Anda di halaman 1dari 4

I.

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPIGAN

1.1 Profil Keluarga Dampingan


KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan
yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap – tiap desa yang telah ditentukan.
Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergikan
pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimiliki daerah
yang menjadi sasaran KKN PPM. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan
selama masa KKN PPM yaitu program pendampingan keluarga (KK
Dampingan).
Program ini merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh
mahasiswa peserta KKN PPM untuk mendampingi salah satu keluarga yang
termasuk dalam keluarga RTM (Rumah Tangga Miskin) yang tersebar di
setiap dusun yang ada di Desa Getakan Kecamatan Banjarangkan Kabupaten
Klungkung.
Pada program KKN-PPM periode XIX ini penulis mendapatkan
kesempatan untuk mendampingi keluarga dari Bapak I Wayan Sukariyadnya
yang berlokasi di Dusun Gunung Rata, Desa Getakan. Untuk lebih jelasnya,
berikut ini profil keluarga dampingan pada tabel 1.1.

Tabel 1. 1 Identitas Keluarga Bapak I Wayan Sukariyadnya


No KK : 5105021807073938
Umur Status
No. Nama Pendidikan Pekerjaan Keterangan
(Tahun) Perkawinan
1. I Wayan 44 SLTA/Seder Karyawan Kawin Kepala
Sukariyadnya ajat Swasta Keluarga
2. Ni Ketut 42 SLTA/Seder Ibu Kawin Istri
Sudiasih ajat Rumah
Tangga
3. I Putu 22 Belum Pelajar/M Belum Anak
Agustina Tamat ahasiswa Kawin
SD/Sederaja

1
t
4. Ni Kadek 20 SLTA/Seder Pelajar/M Belum Anak
Ayu ajat ahasiswa Kawin
Wahyuni
5. Ni Komang 11 Tidak/Belu Belum/Ti Belum Anak
Ariska Sastra m Sekolah dak Kawin
Yanti Bekerja
6. I Nyoman 48 SLTP/Seder Buruh Kawin Orang Tua
Suarni ajat Lepas

Sumber : Kartu Keluarga I Wayan Sukariyadnya

Keluarga Bapak I Wayan Sukariyadnya merupakan salah satu keluarga


yang tinggal di Dusun Gunung Rata, Desa Getakan. Keluarga ini masuk
dalam kategori sederhana. Bapak I Wayan Sukariyadnya memiliki keluarga
yang terdiri dari 6 anggota keluarga, yaitu Bapak I Wayan Sukariyadnya
sebagai suami merangkap kepala keluarga, sebagai Ni Ketut Sudiasih istri
dan ibu rumah tangga, I Putu Agustina sebagai anak pertama laki-laki yang
saat ini masih tidak dapat bersekolah karena memiliki penyakit polio sejak
lahir, Ni Kadek Ayu Wahyuni sebagai anak kedua yang merantau berkuliah
di Kota Denpasar, Ni Komang Ariska Sastra Yanti sebagai anak ketiga yang
kini bersekolah di SDN 3 Getakan, Dsun Gunung Rata dan Ibu I Nyoman
Suarni sebagai Ibu dari Ibu Ni Ketut Sudiasih.
Dalam kehidupan sehari-hari Keluarga Bapak I Wayan Sukariyadnya
tinggal dalam satu pekarangan rumah dengan luas tanah + 7 are yang
merupakan rumah orang tuanya. Dalam satu pekarangan tersebut terdiri satu
buah bale dangin sebagai tempat upacara keagamaan, satu buah bale daja
yang digunakan sebagai tempat penyimpanan barang-barang rumah dan
tempat tidur, satu buah bale dauh yang digunakan sebagai tempat tidur, yang
terdiri dari tiga buah ruangan 2 kamar tidur dan 1 ruang tamu, dan satu buah
dapur. Lantai rumah tersebut memakai semen dan beberapa lantai telah
memakai keramik. Kondisi dapur berupa bangunan yang sudah lama yang
beralaskan semen serta berdinding semen yang sederhana. Rumah Bapak I
Nengah Suastika sudah dialiri listrik dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)

2
dengan daya + 500 watt.

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan

Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan


dari sebuah keluarga. Dalam hal ini pengukuran ekonomi dari keluarga
dampingan dilakukan dengan mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga
dampingan untuk memenuhi pengeluaran keluarga dampingan, seperti
kebutuhan sehari – hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan
keluarga dampingan I Wayan Sukariyadnya diperlukan dua hal, yaitu
pendapatan keluarga dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. Lebih
jelasnya akan tercantum pada sub – sub berikut:

1.2.1. Pendapatan Keluarga

Bapak I Wayan Sukariyadnya dan istrinya merupakan seorang buruh dan


petani bunga. Sehari-harinya, Bapak I Wayan Sukariyadnya merupakan buruh
serabutan mencari kayu dan lain-lainnya sedangkan istrinya Ibu Ni Ketut
Sudiasih menjadi buruh petani bunga untuk dijual kembali nantinya. Dalam
sehari, Bapak I Wayan Sukariyadnya mendapat upah sekitar Rp 100.000,-. Serta
pendapatan sampingan keluarga juga dibantu oleh Ibu Ni Ketut Sudiasih sebagai
petani bunga dan menjual ketan yang dijual seharga kurang lebih Rp 50.000,-.

1.2.2. Pengeluaran Keluarga

Biaya yang dikeluarkan oleh keluarga Bapak I Wayan Sukariyadnya


sehari-harinya berkisar Rp. 50.000,- sampai Rp. 60.000,- untuk membeli
keperluan makan dan untuk uang jajan anaknya. Keperluan rumah seperti
membayar listrik sebesar Rp. 90.000,- dan bensin sekitar Rp 50.000,- untuk
sebulan. Selain itu, ada juga keperluan tidak terduga seperti odalan, melayat,
iuran banjar, dan lain-lain. Serta biaya sekolah anak-anak mereka yang +
100.000,- perbulannya. Berikut estimasi pengeluarannya :
a. Kebutuhan Sehari-hari
Untuk kebutuhan sehari-hari seperti lauk dan sayur untuk makan, Bapak I
Wayan Sukariyadnya dibantu dengan istrinya dan anak bungsunya karena
tempat tinggal mereka berdekatan. Untuk beras keluarga ini mendapatkan

3
(raskin) beras miskin sehingga cukup membantu mengurangi pengeluaran.
Untuk pengeluaran keluarga Bapak I Wayan Sukariyadnya kurang lebih
sebesar Rp. 300.000,-.
b. Kesehatan
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, Bapak I Wayan Sukariyadnya
memiliki seorang anak yaitu I Putu Agustina yang menderita penyakit polio
sejak lahir yang menyebabkan anaknya tersebut mengalami
keterbelakangan mental dan tidak dapat beaktifitas secara normal. Bapak I
Wayan Sukariyadnya, istri dan kedua anak lainnya memiliki kesehatan yang
cukup baik.
c. Kerohanian
Keluarga Bapak I Wayan Sukariyadnya merupakan pemeluk agama Hindu
dan menjunjung tradisi kerohanian Hindu Bali dan adat Desa Getakan.
Kebutuhan rohani yakni pengeluaran untuk kegiatan persembahyangan
sehari-hari dan rahinan tidak menentu dan pengeluarannya dibagi bersama
keluarga besarnya.
d. Listrik dan Air
Pengeluarkan untuk pemakaian listrik setiap bulan sebesar kurang lebih
Rp50.000. pengisian listrik menggunakan sistem pulsa yang dibeli tiap
bulannya yang biasanya dibelikan oleh anaknya yang kedua yaitu Ni Kadek
Ayu Wahyuni dengan menggunakan orang dari Bapak I Wayan
Sukariyadnya.

Anda mungkin juga menyukai