Anda di halaman 1dari 6

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

RESUME
TENTANG
PENGARUH PENDIDIKAN TERHADAP MOBILITAS SOSIAL

OLEH :

CEL AHMAD
NIM. 18058135

PENDIDIKAN SOSOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
Pendidikan sebagai media mobilitas sosial

Latar Belakang

Pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogi yang terdiri dari
2 kata paes dan ago. Kata paes berarti anak dan kata ago berarti aku membimbing.
Dengan demikian pendidikan secara etimologis selalu dihubungkan dengan
kegiatan bimbingan terutama kepada anak-anak lah yang menjadi objek
pendidikan.

Dari beberapa pandangan ahli pendidikan jelas bahwa pendidikan


adalah suatu proses belajar dan penyelesaian individu individu secara
terus-menerus terhadap nilai-nilai budaya dan cita-cita masyarakat. Pendidikan
merupakan proses koherensif yang mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk
aspek sosial untuk mempersiapkan mereka agar mampu mengatasi segala
tantangan mereka.

Mengenai mobilitas sosial terdapat dua pengertian. Pengertian yang


pertama yaitu mobilitas sosial merupakan suatu sektor dalam masyarakat secara
keseluruhan berubah-rubah kedudukannya terhadap sektor lain. Pengertian yang
kedua yaitu mobilitas sosial adalah kemungkinan bagi individu untuk pindah dari
lapisan yang satu ke lapisan sosial yang lainnya.

Perubahan pada sistem pendidikan seharusnya membawa perbaikan di


dalam kehidupan sosial masyarakat. Corak masyarakat pada 1 kurun waktu
tertentu sangat ditentukan oleh sistem pendidikan yang dilaksanakan nya,
Begitupun sebaliknya sistem pendidikan sosial sangat dipengaruhi oleh corak dan
keadaan masyarakat yang membentuknya. Kaitan pendidikan dengan mobilitas
sosial itu bersifat statis. Iya bisa berubah Apabila salah satu dari 2 unsur tersebut
mengalami perubahan

Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas dapat diambil rumusan masalah sebagi


berikut:

1. Bagaimana hakikat pendidikan sebagai media mobilitas sosial


2. Bagaimana mobilitas sosial melalui pendidikan
3. Bagaimana sekolah dan mobilitas Bagaimana sekolah dan mobilitas sosial
Pembahasan

Pendidikan dipandang sebagai jalan untuk mencapai kehidupan yang


lebih baik di dalam masyarakat. Semakin tinggi pendidikan yang diperoleh oleh
seseorang maka semakin besar juga harapannya untuk mencapai tujuan itu.
Dengan kata lain hal ini dapat meningkatkan status atau golongan sosial
seseorang dari rendah ke tinggi. Dikatakan bahwa pendidikan merupakan jalan
bagi mobilitas sosial

Tokoh pendidikan banyak menaruh kepercayaan akan keampuhan


pendidikan untuk memperbaiki nasib seseorang. Dengan memperluas dan
meratakan pendidikan universal Memberikan pengetahuan dan keterampilan
yang sama bagi semua anak dari semua golongan sosial yang berakibat kepada
pengurangan golongan golongan sosial namun pada kenyataannya cita-cita itu
tidak demikian mudah diwujudkan.

Pendidikan berasal dari bahasa Yunani yaitu paedagogi yang terdiri dari
2 kata paes dan ago. Kata paes berarti anak dan kata ago berarti aku membimbing.
Dengan demikian pendidikan secara etimologis selalu dihubungkan dengan
kegiatan bimbingan terutama kepada anak-anak lah yang menjadi objek
pendidikan.

Dari beberapa pandangan ahli pendidikan jelas bahwa pendidikan


adalah suatu proses belajar dan penyelesaian individu individu secara
terus-menerus terhadap nilai-nilai budaya dan cita-cita masyarakat. Pendidikan
merupakan proses koherensif yang mencakup seluruh aspek kehidupan termasuk
aspek sosial untuk mempersiapkan mereka agar mampu mengatasi segala
tantangan mereka.

Mengenai mobilitas sosial terdapat dua pengertian. Pengertian yang


pertama yaitu mobilitas sosial merupakan suatu sektor dalam masyarakat secara
keseluruhan berubah-rubah kedudukannya terhadap sektor lain. Pengertian yang
kedua yaitu mobilitas sosial adalah kemungkinan bagi individu untuk pindah dari
lapisan yang satu ke lapisan sosial yang lainnya.

Pendidikan membuka kemungkinan adanya mobilitas sosial. Mobilitas


sosial dapat meningkatkan status sosial seseorang. Melalui pendidikan yang
merata maka dapat mengurangi perbedaan antara antara golongan tinggi dan
rendah. Melalui pendidikan semua warga negara Indonesia dapat membaca surat
kabar dan majalah majalah yang sama dapat memikirkan masalah masalah politik
sosial dan ekonomi yang sama.
Walaupun terdapat mobilitas sosial secara sektoral, ada golongan
rendah yang tetap dianggap rendah namun golongan rendah itu tidak statis akan
tetapi dapat terus bergerak maju dengan diberikan pendidikan yang lebih banyak.

Dalam tiap masyarakat modern terdapat mobilitas sosial atau


pemindahan golongan yang cukup banyak. Perpindahan orang dari golongan
sosial yang lebih tinggi ke rendah maupun yang rendah ke tinggi disebut dengan
mobilitas sosial vertikal. Mobil terus ini berarti individu memasuki lingkungan
sosial yang berbeda dengan sebelumnya.

Terbuka pada prinsipnya setiap orang dapat menduduki tempat tertinggi


sehingga anak buruh rendah pun mungkin kelak menjadi presiden. Namun dalam
kenyataannya anak-anak golongan rendah mengalami banyak kesulitan daripada
anak-anak golongan atas khusus pada sektor pendidikan. Perluas mobilitas sosial
adalah perluasan dan peningkatan pendidikan untuk memenuhi tenaga kerja bagi
pembangunan yang kian meningkat khususnya pendidikan tinggi. Mobilitas
sosial mempunyai dampak negatif juga yaitu memperlemah solidaritas kelompok
karena mereka yang beralih golongan sosial akan menerima norma-norma baru
dan golongan yang dimasukinya dengan meninggalkan norma-norma golongan
sosial semula.

Guru dapat mempengaruhi individu untuk mencapai kemajuan bila


guru tersebut mendorong anak belajar agar mencapai prestasi yang tinggi. Guru
itu sendiri dapat menjadi model mobilitas sosial karena usaha dan belajarnya serta
Dia rajin bekerja maka ia mendapatkan kedudukan yang meningkat. Namun
sebagian guru tidak menyadari fungsi sekolah sebagai jalan mobilitas sosial.
Sekolah dapat membuka kesempatan untuk meningkatkan status anak-anak dari
golongan rendah. Dengan prestasi yang tinggi dalam bidang akademis maupun
bidang lainnya mereka akan diterima dan dihargai oleh semua murid.

Sekolah sebagai mobilitas sosial dapat berakibat kepada bertambah


tingginya taraf pendidikan makin besarnya kemungkinan mobilitas bagi
anak-anak golongan rendah dan menengah dan ternyata ini tidak selalu benar.
Pendidikan tinggi masih sangat selektif, untuk memeratakan pendidikan syarat
untuk masuk ke pendidikan tinggi itu harus melalui tes di komputer. Cara itu
membuka kesempatan yang lebih luas bagi anak-anak golongan rendah dan
menengah untuk memasuki perguruan tinggi atas dasar prestasinya dalam tes
itu.makin tinggi tingkat pendidikan seseorang itu dapat berpengaruh kepada
mobilitas sosial nya karena pendidikan mempengaruhi pekerjaan maupun status
seseorang.

Solusi Yang Ditawarkan


Dengan program pendidikan dizaman sekarang dan sistem pendidikan
di masa kni diharapkan pendidikan di indonesia merata.itupun sudah tertulis
dalam undang undang.dengan pendidikan yang merata berarti semua orang telah
bisa mengakses dan menginyam pendidikan baik itu golongan rendah,menengah
maupun atas.dengan adanya kesetaraan dalam pendidikan diharapkan akan
melahirkan orang orang yang berualitas yang mampu menaikan mobilitas nya
keluarganya maupun lingkungan nya.

DAFTAR PUSTAKA
Http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/auladuna/article/view/872

Anda mungkin juga menyukai