PENDAHULUAN
I. Latar Balakang
Luka merupakan suatu bentuk kerusakan jaringan pada kulit yang
disebabkan kontak dengan sumber panas ( seperti bahan kimia, air panas, api,
radiasi, dan listrik) hasil tindakan medis, maupun perubahan kondisi
fisiologis. Luka menyebabkan gangguan pada fungsi dan struktur anatomi
tubuh (Morris, P. J., et.al. 1990)
Prevalensi luka mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dari hasil
penelitian yang dilakukan oleh Monuteaus, Fleegler, dan Lee (2017) di
Amerika Serikat dilaporkan 1,4 juta orang dewasa dirawat karena luka
kekerasan di tahun 2000 sampai 2010 dengan prevalensi 1,6% dari semua
pasien dewasa di Unit Gawat Darurat (UGD) di Amerika Serikat. Adapun di
Libya, cedera akibat kecelakaan lalu lintas dalam laporan Would Health
Organization (WHO) menempati urutan ketiga (WHO, 2017)
Prevalensi luka di Indonesia menurut hasil Riskesdas tahun 2018 adalah
9,2% dengan prevalensi tertinggi terdapat di Sulawesi Tenggara 13,8% dan
yang terendah berada di 6,9%. Proporsi temapt terjadinya cedera terbesar
terjadi di rumah dan lingkungannya sebesar 44,7% kemudian kedua di jalan
raya 31,4% (Riskesdas, 2018)
Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang mempunyai potensi
besardalam kekayaan alamnya. Obat yang mempunyai aktivitas sebagai
penyembuh luka diantaranya Ageratum conyziodes L, Centella asiatica L.
Urban , dan Astaxanthin. Dalam penelitian Sukmawan (2016) menyebutkan
bahwa Ekstrak Ageratum conyziodes L mempunyai aktivitas sebagai
penyembuh luka yang dibuat sediaan gel dengan konsentrasi 10%, dan pada
penelitian yang dilakukan oleh Sujono, AT (2014) Centella asiatica L. Urban
yang dibuat sediaan gel mempunyai aktivitas sebagai penyembuh luka
dengan konsentrasi 8%. Namun dari ketiga zat aktif diatas belum diketahui
uji stabilitas dengan sediaan gel jika dikombinasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui uji
stabilitas sedian gel dari kombinasi Ekstrak Etanol Babdotan, Ekstrak Etanol
Pegagan dan Esktrak Astaxanthin.
V. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi sediaan gel dari kombinasi
Ekstrak Ageratum conyziodes L, Ekstrak Centella asiatica L. Urban , dan
Ekstrak Astaxanthin.
2. Untuk mengetahui formula yang memberikan stabilitas yang sesuai.
3. Untuk mengetahui aktivitas dari formula yang stabil sebagai penyembuh luka.
VI. Manfaat Penelitian
maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Bagi Peneliti
Ekstrak Astaxanthin
3. Bagi Masyarakat
penyembuh luka.
Ekstrak Astaxanthin.