PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada waktu kelas 1 SMK kita sudah mempelajari hukum ohm dan hukum
kirchoff, kita hanya mengulas kembali di mata kuliah TEKNIK LISTRIK
OTOMOTIF.
Hukum Ohm dikemukakan oleh seorang fisikawan dari Jerman, Georage Simon
Ohm pada tahun 1825. Kemudian Hukum Ohm dipublikasikan pada tahun 1827
melalui sebuah paper yang berjudul “The Galvanic Circuit Investigated
Mathematically.”
Hokum ohm mempelajari arus listrik pada rangkaian tertutup. Arus listrik
mengalir karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar,
seperti lampu senter,radio, dan televise. Alat-alat tersebut dapat menyala
(berfungsi) karena adanya aliran listrik dari sumber tegangan yang dihubungkan
peralatan tersebut sehingga menghasilkan beda potensial.
Jika arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut
sebanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat antara kedua penghantar
tadi (Tilloy, 1980).
Begitu juga hokum kirchoff Pada peralatan listrik, kita biasa menjumpai
rangkaian listrik yang bercabang-cabang. Untuk menghitung besarnya arus
listrik yang mengalir pada setiap cabang yang dihasilkan oleh sumber arus
listrik. Gustav Kirchhoff (1824-1887) mengemukakan dua aturan hukum yang
dapat digunakan untuk membantu perhitungan tersebut. Hukum Kirchoff
pertama disebut hukum titik cabang dan Hukum Kirchhoff kedua disebut
hukum loop.
TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa itu hukum ohm,penemu hukum ohm dan apa bunyinya!
2. Untuk memahami lebih dalam apa itu hukum ohm!
3. Untuk mengetahui apa itu hukum kirchof,siapa penemunya dan apa saja
bunyinya!
4. Untuk memeahami aplikasi dari hukum kirchoff supaya lebih dimengerti!
Hukum Ohm
Pengertian Hukum Ohm merupakan sebuah teori yang membahas
mengenai hubungan antara Tegangan (Volt), Arus (Ampere), dan Hambatan
listrik dalam sirkuit (Ohm). 1 Ohm adalah hambatan listrik yang menyebabkan
perbedaan satu volt saat arus sebasar 1 Ampere mengalir.
Lambang dari hambatan adalah R, lambang dari Arus adalah I, dan lambang
dari tegangan adalah V. Berdasarkan hukum Ohm diatas maka bisa diambil
rumus sebagai berikut ini;
Keterangan:
I = Besar arus yang mengalir pada penghantar => dengan satuan Volt
V = Besar tegangan pada penghantar => dengan satuan Volt
R = Besar hambatan => dengan satuan Ohm
Berdasarkan patokan rumus diatas maka kita bisa mencari Nilai I, V, dan R
pada suatu rangkaian listrik. Untuk mencari R, caranya cukup dengan
menggunakan logika berdasarkan rumus diatas.
“Arus Total yang masuk melalui suatu titik percabangan dalam suatu
rangkaian listrik sama dengan arus total yang keluar dari titik percabangan
tersebut.”
Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kicrhhoff 1, silakan lihat rumus dan
rangkaian sederhana dibawah ini :
Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :
I1 + I2 + I3 = I4 + I5 + I6
“Total Tegangan (beda potensial) pada suatu rangkaian tertutup adalah nol”
Untuk lebih jelas mengenai Bunyi Hukum Kirchhoff 2 , silakan lihat rumus dan
rangkaian sederhana dibawah ini :
Berdasarkan Rangkaian diatas, dapat dirumuskan bahwa :
ΣE + ΣIR = 0
Gaya gerak listrik (ggl) E dalam sumber tegangan menyebabkan arus listrik
mengalir sepanjang loop, dan arus listrik yang mendapat hambatan
menyebabkan penurunan tegangan.
Bila saat mengikuti arah loop, kutub positif sumber tegangan dijumpai lebih dahulu daripada
kutub negatifnya, maka ggl E bertanda positif, dan bertanda negatif jika sebaliknya. Tetapkan
arah loop terlebih dahulu. Agar mempermudah perhitungan, tetapkan arah loop searah
dengan arah kuat arus I dalam rangkaian, sehingga I bertanda positif. Selanjutnya, I dapat
dihitung dengan Hukum II Kirchhoff.
Saat mengikuti arah loop dari a ke b, kutub negatif baterai 3 V dijumpai lebih dahulu, dan
saat mengikuti arah loop dari c ke d, kutub positif baterai 12 V dijumpai terlebih dahulu,
Kuat arus I searah dengan arah loop, maka I bertanda positif dan melalui hambatan 5 ohm
dan 7 ohm,
Sehingga,
ΣE + ΣIR = 0
(-3 + 12) + I (5 + 7) =0
9 + 12I = 0
12I = -9
I = – 0.75 A
Tanda negatif menyatakan bahwa arah kuat arus I yang sebenarnya dalam rangkaian adalah
berlawanan dengan arah loop yang kita tentukan diawal .
BAB 3
PENUTUP
MAKALAH HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHOFF | 9
KESIMPULAN
Jadi Hokum ohm mempelajari arus listrik pada rangkaian tertutup. Arus listrik
mengalir karena adanya beda potensial antara dua titik pada suatu penghantar,
seperti lampu senter,radio, dan televise. Alat-alat tersebut dapat menyala
(berfungsi) karena adanya aliran listrik dari sumber tegangan yang dihubungkan
peralatan tersebut sehingga menghasilkan beda potensial.
Jika arus listrik melalui suatu penghantar, maka kekuatan arus tersebut
sebanding lurus dengan tegangan listrik yang terdapat antara kedua penghantar
tadi.
SARAN
Kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan penulisan
makalah ini.