas pendidikan di antaranya adalah
mutu guru yang masih rendah pada semua jenjang
pendidikan dan alat-alat bantu proses belajar mengajar yang belum memadai. Sebagai catatan kritis,
sistem penganggaran pendidikan di lndonesia
menurut Clark (1998:25) sangat rumk, dan di sana tidak terdapat mekanisme