keadaan lembab atau basah, kekuatan beton hanya akan mencapai kurang
lebih 50% dari yang telah direncanakan. Pengujian kuat tekan beton, pada
umur <7 hari harus dijaga dalam keadaan basah dan tidak terkena sinar
matahari langsung.
4.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam praktikum pengujian kuat tekan beton
adalah sebagai berikut:
4.2.1 Alat
1) Mesin tekan dengan kemampuan 2500 KN digunakan untuk menekan beton
yang akan di uji
2) Timbangan untuk menghiyung berat beton
3) Jangka sorong untuk menghitung diameter beton
4) Vibrator untuk menghilangkan gelembung dalam beton
4.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum pengujian kuat tekan beton adalah
Beton yang akan di uji dalam pengujian kuat tekan
4.3 Prosedur
1) Siapkan bahan dan peralatan yang diperlukan dalam pegujian kuat tekan
beton
2) Timbang bahan sesuai dengan takaran yang telah ditentykan dalam mix
design
3) Masukan semua bahan kedalam mini molen lalu diaduk sampai tercampur
rata
4) Siapkan cetakan berbentuk silinder yang telah diolesi oli pada bagian dalam
dindingnya untuk memudahkan membuka benda uji agar tidak lengket
ketika dituangkan dan terjadi pengerasan pada benda uji
5) Isi cetakan dengan adukan beton. Tambahkan adukan beton setiap terjadi
kekurangan pada penggetaran. Benda uji diletakan diatas vibrator agar
rongga-ongga beton tertutup penuh
6) Ratakan permukaan beton
7) Biarkan beton selama 24 jam dan setelah 24 jam lepaskan cetakan silinder
dar ibeton
8) Lakukan pengujian pada umur 7, 21 ,28 hari.
4.4 Perhitungan
Target = Faktor koneksi x mutu beton
= 0,65 x 300
=195
11,955
Berat volume 𝑎 = 0,0052987
= 2256,1925
11,722
Berat volume 𝑏 = 0,0052987
= 2212,21986
𝑎+𝑏
Rata rata =
2
2256+2212
=
2
4468
= = 2234 𝑘𝑔/𝑚3
2
mengubah dari FC ke K
𝐹𝐶 𝑥 10
K=
0,83
9.65 𝑥 10 10,25 𝑥 10
= 0,83 0,83
= 116,26506 = 123,493976