Anda di halaman 1dari 17

PERHITUNGAN STRUKTUR GELAGAR JEMBATAN

 Data - Data Perancangan


1. Jenis Jembatan : Lalu Lintas Atas
2. Status Jalan : Jalan Arteri Primer Kelas 1
3. Konstruksi Jembatan : Jembatan Prategang dengan Lantai Komposit
4. Data Konstruksi Jembatan :
a) Bentang Jembatan : 27 m (tanpa pilar)
b) Lebar Jembatan : 7,00 m (2 lajur)
c) Lebar Jalur : 2 × 3,5 m
d) Lebar Bahu Jalan : 1,10 m
e) Tebal Precast Concrete : 7 cm
f) Tebal Lantai Kendaraan : 25 cm
g) Tebal Lapis Perkerasan : 8 cm
Spesifikasi bahan untuk struktur gelagar
1. Beton
Struktur utama dalam perencanaan ini hampir seluruhnya menggunakan konstruksi
dari beton bertulang. Mutu beton yang digunakan dalam perencanaan
konstruksi jembatan dapat dilihat dibawah ini :
a. Gelagar Prategang = fc’ 50 Mpa (K – 500)
b. Plat lantai, plat injak dan diafragma = fc’ 24 Mpa (K – 240)
2. Baja Tulangan
Tulangan yang digunakan dalam perencanaan ini adalah tulangan yang ada
dipasaran dengan alasan mudah didapat dan umum bagi pelaksana
dilapangan. Mutu baja yang digunakan :
a. Kuat tarik ulur baja prestress fpu 1860 Mpa 18.600 kg/cm2
b. Baja tulangan D > 13 mm menggunakan U – 36
c. Baja tulangan D < 13 mm menggunakan U – 24
d. Mutu baja railing mengikuti SK-SNI yang ada atau Standard ASTM
3. Balok Prategang
Balok prategang yang digunakan dipesan dari PT.Wijaya Karya dengan
dimensi yang sudah ada dengan tinggi balok 124 cm dan panjang 27 m. Adapun
untuk spesifikasi dimensi yang sudah ada adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Dimensi Balok Girder

4. Kabel Prategang ( Tendon )


Kabel prategang yang digunakan mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Diameter nominal = ½”
Tegangan ultimate minimum ( fpu ) = 190 kg / mm2
Tegangan leleh minimum ( fpy ) = 160 kg / mm2
Nominal section Ap = 98,71 kg / mm2
Kabel tendon yang digunakan = Seven Wire Strand

5. Elastomer
Dimensi elastomer yang digunakan dalam perencanaan ini dapat didimensi
sendiri, kemudian dipesankan lepada pihak suplier. Dimensi rencana yang
digunakan dalam perhitungan adalah (40 x 45 x 45) cm.
 Perancangan Gelagar Beton Prategang
Spesifikasi Teknis :
Lebar Jembatan = 7 meter
Panjang Jembatan = 27 meter
Jarak Antar Gelagar = 1,7 meter
Kelas Jalan =1
Mutu Beton Balok Girder ( f’c ) = 50 Mpa ( K-500 )
Mutu Beton Plat Lantai ( f’c ) = 24 Mpa ( K-240 )
Tegangan Ijin :
f’c = 50 Mpa
f’ci = 0,9 x 50 = 45 Mpa
Tegangan Awal
fci = 0,6 x f’ci = 0,6 x 45 = 27 Mpa
fti = 0,5 f ' ci = 0,5 45 = 3,35 Mpa

Tegangan Akhir
fci = 0,45 x f’c = 0,45 x 50 = 22,5 Mpa
fti = 0,5 f ' c = 0,5 50 = 3,54 Mpa

A. Analisa Penampang Balok :


1. Sebelum Komposit

Gambar 2. Gambar Potongan Melintang Balok Girder 27 m


Tabel 1. Analisa Penampang Balok Prategang

No. Ruas Luas Ruas A (cm2) Jarak Ruas Y (cm) Statis Momen A.Y (cm3)

1 37x72 = 2664 62 165168

2 50x27 = 1359 110,50 149175

3 2x0,5x6,5x15= 97,5 92 8970

4 2x0,5x19x20= 380 31,67 12033

5 75x25 = 1875 12,50 23437,5

Jumlah 6366,50 358783,50

Titik berat balok :


Yb = 358783,50 / 6366,5 = 56,36 cm
Ya = 124 - 56,36 = 67,64 cm
Y1 = 62 - 56,36 = 5,64 cm
Y2 = 110,5 - 56,36 = 54,14 cm
Y3 = 92 - 56,36 = 35,64 cm
Y4 = 56,36 - 31,67 = 24,69 cm
Y5 = 56,36 - 12,50 = 43,86 cm

Tabel 2. Momen Inersia (Ix) Balok Prategang


No Perhitungan Momen Inersia
IX (cm4)
Ruas ( Ix+Ax*y2 )
I 1/12*37*723 + 2664*(5,64)2 1235588,77

II 1/12*50*273 + 1350*(554,14)2 3957038,46

III 2*1/36*6,5*153 + 97,5*(35,64)2 125064,19

IV 2*1/36*19*203 + 380*(24,69)2 240090,96

V 1/12*75*253 + 1875*(43,86)2 3704593

Σ IX (cm4) 9262375,38

Wa = Ix / Ya = 9262375,38 / 67,64 = 136916,12 cm3


Wb = Ix / Yb = 9262375,38 / 56,36 = 164343,07 cm3
Ka = 9262375,38 / (56,36 x 6366,50) = 25,81 cm
Kb = 9262375,38 / (67,64 x 6366,50) = 21,51 cm
2. Sesudah Komposit

Gambar 3. Komposit balok prategang

Luas Plat Ekivalen


Lebar efektif balok komposit :
be =¼xL = ¼ x 2700 =675 cm
be = b + 16 t = 75 + ( 16 x 25 ) =475 cm
be = jarak antar balok =170 cm
Dipilih be terkecil = 170 cm
Mutu Beton Balok Girder ( f’c ) = 50 Mpa ( K-500 )
Mutu Beton Plat Lantai ( f’c ) = 24 Mpa ( K-240 )
Mutu Beton ekivalen ( n ) :
n = 25001,5 x 0,043 x 24 = 0,69
25001,5 x0,043x 50

Lebar plat efektif ( bef ) :


B ef = n x be
= 0,69 x 170
= 117,8 cm
Luas plat efektif ( A plat ) :
Aplat = 25 x 117,8 = 2944,50 cm2
Jarak plat keatas ( y plat ) :
yplat =t
= 25 cm
Luas Balok Komposit :
Ac’ = 6366,50 + 2944,50
= 9311 cm2
Statis Momen :
Sx’ = sx + ( Ac’ x yplat )
= 358783,50 + (9311 x 25)
= 591558,5 cm 3
Jarak dari serat atas :
Yb’ = Sc = 591558,5 = 63,53 cm
Ac' 9311
Jarak dari serat bawah :
Ya’ = (124 + 25) - 63,53 = 85,47 cm

Momen Inersia (IX’ )


Ix’ = 9311 x (63,53 – 56,36)2 + 2944,50 x (63,53 - 124) 2 +
(1/12 x 117,8 x 253 )
= 478668,27 + 153385,42 + 10766920,24
= 11398973,92 cm4
Wa’ = 11398973,92 = 133368,13 cm 3
85,74
Wb’ = 11398973,92 = 179426,63 cm 3
63,53
Ka’ = 11398973,92 = 19,27 cm
63,53 x 9311
Kb’ = 11398973,92 = 14,32 cm
85,74 x 9311
Mb = Ix:Yb = 0,81 : 0.89 = 0,91
Ix’: Yb’
Ma = Ix:Ya = 0,81 : 0.79 = 1,02
Ix’: Ya’

Tabel 3. Resume Analisa Penampang


A ya yb Ix Wa Wb
Uraian 2
(cm ) (cm) (cm) (cm4) (cm3) (cm3)
Balok
6366,50 67,64 56,36 9262375,38 136916,12 164343,07
Precast
Balok
9311 85,47 63,53 11398973,92 133368,13 179426,63
Composite
B. Pembebanan Balok Prategang
I. Beban Mati
Berat sendiri balok prategang ( q1 ) :
q1 = Ac x γbeton pratekan
= 0,637 m2 x 2,40 t/m3
= 1,53 t/m

Berat plat lantai ( q2 )


q2 = Aplat x γbeton bertulang
= 0,25 m x 1,70 m x 2,10 t/m3
= 0,90 t/m

Berat Pavement ( q3 ) :
q3 = A x γbeton aspal
= 0,08 m x 1,70 m x 2,2 t/m3
= 0,30 t/m

Berat diafragma ( P ) :
P = Vdiafragma x γbeton bertulang
= 0,25 m x 0,89 m x 1,20 m x 2,40 t/m3
= 0,64 t

Total beban q = q1 + q2 + q3
= 1,53 t/m + 0,90 t/m + 0,30
t/m
= 2,73 t/m
Total beban P = 1,459 t

Direncanakan dipasang 6 buah difragma dengan jarak antar


diafragma 5,40 m P = 6 x 0,64 = 3,84 t

Reaksi Perletakan :
VA = VB = (2,73 * 27 + 3,84) * 0.5 = 38,78 t
Momen Maximum :
Mm = ( 1/8 x 2,73 x 272 ) + ( 1/4 x 3,84 x 27
)
= 274,69 tm

II. Beban Hidup


q = 0,79 t/m2 x 1,70
= 1,343 t/m
P = 4,4 t Kelas 1 (Bina Marga)

VA = (1,343 * 27 + 4,4) * 0.5 = 20,33 t


Mh = ( 1/8 x 1,343 x 272 ) + ( 1/4 x 4,4 x 27
)
= 152,08 tm
Momen Total :
MT = Mm + Mh
= 274,69 + 152,08
= 426,77 tm

MP = momen pada prategang akibat berat sendiri balok, plat


dan balok diafragma sebelum komposit berfungsi (tanpa beban
aspal dan
beban hidup).
= (1/8 x (1,53 + 0,90) x 272 ) + ( 1/4 x 3,84 x 27 )
= 247,35 tm

Mc = Momen penampang komposit


= MT – MP
= 426,77 - 247,35
= 179,42 tm
C. Perhitungan Gaya Prategang :
Spesifikasi beton prategang ( K-500 )
f’c = tegangan umur 28 hari = 50 Mpa
f’ci = tegangan beton saat transfer (umur 14 hari)
= 0,9 x 50 Mpa = 45 Mpa
Kondisi awal (setelah transfer tegangan, sebelum kehilangan
tegangan)
fti = - 3,35 Mpa
fci = 27 Mpa
KondIisi Akhir (pada saat beban mulai bekerja)
Ft = - 3,54 Mpa
Fc = 22,5 Mpa

1) Perkiraan Awal Gaya Prategang


F = MT = 426,77 = 529,49 t
0,65h 0,65x124
Kehilangan tegangan rata-rata untuk post tensioning adalah 20%
→ FO = F = 529,49 = 661,86 t
0,8 0,8
2) Mencari letak eksentrisitas (CGS)
e1 = fti x Ix = 3,35 x 9262375,38 = 6,93 cm
Ya x F0 67,65 x 66186
e1 = MG = 139,42 = 0,21 m = 21 cm
F0 661,86
MG = (1/8 x 1,53 x 272 ) = 139,42 tm
e = e1 + e2 + Kb
= 6,93 + 21 + 21,51 = 49,44 cm < Yb = 56,36 cm
Diambil eksentrisitas tendon (CGS), e = 50 cm
3) Perhitungan gaya prategang yang dibutuhkan
Gaya prategang efektif :
F = MP + (mb × MC ) = 346,278 + (0,91 × 179,42)
e + KA 0,50 + 0,26
= 540,29 t
Gaya prategang awal :
F0 = 580,089 = 675,37 t
0,8
4) Kontrol Tegangan yang Terjadi
Akibat gaya prategang awal :

Fbottom = + F0 * (1+(e/KA))
A
= + 675,37 * (1+(50/25,81))
6366,5
= 0,312 t/cm2
Ftop = + F0 * (1-(e/KB))
A
= + 675,37 * (1-(50/21,51))
6366,5
= - 0,141 t/cm2

Akibat gaya prategang efektif :

Fbottom = + F * (1+(e/KA))
A
= + 540,29 * (1+(50/25,81))
6366,5
= 0,249 t/cm2
Ftop = + F * (1-(e/KB))
A
= + 540,29 * (1-(50/21,51))
6366,5
= - 0,112 t/cm2
Akibat berat sendiri balok prategang :

Fbottom =- MG =- 13942
A x Ka 6366,5 x 25,81
= 0,080 t/cm2
Ftop =- MG =- 13942
A x Kb 6366,5 x 21,51
= 0,110 t/cm2

Akibat muatan lokal :

Fbottom =- MT =- 42677
A x Ka 6366,5 x 25,81
= 0,260 t/cm2
Ftop =- MT =- 42677
A x Kb 6366,5 x 21,51
= 0,312 t/cm2

Kombinasi tegangan :
 Keadaan awal (Gaya prategang awal + berat sendiri balok prategang)
Serat atas (ft) = - 0,141 + 0,110
= - 0,031 t/cm2
= 3,1 Mpa < 3,35 Mpa.........(ok)
Serat bawah (fb) = 0,312 - 0,080
= 0,232 t/cm2
= 23,2 Mpa < 27 Mpa.........(ok)
 Akibat gaya prategang efektif (Gaya prategang efektif + muatan total )
Serat atas (ft) = - 0,112 + 0,312
= - 0,20 t/cm2
= 20 Mpa < 22,54 Mpa.........(ok)
Serat bawah (fb) = 0,249 - 0,260
= - 0,011 t/cm2
= - 1,10 Mpa < 3,54 Mpa.........(ok)

D. Perhitungan Kabel Prategang (Tendon)


1) Ukuran tendon
Digunakan untaian kawat/strand “seven wire strand” dengan diameter
setiap strand 0,5”. Luas tiap strand 129,016 mm 2, jumlah strand 7.
Luas tampang = 903,116 mm2 = 9,031 cm2
Tegangan batas fpu = 18600 kg/cm2 = 18,6 ton/cm2.
Gaya pra-penegangan terhadap beban
Fpu = fpu x luas tampang
= 18,6 x 9,031
= 167,977 ton

Tegangan baja prategang, tegangan ijin menurut ACI :


Tegangan saat transfer : Tat = 0,8 Tpu
Tegangan saat beton bekerja : Tap = 0,7 Tpu
Jumlah tendon yang dibutuhkan :
F0 = 675,37 t/cm2
n = F0 = 675,37
0,7 × Fpu 0,7 × 167,977
= 5,74 ≈ 6 buah
2) Perhitungan Kehilangan Gaya Prategang
Kehilangan tegangan dapat diakibatkan oleh beton maupun
tendonnya (bajanya). Jenis-jenis kehilangan tegangan adalah
sebagai berikut :
1) Akibat tegangan elastis beton
2) Akibat rangkak beton
3) Akibat susut beton
4) Akibat relaksasi baja.
Pada perencanaan jembatan Bentang 27 m ini perhitungan
kehilangan tegangan menggunakan rumus-rumus dan ketentuan-
ketentuan pada “Desain Struktur Prategang” TY LIN.
a) Akibat tegangan elastis beton
Dari hasil perhitungan sebelumnya diperoleh :
As = 6*903,1 = 5418,699 mm 2
Ac = 6366,5 cm2 = 6366500 mm2
F0 = 675,37 ton = 675370 N
Es = 200000 Mpa
Ec = 3,64 x 104 Mpa
Ic = 11398973,92 mm4
I = 9262375,38 mm4
e = 50 cm
MG = 139,42 tm = 13942000 Nmm

n = Es = 5,49
Ec
Fpo = F0 = 675370 = 124,640 Mpa
As 5418,699

Fcs = F0 + F0 * e2 - MG * e
Ac Ic Ic
= 675370 + 675370 * 502 - 13942000 * 50
6366,5 11398973,92 11398973,92
= 106,08 + 148,12 – 61.15
= 193,05 kg/cm2
= 19,305 Mpa

∆fpES = 5,490 x 193,05 = 1059,85 kg/cm2


Pengurangan nilai Pi digunakan reduksi 10 %, maka :
∆fpES = 0,9 x 1059,85 kg/cm2
= 953,86 kg/cm2
= 95,386 Mpa

Karena ada 6 buah tendon


ES = 0.5 x 95,386 Mpa
= 47,69 Mpa
b) Akibat rangkak beton ( Creep Losses )
∆fpCR = Kcr * (Eps/Ec) * ( fcs − fcsd )
Kcr = untuk struktur pasca tarik, koefisien rangkan beton 1,6
Fcsd = Mp * e = 2,4735 * 107 * 50
I 9262375,38
= 133,52 kg/cm2
= 13,352 Mpa
Maka,
∆fpCR = Kcr ∗ n ∗ ( fcs − fcsd )
= 1,6 x 5,49 x (19,305 - 13,352)
= 52,291 Mpa
c) Akibat susut beton ( Shrinkage )
∆fpSH = €SH x Eps
Dimana :
€SH = 0,0005
= jumlah tegangan susut sisa yang mengurangi besar
0,0005 setelah umur beton 28 hari baru dilaksanakan kabel,
pada saat tersebut susut beton mencapai 40%
Eps = 2.000.000 kg/cm2
Maka,
∆fpSH = 0,0005 x 2.000.000 x 40%
= 400 kg / cm2
= 40 Mpa
d) Akibat relaksasi baja
∆fpR = fpi x ( Log t / 10 ) * (( f ' pi / fpu ) – 0,55 )
fpi = 0.75 x fpu
= 0.75 x 18.600
= 13950 kg / cm2

Pengurangan gaya akibat relaksasi adalah 17%


f’pï = (1- 0.17 ) x 13950
= 11578.5 kg / cm2 = 1157,85 Mpa

Waktu durasi pada saat relaksasi diambil selama 5 tahun t


= 5 x 365 x 24
= 43800 jam
Maka
∆fpR =13950 * (Log 43800 / 10) * ((1157.85/18600)-0,55)
= 469,43 kg / cm2
= 46,943 Mpa

Kehilangan Gaya Prategang Total :


Dari hasil perhitungan 4 macam kehilangan gaya prategang
yang terjadi pada beton dan baja, maka diperoleh kehilangan
gaya prategang total sebesar :
Kehilangan Total = ES + CR + SH + RE
= 47,69 Mpa + 52,291 Mpa + 40 Mpa + 46,943 Mpa
= 186,924 Mpa

3) Perencanaan Tulangan Balok Prategang


a) Perhitungan tulangan utama
Penulangan Balok prategang didasarkan atas pengangkutan 2 titik.
Mu = 0,5 q (0,209.L)2
= 0,5 * 1,53 (0,209 * 27)2
= 2,436 x 106 Nmm
Direncanakan tulangan pokok D19 dan sengkang D10.
d = h – p - Øsengkang – ½ Ø tul. pokok
= 1240 – 40 – 10 – (0,5 x 19 )
= 1180,5 mm
Mu = 2,436 x 106 = 0,00175 Mpa
b*d2 1000 *1180,52
Mu = 0,8 p fy (1 – (0,0588 ρ (fy / f;c)
b*d2
0,00175 = 0,8 ρ 360 (1 – (0,0588 ρ (360 / 50)
ρ = 0,000012
ρ min = 1,4 = 1,4 = 0,0039
Fy 360
ρmin > ρ maka dipakai ρmin = 0,0039
As = ρ b d
= 0,0039 * 1000 * 1180,5
= 4603.95 mm2

Maka digunakan tulangan 17 D 19 (As = 4817,5 mm2 )


b) Perhitungan tulangan geser balok prategang
Gaya lintang akibat beban mati (VD)
Akibat gelagar = 0,5 q L = 0,5 *1530 *27 = 20655 kg
Akibat diafragma= 0,5 P = 0,5 * 3840 = 1320 kg
Akibat plat lantai = 0,5 q L = 0,5 * 900 * 27 = 12150 kg
VD = 34725 kg
= 347250 N
Gaya lintng akibat beban hidup (VL)
Akibat beban D = 0.5 P = 0,5*4400 = 2200 kg
Akibat angin = 0,5 q L= 0,5 *194*27 = 2619 kg
VL = 4819 kg
= 48190 N
Vu = VD + VL
= 347250 N + 48190 N
= 395440 N
d = Tinggi efektif balok
= 1240 – 40
= 1200 mm
Vc = gaya lintang yang ditahan oleh beton
Untuk perhitungan Vc ini, harus dilihat dari dua hal yaitu retak
akibat geseran pada badan penampang (Vcw) dan retak miring
akibat lentur (Vci). Nantinya nilai Vc adalah nilai terkecil dari
Vcw dan Vci.
Retak akibat geseran pada badan penampang
Vcw = (0,29 * √ f ' c + 0,3*fpc)*bw*d + Vp
Vp = komponen vertikal dari gaya prategang
Vp = F0 *tg α
= 675370 * 52
15400
= 2280,47 N
Bw = 1,8 m = 180 cm
Fpc =F = 540,29
Ac 6366,5
= 0,085 t/cm2
= 8,50 N/mm2
Vcw = (0,29 * √ 50 + 0,3 * 8,50) * 170 * 1200 + 2280,47
= 940804,84 N
Retak miring akibat lentur (Vci)
Vci = 0,05 * bw * d * √ f ' c + (Vt * Mcr) / M max
Mcr = Ic' * (0,5 * √ f ' c + fpc)
Yt'
= 11398973,92 * (0,5 * √ 50 + 8,5)
85,74
= 4,008 . 106 Nmm

Menurut buku “Struktur Beton Pratekan Ir. Han Aylie” tegangan


terbesar terdapat pada 0.25 L dari tumpuan.
x = 0,25 * 27
= 6,75 m = 675 cm
M max = L * x − x2
Vt L−2*x
= 2700 * 675 − 6752
2700 − 2 * 675
= 1012,5 cm
= 10125 mm
Vci = 0,05 * 180 * 1560 * √50 + (4,008 . 106 / 10125)
= 72520,74 N

Jadi dipakai Vc = Vci = 72520,74 N


Φ Vs = Vu - Φ Vc
Φ = vaktor reduksi kekuatan = 0,6
0,6 Vs = 395440 – 0,6 *72520,74
Vs = 351927,56 N
Tulangan rencana sengkang D10 (As = 157 mm2)
S = Av * fy * d = 157 * 240 *1200 = 128,48 mm ≈ 125 mm
Vs 351927,56

Jadi dipakai tulangan sengkang D 10 - 125 mm.

Anda mungkin juga menyukai