Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Fisiografi Pulau Sumatera, daerah penelitian termasuk pada Zona Jajaran Barisan
yang menempati sekitar 30% dari Pulau Sumatera. (van Bemmelen, 1949).
Bengkulu dibagi menjadi tiga bagian yaitu Lajur Bengkulu di barat, Lajur Barisan
di tengah dan Lajur Palembang di timur laut. Adapun lokasi penelitian masuk
Lajur Barisan terisi atas batuan yang mempunyai kisaran umur antara
kegiatan magmatik selama Tersier dan Kuarter dengan jenis batuannya terdiri atas
tuff, breksi gunungapi, lava dan terobosan batuan granit. Sedangkan lajur
Bengkulu terdiri atas batuan yang meliputi sedimen laut yang berasal dari batuan
Hasil penelitian geologi yang dilakukan oleh Kusnama, dkk (1992) dan
formasi. Menurut Kusnama, dkk (1992) Formasi Seblat diendapkan pada Kala
1
Oligosen-Miosen Awal. Sedangkan menurut Yulihanto, dkk (1995) Formasi Seblat
Bengkulu dapat dibagi menjadi empat arah dari sesar utama yaitu sistem sesar
sesar timur-barat.
tertarik melakukan studi khusus petrogenesa batuan granit yang ada di lokasi
(1992) diketahui bahwa di daerah penelitian terdapat intrusi batuan granit. Oleh
beku menyangkut segala hal yang berkaitan dengan pembentukan batuan beku,
magma.
Maka dari itu, penulis melakukan pemetaan dan penelitian geologi dengan
judul “Geologi dan Studi Petrogenesa Batuan Beku Granit Daerah Tambangsawah
Bengkulu”.
2
memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi Sarjana Strata Satu
(S-1) pada Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Pakuan.
bujur yaitu pada koordinat 3° 2’ 1” – 3° 5’ 50” LS dan 102° 9’ 22” –102° 13’ 8”
Daerah penelitian termasuk pada Peta Geologi Regional Lembar Bengkulu No.
0912 dengan skala 1:250.000 (S.Gafoer, T.C. Amin dan R.Padede, 1982) yang
Lokasi Penelitian terletak lebih kurang 100 km ke arah utara dari kota
Desa Tambangsawah, Desa Airkopras, Desa Airputih, Desa Palima, Desa Palapan
3
dengan waktu tempuh ± 1,5 jam Ke Bandar Udara Fatmawati, Bengkulu. Dari
jam. Dari camp ke lokasi penelitian menggunakan kendaraan roda dua dengan
kegiatan pekerjaan lapangan maka penulis memilih Desa kampung Jawa sebagai
Lokasi Penelitian
bulan April hingga September 2019, Kegiatan tugas akhir dilaksanakan dimulai
dari kegiatan pra-lapangan (April 2019), kegiatan lapangan (April - Mei 2019),
4
dilakukan selama penelitian dapat mencapai apa yang diharapkan dari tujuan
penelitian adalah pemetaan geologi permukaan, dimana pada bagan alir tersebut
terdiri dari tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan pada saat penelitian. Bagan
Studi
Rumusan Masalah
Literatur
Data Lapangan
Analisis
Laporan Akhir
daerah penelitian.
5
1.5.2. Rumusan Masalah
masalah, yaitu :
geomorfiknya.
lapisan batuan secara vertikal dan lateral, umur satuan batuan, lingkungan
penelitian.
6
2. Pengambilan conto batuan untuk analisis petrografi dianggap mewakili
dari jenis litologi pada satuan batuan dan pengambilan conto batuan
satuan batuan.
tiap lapisan batuan, kedudukan kekar, sesar, arah breksiasi, dan unsur-
lapangan, yaitu:
3. Kompas geologi.
8. Notebook/Laptop.
10. Kantong sampel sebagai tempat conto batuan untuk analisis laboratorium.
7
11. Alat tulis.
1.5.4. Analisis
analisis. Dimana yang termasuk dalam tahapan ini adalah tahapan studio dan
tahapan laboratorium.
daerah penelitian.
lerengnya.
lithostartigrafi.
8
4. Pembuatan peta-peta berupa peta lintasan, peta geologi, peta
3D.
guna menyusun keseluruhan informasi dari hasil kegiatan penelitian secara tertulis
9
1.6 Peneliti Terdahulu
1. Gafoer, S., Cobrie, T., & R. Pardede (1992). Peta Geologi Lembar
Bandung.
Bengkulu Selatan. Jurnal Geologi Dan Sumber Daya Mineral, Vol 16, No
3.
10
1.7 Sistematika Pembahasan
BAB I : Pendahuluan
BAB II : Geomorfologi
11
BAB VI : Studi Khusus (Analisis Petrogenesa Batuan Beku Granit)
12