Gojek vs Grab
Competitive Advantage
Dosen: Pak Hendra Achmadi
Dibuat Oleh:
Bab 2
Analisa
2.1.1 Price
https://kumparan.com/@kumparantech/membandingkan-tarif-ojol-
terbaru-gojek-dan-grab-1550448804149113975
Gojek - Go-Ride Grab - Grabbike
Grab dan Gojek menyediakan jasa yang sama yaitu Go-Ride dan
Grabbike. Dimana kedua jasa tersebut memiliki servis yang sama dan
sebanding, yaitu jasa antar-jemput ke tempat yang ditentukan melalui
aplikasi yang sudah disediakan kedua perusahaan tersebut. Dengan data
yang telah tersedia maka kita dapat melakukan analisa terhadap kedua
perusahaan tersebut, manakah yang lebih menguntungkan bagi
konsumennya.
Dalam tarif pengantaran antara 0-9 Km, dapat dibilang Go-Ride sendiri
memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan Grabbike. Tarif minimum dan
tarif antar diatas 9-10 Km yang dimiliki oleh kedua belah pihak juga
sebanding. Dapat disimpulkan bahwa jika ingin menggunakan jasa
pengantaran dengan jarak 0-9 Km akan lebih menguntungkan dengan
menggunakan Go-Ride jika dibandingkan dengan Grabbike yang memiliki
perbedaan sebesar Rp. 500. Dengan menyediakan jasa yang sama, Go-Ride
sendiri memiliki keunggulan dalam value price, dimana hal itu memberikan
competitive advantage bagi dirinya untuk bersaing dengan Grabbike.
2.1.2 Elastisitas
https://kumparan.com/@kumparantech/membandingkan-tarif-ojol-
terbaru-gojek-dan-grab-1550448804149113975
Dari berita tersebut dikatakan bahwa tarif ojek online akan dinaikkan
menjadi Rp 3.100 per Km dari Rp 2.200 per Km. Kita akan menganalisa
elastisitas dari ojek online tersebut untuk mengetahui jenis elastisitas dari
ojek online tersebut. Dapat diketahui perubahan yang terjadi pada price
sebesar Rp 900. Dan akan kita asumsikan akan ada perubahan pada demand,
sesuai dengan hukum permintaan jika harga naik maka permintaan akan
turun, dengan demand awal sebesar 12.000 dan berubah setelah kenaikan
harga menjadi 10.000.
ΔQ P 2000 2200
Ed= × = × =0,407
ΔP Q 900 12000
NPV berguna untuk mencari selisih antara nilai sekarang dari arus kas
yang akan masuk dengan nilai sekarang dari arus kas yang akan keluar pada
periode waktu tertentu. NPV juga berguna untuk mengestimasi nilai sekarang
pada sebuah proyek, aset, atau pun investasi yang berdasarkan pada arus
kas yang akan masuk karena diharapkan pada masa depan dan arus kas
yang akan keluar akan disesuaikan dengan suku bunga dan harga pembelian
awal. Yang akan kita bandingkan adalah investasi yang dilakukan oleh driver
Gojek dan Grab lebih menguntungkan yang mana.
https://www.at∍urduit.com/articles/skema-honor-transportasi-online/
NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))
Co = -15.000.000
C1 = 3.360.000 x 12 = 40.320.000
r = discount rate dari deposito 4%
NPV = C0 + ( C1 / (1 + r))
Co = -15.000.000
C1 = 5.504.000 x 12 = 66.048.000
r = discount rate dari deposito 4%
Go-Ride
Jumla h pendapatan
Profitability Index =
Jumla h investasi atau pengeluaran
Pembagian pendapatan = Rp 4.200.000 - (20%x4.200.000) = Rp
3.360.000
Pendapatan per tahun = Rp 3.360.000 x 12 = Rp 40.320.000
Pengeluaran / investasi = Rp 15.000.000
40.320 .000
Profitability Index = = 2,688
15.000.000
PI > 1 sehingga investasi yang dilakukan oleh driver dapat diterima
Grabbike
Jumla h pendapatan
Profitability Index =
Jumla h investasi atau pengeluaran
Pembagian pendapatan = Rp 6.880.000 - (20%x6.880.000) = Rp
5.504.000
Pendapatan per tahun = Rp 5.504.000 x 12 = Rp 66.048.000
Pengeluaran / investasi = Rp 15.000.000
66.048 .000
Profitability Index = = 4,4032
15.000 .000
PI > 1 sehingga investasi yang dilakukan oleh driver dapat diterima
Bab 3
Penutup
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa investasi yang
dilakukan oleh driver di kedua perusahaan sama - sama menguntungkan dan akan
mendapatkan pendapatan yang lebih besar dibandingkan dengan nilai investasi
yang dilakukan oleh pihak driver. Hal ini juga sudah termasuk dengan pembagian
sebesar 20% dengan pihak perusahaan dari hasil total pendapatan per bulan dari
setiap driver. Selain itu, tingkat elastisitas dari segi permintaan penggunaan jasa
ojek online sendiri dibawah 1 sehingga dengan kata lain, penggunaan jasa ojek
online sendiri sudah menjadi hal wajib sehingga jika terjadi perubahan tarif / harga
yang diberikan oleh kedua perusahaan tidak mempengaruhi konsumen dalam
penggunaan jasa tersebut. Sedangkan bagi driver, dikarenakan kedua perusahaan
memiliki nilai investasi yang baik maka kami membandingkan kedua perusahaan
untuk mendapatkan nilai investasi yang paling menguntungkan bagi driver.
Berdasarkan hasil analisa, didapatkan bahwa perusahaan Grab lebih baik / lebih
menguntungkan bagi driver untuk melakukan investasi karena dinilai tarif yang
dikenakan oleh perusahaan per km lebih mahal dibandingkan dengan perusahaan
GO-Jek sehingga pendapatan yang akan diterima oleh driver yang bekerja di
perusahaan Grab lebih besar dibandingkan dengan perusahaan GO-Jek ( jika dilihat
berdasarkan tarif normal yang berlaku dan tanpa menghitung aspek lain / promo
dari masing - masing perusahaan ). Pendapatan maksimal sebagai driver per
tahunnya adalah sebesar Rp. 23.769.230 untuk perusahaan GO-Jek. Sedangkan
untuk perusahaan Grab adalah sebesar Rp. 48.507.692. Sedangkan untuk
Profitability Index dari perusahaan GO-Jek adalah sebesar 2,688 sedangkan untuk
perusahaan Grab adalah sebesar 4,4032 sehingga baik dari segi NPV maupun
Profitability Index yang kedua perusahaan tawarkan dinilai lebih menguntungkan
perusahaan Grab dibandingkan GO-Jek bagi driver.