Pemberi tugas adalah pihak yang memiliki dan menguasai proyek,
dan kepada siapa proyek tersebut akhirnya akan diserahkan. Pemberi tugas dalam hal ini adalah PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR dengan alamat Jl. HR. Rasuna Said X-2 Kav. 5, Kuningan, Jakarta Selatan (12950).
1.2 TUGAS DAN WEWENANG PEMBERI TUGAS
Mengambil keputusan terakhir yang mengikat mengenai
pembangunan proyek ini.
Mengambil keputusan terakhir tentang penunjukan Kontraktor.
Menanda-tangani semua Surat Perintah Kerja dan Surat
Perjanjian dengan Kontraktor.
Mengesahkan semua Dokumen Pembayaran kepada Kontraktor.
Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan.
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah / kurang.
Menyetujui atau menolak adanya “Force majeure”
Menyetujui atau menolak penyerahan pekerjaan.
Mengeluarkan semua instruksi kepada Kontraktor melalui
Konsultan Pengawas.
Mengurus semua Ijin Bangunan.
Penjelasan Umum Hal.2
I.2. KONSULTAN PERENCANA DAN KONSULTAN PENGAWAS.
2.1 KETERANGAN MENGENAI KONSULTAN PERENCANA.
Konsultan Perencana adalah :
P.T. JOSHIE ARENCO
ARCHITECTS, ENGINEERS & CONSULTANTS Pasar Atom Tahap IV, G-12, Surabaya Telp. : (031) 3543570, 3557246 Fax. (031) 3525698
2.2. KETERANGAN MENGENAI KONSULTAN
PENGAWAS.
Konsultan Pengawas adalah konsultan yang ditunjuk oleh
PT. INDOFOOD SUKSES MAKMUR .
2.3. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KONSULTAN
PENGAWAS.
Meninjau lapangan untuk melihat kemajuan pekerjaan dan ikut
serta menilai kwalitas pekerjaan yang dilaksanakan Kontraktor agar tidak menyimpang dari ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
Mempertimbangkan usul-usul dari Pemberi Tugas, dan
Kontraktor mengenai masalah-masalah perencanaan (desain).
Memberi konsultasi jika terdapat keragu-raguan mengenai
ketentuan dalam Dokumen Kontrak.
Meminta pemeriksaan atau pengujian pekerjaan secara khusus
apabila diperlukan untuk menjamin pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan isi Dokumen Kontrak.
Memberi penjelasan lanjutan tentang isi Dokumen Kontrak
apabila diperlukan sebagai instruksi kepada Kontraktor maupun membahas syarat-syarat dan kewajiban yang tercantum dalam kontrak secara tertulis dengan persetujuan Pemberi Tugas.
Mengkoordinir, mengarahkan serta mengontrol pelaksanaan
proyek yang menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya selaku Konsultan Pengawas dan penasihat Pemberi Tugas.
Menolak Sub Kontraktor yang tidak memenuhi syarat.
Penjelasan Umum Hal.3
Menolak bahan / peralatan Kontraktor yang tidak memenuhi
syarat.
Menolak personil Kontraktor yang dinilai menghambat
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
Memerintahkan pemeriksaan khusus terhadap bagian pekerjaan
yang meragukan dengan biaya Kontraktor.
Memerintahkan Kontraktor secara tertulis mengenai kelalaiannya
dalam memenuhi persyaratan sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Menghentikan sementara pekerjaan Kontraktor apabila terdapat
penyimpangan dari peraturan-peraturan yang berlaku / Dokumen Kontrak atau dalam keadaan darurat yang membahayakan keselamatan jiwa manusia, pekerja dan harta benda.
Memerintahkan Kontraktor untuk bekerja lembur selama 24 jam
dan pada hari libur tanpa ada tambahan biaya (apabila diperlukan).
Memeriksa, menyetujui atau menolak dokumen pembayaran /
termijn yang diajukan Kontraktor.
Menyetujui atau menolak perubahan pekerjaan.
Menyetujui atau menolak pekerjaan tambah / kurang.
Menyetujui atau menolak alasan force-majeure.
Menyetujui atau menolak Penyerahan Pekerjaan Kontraktor.
mengani Pelaksanaan Pembangunan Proyek. Penjelasan Umum Hal.4
I.3. DEFINISI - DEFINISI
3.1. PROYEK
Yang dimaksud dengan proyek adalah Proyek Perluasan Pabrik
Mie Instant milik PT. Indofood Sukses Makmur.
3.2. PEKERJAAN
Pekerjaan berarti dan meliputi :
Seluruh pekerjaan pelaksanaan yang direncanakan dan diperinci dalam Dokumen Kontrak sesuai dengan surat perjanjian dalam “Proyek Perluasan Pabrik Mie Instant milik PT. Indofood Sukses Makmur.
3.3. TA PA K
Tapak adalah tempat dimana pekerjaan akan dilaksanakan dan semua
daerah lain yang disediakan oleh Pemberi Tugas untuk pekerjaan atau maksud lain yang mungkin.
3.4. SURAT PERJANJIAN
Surat Perjanjian adalah dokumen resmi tertulis yang mengikat secara
hukum kedua belah pihak yang mengadakan ikatan kerja.
3.5. KONTRAK
Kontrak adalah kesepakatan antara Pemberi Tugas dan Kontraktor
yang diikat dalam Surat Perjanjian yang diatur dalam Dokumen Kontrak dan bersifat menyeluruh (Lump Sum).
3.6. DISETUJUI / PERSETUJUAN
Disetujui / Persetujuan adalah persetujuan secara tertulis dan atau
konfirmasi tertulis atas persetujuan lisan sebelumnya.
3.7. GAMBAR TENDER
Gambar Tender adalah gambar rencana pekerjaan termasuk gambar
penjelasannya yang dikeluarkan Panitia Tender untuk para peserta tender, yang digunakan mengajukan penawaran pada proses tender. Penjelasan Umum Hal.5
3.8. GAMBAR KONTRAK
Gambar Kontrak adalah semua gambar yang diadakan berkenaan
dengan Surat Perjanjian dan meliputi Gambar Tender yang telah disahkan menjadi Gambar Kontrak dan Gambar Detail Pelaksanaan.
3.9. GAMBAR DETAIL PELAKSANAAN (SHOP DRAWING)
Gambar Detail Pelaksanaan adalah gambar yang dibuat oleh
Kontraktor dan atau pabrik, yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk menjelaskan pelaksanaan pekerjaan tanpa merubah harga kontrak. Kontraktor wajib membuat shop drawing terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan persetujuan.
3.10. GAMBAR PERUBAHAN PELAKSANAAN (CHANGE
ORDER)
Gambar Perubahan Pelaksanaan adalah gambar yang dikeluarkan
baik oleh Perencana maupun oleh Kontraktor dan telah disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk dilaksanakan berkenaan dengan perubahan dari rencana semula yang mengakibatkan Pekerjaan Tambah / Kurang.
3.11. GAMBAR KENYATAAN PELAKSANAAN (AS BUILT
DRAWING).
Gambar Kenyataan Pelaksanaan adalah gambar kenyataan sebagai
pekerjaan dilaksanakan, termasuk perbaikan-perbaikan dan penyimpangan-penyimpangan dari rencana semula, yang telah disetujui Konsultan Pengawas guna kelengkapan Penyerahan Pertama. Kontraktor wajib membuat as built drawing pada akhir penyelesaian pekerjaan.
3.12. PEDOMAN PEMAKAIAN DAN PEMELIHARAAN
BANGUNAN (MANUAL).
Pedoman Pemakaian dan Pemeliharaan Bangunan adalah buku
pedoman yang dibuat oleh Kontraktor yang telah disetujui oleh Konsultan Pengawas untuk selanjutnya akan digunakan oleh pemilik / Pemakai Bangunan sebagai penuntun dalam memakai dan memelihara bangunan, yang mencakup sistem yang terdapat dalam bangunan.