Anda di halaman 1dari 5

SUMBER DAYA

ENERGI KONVENSIONAL
Sumber Daya Alam Konvensional adalah potensi alam yang berasal atau diambil dari alam
dengan teknologi yang biasa digunakan (natural), seperti minyak bumi, gas alam, panas bumi,
dan batubara. Sedangkan sumber daya alam nonkonvensional adalah potensi alam yang banyak
berasal dari temuan atau pengembangan teknologi seperti accu (aki) atau baterai, nuklir, solar
cell dan sejenisnya. Sumber daya nonkonvensional tetap menggunakan bahan baku atau bahan
yang bersumber dari alam juga, hanya saja diproses dan diubah dalam bentuk yang lebih praktis
untuk siap digunakan.
1. Angin
Saat ini sebuah turbin angin modern 100 kali lebih kuat daripada turbin dua dekade yang lalu dan
ladang angin saat ini menyediakan tenaga besar yang setara dengan pembangkit listrik
konvensional. Teknologi tenaga angin, sumber energi paling cepat berkembang di dunia, sepintas
terlihat sederhana.
Namun dibalik menara tinggi, langsing dan bilahan besi putar terdapat pergerakan yang
kompleks dari bahan-bahan yang ringan seperti desain aerodinamis dan komputer yang
dijalankan secara elektronik. Tenaga ditransfer melalui baling-baling, kadang dioperasikan pada
variable kecepatan, lalu ke generator (meskipun beberapa turbin menghindari kotak peralatan
dengan menjalankan langsung).Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir
menghasilkan turbin angin yang modular dan mudah dipasang.
Pada awal tahun 2004, pemasangan tenaga angin secara global telah mencapai 40.300 MW
sehingga tenaga yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kebutuhan sekitar 19 juta rumah tangga
menengah di Eropa yang berarti sama dengan mendekati 47 juta orang. Dalam 15 tahun terakhir
ini, seiring meningkatnya pasar, tenaga angin memperlihatkan menurunnya biaya produksi
hingga 50%. Saat ini di wilayah yang anginnya maksimum, tenaga angin mampu menyaingi
PLTU batu bara teknologi baru dan di beberapa lokasi dapat menandingi pembangkit listrik
tenaga gas alam. Ramah lingkungan- keuntungan terpenting dari tenaga angin adalah
berkurangnya level emisi karbon dioksida penyebab perubahan ikilm.
Tenaga ini juga bebas dari polusi yang sering diasosiasikan dengan pembangkit listrik berbahan
bakar fosil dan nuklir.
2. Gas Alam
Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida adalah kontaminan (pengotor) utama dari gas yang
harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan
sering disebut juga sebagai “acid gas (gas asam)”. Gas alam yang telah diproses dan akan dijual
bersifat tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke
pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkan thiol, agar dapat
terdeteksi bila terjadi kebocoran gas.
Gas alam yang telah diproses itu sendiri sebenarnya tidak berbahaya, akan tetapi gas alam tanpa
proses dapat menyebabkan tercekiknya pernafasan karena ia dapat mengurangi kandungan
oksigen di udara pada level yang dapat membahayakan. Gas alam sering juga disebut sebagai gas
bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana
CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara.
Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari
bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas.
Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta
penampungan kotoran manusia dan hewan.komponen utama dalam gas alam adalah metana
(CH4), yang merupakan molekul hidrokarbon rantai terpendek dan teringan. Gas alam juga
mengandung molekul-molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti etana (C2H6), propana
(C3H8) dan butana (C4H10), selain juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang).
Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium. Metana adalah gas rumah
kaca yang dapat menciptakan pemanasan global ketika terlepas ke atmosfer, dan umumnya
dianggap sebagai polutan ketimbang sumber energi yang berguna. Meskipun begitu, metana di
atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca
dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat.
Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak
(mamalia) dan pertanian (diperkirakan kadar emisinya sekitar 15, 75 dan 100 juta ton per tahun
secara berturut-turut).Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO2), hidrogen sulfida (H2S), dan air
dapat juga terkandung di dalam gas alam. Merkuri dapat juga terkandung dalam jumlah kecil.
Komposisi gas alam bervariasi sesuai dengan sumber ladang gasnya. Gas alam dapat berbahaya
karena sifatnya yang sangat mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Gas alam lebih ringan
dari udara, sehingga cenderung mudah tersebar di atmosfer. Akan tetapi bila ia berada dalam
ruang tertutup, seperti dalam rumah, konsentrasi gas dapat mencapai titik campuran yang mudah
meledak, yang jika tersulut api, dapat menyebabkan ledakan yang dapat menghancurkan
bangunan. Kandungan metana yang berbahaya di udara adalah antara 5% hingga 15%,
Pembakaran satu meter kubik gas alam komersial menghasilkan 38 MJ (10.6 kWh).
3. Batu bara
Sayangnya, Indonesia tidak mungkin membakar habis batu bara dan mengubahnya menjadi
energis listrik melalui PLTU. Selain mengotori lingkungan melalui polutan CO2, SO2, NOx dan
CxHy cara ini dinilai kurang efisien dan kurang memberi nilai tambah tinggi. Batu bara
merupakan bahan bakar selain solar (diesel fuel), yang telah umum digunakan pada banyak
industri.
Dari segi ekonomis, batubara jauh lebih hemat dibandingkan solar, dengan perbandingan sebagai
berikut : solar Rp 0,74 / kilokalori sedangkan batubara hanya Rp 0,09 / kilokalori. Dari segi
kuantitas batu bara termasuk cadangan energi fosil terpenting bagi Indonesia. Jumlahnya sangat
berlimpah, mencapai puluhan milyar ton. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk memasok
kebutuhan energi listrik hingga ratusan tahun ke depan. batu bara sebaiknya tidak langsung
dibakar, akan lebih bermakna dan efisien jika dikonversi menjadi migas sintetis, atau bahan
petrokimia lain yang bernilai ekonomi tinggi.
Dua cara yang dipertimbangkan dalam hal ini adalah likuifikasi (pencairan) dan gasifikasi
(penyubliman) batu bara. Membakar batu bara secara langsung (direct burning) telah
dikembangkan teknologinya secara continue, yang bertujuan untuk mencapai efisiensi
pembakaran yang maksimum, cara-cara pembakaran langsung seperti: fixed grate, chain grate,
fluidized bed, pulverized, dan lain-lain, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahannya.
4. Minyak Bumi
Minyak bumi dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, coklat gelap, atau kehijauan
yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak Bumi. Minyak
bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana,
tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya.
Komposisi minyak bumi (petroleum) adalah campuran kompleks, terutama terdiri dari
hidrokarbon bersama-sama dengan sejumlah kecil komponen yang mengandung sulfur, oksigen
dan nitrogen dan sangat sedikit komponen yang mengandung logam.
5. Panas Bumi (Gheothermal)
Energi panas bumi adalah energi yang diekstraksi dari panas yang tersimpan di dalam bumi.
Energi panas bumi ini berasal dari aktivitas tektonik di dalam bumi yang terjadi sejak planet ini
diciptakan. Panas ini juga berasal dari panas matahari yang diserap oleh permukaan bumi. Energi
ini telah dipergunakan untuk memanaskan (ruangan ketika musim dingin atau air) sejak
peradaban Romawi, namun sekarang lebih populer untuk menghasilkan energi listrik. Sekitar 10
Giga Watt pembangkit listrik tenaga panas bumi telah dipasang di seluruh dunia pada tahun
2007, dan menyumbang sekitar 0.3% total energi listrik dunia. energi panas bumi cukup
ekonomis dan ramah lingkungan, namun terbatas hanya pada dekat area perbatasan lapisan
tektonik.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi hanya dapat dibangun di sekitar lempeng tektonik di mana
temperatur tinggi dari sumber panas bumi tersedia di dekat permukaan. Pengembangan dan
penyempurnaan dalam teknologi pengeboran dan ekstraksi telah memperluas jangkauan
pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi dari lempeng tektonik terdekat. Efisiensi
termal dari pembangkit listrik tenaga panas bumi cenderung rendah karena fluida panas bumi
berada pada temperatur yang lebih rendah dibandingkan dengan uap atau air mendidih.
Berdasarkan hukum termodinamika, rendahnya temperatur membatasi efisiensi dari mesin kalor
dalam mengambil energi selama menghasilkan listrik. Sisa panas terbuang, kecuali jika bisa
dimanfaatkan secara lokal dan langsung, misalnya untuk pemanas ruangan. Efisiensi sistem tidak
memengaruhi biaya operasional seperti pembangkit listrik tenaga bahan bakar fosil.
6. Matahari
Energi surya adalah energi yang didapat dengan mengubah energi panas surya (matahari) melalui
peralatan tertentu menjadi sumber daya dalam bentuk lain. Teknik pemanfaatan energi surya
mulai muncul pada tahun 1839, ditemukan oleh A.C. Becquerel. Ia menggunakan kristal silikon
untuk mengkonversi radiasi matahari, namun sampai tahun 1955 metode itu belum banyak
dikembangkan. Selama kurun waktu lebih dari satu abad itu, sumber energi yang banyak
digunakan adalah minyak bumi dan batu bara. Upaya pengembangan kembali cara
memanfaatkan energi surya baru muncul lagi pada tahun 1958. Sel silikon yang dipergunakan
untuk mengubah energi surya menjadi sumber daya mulai diperhitungkan sebagai metode baru,
karena dapat digunakan sebagai sumber daya bagi satelit angkasa luar.
7. Tenaga air
Tenaga air adalah energi yang diperoleh dari air yang mengalir. Pada dasarnya, air di seluruh
permukaan Bumi ini bergerak (mengalir). Di alam sekitar kita, kita mengetahui bahwa air
memiliki siklus. Dimana air menguap, kemudian terkondensasi menjadi awan. Air akan jatuh
sebagai hujan setelah ia memiliki massa yang cukup. Air yang jatuh di dataran tinggi akan
terakumulasi menjadi aliran sungai. Aliran sungai ini menuju ke laut.
Di laut juga terdapat gerakan air, yaitu gelombang pasang,ombak, dan arus laut. gelombang
pasang dipengaruhi oleh gravitasi bulan, sedangkan ombak disebabkan oleh angin yang
berhembus di permukaan laut dan arus laut di sebabkan oleh perbedan kerapatan (massa jenis
air), suhu dan tekanan, serta rotasi bumi.
Tenaga air yang memanfaatkan gerakan air biasanya didapat dari sungai yang dibendung. Pada
bagian bawah dam tersebut terdapat lubang-lubang saluran air. Pada lubang-lubang tersebut
terdapat turbin yang berfungsi mengubah energi kinetik dari gerakan air menjadi energi mekanik
yang dapat menggerakan generator listrik. Energi listrik yang berasal dari energi kinetik air
disebut “hydroelectric”. Hydroelectric ini menyumbang sekitar 715.000 MW atau sekitar 19%
kebutuhan listrik dunia. bahkan di Kanada, 61% dari kebutuhan listrik negara berasal dari
Hydroelectric.
Sumber daya energi nuklir merupakan sumber daya energi yang tersedia di alam dan hanya dapat
dikonversi menjadi bentuk energi yang dapat dikonsumsi oleh manusia melalui reaksi nuklir.
Sumber energi nuklir terdiri dari :
sumber daya energi fissi nuklir (uranium, torium),
material radioaktiv alami,
sumber daya energi fusi nuklir (deuterium, litium)
Sumber daya energi terbarukan adalah sumber daya energi yang tersedia secara terus menerus
dalam waktu sangat lama karena siklus alaminya. Sumber daya energi terbarukan terdiri dari :
1.energi angin
2.energi surya
3.geotermal
4.aliran air (sungai)
5.biomassa (sampah, kultivasi)
6.kelautan (arus laut, gelombang, pasang surut, beda suhu)
7.badan air besar / danau (beda suhu)
Ketersediaan sumber daya energi diartikan sebagai kemampuan manusia untuk mendapatkan
sumber daya energi tersebut berdasarkan teknologi yang telah dikembangkan serta dengan cara
yang secara ekonomi dapat diterima.
Ketersediaan sumber daya energi ditinjau dari beberapa macam aspek, yaitu :
- keberadaan sumber daya tersebut di alam
- ketersediaan teknologi untuk mengeksploitasi sumber daya tersebut
- ketersediaan teknologi untuk memanfaatkan sumber daya tersebut
- pertimbangan dalam aspek ekonomi
- pertimbangan dampak (lingkungan, sosial)
- kompetisi dengan penggunaan penting lainnya
Berdasarkan berbagai aspek pertimbangan tentang ketersediaan sumber daya energi yang telah
disebutkan di atas, maka secara lebih praktis ketersediaan sumber daya energi didasarkan pada
dua aspek penting, yaitu :
- ketersediaan data yang cukup dan konsisten
- estimasi biaya yang diperlukan untuk menggali.
Untuk mengeksploitasi suatu sumber daya alam (termasuk sumber daya energi) disamping dua
pertimbangan tersebut masih diperlukan pertimbangan berikutnya yang menyangkut :
- dampak lingkungan maupun sosial akibat eksploitasi sumber daya alam
- kompetisi (benturan) dengan penggunaan penting lainnya.
sumber daya energi nonkonvensional yang dapat digunakansebagai alternatif pengganti minyak
bumi adalah:
1.Energi Matahari
Dalam hal ini dikaitkan dengan pemanfaatan energi matahari yangberasal dari pancaran sinar
matahari secara langsung ke bumi. Dalampelaksanaan pemanfaatannya dapat dibedakan
3 macam cara:
a.Pemanasan Langsung
Dalam hal ini sinar matahari memanasi langsung benda yangakan dipanaskan atau memanasi
secara langsung medium, misalnyaair yang akan dipanaskan.
b.Konversi Surya Termis Elektris (KSTE)
Pada cara ini yang dipanaskan adalah juga air, akan tetapi panasyang terkandung dalam air itu
dikonversikan menjadi energi listrik.Pada prinsipnya, KSTE memerlukan sebuah konsentrator
optik untuk pemanfaatan energi surya, sebuah alat yang dapat menyerap energiyang terkumpul,
sistem pengangkut panas, dan sebuah mesin yangagak konvensional untuk pembangkit tenaga
listrik. Diperkirakanbahwa sebuah unit KSTE untuk menghasilkan 100 MW listrik memerlukan
12.500 buah heliostat dengan permukaan refleksimasing-masing seluas 40m2, sebuah menara
penerima setinggi 250 myang memikul sebuah penyerap untuk membuat uap bagi sebuahturbin
selama 6-8 jam sehari.
c.Konversi Energi Photoltaic
Pada cara ini, energi sinar matahari langsung dikonversikanmenjadi tenaga listrik. Energi
pancaran sinar matahari dapat diubahmenjadi arus searah dengan mempergunakan lapisan-
lapisan tipis darisilikon, atau bahan-bahan semikonduktor lainnya. Sebuah kristalsilinder silikon
(Si) yang hampir murni diperoleh dengan caramencairkan silikon dalam suhu tinggi dengan
lingkungan atmosferyang diatur. Sel surya silikon dikembangkan sejak tahun 1955 oleh Bell
Laboratoris
(USA) dan banyak dipergunakan untuk sistem-sistem tenaga kendaraan-kendaraan ruang
angkasa dan satelit-satelitselama 20 tahun terakhir ini.Keuntungan-keuntungan dari konvensi
energi photovoltaic:(1) Tidak ada bagian-bagian yang bergerak. (2)Usia pemakaian dapat
melampaui 100 tahun sekalipunefisiensinya sepanjang masa pemakaian akan menurun.
(3)Pemeliharaan tidak sulit.(4)Sistem ini mudah disesuaikan pada berbagai
jenispemanfaatannya.Dari 3 (tiga) cara dalam pemanfaatan energi matahari yangberasal dari
pancaran sinar matahari tersebut di atas, yang akandibahas di BBM ini adalah Prinsip Pemanasan
Langsung

Anda mungkin juga menyukai