Anda di halaman 1dari 19

PERBEDAAN PP 50 TAHUN 2012 DAN PERMEN ESDM NO 38 TAHUN 2014

A. Perbedaan Secara Umum PP NO 50 tahun 2012 dengan Permen ESDM No 38 Tahun


2014

Perbedaan Menurut Bagan Tubuh


PP 50 Tahun 2012 PerMen ESDM No 38 Tahun 2014
8 definisi Pasal 21 definisi
Pasal
1
1 Bab 1
KETENTUAN 4 poin tujuan
3 poin tujuan
Bab 1 Pasal UMUM Pasal penerapan k3
penerapan k3
KETENTUAN 2 2 di
secara umum
UMUM pertambangan
Perusahaan
Dasar
Pasal Pasal yang wajib
penerapan
3 3 menerapkan
smk3
smkp
BAB II Kewajiban
Kebijakan PENERAPAN memiliki
nasional SMKP MINERAL Kepala
BAB II Pasal sebagai DAN BATUBARA Pasal Teknik
SISTEM 4 pedoman 4 Tambang dan
MANAJEMEN penerapan Penanggung
KESELAMATAN smk3 Jawab
DAN Operasional
KESEHATAN Perusahaan Elemen-
KERJA Pasal yang wajib Pasal elemen
Bagian Kesatu 5 menerapkan 5 penerapan
Umum smk3 smkp
Elemen-elemen
Pasal Pasal Elemen 1 :
penerapan
6 6 Kebijakan
smk3
Elemen 2 :
Pasal Penyusunan Pasal
Perencanaan
Bagian Kedua 7 kebijakan k3 7
Penetapan
BAB III Elemen 3 :
Kebijakan K3 Pasal Penyebarluasan Pasal
ELEMEN SMKP Organisasi
8 kebijakan k3 8
MINERBA dan personel
Bagian Ketiga Pasal Penyusunan Pasal Elemen 4 :
Perencanaan K3 9 rencana k3 9 Implementasi
Sumber
daya manusia Elemen 5 :
Pasal Pasal
di bidang K3, Evaluasi dan
Bagian Keempat 10 10
prasarana dan tindak lanjut
Pelaksanaan
sarana
Rencana K3
Kegiatan
Pasal Pasal Elemen 6 :
dalam
11 11 Dokumentasi
pemenuhan
persyaratan
K3.
Pelaksanaan
kegiatan dalam Elemen 7 :
Pasal Pasal
pemenuhan Tinjauan
12 12
persyaratan manajemen
K3.
Prosedur
Pedoman
Pasal informasi, Pasal
penerapan
13 dokumentasi, 13
smkp
pelaporan
Kewajiban
BAB IV
Bagian Kelima perusahaan
PEDOMAN Kewajiban
Pemantauan dan Pasal dalam Pasal
PENERAPAN audit internal
Evaluasi Kinerja 14 Pemantauan 14
DAN AUDIT eksternal
K3 dan evaluasi
SMKP MINERBA
kinerja K3
Bagian Keenam Kesesuaian dan Pelaksanaan
Peninjauan dan Pasal efektifitas Pasal dan pelaporan
Peningkatan 15 penerapan 15 audit internal
Kinerja SMK3 SMK3 eksternal
Pembinaan
dan
Pasal Pasal pengawasan
Audit smk3
16 16 penerapan
BAB V SMKP oleh
BAB III
PEMBINAAN gubernur
PENILAIAN
DAN Penyampaian
SMK3
PENGAWASAN laporan
Pasal Laporan hasil Pasal Pembinaan
17 audit 17 dan
pengawasan
penerapan
Bentuk –
BAB IV Pasal Ruang lingkup Pasal
bentuk sanksi
PENGAWASAN 18 pengawasan 18
administratif
Pengawasan
Pasal oleh Instansi Pasal peringatan
19 pembina sektor 19 tertulis
usaha
BAB VI
Penghentian
SANKSI
Pembinaan sementara
ADMINISTRATIF
Pasal berdasarkan Pasal sebagian atau
20 hasil 20 seluruh
pengawasan kegiatan
usaha
BAB V Kewajiban Pencabutan
Pasal Pasal
KETENTUAN menyesuaikan izin produksi
21 21
PERALIHAN dengan
ketentuan
Peraturan
Pemerintah ini
paling lama 1
(satu) tahun
Pasal Kewajiban
22 menyesuaikan
dengan
ketentuan
Peraturan
Pemerintah ini
BAB VII paling lama 1
KETENTUAN (satu) tahun
BAB VI Peraturan PERALIHAN Pasal Kewenangan
Pasal
KETENTUAN berlaku mulai 23 gubernur
22
PENUTUP 12 April 2012 dalam
pembinaan,
pengawasan,
sanksi
administratif
Pasal Peraturan
BAB VIII
24 berlaku mulai
KETENTUAN
30 Desember
PENUTUP
2014
B. Perbedaan Menurut Elemen

Perbedaan Menurut Elemen


PerMen ESDM No 38 Keterangan
PP 50 Tahun 2012
Tahun 2014
Elemen 1 Penetapan Elemen 1 Kebijakan Pada PP 50 Tahun 2012 bahasan
Kebijakan mengenai Organisasi dan Personel
K3 ada di dalam Elemen 2 :
Elemen 2 Perencanaan Elemen 2 Perencanaan Pelaksanaan Rencana K3 Pasal 10
K3
Elemen 3 Pelaksanaan Elemen 3 Organisasi Pada PP 50 Tahun 2012 bahasan
Rencana K3 dan Personel mengenai Dokumentasi ada di
Elemen 4 Pemantauan Elemen 4 Implementasi dalam Elemen 2 : Pelaksanaan
dan Rencana K3 Pasal 13
Evaluasi
Kinerja K3 Pada PerMen ESDM No 38 Tahun
Elemen 5 Peninjauan Elemen 5 Evaluasi dan 2014 bahasan mengenai Organisasi
dan Tindak dan Personel dijabarkan dan diatur
Peningkatan Lanjut dalam satu elemen tersendiri yaitu
Kinerja Elemen 3.
SMK3
Elemen 6 Dokumentasi Pada PerMen ESDM No 38 Tahun
Elemen 7 Tinjauan 2014 bahasan mengenai
manajemen Dokumentasi dijabarkan dan diatur
dalam satu elemen tersendiri yaitu
Elemen 6.

1. Elemen Kebijakan

Perbedaan Menurut Elemen : Kebijakan

Permen ESDM No. 38


PP No. 50 Tahun 2012
Tahun 2014
Bab II Bagian Kedua
(Peneta pan Kebijakan Bab III Elemen SMKP
Bagan Tubuh
K3) MINERBA (Pasal 6)
Pasal 7
a. Penyusunan kebijakan a. Penyusunan kebijakan
b. Isi kebijakan b. Isi kebijakan
c. Penetapan kebijakan c. Penetapan kebijakan
Cakupan
d. Komunikasi kebijakan d. Komunikasi kebijakan;
(pasal 8) dan
e. Tinjauan kebijakan
a. Melakukan tinjauan a. Melakukan tinjauan awal
awal kondisi K3 yang kondisi K3 yang meliputi:
meliputi : 1. IPBPPR
1. IPBPPR
2. Perbandingan
2. Perbandingan
penerapan K3 penerapan K3
dengan pertambangan
perusahaan dan dengan
sektor lain perusahaan dan
yang lebih baik sektor lain yang
3. Peinjauan lebih baik
sebab akibt
3. Peinjauan sebab
kejadian yang
membahayakan akibt kejadian
4. Kompensasi yang
dan gangguan membahayakan
serta hsil 4. Kompensasi dan
penilaian gangguan serta
Penyusunan Kebijakan sebelumnya hsil penilaian
yang berkaitan
sebelumnya yang
dengan
keselamatan; berkaitan dengan
dan keselamatan
5. Penilaian pertambangan;
efisiensi dan dan
efektivitas 5. Penilaian efisiensi
sumber daya
dan efektivitas
yang
disediakan sumber daya yang
b. Memperhatikan disediakan
peningkatan kinerja b. Memperhatikan
manejemen K3 secara peningkatan kinerja
terus menerus; dan manejemen K3 secara
c. Memperhatikan terus menerus; dan
masukan dari pekerja
c. Memperhatikan masukan
dari pekerja
a. Visi a. Visi, misi, dan tujuan
b. Tujuan perusahaan perusahaan
c. Komitmen dan tekad b. Komitmen dan tekad
melaksanakan melaksanakan kebijakan
kebijakan; dan c. Kerangka dan program
Isi Kebijakan
d. Kerangka dan kerja yang mencakup
program kerja yang kegiatan perusahaan
mencakup kegiatan secara menyluruh yang
perusahaan secara bersifat umum dan/atau
menyluruh yang operasional termasuk
bersifat umum skala risiko keselamatan
dan/atau operasional pertambangan
d. Komitmen K3
pertambangan yang
meliputi :
e. Komitmen KO
pertambangan yang
meliputi :
f. Komitmen untuk
mendorong keterlibatan
pekerja tambang dan /
atau serikat pekerja
tambang
g. Komitmen perusahaan
untuk memenuhi
ketentuan perundang-
undangan di bidang
keselamatan
pertambangan
a. Disahkan oleh pucuk a. Disahkan oleh pimpinan
pimpinan perusahaan tertinggi perusahaan
b. Tertulis, tertanggal b. Tertulis, tertanggal, dan
dan ditanda tangani ditandatangani
c. Secara jelas c. Secara jelas menyatakan
menyatakan tujuan dan tujuan dan sasaran
sasaran K3 keselamatan pertambangan
d. Dijelaskan dan d. Terdokumentasi dan
disebarluaskan kepada terpelihara dengan baik
seluruh pekerja, tamu, e. Bersifat dinamis
kontraktor, pemasok,
Penetapan Kebijakan dan pelanggan
e. Terdokumentasi dan
terpelihara dengan
baik
f. Bersifat dinamik
g. Ditinjau ulang secara
berkala
h. Menempatkan
organisasi K3 pada
posisi yang dapat
menentukan keputusan
perusahaan
i. Menyediakan
anggaran, tenaga yang
berkualitas dan sarana
yang mendukung
j. Membuat perencanaan
K3 yang terkoordinasi
oleh personil yang
bertanggung jawab,
berwenang, dan jelas
dalam penanganan K3

Dijelaskan dan Dijelaskan dan disebarluaskan


disebarluaskan kepada kepada seluruh pekerja, tamu,
seluruh pekerja, tamu, kontraktor, pemasok, dan
kontraktor, pemasok, dan pelanggan melalui media
pelanggan antara lain:
Komunikasi Kebijakan a. Papan pengumuman
b. Brosur
c. Verbal dalam
briefing/apel, dan/atau
media lainnya.

Ditinjau ulang secara Kebijakan keselamatan


berkala untuk menjamin pertambangan harus ditinjau
bahwa kebijakan tersebut ulang secra berkala untuk
masih sesuai dengan menjamin bahwa kebijakan
Tinjauan Kebijakan perubahan yang terjadi tersebut masih sesuai dengan
dalam perusahaan dan perubahan yang terjadi dalam
peraturan perundang- perusahaan dan ketentuan
undangan peraturan perundang-
undangan.

2. Elemen Perencanaan

Perbedaan Menurut Elemen : Perencanaan


PerMen ESDM No. 38 Tahun
PP No. 50 Tahun 2012
2014
Bagan Tubuh BAB II Bagian Ketiga BAB III Pasal 7 Elemen 2
Perencanaan K3 Pasal 9
Cakupan - Hasil Penelaahan awal - Penelaahan awal
- IPBPPR - Manajemen resiko
- Peraturan perundang-undangan - Komunikasi dan Konsultasi
dan persyaratan lainnya. - Penetapan konteks resiko
- Sumber daya yang dimiliki

Manajemen - Identifikasi Potensi bahaya - Komunikasi dan Konsultasi resiko


resiko - Penilian resiko - Penetapan Konteks resiko
- Pengendalian Resiko - Identifikasi bahaya dan penilian
resiko
- Pengendalian resiko
- Pemantuan dan peninjuan
Penelaahan Tinjuan Awal konsisi K3 untuk - Tinjuan Awal Keselamatan dan
Awal penyusunan kebijakan evaluasi kebijakan
- Partisipasi pekerja
- Tanggung jawab pimpinan unit
kerja
- Statistik kecelakaan
- PAK
- Kejadian berbahaya
- Upaya-upaya pengendalian

Upaya - Pengendalian teknis - Rekayasa; eliminasi, subsitusi,


Pengendalian - Administratif dan isolasi
Bahaya - APD - Administrasi
- Praktek kerja; JSA, SOP
- APD
Sistem Tanggung Jawab dan tanggung Sesuai dengan funsi dan tingakt
Pertanggung Gugat di bidang K3 manajemen perusahaan
Jawaban
Peraturan - Ditetapkan, dipelihara, di - Diidentifikasi, invebtariskan dan
perundang- inventariskan dan diidentifikasi dipatuhi
undangan dan - Disosialisasikan kepada - Disosialisasikan kepada pekerja
persyaratan pekerja/buruh tambang dan pihak terkait
lainnya.

Tujuan, - Dapat diukur - Selaras dengan kebijakan


sasaran dan - Satuan/indikator pengukuran - Dapat diukur
program - Sasaran pencapaian
Komunikasi Pihak yang terlibat : Pihak yang terlibat :
dan Konsultasi - Wakil pekerja/buruh - Pihak-pihak yang berkepentingan
- Ahli K3 (pihak internal maupun eksternal)
- P2K3
- Pihak-pihak lain yang terlibat
3. Elemen Organisasi dan Personel

Perbedaan Menurut Elemen : Organisasi dan Personel


PerMen ESDM No. 38 Tahun
PP No. 50 Tahun 2012
2014
Bagan Tubuh BAB II Bagian Keempat BAB III Pasal 8 Elemen 3
Pelaksanaan Rencana K3 Pasal 10
Istilah Sumber Organisasi dan Personel
daya manusia di bidang K3,
prasarana dan sarana
Organisasi/Unit P2K3 (Panitia Pembina K3) KKP (Komite Keselamatan
bidang K3 Pertambangan)
Struktur Ketua (pimpinan tertinggi), Wakil a. KKP:
Organisasi ketua, Sekretaris, Anggota dari Ketua (KTT/PJO), Wakil
unsur pengusaha, tenaga kerja, Ketua, Sekretaris, Anggota
dan pekerja/buruh b. SubKKP:
Ketua (Pimpinan
Keselamatan Pertambangan
tertinggi), Wakil Ketua,
Sekretaris, Anggota
Tugas dan Memanajemen K3 di perusahaan Memanajemen K3 di perusahaan
tanggung secara umum bidang pertambangan secara khusus
jawab
Pertemuan Min 3 bulan sekali Min 1 bulan sekali
Personel 1. Pengusaha/pimpinan a. KAIT (Kepala Inspektur
perusahaan Tambang)
2. Ahli K3 b. Untuk Perusahaan
3. Pimpinan per bagian Pertambangan :
4. Tenaga kerja ahli 1. KTT (Kepala Teknik
5. Wakil pekerja/buruh Tambang)
6. Tim Tanggap Darurat 2. Kepala Tambang Bawah
Tanah
3. Kepala Kapal Keruk
c. Untuk Perusahaan Jasa
Pertambangan : PJO
(Penanggung Jawab
Operasional)
d. Bagian K3 Pertambangan
dan Bagian KO
(Keselamatan Operasi)
Pertambangan
e. Pengawas operasional
f. Pengawas teknik
g. Tenaga teknik khusus
pertambangan
h. Tim Tanggap Darurat
Pendidikan dan Sumber daya manusia harus Pendidikan dan pelatihan:
pelatihan serta memiliki: 1. Pekerja Tambang
kompetensi a) kompetensi kerja yang 2. Pekerja Tambang Terbuka
kerja dibuktikan dengan sertifikat; 3. Pekerja Tambang Bawah
dan Tanah
b) kewenangan di bidang K3 4. Pengawas Operasional dan
yang dibuktikan dengan surat Pengawas Teknik
izin kerja/operasi dan/atau Kompetensi Kerja:
surat penunjukkan dari 1. Pengawas Operasional
instansi yang berwenang. Pertama
2. Pengawas Operasional
Pelaksanaan pendidikan, Madya
pelatihan dan kompetensi kerja 3. Pengawas Operasional
didasarkan pada standar Utama
kompetensi kerja K3
Partisipasi, konsultasi, motivasi, dan Partisipasi, konsultasi, motivasi, dan
konsultasi, kesadaran seluruh pekerja tentang kesadaran tentang : bahaya fisik,
motivasi, dan : bahaya fisik, kimia, ergonomi, kimia, ergonomi, biologi, radiasi,
kesadaran radiasi, biologi, dan psikologis mekanikal, elektrikal, lingkungan
yang mungkin sekitar dan tingkah laku serta
menciderai/melukai pada saat psikologis yang mungkin dapat
bekerja mengganggu kesehatan/
menimbulkan kecelakaan kerja

4. Elemen Implementasi
Perbedaan Menurut Elemen Implementasi
Permen ESDM No.
PP 50 thn 2012 tentang 38 th 2014 tentang
Elemen
Penerapan SMK3 Penerapan SMK3
Minerba
1. Tujuan Penerapan - Terdapat tiga poin - Terdapat empat
poin
(Terdapat Pada BAB I - Tujuan masih bersifat
pasal 2) umum untuk disegala - Tujuan sudah
sektor atau bidang spesifik pada
sektor tambang

2. Penjelasan mengenai - BAB II (tentang SMK3) - BAB III


implementasi/penerapan Bagian keempat Pasal 10 (tentang Elemen
terdapat 4 ayat. SMKP
Minerba) pasal
- Menjelaskan mengenai 9.
kewajiban pelaksanaan
rencana K3 sebagaimana - Menjelaskan
dijelaskan pada pasal dalam bentuk
sebelumnya; dan poin-poin huruf
menjelaskan mengenai ( a sampai k )
perusahaan, SDM, sarana- mengenai jenis-
prasarana yang jenis
menunjang . implementasi
rencana apa saja
- Terdapat poin lanjutan yang meliputi
pada Pasal 11 yang industri
menjelaskan mengenai pertambangan.
pelaksanaan rencana K3
dan kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan
perusahaan.

- Terdapat poin lanjutan


pada pasal 12 yang
menjelaskan mengenai
persyaratan-persyaratan
melakukan kegiatan
seperti yang disebutkan
dalam pasal 11.

3. Bentuk-bentuk - Terdapat penjelasan yang - Terdapat


Pelaksanaan/Implementasi termasuk kedalam penjelasan
pada perusahaan implementasi/pelaksanaan secara lengkap
pada pasal 11 dan 12. pada Lampiran
1 BAB IV dan
- Penjelasan lanjutan secara terdapat 11 poin
lengkap terdapat 6 poin utama, dengan
dengan penjelasan pada penjabaran
masing-masing poin, masing-masing
terdapat pada lampiran I poin mengenai
yaitu tentang Pedoman pedoman
Penerapan Sistem implementasi
Manajemen K3. SMKP secara
- Terapat penjelasan lengkap .
lanjutan pada Lampiran I (Penjelasan
Poin Huruf C lebih lengkap
ada pada
lampiran
daripada pada
badan tubuh PP
itu sendiri)
- Cara
penjelasannya
lebih di
khususkan
dalam 1
kelompk atau
bahasan dan
tertulis menjadi
1 pada lampiran
Bab IV
sehingga lebih
mudah untuk
menemukan
(karena
terkelompokkan
dalam 1 dan
tidak terpencar-
pencar) serta
memahaminya.

5. Evaluasi dan Tindak Lanjut

Perbedaan Menurut Evaluasi dan Tindak Lanjut


PP No 50 Tahun 2012 PerMen ESDM No. 38 Tahun 2014
Bagian Kelima
Pemantauan dan Evaluasi Kinerja
Bab III
K3
Elemen SMKP Minerba
Bagan Bagian Keenam
Bab IV
Tubuh Peninjauan dan Peningkatan
Pedoman Penerapan Dan Audit
Kinerja SMK3
SMKP Minerba
Bab III
Penilaian SMK3
1. Pemantauan dan pengukuran
1. Pemeriksaan kinerja
Pemantauan 2. Pengujian 2. Inspeksi pelaksanaan
dan 3. Pengukuran dan keselamatan pertambangan
Evaluasi 4. Audit internal SMK3 3. Evaluasi kepatuhan terhadap
Kinerja dilakukan oleh sumber daya ketentuan peraturan perundang-
K3/Evaluasi manusia yang kompeten undangan dan persyaratan
dan Tindak lainnya yang terkait
lanjut 4. Penyelidikan kecelakaan,
(Pasal 14 ayat 2) kejadian berbahaya, dan penyakit
akibat kerja.
5. Evaluasi pengelolaan
administrasi keselamatan
pertambangan
6. Audit internal penerapan SMKP
Minerba
7. Tindak lanjut ketidaksesuaian

(Pasal 10)
Wajib melakukan pemantauan dan
evaluasi kinerja K3 (termasuk Wajib melakukan audit internal
didalamnya pemeriksaan, sekurang kurangnya 1 kali dalam 1
Kewajiban
pengujian, pengukuran dan audit tahun
dan Waktu
internal SMK3)
(Pasal 14 ayat 1)
(Pasal 14 ayat 1)
a. Hasil evaluasi kinerja K3
dilaporkan kepada pengusaha

(PAsal 14 ayat 4) Hasil audit wajib disampaikan kepada


b. Hasil laporan audit dilaporkan KAIT paling lambat 14 hari sejak
Pelaporan
kepada menteri dengan audit dinyatakan selesai.
Hasil
tembusan kepada menteri
Pembina sektor usaha, (Pasal 15 ayat 2)
gubernur, dan bupati/walikota

(Pasal 17 ayat 1)
Pelaksanaan pemantauan dan
Pelaksanaan audit internal/eksternal
evaluasi K3 dilakukan dengan
mengacu pada Pedoman Penilaian
ketentuan peraturan perundang-
Pelaksanaan Penerapan SMKP Minerba
undangan dan/atau standar
(Pasal 15 ayat 1)
(Pasal 14 ayat 6)
Penilaian penerapan SMK3
Audit eksternal dilaksanakan oleh
dilakukan oleh lembaga audit
lembaga audit independen yang
independen yang ditunjuk ole
Pihak terakreditasi dan telah mendapatkan
menteri atas permohonan
Penilai persetujuan KAIT.
perusahaan
(Pasal 14 ayat 3)
(Pasal 16 ayat 1)
Laporan audit sesuai dengan format
Laporan hasil audit sesuai dengan
laporan audit Penerapan SMKP
pedoman yang ada pada lampiran
Minerba pada lampiran Permen
Laporan PP No 50 Tahun 2012.
ESDM No 38 Tahun 2014.
(Pasal 17 ayat 2)
(Pasal 15 ayat 2)

6. Elemen Dokumentasi
Perbedaan Menurut Elemen : Dokumentasi
Permen ESDM No. 38 Tahun
PP No. 50 Tahun 2012
2014
Bab II Bagian Keempat
Batang Tubuh (Pelaksanaan Rencana K3) Bab III Pasal 11 (Elemen 6)
Pasal 13 Ayat 3
e. Peraturan perundang- f. Kebijakan, tujuan, sasaran,
undangan di bidang K3 dan dan program Keselamatan
standar di bidang K3; Pertambangan;
f. Indikator kinerja K3; g. Pedoman atau manual SMKP
g. Izin kerja; Minerba;
h. Hasil identifikasi, h. Penjelasan elemen-elemen
penilaian, dan pengendalian SMKP Minerba dan
risiko; interaksinya serta acuan
i. Kegiatan pelatihan K3; dokumen dari elemen terkait;
j. Kegiatan inspeksi, kalibrasi i. Dokumen termasuk rekaman
Hal yang Perlu dan pemeliharaan; yang disyaratkan dalam
Didokumentasikan k. Catatan pemantauan data; SMKP Minerba; dan
l. Hasil pengkajian j. Dokumen termasuk rekaman
kecelakaan di tempat kerja yang ditetapkan perusahaan
dan tindak lanjut; untuk menjamin perencanaan,
m. Identifikasi produk pengorganisasian, dan
termasuk komposisinya; pengendalian proses yang
n. Informasi mengenai efektif terkait dengan risiko
pemasok dan kontraktor; Keselamatan Pertambangan.
dan
o. Audit dan peninjauan ulang
SMK3.
Manual SMK3 meliputi: Manual SMKP Minerba meliputi:
kebijakan, tujuan, rencana, ruang lingkup SMKP Minerba,
prosedur K3, instruksi kerja, prosedur terdokumentasi yang
formulir, catatan dan tanggung ditetapkan untuk SMKP Minerba,
jawab serta wewenang dan uraian dari interaksi antara
tanggung jawab K3 untuk elemen-elemen dalam SMKP
semua tingkatan dalam Minerba dan acuan dokumen dari
Manual Sistem perusahaan. elemen terkait.
Manajemen Terdapat manual khusus yang
berkaitan dengan produk,
proses, atau tempat kerja
tertentu.
Manual SMK3 mudah didapat
oleh semua personil dalam
perusahaan sesuai kebutuhan.
Hanya disebutkan bahwa Dijelaskan tentang dokumen dan
penetapan kebijakan K3 harus rekaman yang diperlukan dalam
terdokumentasi dan terpelihara elemen kebijakan meliputi:
dengan baik (Lampiran 1 Huruf dokumen kebijakan perusahaan,
A). rekaman kebijakan baru (rekaman
Dokumentasi tinjauan awal dan rekaman
Kebijakan masukan dari pekerja tambang
dan/atau serikat pekerja tambang),
rekaman penetapan kebijakan, dan
rekaman tinjauan kebijakan
(Lampiran 1 Bab VI Subbab
VI.4.1).
Terdapat prosedur yang Dokumen dan rekaman dalam
terdokumentasi mengenai pemantauan dan pengukuran
identifikasi, kalibrasi, kinerja:
pemeliharaan dan penyimpanan f. Prosedur pemantauan dan
untuk alat pemeriksaan, ukur pengukuran kinerja;
dan uji mengenai K3. g. Perosedur kalibrasi peralatan
Pemantauan dan pemantauan dan pengukuran;
Pengukuran h. Rekaman hasil kalibrasi
Kinerja peralatan pemantauan dan
pengukuran;
i. Rekaman hasil pemantauan
dan pengukuran; dan
j. Rekaman evaluasi dan tindak
lanjut hasil pemantauan dan
pengukuran.
Terdapat ketentuan lebih lanjut
Tidak dicantumkan ketentuan mengenai tata cara
Ketentuan Lebih lebih lanjut mengenai tata cara penyelenggaraan dokumen dan
Lanjut penyelenggaraan dokumen dan rekaman SMKP pada Lampiran 1
rekaman secara rinci. Bab VI Permen ESDM No. 38
Tahun 2014.
7. Elemen Tinjauan Manajemen

Perbedaan Menurut Elemen : Tinjauan Manajemen


PP No. 50 Tahun 2012 PerMen ESDM No. 38 Tahun
Perbedaan
2014
BAB II Bagian Keenam BAB VII Tinjauan Manajemen
Bagan Tubuh Peninjauan dan Peningkatan
Kinerja SMK3
Peninjauan dan Peningkatan Tinjauan Manajemen
Istilah
Kinerja SMK3
Pengusaha dan atau pengurus Manajemen tertinggi
perusahaan atau tempat kerja perusahaan. Bisa di level site
Pihak yang
maupun manajemen tertinggi
terkait
perusahaan yang ada di pusat
(Corporate)
Pelaksanaan dan Wajib dan dilakukan secara Wajin dan dilakukan secara
Waktu Tinjauan berkala berkala serta terencana
Manajemen
Tujuannya masih secara umum Tujuannya sudah spesifik yaitu
yaitu untuk menjamin untuk meningkatkan kefektifitas
kesesuaian dan efektifitas sistem manajemen dan
Tujuan
penerapan SMK3. kegiatan/prosesnya, peningkatan
kinerja keselamatan
pertambangan.
Tinjauan ulang penerapan Bahan yang ditinjau lebih
SMK3, paling sedikit meliputi: spesifik, yaitu meliputi:
- Evaluasi terhadap kebijakan - Kebijakan Keselamatan
Masukan K3 Pertambangan
Tinjauan - Tujuan, sasaran dan kinerja - Hasil audit penerapan
Manajemen K3 SMKP Minerba
- Hasil temuan audit SMK3 - Daftar risiko
- Evaluasi efektifitas - Hasil evaluasi kepatuhan
penerapan SMK3 dan terhadap ketentuan
kebutuhan untuk peraturan perundang-
pengembangan SMK3 undangan dan persyaratan
lainnya yang terkait
- Tindak lanjut terhadap
tinjauan manajemen
sebelumnya
- Hasil dari partisipasi dan
konsultasi
- Komunikasi yang
berhubungan dengan pihak
eksternal terkait, termasuk
keluhan-keluhan
- Tingkat pencapaian kinerja
Keselamatan Pertambangan
termasuk tujuan, sasaran,
dan program
- Status penyelidikan
kecelakaan, kejadian
bahaya, dan penyakit akibat
kerja, tindakan perbaikan,
dan pencegahan
- Perubahan yang terjadi
termasuk peraturan
perundang-undangan dan
struktur organisasi
Keselamatan Pertambangan
- Rekomendasi peningkatan
Keselamatan Pertambangan
Perbaikan dan peningkatan Tinjauan manajemen dilakukan
Alasan dilakukan
kinerja dilaksanakan dalam hal: dengan mempertimbangkan
Tinjauan
- Terjadi perubahan peraturan kemungkinan perubahan khusus
Manajemen
perundang-undangan pada:
- Adanya tuntutan dari pihak - Kebijakan Keselamatan
yang terkait dan pasar Pertambangan
- Adanya perubahan produk - Kinerja Keselamatan
dan kegiatan perusahaan Pertambangan
- Terjadi perubahan struktur - Sumber daya
organisasi perusahaan - Elemen-elemen lain
- Adanya perkembangan ilmu SMKP Minerba
pengetahuan dan teknologi,
termasuk epidemiologi
- Adanya hasil kajian
kecelakaan di tempat kerja
- Adanya pelaporan
- Adanya masukan dari
pekerja/buruh
Hasil peninjauan digunakan Hasil tinjauan manajemen
untuk melakukan perbaikan dan Keselamatan Pertambangan
Keluaran
peningkatan kinerja harus menghasilkan keputusan
Tinjauan
dan tindakan yang berhubungan
Manajemen
dengan peningkatan kinerja
keselamatan Pertambangan.
Tinjauan ulang SMK3 dicatat Hasil tinjuan manajemen harus
dan dikomunikasikan secara dicatat, didokumentasikan,
formal kepada petugas/unit dilaporkan dan dikomunikasikan
Dokumentasi
kerja yang bertanggung jawan kepada pihak-pihak yang
terhadap elemen SMK3, P2K3, berkepentingan.
pekerja/serikat pekerja.

Anda mungkin juga menyukai