CBR PPD Tiara
CBR PPD Tiara
DOSEN PENGAMPU :
Dra. RAHMULYANI, S.Pd., Koms
DISUSUN OLEH :
NAMA : TIARA MAGDALENA PANJAITAN
NIM : 4193321009
KELAS : FISIKA DIK A 2019
PRODI : PENDIDIKAN FISIKA
Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan yang MahaKuasa karena berkat rahmat-Nya
saya diberikan kesehatan dan kesempatan untuk menyelesaikan tugas CBR (Critical Book
Report).Penulisan ini saya sajikan secara ringkas dan sederhana sesuai dengan kemampuan
yang saya miliki, dan tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas CBR pada matakuliah
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.
Dalam penyusunan tugas ini mungkin banyak kesalahan dan kekurangan.Oleh karena
itu, kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas
ini.Dan dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu
matakuliah Perkembangan Peserta Didikl. Karena telah memberikan bimbingan kepada saya
untuk menyelesaikan tugas CBR ini hingga selesai.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan Critical Book Report dilakukan bukan hanya untuk menkritik isi buku saja tetapi
lebih mengajak kita untuk meneliti lebih dalam lagi mengenai kelemahan dan keunggulan suatu
buku tersebut dan bagaimana buku tersebut dapat mepengaruhi cara berfikir pembaca dan
menambah pengeetahuan kita tentang suatu bidang kajian tertentu.
Adapun guna dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa dapat lebih memahami lebih dalam
lagi dan dapat menambah wawasannya tentang Perkembangan Peserta Didik dan dapat lebih
berpikir kritis untuk bekal dalam menjadi calon guru di masa depan.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam
mengetahui suatu kelebihan dan kelemahan suatu buku, juga sebagai pemenuhan tugas dalam mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik di Universitas Negeri Medan.
C. Manfaat
1. Mengetahui latar belakang suatu buku yang di kritik
2. Mengetahui kelebiha dan kekurangan dari buku tersebut
3. Memberi masukan pada penulis berupa kritik dan saran
BAB II
ISI BUKU
2. Buku Pembanding
a. Judul Buku :Perkembangan Peserta Didik
b. Penulis :Dra. Rahmulyani, S.Pd., Koms
c. Penerbit :UNIVERSITAS NEGERI MEDAM
d. Tebal Buku :xiv, 89 halaman
e. Kota Terbit :Medan
f. Tahun Terbit :2019
g. ISBN :-
A. RINGKASAN ISI BUKU UTAMA
Menurut teori Psikoanalisa struktur kepribadian manusia terdiri dari tiga struktur yaitu id,
ego dan superego.
Kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan konflik. Remaja berusaha menekan
ketegangan yang dialami dengan cara merdam konflik tersebut kedalam pikiran yang tidak sadar.
Perilaku-perilaku yang tampaknya sepele tersebut, sebenarnya merupakan segi yang penting
apalagi kekuatan tidak sadar yang melatarbelakani perilaku yang diungkapkan.
Mekanisme pertahanan merupakan metodr yang tidak disadari untuk mendistorsikan
realitas, yang digunakan oleh ego untuk melindungi dirinya dari kecemasan yang disebabkan oleh
adanya konflik antara ketiga struktur kepribadian. Masalah-masalah yang dialami individu
bersumber dari pengalamann-pengalaman awal masa kecil. Menurut Freud setiap manusia akan
mengalami 5 tahap perkembangan psikoseksual dalam hidupnya yaitu tahap oral, tahap anal, tahap
falik, tahap laten, dan tahap genital.
Menurut Erikson motivasi utama manusia bersifal social berbeda dengan Freud yang
menyatakan motivasi utama manusia bersifat seksual. Manusia berkembang sepanjang hidupnya
melalui 8 tahap perkembangan, yaitu integritas vs kekecewaan, bangkit vs stagnasi, keintiman vs
keterkucilan, identitas vs kebingungan identitas, tekun vs rasa rendah diri, prakarsa vs rasa
bersalah, otonomi vs malu dan ragu-ragu dan kepercayaan vs ketidakpercayaan.
Teori Kognitif menekankan pikiran-pikiran yang didasari :3 teori kognitif yang paling
penting adalah teori yang dikemukakan oleh Piaget, teori kognitif sosial budaya yang dikemukakan
oleh Vygotsky dan teori pemrosesan informasi.
Piaget membagi tahap perkembangan kognitif atas 4 tahap yaitu tahap sensoris, tahap
praoperasional, tahap operasional konkret dan tahap operasional formal. Vigotsky menekankan
pada bagaimana budaya dan interaksi sosial mengarahkan perkembangan kognitif. Sedangkan
teori pemrosesan informasi menekankan pada bagaimana individu memanipulasi, memonitor dan
menyusun strategi terhadap informasi-informasi yang ditemui. Remaja mengembangkan kapasitas
yang lebih besar untuk memproses informasi ; dengan ini mereka memperoleh pengetahuan dan
keterampilan yang kompleks.
Teori behaviorisme (skinner) menyatakan bahwa perkembangan itu dipelajari dan
dipengaruhi secara kuat oleh lingkungan; artinya lingkunga berpengaruh cukup besar terhadap
perkembangan individu.
Teori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membwa sesuatu yang merupakan
hereditas dari kedua orang tuanya. Bandura pencetus teori kognitif sosial menyatakan bahwa
perilaku, lingkungan dan kognisi merupakan faktor yang penting dalam perkembangan.
Teori kontekstual ekologis menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap
perkembangan melalui 5 sistem lingkungan yang berkisar dari dari interaksi langsung dengan
agen-agen sosial budaya yang luas. Brofen Brenner pencetus teori ini mengemukakan bahwa
kelima sistem tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem dan kronosistem.
Dari semua teori tentang perkembangan tidak satu pun diantaranya tidak satu pun dapat
menjelaskan perkembangan manusia secara lengkap dan menyeluruh. Oleh sebab itu diperlukan
pendekatan “ekletif” dalam mempelajari perkembangan manusia.
Perkembangan fisik remaja menunjukkan perkembangannya cepat baik dari segi tinggi dan
berat badan maupun perkembangan seksual. Perkembangan intelektual/kognitif remaja berada
pada tahap operasional formal artinya mereka telah dapat berpikir abstrak dan berpikir dengan
melihat kemasa depan.
Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang kadang kadang cukup
kuat sehingga remaja bisa meledak-ledak. Namun pada remaja akhir mereka telah mencapai
kematangan emosinya. Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan
teman sebaya. Remaja sering menggunakan bahasa sandi untuk kelompok mereka yang disebut
dengan bahasa prokem dan juga sering dikenal dengan bahasa gaul.
Perkembangan bakat khusus menunjukkan kemampuan yang masih laten sehingga
memerlukan bantuan lingkungan utnuk mewujudkannya. Bakat khusus mencakup bakat
akademik, bakat musik dan sebagainya.
BAB. VIII PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA SEKOLAH
MENENGAH
PEMBAHASAN
1. KEUNGGULAN BUKU
a) Secara penyajian buku ini mempunyai struktur yang sama seperti buku lainnya yaitu terdapat
judul buku, kata pengantar, daftar isi, serta daftar pustaka
b) Pemilihan kata serta bahasanya mudah dipahami
c) Materi yang diberikan pada tiap bab singkat tetapi sudah mencakup keseluruhan
d) Bahan buku termasuk sampul dan pemilihan kertas tidak mudah rusak
e) Buku ini juga mecantumkan tujuan umum dan tujuan khusus di tiap bab nya
f) Terdapat rangkuman serta evaluasi ditiap bab nya agar kita dapat lebih mudah memahami isi
buku tersebut
2. KEKURANGAN BUKU
a) Pada bagian tampilan buku ini terlalu monoton
b) Buku ini juga kurang menarik dikarenakan kurangnya variasi warna serta penyertaan
gambar
c) Referensi yang ada di daftar pustaka buku ini kurang banyak, sehingga wawasan yang
didapat tidak terlalu luas
2. KEKURANGAN
a) Buku ini kurang lengkap jika dibandingkan dengan buku utama
b) Tidak terdapat rangkuman dan evaluasi di tiap bab nya
c) Tidak banyak referensi yang dicantumkan dalam buku ini
d) Dibuku ini tidak terdapat tujuan pembahasan mengenai materi yang dibahas seperti yang
ada dibuku utama
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari critical book report tersebut adalah sebagai berikut.
Setiap individu akan mengikuti fase perkembangan sesuai dengan tahap perkembangan
yang dijalaninya. Pembagian fase perkembangan dapat ditinjau dari Analisis Biologis yaitu
menentukan fase perkembangan berdasarkan keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Analisis
Didaktis didasarkan pada apa yang dapat diberikan pada anak pada masa tertentu dan bagaimana
mengajar anak pada usia tertentu. Individu adalah suatu kesatuan totalitan yang artinya antara fisik
dan psikis tidak dapat dipisahkan. Pembagian fase perkembangan berdasarkan tinjauan Psikologis
membagi fase perkembangan berdaarkan kegoncangan yang dialami individu pada masa peralihan
dari satu fase perkembangan ke fase perkembangan berikutnya.
Perkembangan merupakan perubahan progresif dan berkesinambungan yang dialami
individu dari lahir sampai akhir hayatnya. Dalam menjalani perkembangannya setiap individu
dibatasi oleh prinsip-prinsip perkembangan yaitu :
1. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti
2. Semua aspek saling mempengaruhi
3. Mengikuti pola tertentu
4. Terjadi pada tempo yang berlainan
5. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas
6. Setiap individu normal akan mengalami fase perkembangan
7. Perkembangan ditentukan oleh kematangan
B. SARAN
Menurut saya kedua buku tersebut sama sama bagus walaupun ada kelebihan dan kekurangan di
tiap tiap buku. Tetapi disamping dari itu buku ini dapat membantu kita dalam memperluas
wawasan kita. Saran saya untuk buku utama adalah penambahan kreasi warna dan penambahan
gambar agar minat pembaca dapat menigkat karena isi buku tersebut terlalu monoton karena hanya
membahas tentang materi saja. Sedangkan saran saya untuk buku pembanding adalah agar dapat
memperbaiki lagi struktur penyusunan bukunya .
DAFTAR PUSTAKA
COVER BUKU
BUKU I
BUKU II