Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PANITIA PENYELENGGARA

Puji syukur kita persembahkan kehadirat Allah SWT, sholawat dan salam semoga
tercurah kepada junjungan kita Rosulullah Muhammad SAW. para keluarga,
sahabat dan pengikut setianya hingga akhir masa.

Kepada yang kami hormati …….


Kepala Kemenag Provinsi Jawa Tengah
Ketua Badan Pelaksana BWI Pusat
Ketua BAZNAS Provinsi Jawa Tengah
Segenap ketua-ketua Perwakilan BWI Kab. / Kota se Jawa Tengah
Segenap Gara Syariah Kemenag Kab. / Kota se Jawa Tengah
Segenap panitia dan tamu undangan
Semoga semuanya memperoleh rahmat Allah SWT. Aamiin.

Perkenankan kami selaku panitia penyelenggara melaporkan hal-hal sebagai


berikut :
LANDASAN

Kamu tidak akan memperoleh kebajikan sebelum kamu menginfaqkan sebagian


harta yang kamu cintai. Dan apapun yang diinfaqkan tentang hal itu, sungguh
Allah Maha Mengetahui (Q.S. Ali-Imran ayat 92).
Wahai orang-orang yang beriman jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia
(Allah) akan menolong mu dan meneguhkan kedudukanmu. (Q.S. Muhammad
ayat 7).

DASAR :
1. Program Kerja Perwakilan BWI Prov. Jawa Tengah
2. Sinergitas kegiatan keumatan Perwakilan BWI Prov. Jawa Tengah dengan
BAZNAS Prov. Jawa Tengah.
3. Rapat pengurus Perwakilan BWI Prov. Jawa Tengah tentang persiapan
pelaksanaan rapat koordinasi.

Peserta Terdiri :
1. Ketua-ketua perwakilan BWI Kab. / Kota se Jawa Tengah.
2. Gara Syariah Kemenag Kab. / Kota se Jawa Tengah.

Waktu, hari, tanggal : Rabu – Kamis, 30-31 Oktober 2019


Tempat : Hotel Syariah Surakarta
Acara meliputi : 5 Materi (seusai jadwal)
1. Sinergitas BAZNAS denga BWI dalam pengelolaan
wakaf untuk kesejahteraan umat.
2. Penyelesaian sengketa / permasalahan wakaf di
Jawa Tengah.
3. Peran BWI dalam meningkatkan kompetensi
Pengelolaan Wakaf di Indonesia.
4. Proses Pensertifkatan tanah wakaf di Jawa Tengah.
5. Kebijakan Kemenag Prov. Jawa Tengah dalam
peningkatan pengelolaan wakaf.

Tujuan :
1. Kemampuan untuk menata tertib administrasi wakaf secara baik.
2. Mendorong program pemberdayaan wakaf produktif untuk kesejahteraan
umat.
3. Sinergitas BWI, BAZNAS, PEMDA, Kemenag dan Ormas Islam yang
mengelola Wakaf (NU-Muhammadiyah) dalam pengelolaan wakaf untuk
keperluan ibadah dan kesejahteraan umum menurut syariat.
Untuk keberhasilan rapat koordinasi di harapkan mampu memetakan tentang
kondisi kita.
TEORI KEKEPAN
- Kelemahan, Kekuatan yang kita miliki yang ada.
- Peluang yang ada dan Ancaman yang terjadi.

Lebih efektif dan efisien bilamana masing-masing daerah mampu merubah


kelemahan menjadi kekuatan. Anacaman jadi peluang.

Contoh kelemahan
Nadzir dan Takmir Masjid, yang satu buta yang satu lumpuh. Yang buta
menggendong yang lumpuh, yang lumpuh dapat menunjukkan arah jalan mana
yang dituju. Yang buta berjlan seperti yang ditunjukkan oleh si lumpuh.

Ancaman jadi peluang.


Antara Nadzir dengan pengusaha. Pengusaha mempengaruhi anggota nadzir, -
kurang lahan – bisa terpengaruh untuk kepentingan pribadi – bagaimana ancaman
jadi peluang tidak sekedar take and give. Tetapi give and give (saling memberi).
Sehingga berdampak untuk kesejahteraan umum.

Berpegang dengan Peraturan Perundang-undangan yang Berlaku seusai


dengan Syariat
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku meliputi:
- UU no. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf.
- PP no. 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan UU no. 41 Tahun 2004.
- PMA no. 4 Tahun 2009 tentang Wakaf Uang.
- Keputusan Dirjen Bimas Islam no. 9J II / 420 Tahun 2008 tentang Modal,
Bentuk, Spesifikasi, Formula Wakaf Uang.

Dan 10 peraturan BWI yang meliputi :


1. Organisasi dan Tata Cara Kerja BWI.
2. Prosedur Penyusunan Rekomendasi terhadap Permohonan Penukaran /
Perubahan status Harta Benda Wakaf.
3. Tentang BWI.
4. Pendaftaran dan Pergantian Nadzir Harta Benda Wakaf tidak bergerak
berupa tanah.
5. Pedoman pengelolaan dan pengembangan Harta Benda Wakaf Tidak
Bergerak Berupa Tanah.
6. Pedoman Penerimaan Wakaf uang Bagi Nadzir BWI.
7. Tata cara pengangkatan dan pemberhentian anggota BWI.
8. Tata cara pendaftaran Nadzir Wakaf uang.
9. Perubahan atas Peraturan BWI no. 2 tahun 2008 tentang Perwakilan Badan
Wakaf Indonesia.
10.Pedoman Pengelolaan dan Pengembangan Harta Wakaf.

Demikian terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf bilamana dalam


penyelenggaraan rapat koordinasi ada hal-hal yang kurang berkenan.

Dengan harapan semoga semua peserta tetap dalam kondisi sehat wa ‘afiat, aktif
dinamis dalam mengikuti semua acara hingga purna rakor ini.

Hanya kepada Allah jua kita senantiasa memohon ma’unah dan hidayah, Taufiq-
Nya untuk memperoleh ridho-Nya.

Panitia,

Drs. H. Musman Tholib, M.Ag.

Anda mungkin juga menyukai