Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Mengingat fitrah manusia yang merupakan makhluk dengan bentuk paling sempurna
diantara semua makhluk ciptaan Allah SWT yang lain namun tetaplah diantara manusia-
manusia itu tidak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Manusia
yang memeluk ajaran Islam akan mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di akhirat kelak
(insyaallah), dan manusia harus melalui beberapa tahapan sebelum mencapai hal itu. Namun,
adapula orang-orang yang terjerumus ke dalam neraka akibat kelalaiannya dalam beribadah
ataupun karena tidak mengindahkan perintah Allah SWT. Maka dari itu saya membuat
makalah ini untuk membahas mengenai fakta-fakta tentang peristiwa-peristiwa setelah hari
kiamat hingga dihuninya surge dan neraka.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka makalah ini akan lebih memfokuskan pada
masalah-masalah berikut:

1. Apa yang dilalui manusia setelah hari kiamat?


2. Bagaimana peristiwa-peristiwa yang terjadi pada tiap tahapan yang dilalui?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari pembahasan dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui dan memahami tahapan perjalanan manusia setelah kematian dan hari akhir
2. Mengetahi peristiwa yang terjadi tiap tahapan yang dilalui manusia setelah kematiannya
atau setelah hari akhir.

1.4 Manfaat

1. Dapat menyadarkan kita untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan
mengerjakan setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap larangan-Nya.
2. Dapat menambah keimanan kita kepada Allah SWT dengan mengetahui kebesaran-Nya.
3. Dapat lebih mawas diri dalam mengambil tindakan agar tidak tersesat dari jalan yang
lurus, sehingga tidak terjerumus ke dalam neraka.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Alam Barzakh

di alam barzakh manusia tinggal sendiri. Yang akan menemaninya adalah amal mereka
sendiri. Kubur adalah taman dari taman-taman surga atau lembah dari lembah-lembah neraka.
Manusia sudah akan mengetahui nasibnya ketika mereka berada di alam barzakh. Apakah
termasuk ahli surga atau ahli neraka. Jika seseorang menjadi penghuni surga, maka
dibukakan baginya pintu surga setiap pagi dan sore. Hawa surga akan mereka rasakan.
Sebaliknya jika menjadi penghuni neraka, pintu neraka pun akan dibukakan untuknya setiap
pagi dan sore dan dia akan merasakan hawa panasnya neraka.

Al-Barra bin ’Azib menceritakan hadits yang panjang yang diriwayat Imam Ahmad tentang
perjalanan seseorang setelah kematian. Seorang mukmin yang akan meninggal dunia
disambut ceria oleh malaikat dengan membawa kafan surga. Kemudian datang malaikat maut
duduk di atas kepalanya dan memerintahkan ruh yang baik untuk keluar dari jasadnya.
Selanjutnya disambut oleh malaikat dan ditempatkan di kain kafan surga dan diangkat ke
langit. Penduduk langit dari kalangan malaikat menyambutnya, sampai di langit terakhir
bertemu Allah dan Allah memerintahkan pada malaikat: “Catatlah kitab hambaku ke dalam
’illiyiin dan kembalikan kedunia.” Maka dikembalikan lagi ruh itu ke jasadnya dan datanglah
dua malaikat yang bertanya: Siap Tuhanmu? Apa agamamu? Siapa lelaki yang diutus
kepadamu? Siapa yang mengajarimu? Hamba yang beriman itu dapat menjawab dengan baik.
Maka kemudian diberi alas dari surga, mendapat kenikmatan di kubur dengan selalu
dibukakan baginya pintu surga, dilapangkan kuburnya, dan mendapat teman yang baik
dengan wajah yang baik, pakaian yang baik, dan aroma yang baik. Lelaki itu adalah amal
perbuatannya.

2.2. Alam Akhirat (Hari Akhir)

Peristiwa setelah alam barzah adalah mahsyar, yaitu seluruh manusia dari mulai nabi Adam
as. sampai manusia terakhir dikumpulkan dalam satu tempat. Di sana manusia dikumpulkan
dalam keadaan tidak beralas kaki, telanjang, dan belum dikhitan. Saat itu matahari sangat
dekat jaraknya sekitar satu mil, sehingga mengalirlah keringat dari tubuh manusia sesuai
dengan amalnya. Ada yang sampai pergelangan kaki, ada yang sampai lutut, ada yang sampai
pusar, ada yang sampai dada, bahkan banyak yang tenggelam dengan keringatnya.

Dalam kondisi yang berat ini manusia berbondong-bondong mendatangi para nabi untuk
meminta pertolongan dari kesulitan yang maha berat itu. Tetapi semuanya tidak ada yang
dapat menolong. Dan terakhir, hanya Rasulullah saw. yang dapat menolong mereka dari
kesulitan mahsyar. Rasulullah saw. sujud di haribaan Allah swt. di bawah Arasy dengan
memuji-muji-Nya. Kemudian Allah swt. berfirman: “Tegakkan kepalamu, mintalah niscaya
dikabulkan. Mintalah syafaat, pasti diberikan.” Kemudian Rasululullah saw. mengangkat
kepalanya dan berkata: “Ya Rabb, umatku.” Dan dikabulkanlah pertolongan tersebut dan
selesailah mahsyar untuk kemudian melalui proses berikutnya.

Peristiwa berikutnya adalah hisab (perhitungan amal) dan mizan (timbangan amal) bagi
manusia. Ada yang mendapatkan proses hisab dengan cara susah-payah karena dilakukan
dengan sangat teliti dan rinci. Sebagian yang lain mendapatkan hisab yang mudah dan hanya
sekadar formalitas. Bahkan sebagian kecil dari orang beriman bebas hisab.

Di antara pertanyaan yang akan diberikan pada manusia di hari Hisab terkait dengan masalah
prinsip dalam hidupnya. Rasulullah saw. bersabda: “Tidak akan melangkah kaki anak Adam
di hari kiamat sehingga ditanya 5 hal di sisi Allah: tentang umurnya untuk apa dihabiskan,
tentang masa mudanya untuk apa digunakan, tentang hartanya dari mana mencarinya, dan ke
mana menginfakkannya, dan apa yang diamalkan dari ilmunya.” (HR At-Tirmidzi). Di masa
ini juga dilakukan proses qishash, orang yang dizhalimi meng-qishash orang yang
menzhalimi.

Kejadian selanjutnya manusia harus melalui shirath, yaitu sebuah jembatan yang sangat tipis
dan mengerikan karena di bawahnya neraka jahanam. Semua manusia akan melewati
jembatan ini dari mulai yang awal sampai yang akhir. Shirath ini lebih tipis dari rambut, lebih
tajam dari pedang, dan terdapat banyak kalajengking. Kemampuan manusia melewati
jembatan itu sesuai dengan amalnya di dunia. Ada yang lewat dengan cepat seperti kecepatan
kilat, ada yang lewat seperti kecepatan angin, ada yang lewat seperti kecepatan burung, tetapi
banyak juga yang berjalan merangkak, bahkan mayoritas manusia jatuh ke neraka jahanam.

Bagi orang-orang yang beriman, akan minum telaga Rasulullah saw. yang disebut Al-
Kautsar. Rasulullah saw. bersabda: “Telagaku seluas perjalanan sebulan, airnya lebih putih
dari susu, aromanya lebih wangi dari misik, dan gayungnya sebanyak bintang di langit. Siapa
yang meminumnya, maka tidak akan pernah haus selamanya.” (Muttafaqun ‘alaihi)
2.2.1. Yaumul Ba’as

Menurut bahasa, yaum berarti hari dan ba’as berarti bangkit. Jadi, yang dimaksud dengan
yaumul ba’as adalah hari kebangkita bagi manusia pertama (Adam as) hingga manusia
terakhir yang menjadi saksi hari kiamat.

Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj : 7

‫۞وأنﷲﻳﺒﻌﺚﻣﻦﻓﻰﭑﻟﻘﺒﻮر‬

Artinya: Dan bahwasanya Allah membangkitkan semua manusia dari alam kubur

Beberapa peristiwa yang terjadi pada Yaumul Ba’as:

 Di turunkannya 4 malaikat yg mulia Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail untuk mencari kubur
Nabi Muhammad saw dan menghidupkannya.
 Hidup dan bangkitnya rasulullah dari alam barzah “Aku (Muhammad) yang pertama kali
di bangkitkan, bumi terbelah, kemudian aku duduk dalam kuburku, lalu pintu-pintu di
bawahku terbuka sehingga aku dapat melihat ke bumi yang ke 7 dan lapisan paling dasar.
Kemudian pintu di kamarku terbuka, sehingga aku dapat memandang surga dan tempat
kediaman para sahabatku yang telah di persiapkan” (HR Muslim).
 Dihidupkannya Abu bakar bin abu Quhafah ra, Umar bin Khathab ra, Utsman bin Affan
ra dan Ali bin Abi Thalib ra.
 Di berinya pakaian kebesaran dari surga kepada Nabi Muhammad dan empat sahabatnya.
 Turunnya 5 ekor buroq dari surga yang dibawa Malaikat Ridwan, sebagai tunggangan
Rasulullah dan empat sahabatnya.
 Di tiupnya sangkakala oleh Malaikat Israfil, dengan tiupan yang membangkitkan.
 Keluarnya ruh seluruh mahluk yang layaknya lebah memenuhi langit dan bumi kemudian
para ruh itu masuk ke masing masing jasadnya.
 Bangkitnya manusia dari jaman Adam as sampai manusia penyaksi hari kiamat, segala
jenis hewan, segala jenis tumbuhan, seluruh bangsa jin dan seluruh bangsa iblis.
 Bangkitnya manusia yang ditumbuhkan dari tulang sebiji sawi yg ada pada tulang
ekornya dan memiliki tubuh yang baru sesuai amalannya di dunia dan dalam keadaan
telanjang bulat keculi keluarga para nabi dan rasul yg beriman. “tanah memakan sebagian
besar tubuh manusia , selain ujung ekornya. Beliau lalu di tanya,”apa itu ya rasulullah?
Rasulullah SAW menjawab, bagian sebesar biji bayam dan dari itulah kamu
ditumbuhkan” (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dari Abu said). Keadaan manusia
ketika di bangkitkan dari kubur : (HR. Mu’adz bin Jabal ra) :
 Tubuhnya berbentuk kera=orang yang suka memfitnah.
 Dikumpulkan dalam keadaan buta dan bingung=orang yang suka melanggar hukum
(syari’at).
 Dikumpulkan dalam keadaan bisu dan tuli=orang yang selalu menyombongkan diri
dengan amal perbuatannya.
 Mulutnya mengalir nanah, dan mereka sama menanam lidahnya=orang yang menyimpang
dalam perkataan mereka dengan perbuatannya.
 Tubuhnya terdapat banyak luka dari api neraka=orang yang menjadi saksi dengan dusta.
 Telapak kakinya berada di dahi mereka dengan diikatkan pada kepalanya, dan dari
kemaluannya mengalir sungai nanah bercampur darah yang baunya lebih busuk dari
bangkai=orang yang mengikutkan dan mengumbar hawa nafsunya (ahli berzina).
 Di kumpulkan dalam keadaan mabuk yang jatuh-bangun ke kanan dan ke kiri= orang
yang mencegah pada hak ALLAH.
 Pada dirinya terdapat celaan yang terbuat dari tembaga merah yang panas= orang yang
suka membicarakan kesalahan orang lain.
 Lisannya keluar dari tengkuk (belakang kepala)=orang yang suka mengadu domba.
 Tubuhnya tidak bertangan dan berkaki=orang yang ahli menyakiti tetangganya.
 Tubuhnya berbentuk babi=orang yang meremehkan sholat.
 Perutnya ibarat gunung yang penuh dengan ular, kalajengking, dan berbentuk
keledai=orang yang enggan mengeluarkan zakat.
 Mulutnya mengeluarkan darah sedangkan ususnya lengser ke bumi dan api keluar dari
mulutnya=orang yang berdusta dalam berdagang.
 Menjadi angin yang berhembus dan bau busuknya melebihi bangkai=orang yang
menyembunyikan kedurhakaannya, sebab takut diketahui manusia dan tidak takut kepada
ALLAH.
 Terpotong tenggorokannya dari tengkuknya=orang yang suka menjadi saksi palsu dengan
berbohong dan berdusta.
 Tidak memiliki lidah, bahkan dari mulutnya keluar kotoran nanah bercampur
darah=orang yang enggan memberikan kesaksian yang benar.
 Berwajah hitam, matanya biru dan melotot serta perutnya penuh dengan api= orang yang
memakan harta Anak Yatim dengan cara yang tidak dibenarkan.
 Tubuhnya penuh dengan penyakit kusta dan penyakit kudis=orang yang durhaka kepada
kedua orang tuanya.
 Buta mata hatinya, giginya seperti tanduk sapi jantan, bibirnya terbuka lebar sampai ke
dada, lidahnya menjulur panjang sampai ke perut, perutnya lengser sampai ke paha dan
dari perut mereka keluar kotoran=orang yang meminum minuman keras.
 Wajahnya seperti bulan purnama dan melewati Jembatan Shirat secepat kilat yang
menyambar=orang yang melakukan amal saleh dan berbuat baik, menjauhi perbuatan
durhaka,memelihara shalat 5 waktu dan meninggalkan dunia ini dengan keadaan
bertaubat.
 Terdapat debu emas di keningnya = orang muslim ahli solat wajib dan sunahnya.
 Terdapat lafad “Muhammad” dari cahaya di keningnya = orang muslim ahli sholawat
kepada rasulullah dan ahli sunah.
 “Ghurran Muhajjalin”(Putih semua bagian anggota Wudhunya) dari bekas wudhunya”.
 Kelompok berjalan kaki = orang muslim ahli neraka.
 Kelompok memakai kendaraan = orang muslim ahli surga dan orang muslim ahli ibadah
sholat wajib dengan berjamaah di masjid, dan ahli berqurban pada idul adha.
 Kelompok yang berjalan dengan wajahnya = orang- orang kafir, murtad, syrik, non
muslim dan orang muslim yang munafik besar.
 Turunnya Gilman dan Wildan di surga yaitu para pelayan yang terdiri dari anak laki-laki
dan anak perempuan orang muslim yang belum sampai akhir baligh telah meniggal dunia,
jumlah mereka lebih banyak dari tetesan air hujan, bintang-bintang di langit dan daun-
daun di pepohonan, setelah hari kiamat tiba, mereka menjemput keluarga para nabi orang-
orang yang ahli puasa dan memberikan makanan kepada mereka, mereka membawa
mangkokan-mangkokan dari cahaya yang berisikan makanan, buah-buahan dan minuman
dari Taman Surga.
 Manusia di bagi menjadi 3 golongan (HR. Tirmidzi dari Abu Hurairah)
2.2.2. Yaumul Mahsyar

Setelah dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring ke padang mahsyar. Mereka
dikumpulkan tanpa ada seorangpun yang tercicir. Hal ini dijelaskan pada Al-Qur’an surah Al-
Kahfi :47

‫۞وﺣﺸﺮﻧﻬﻢﻓﻠﻢﻧﻐﺎدرﻣﻨﻬﻢأﺣﺪا‬

Artinya :

Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak Kami tinggalkan seorangpun.

Di padang mahsyar, manusia akan merasakan nikmatnya balasan amal baik yang dilakukan
selama hidup di dunia, dan merasakan betapa beratnya balasan amal buruk dikala hidup di
dunia. Sebesar atau sekecil apapun amal perbuatan manusia, niscaya ia akan melihat
balasannya. Karena semua perbuatannya telah dicatat oleh malaikat Raqib dan Atid.

Beberapa peristiwa di padang mahsyar:

 Yaumul Masyar, hari berkumpulnya manusia di padang masyar, 7 bumi dan 7 langit di
gabungkan menjadi 1 bumi yang putih seperti “Afra”/roti lagi lurus tanpa batas dan An-
Naqi/tidak ada malam. 1 hari di akhirat = 50.000th perhitungan dunia. (HR. Abu Yu’la
dan Ibnu Hibban Dari Abu Hurairah). Manusia berdiri selama ½ hari / 25.000th bagi
mereka yang beriman di ringankan penantiannya seperti lamanya matahari mulai
tenggelam sampai benar-benar tenglam seperti di dunia.
 Munculnya matahari yang di dekatkan di bumi masyar sampai seukuran anak panah di
atas kepala seluruh mahluk, manusia bersimbah peluh/keringat sampai 70 ba’ (seukuran
kedalaman 2 tangan), bagi yang beriman ahli surga keringat hanya membasahi dahinya
saja.
 Munculnya naungan / perlindungan dari panasnya matahari.
 Naungan Arsy = bagi yang beriman dan ahli surga.
 Naungan awan hitam hingga menutupi penglihatan = orang-orang kafir dan non muslim.
 Naungan Api di tas kepala = orang-orang muslim yang berdosa, murtad, sirik dan
munafik besar.
 Seluruh mahluk bertemu nabi Muhammad pada pencarian yang terakhir. Dan Muhammad
bersujud dan ALLAH SWT berkenan menyegerakan pengadilan
 Seluruh mahluk berkeliling bumi masyar untuk mencari pertolongan dan di segerakannya
hari penimbangan, seluruh mahluk menjumpai para nabi sejumblah 124.000 nabi tapi tak
ada yang sanggup memintakan di segerakannya hari perhitungan kecuali nabi Muhammad
SAW.
2.2.3. Yaumul Mizan

Menurut bahasa, mizan berarti timbangan. Sedangkan yang dimaksud yaumul mizan adalah
hari penimbangan amal perbuatan manusia selama hidupnya di dunia. Apabila amal
kebaikannya lebih berat disbanding amal buruknya, maka ia memperoleh kebahagiaan di
surga. Jika sebalikna, maka ia akan merasakan kesengsaraan di neraka.

Beberapa peristiwa pada yaumul mizan:

 Datangnya para malaikat untuk di bukanya Yaumul Mizan (hari penimbangan) “Para
malaikat akan datang di hari kiamat pada Gumpalan Awan yang gelap” (QS.Al-Baqarah:
201).
 Seluruh mahluk di bagi menjadi 120 baris, masing-masing nabi memimpin umatnya
sampai para nabi palsu, Raja fir’aun dan umatnya, Raja Namrud dan umatnya dll.
 Yaumul Mizan / hari penimbangan. Mizan di pasang di atas beberapa tiang panjang ,tiap-
tiap tiang panjangnya antara arah Barat hingga Timur, mangkokannya bagaikan luas bumi
serta panjang dan lebarnya sama, mangkokan kebaikan berada disebelah kanan ARASY,
mangkokan kejelekan berada di sebelah kiri ARASY, diantara neraca itu bagaikan
gunung yang dipenuhi kebaikan dan kejelekan , pada hari itu 1 hari=50.000th perhitungan
di dunia.
 Umat Muhammad mendapatkan giliran perhitungan amal lebih dahulu di bandingkan
umat para nabi lainnya.
 Amal ibadah yang di timbang dan di mintai pertangung jawaban pertama kali adalah
sholat wajibnya kemudian sholat sunahnya.
 Di datangkannya langit, bumi, waktu, hari, bulan dan tahun yang di wujudkan sebagai
mahluk dan menjadi saksi atas perbuatan manusia dan jin.
 Semua anggota tubuh manusia berbicara, menjadi saksi dan di mintai pertanggung
jawaban.
 Hukum qisos/balas bagi manusia yang mempunyai hutang penganiayaan, hutang-piutang,
ejekan dan fitnah yang tidak terbalaskan secara adil di dunia bisa di tuntut, amalan baik
yang di tuntut di berikan kepada si penuntut, jika belum habis tuntutan dan masih banyak
teman dan saudaranya yg belum menuntut tapi amalannya sudah habis maka amalan baik
si penuntut di ambil dan diberikan kepada orang yang di tuntut.
 Di bagikannya buku catatan amal yang tersimpan di Arsy, terbang menghampiri masing-
masing mahluk yang di kenakan amalan baik dan buruk.
 Manusia yang menerima buku catatannya dengan tangan kanan.
 Manusia yang menerima buku catatannya dengan tangan kiri.
 Manusia yang menerima buku catatannya dari belakang punggungnya.
 Bendera “Kebenaran” untuk Abu Bakar ra dan orang-orang yang Benar.
 Bendera “Fuhafa” untuk Mu’ads ra dan orang-orang yang ahli Fiqiih.
 Bendera “Zuhud” untuk Abi Darrin ra dan orang-orang yang Zuhud.
 Bendera “Dermawan” untuk Usman ra dan orang-orang yang Dermawan.
 Bendera “Fakir” untuk Abi Darda ra dan orang-orang yang Fakir.
 Bendera “Syuhada” untuk Umar ra dan orang-orang yang pembela Agama.
 Bendera “Syahid” untuk Ali ra dan orang-orang yang Sahid.
 Bendera “Aniaya” untuk Husein ra dan orang-orang yang dibunuh dengan Aniaya.
 Bendera “Qurra” untuk Ubaiy ra dan orang-orang yang Qari.
 Bendera “Muadzin” untuk Bilal ra dan orang-orang yang ahli Muadzin.
 Di kibarkannya 10 bendera dari kalangan umat muslim.
2.3. Surga dan Neraka

Pada fase yang terakhir dari rihlah manusia di hari akhir adalah sebagian mereka masuk surga
dan sebagian masuk neraka. Surga tempat orang-orang bertakwa dan neraka tempat orang-
orang kafir. Kedua tempat tersebut sekarang sudah ada dan disediakan. Bahkan, surga sudah
rindu pada penghuninya untuk siap menyambut dengan sebaik-baiknya sambutan. Neraka
pun sudah rindu dengan penghuninya dan siap menyambut dengan hidangan neraka. Al-
Qur’an dan Sunnah telah menceritakan surga dan neraka secara detail. Penyebutan ini agar
menjadi pelajaran bagi kehidupan manusia tentang persinggahan akhir yang akan mereka
diami.

Orang-orang kafir, baik dari kalangan Yahudi, Nashrani maupun orang-orang musyrik, jika
meninggal dunia dan tidak bertobat, maka tempatnya adalah neraka. Neraka yang penuh
dengan siksaan. Percikan apinya jika ditaruh di dunia dapat membakar semua penghuni
dunia. Minuman penghuni neraka adalah nanah dan makanannya zaqum (buah berduri).
Manusia di sana tidak hidup karena penderitaan yang luar biasa, dan juga tidak mati karena
jika mati akan hilang penderitaannya. Di neraka manusia itu kekal abadi.

Orang-orang beriman akan mendapatkan surga dan kain sutra karena kesabaran
mereka. Dalam surga mereka duduk-duduk bersandar di atas dipan, tidak merasakan panas
teriknya matahari dan dingin yang sangat. Mereka dinaungi pohon-pohon surga dan buahnya
sangat mudah untuk dipetik. Mereka juga mendapatkan bejana-bejana dari perak dan piala-
piala minuman yang sangat bening. Mereka akan minum minuman surga yang rasanya sangat
nikmat seperti minuman jahe yang didatangkan dari mata air surga bernama Salsabila. Di
surga juga ada banyak sungai yang berisi beraneka macam minuman, sungai mata air yang
jernih, sungai susu, sungai khamr, dan sungai madu.

Penghuni surga akan dilayani oleh anak-anak muda yang jika dilihat sangat indah bagaikan
mutiara yang bertaburan. Surga yang penuh dengan kenikmatan dan kerajaan yang besar.
Orang beriman di surga memakai pakaian sutra halus berwarna hijau dan sutra tebal, juga
memakai gelang terbuat dari perak dan emas. Allah swt. memberikan minuman kepada
mereka minuman yang bersih.

Dan yang tidak kalah nikmatnya yaitu istri-istri dan bidadari surga. Mereka berwarna putih
bersih berseri, bermata bulat, pandangannya pendek, selalu gadis sebaya belum pernah
disentuh manusia dan jin. Buah dadanya montok dan segar, tidak mengalami haidh, nifas, dan
buang kotoran.

Puncak dari semua kenikmatan di surga adalah melihat sang pencipta Allah yang Maha
Indah, Sempurna, dan Perkasa. Sebagaimana manusia dapat melihat bulan secara serentak,
begitu juga manusia akan memandang Allah secara serentak. Indah, mempesona, takzim, dan
suci. Allah Akbar.

Allah akan memasukkan hamba–Nya ke dalam surga dengan rahmat-Nya, dan surga adalah
puncak dari rahmat-Nya. Allah Ta’ala akan memasukan hamba-Nya ke dalam rahmat (surga)
berdasarkan rahmat-Nya juga. Disebutkan dalam hadits shahih: “Sesungguhnya Allah Ta’ala
memiliki 100 rahmat. Diturunkan (ke dunia) satu rahmat untuk jin, manusia, dan binatang.
Dengan itu mereka saling simpati dan kasih sayang. Dengan satu rahmat itu pula binatang
buas menyayangi anaknya. Dan Allah swt. menyimpan 99 rahmat bagi hamba-Nya di hari
kiamat.” (Muttafaqun alaihi) .

Maka, sejatinya nikmat surga itu jauh dari apa yang dibayangkan manusia. Rasulullah saw.
bersabda: “Allah swt. berkata, “Aku telah siapkan bagi hambaKu yang shalih sesuatu yang
belum dilihat mata, belum didengar telinga, dan belum terlintas pada hati manusia”
(Muttafaqun ‘alaihi). Apakah akan kita hanya berpuas diri dengan mengejar satu rahmat
Allah yang dibagi-bagi untuk seluruh penduduk dunia, sementara kita melalaikan 99 rahmat
yang tersisa? Semoga kita termasuk dari sedikit orang yang berpikir. Amin.

Beberapa peristiwa yang berkaitan dengan surge dan neraka:

 Umat nabi Muhammad mendapatkan kesempatan yang pertama untuk melewati


shirat/jembatan dan masuk surga.
 Manusia dan jin melewati Shiratal mustakim, yang di awali dengan umat Muhammad
jembatan tersebut lebih licin dari rambut, setipis rambut di belah 7 bagian. Lebih tajam
dari ribuan pedang, lebih kelam dari kegulitaan malam hingga manusia yang menyebrang
di atasnya tidak dapat melihat tangannya sendiri, Sirath memiliki panjang 15.000th,
5.000th turunan yang curam, 5.000th tanjakan yang amat aajam dan 5.000th jalan dataran.
Shirat mempunyai 7 lengkungan (tikungan), masing-masing lengkungan sejauh
perjalanan 3.000th, setiap lengkungan mempunyai 7 gardu atau pos, adapun pertanyaan di
dalam pos akan ditanya mengenai;
 Keimanannya.
 Shalatnya.
 Zakatnya.
 Puasanya.
 Haji dan Umrah.
 Wudlu dan Mandi Junub.
 Budi yang baik kepada kedua orangtua.
 Menyambung tali persaudaraan dan penganiayaan terhadap sesama makhluk hidup.
 Semua segala jenis hewan dan tumbuhan kembali menjadi tanah, kecuali 10 hewan
yang di jamin masuk surga:
o 1 Untanya Nabi Shalih as.
o 6 Burung Hud-hudnya Ratu Balqis.
o 2 Anak Sapinya Nabi Ibrahim as.
o 7 Ikannya Nabi Yunus as.
o 3 Kambing Gibas nya Nabi Ismail as.
o 8 Khimarnya Nabi Uzair as.
o 4 Sapinya Anak Bani Israil.
o 9 Anjingnya Ashabul Kahfi.
o 5 Semutnya Nabi Sulaiman as.
o 10 Untanya Nabi Muhamad SAW.
o Setiap gardu jaraknya sekitar perjalanan 3.000th setiap gardu mempunyai 7
cabang, setiap cabang bagai panah yang tajam ujungnya, Jembatan Sirat
tersebut terus terombang-ambing seperti perahu diterpa badai, di atasnya ada
pohon berduri, cakar dari besi, kait dari besi, besi runcing-runcing dan besi
bengkong-bengkong yang menyambar dari arah kanan kiri jembatan, ketika
dilewati jembatan itu dikepung api neraka mulai dari bagian bawah sampai
bagian atas jembatan, jarak antara Jembatan Shirat dengan neraka sejauh
kedalaman 14.000th baru mencapai neraka.
o Keadaan manusia saat melewati SIRATHAL MUSTAQIM : (HR. Wahab ra)
o Kelompok ke-1 bagaikan kilat yang menyambar.
o Kelompok ke-2 bagaikan secepat kedipan mata.
o Kelompok ke-3 bagaikan angin berhembus kencang.
o Kelompok ke-4 bagaikan burung yang terbang cepat .
o Kelompok ke-5 bagaikan kuda pacuan yang lari dengan cepat.
o Kelompok ke-6 bagaikan larinya unta.
o Kelompok ke-7 bagaikan pelari yang berlari dengan kuat dan cepat.
o Kelompok ke-8 bagaikan larinya binatang ternak.
o Kelompok ke-9 seperti lari sehari semalam/1hari.
o Kelompok ke-10 seperti lari selama seminggu.
o Kelompok ke-11 seperti lari selama sebulan.
o Kelompok ke-12 seperti lari selama 1setahun.
o Kelompok ke-13 seperti lari selama 15.000th.
o Kelompok ke-14 melewati dengan berjalan kaki.
o Kelompok ke-15 melewati dengan berlutut.
o Kelompok ke-16 melewati dengan merangkak.
o Kelompok ke-17 kumpulan yang berdiri dan duduk karena mereka dahaga
dan penat. Dosa-dosa terpikul di atas belakang mereka. Muhammad
berhenti di atas Shirath. Setiap kali, Muhammad melihat seorang dari
umatnya bergelayut di atas Shirath, kemudian ia akan menarik tangannya
dan membangunkan dia kembali.
o Kelompok ke-18, Kumpulan yang menarik muka-muka mereka dengan
rantai kerana terlalu banyak kesalahan dan dosa mereka. Bagi yang buruk,
mereka akan menyeru: “Wahai Muhammad!” Muhammad kemudian
berkata: “Tuhan! Selamatkan mereka! Tuhan! Selamatkan mereka”!
o Kelompok ke-19 langsung tercebur ke dalam neraka ketika pertama kali
menginjak Shirat.
o Kelompok ke-20 tertinggal di atas Shirath, mereka tidak diizinkan untuk
menyeberang dan langsung di lemparkan ke neraka oleh para Malaikat
Zabaniyah.
o Huqub yaitu masa 4000th di neraka paling bawah, dalam 1th ada
4000bulan dalam sebulan ada 4000 minggu dalam seminggu ada 4000hari
dalam 1 hari ada 70.000jam setiap jam=waktu 1th di dunia.
 Surga itu memiliki pintu-pintu dari emas yang di taburi Jauhar (sejenis mutiara) (HR Abi
Hurairah ra)
 Pintu para Nabi dan Rosul.
 Pintu Syahadat dan Shalawat.
 Pintu Ilmu dan Iman.
 Pintu Kazhimin Al’ghaizh.
 Pintu Ayman.
 Pintu Silaturohim.
 Pintu Arraadiin.
 Pintu Shalat.
 Pintu Taubat.
 Pintu Solihin.
 Pintu Jihad.
 Pintu Shadiqin.
 Pintu Syuhada.
 Pintu Puasa=Rayyan.
 Pintu Umroh
 Pintu Rahmat.
 Pintu Shaum.
 Pintu Sedekah.
 Pintu Haji.
 Pintu Zakat (HR. Bukhari-Muslim).
 Iblis berkhutbah di depan seluruh mahluk. Dan berkatalah setan ketika perkara (hisab)
telah diselesaikan : “Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang
benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali
tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyerumu, lalu
kamu mematuhi seruanku, oleh karena itu janganlah kamu mencerca aku, akan tetapi
cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu, dan kamupun
sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan
perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu”. Sesungguhnya
orang2 dzalim itu akan mendapatkan siksa yang pedih.”(QS. Ibrahim : 22).
 Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail menyembelih Al-Maut (kematian) yang di
wujudkan seekor domba dan Jibril berkata : “Hai para penghuni neraka,tidak ada lagi
kematian!..Hai para penghuni surga, tidak ada lagi kematian!.(yang ada) kekekalan!.
(HR.Bukhari ).
 Masuknya 70.000 umat Muhammad ke surga pada masa beliau hidup, yaitu golongan
yang masuk surga tanpa hisab. Golongan pertama bagaikan bulan purnama, 70.000
golongan umat Muhammad ke dua yang bagaikan bintang yaitu umat sesudah
sepeninggal beliau.
 Di datangkannya Neraka Jahanam dan neraka lainnya mengikuti di belakangnya.
Jahanam terdapat rantai dan besi setiap 1 rantai terdapat 70.000 mata rantai, setiap
mata rantai dipegangi oleh beberapa baris malaikat setiap baris lebih banyak dari jin
dan manusia, di sekitarnya di kelilingi para malaikat sebanyak 70.000 baris, setiap
baris dijaga oleh 70.000 pemimpin malaikat, Jahanam juga mempunyai 70.000
kendali setiap kendali di tarik oleh 70.000 malaikat, Jahanam di datangkan dari
lapisan bumi yang ke7, Jahanam diletakkan di kiri Arasy, Jahanam memiliki 7 lapis
setiap lapis memiliki 70.000 pintu antara 1 pintu ke pintu lain sejauh perjalanan 700th
dari 1 pintu ke pintu lain perbandingan panasnya 70 kali lipat dari pintu yang
diatasnya pintu-pintunya terbuka ke bawah setiap pintu mempunyai 70.000 celah,
setiap celah memiliki 70.000 peti mati dari api, setiap peti berisi 70.000 jenis azab.
 “Matahari dan bulan dimasukkan ke dalam neraka.”(HR.Al-Baihaqi). Syaikh al-
qurthubi rah.a berkata ,”adapun keduanya dimasukkan ke dalam neraka karena
keduanya menjadi sesembahan selain Allah SWT, bukan karena api neraka itu
menjadi siksaan baginya karena keduanya adalah benda. Sedangkan Allah SWT
berkehendak demikian terhadap keduanya untuk menambah penderitaan dan
penyesalan terhadap orang-orang kafir.
 Nama-nama Surga dan penciptaannya (HR. Ibnu Abbas ra) (1 hari di Surga =
50.000th perhitungan di dunia)
o Surga DARUL JALAL di ciptakan dari Mutiara dan Permata Putih.
o Surga DARUS SALAM di ciptakan dari Yaqut Merah.
o Surga MAWA di ciptakan dari Zabarjud dan Zamrud Hijau.
o Surga KULDHI di ciptakan dari Marjan Kuning dan Merah.
o Surga NA’IIM di ciptakan dari Perak Putih.
o Surga DARUL QARAL diciptakan dari Emas Merah.
o Surga ADN di ciptakan dari Intan dan Mutiara Putih.
o Surga FIRDAUS di ciptakan dari Emas Merah.
o Adapun hal ternikmat yang diberikan Allah SWT kepada penghuni surge adalah
Yaumul Mazild : Yaitu hari Jum’at nya penduduk Surga, yang pada hari itu diberi
kesempatan untuk melihat & menemui ALLAH SWT.
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1.Kesimpulan

3.1.1 Setelah kematian dan hari akhir manusia melewati beberapa tahapan setelahnya.
Diantaranya adalah alam barzah, yaumul ba’as, padang mahsyar, yaumul mizan, dan hingga
akhirnya penentuan apakah akan berada kekal di neraka atau di surge.

3.1.2 Pada tiap tahapan yang di lalui manusia, terdapat banyak peristiwa yang luar biasa.
Dan dengan data tersebut kita dapat bertindak untuk menjadi hamba yang lebih baik.

3.2.Saran-saran

3.2.1 Hendaknya kita mempertebal keimanan kepada Allah SWT agar tetap berada
pada jalan yang lurus dan tidak menjadi golongan kaum yang merugi.

3.2.2 Hendaknya kita senantiasa menjaga diri kia dari perbuatan-perbuatan yang
dilarang dan lebih memperbanyak berbuat kebaikan agar mendapat keridhaan Allah diakhirat
kelak.
Daftar Pustaka

http://www.dakwatuna.com/2007/02/21/108/perjalanan-hidup-manusia/#ixzz2tNQSjMA8
http://hidayattullah214.wordpress.com/2013/05/25/56-fase-perjalanan-manusia-menjelang-
selagi-dan-setelah-kiamat/
MAKALAH TENTANG MANUSIA SETELAH HARI
KIAMAT DAN GAMBARAN PERISTIWA YANG
MENYERTAINYA

D
I
S
U
S
U
N

OLEH:

NAMA :CHAIRA MULKIA


KELAS :XII.IPS IV

SMA NEGERI 1 LUBUKLINGGAU


TAHUN AJARAN 2017/2018

Anda mungkin juga menyukai