Kesimpulan
Depresi besar, adalah sebuah peristiwa di mana menurunnya tingkat perekonomian
secara derastis di seluruh dunia yang terjadi mulai tahun 1929. Kejadian itu dikenal dengan
sebutan black Tuesday atau selasa kelam yaitu jatuhnya pasar saham di amerika serikat saat
itu. Keadaan yang dialami amerika saat itu berdampak negatif ke negara-negara lain. Volume
perdagangan internasional berkurang drastis, begitu juga dengan pendapatan perorangan,
pendapatan pajak, harga, dan keuntungan.
Dari sini dapat diambil kesimpulan bahwa depresi yang dialami oleh Amerika Serikat
pertama kali dan menyebar ke seluruh dunia memberikan implikasi yang cukup signifikan.
Implikasi tersebut tidak lain adalah gagalnya teori-teori klasik yang telah memiliki eksistensi
dalam hal ekonomi internasional yang berupaya untuk meminimalkan peran pemerintah
dalam kegiatan ekonomi nasional suatu negara. Teori klasik beranggapan bahwa pasar akan
mencapai titik kestabilan tanpa harus ada intervensi dari pemerintah. Hingga kemudian
terjadi peristiwa depresi besar yang menyudutkan eksistensi teori klasik tersebut. Semakin
tersudutnya teori klasik kemudian memunculkan tokoh-tokoh baru seperti John Maynard
Keynes dan Henry Ford.
Keynes kemudian memberikan gagasan mengenai pemberlakuan kebijakan fiskal
oleh pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan pajak negara dan mengatur anggaran
belanja sehingga angka pengangguran akan menurun. Menurunnya angka pengangguran
suatu negara tentunya akan berdampak positif terhadap perekonomian global. Gagasan
Keynes tersebut kemudian dikenal dengan keynesianisme. Henry Ford dengan fordisme yang
digagasnya kemudian menciptakan sebuah sistem kerja yang efisien dalam menghasilkan
sebuah produk. Sistem kerja tersebut berkaitan dengan adanya pembagian kerja yang
kemudian terbagi dalam unit-unit produksi yang kecil dan cukup spesifik sehingga tiap
pekerja mampu menghasilkan produknya secara cepat dan maksimal. Hal tersebut tentunya
akan mempengaruhi produksi massal dari sebuah perusahaan. Ford juga memberikan upah
yang tinggi bagi pekerjanya agar mereka mampu membeli produk-produknya sendiri
sehingga mampu menjadi pasar baru bagi perusahaan Ford saat itu. Dapat terlihat bahwa
depresi besar yang terjadi kemudian menjadi titik balik bagi eksistensi teori klasik dan
memunculkan pandangan-pandangan baru yang membuka peluang bagi pemerintah untuk
dapat melakukan intervensi terhadap perekonomian nasional.