Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

METODE SEISMIK TG3105

MODUL KE – 01
AKUISIS DATA SEISMIK AKTIF DI LAPANGAN

Oleh:
Ervan Prasetiyo 12116100

Asisten :
Putu Pradnya Andika 12115017
M. LatifBiantoro 12115048
Mahardika Aji K 12116011
Trisnawati Juwita T 12116086
Nisrina Zalfa Syariefah 12116109
M Irvan 12116118
Alfian Fauzan AA 12116154

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI, INDUSTRI DAN INFORMASI
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
i. Tujuan
a. Memahami cara kerja akuisisi 2D di lapangan secara sederhana.
b. Memahami perilaku rekaman gelombang seismik refraksi dengan
menganalisa hubungan waktu dan jarak (T-X)
c. Membedakan antara noise yang tidak diinginkan pada rekaman dam sinyal
yang diinginkan pada rekaman gelombang seismik.

ii. Dasar Teori

Tujuan survei seismik adalah mempelajari geologi (struktur dan litologi)


serta kemungkinan jenis kandungan fluida antar pori batuan dengan cara
meneliti serta mempelajari karekteristik gelombang yang merambat melalui
batuan tersebut. Bila sumber getar seismik dimunculkan malalui pukulan
sledgehammer, maka gelombang mekanis akan menyebar berpencar
meninggalkan sumber getar sejauh radius terjangkau dan berbentuk bola.
Kecepatan rambat gelombang akan dipengaruhi oleh sifat fisik batuan serta
kandungan fluida antar pori batuan yang dilaluinya. Karena karakteristik fisik
batuan berbeda, maka teori-teori gelombang yang di analisa secara matematis
harus dilakukan melalui penyederhanaan serta pendekatan-pendekatan
tertentu. Batuan sebagai media gelombang memiliki sifat fisika tertentu untuk
setiap jenis & perlapisan yang berbeda. Energi mekanis yang ditimbulkan oleh
pukulan sledgehammer, baik gelombang refraksi, langsung maupun refleksi
membutuhkan waktu tertentu untuk tiba pada geopon.

Prinsip dasar yang berlaku pada penyebaran gelombang seismik tersebut


adalah :

1. Prinsip Huygens (Huygens theory)

Setiap titik yang dilalui oleh gelombang dalam medium isotropis dan
homogen akan merupakan suatu getaran baru.
2. Aturan Snellius (Snellius rules)

Pada pola penyebaran gelombang refleksi, besarnya sudut datang


umumnya akan sama dengan besarnya sudut pantul.
Pada survei seismik, karakter gelombang yang diselidiki umumnya disebut
sebagai atribut seismik. Atribut seismik ini meliputi ; kecepatan (V), frekwensi
(f), amplitudo atau energi (T), fasa dan lainnya.

Gambar 1. Ilustrasi Akuisisi Seismik 2D

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada kegiatan akusisi data
seismik di suatu daerah, yakni ;

1.data yang diperlukan sebelum akusisi dilaksanakan.

2. penentuan parameter lapangan pada akusisi yang terdiri atas beberapa hal:

a) Maksimum dan minimum off-set


b) Sample rate
c) Jarak trace dan shoot point
d) Coverage

3. aktivitas akusisi data seismiknya.

4. kontrol terhadap kualitas data.

Dalam sesimik dikenal beberapa metode penembakan yaitu:

1. Off-end shooting: Bila titik tembak terletak pada ujung awal atau akhir dari
rangkaian spread atau bentangan.

2. Split spread: Bila titik tembak terletak di tengah rangkaian spread

3. Double off-end spread: Bila titik tembak terletak di kedua ujung rangkaian
spread.
iii. Langkah Kerja

3.1 Diagram alur proses akuisisi data

Mulai

Input data yang


diperlukan

Penentuan parameter
lapangan

Aktivitas akuisisi data


seismik

Kontrol kualitas data

Data hasil akuisisi

Selesai
iv. Hasil dan Pembahasan

4.1 Hasil

a. Picking gelombang Near shoot

b. Picking gelombang Midle shoot

c. Picking gelombang Far shoot


d. Kurva T-X Near shoot

Kurva T-X
50
y = 0.1418x + 27.205
40 Near
30
direct wave
T 20
10 refracted
y = 1.0314x + 0.3667
0 Linear (direct wave)
0 50 100 150 Linear (refracted)
Jarak

e. Kurva T-X Midle shoot

Kurva T-X
50
y = -0.0625x + 36.786 y = -0.005x + 41.4 Midle
40
direct near
30
reftact near
T

y = -1.54x + 96.3
20
direct far
10
y = 1.069x - 62.476 refract far
0
0 50 100 150 Linear (direct near)
Jarak Linear (reftact near)

f. Kurva T-X Far shoot

Kurva T-X
50 y = -0.0188x + 40.638
40
Far
30
direct
T

20
refract
10
y = -1.0589x + 132.22 Linear (direct)
0
Linear (refract)
0 50 100 150
Jarak
g. Informasi sinyal Near shoot

h. Informasi sinyal Midle shoot

i. Informasi sinyal Far shoot


Legenda sinyal:

Direct Wave

Refracted Wave

Reflected Wave

Ambient Noise

Graound rool

4. 2 Pembahasan

Akuisisi data sesimik 2D didarat dilakukan dengan beberapa proses dari


tahap persiapan parameter lapangan sampai dengan pelaksaan akuisis dan
terahir adalah kontrol data hasil akuisisi. Proses akuisis dilakukan dengan
panjang lintasan adalah 120m dengan jumlah geophone adalah 24 buah,
dimana spasi antar geophone adalah 0.5m. akuisisi dilakukan dengan 3 kali
tembakan yaitu tembakan di far shoot, midle shoot, dan near shoot.. Kemudian
dilakukan picking data hasil dari akuisisi dengan software Seira untuk
memisahkan antara data sinyal dengan data noise , dimana sinyal selain
gelombang direct dan refracted dianggap sebagai noise, hal tersebut
tergantung dari data yang ingin diperoleh dari akuisisi. Setelah dilakukan
picking data maka kemudian dilakukan proses pemisahan data yang termasuk
gelombang direct dengan data yang termasuk gelombang refracted pada
masing masing tracedisplay. Proses pemisahan gelombang direct dan
refracted dilakukan dengan menggunakan Mic.Exel dengan open data hasil
pikingan tracedisplay kemudian diplot dalam kurva T-X. Dengan melakukan
plot kurva T-X maka akan didapatkan nilai gradien masing masing
gelombang yaitu:

1. Near shoot:
- direct=y = 1,031x + 0,366 dan refraksinya: y = 0,141x + 27,20
2. Midle shoot:
- direct far midle: y = -1,54x + 96,3 dan direct near midle: y = 1,069x -
62,47
-Refracted far midle: y = -0,062x + 36,78,Refracted near midle: y = -
0,005x + 41,4
3. Far shoot:
- direct : y = -1,058x + 132,2 dan refraksinya: y = -0,018x + 40,63

Setelah didapatkan nilai gradien, maka nantinya dapat diketahi kecepatan


lapisan V1 dan V2 serta dapat diketahui kedlaman lapisan.

v. Kesimpulan

Akuisis seismik 2D dilakukan untuk mengetahui kecepatan perambatan


gelombang seismik secara 2D pada 2 lapisan yang memiliki kecepatan rambat
gelombang yang berbeda dan kedalaman berbeda. Gelombang yang diginukan
atau diinginkan dalam akuisisi seismik 2D adalah gelombang refraksi dimana
prinsipnya adalah saat gelombang datang maka gelombang akan di pantulkan
oleh reflektor menuju permukaan dan terekam geophone dengan syarat
V2>V1. Untuk mendapatkan kecepatan dan kedalaman lapisan maka
digunkan plot kurva T-X dari data picking sehingga dapat ditentukan besarnya
kecepatan gelombang direct dan refraksinya yang kemudian dapat digunakan
untuk mengetahui kedalaman lapisan. Pada saat picking gelombang perlu
mengetahui karakteristik gelombang sehingga kita tau yang termasuk
gelombang dan noise dimana noise identik dengan sifat acak, random dan
beramplitudo tidak teratur, sedangkan gelombang memiliki bentuk keteraturan
sesuai dengan sifat dan karakteristik masing masing gelombang.
vi. Daftar Pustaka
Abdullah , A. 2007. Ensiklopedia Seismik Online.html.Jakarta
Sanny, T.A. 2004, Pendahuluan Kuliah Lapangan Geofisika.
Dept.Teknik Geofisika,ITB,Bandung.
www.academia.edu//metode-seismik-refraksi.

Anda mungkin juga menyukai