Nim: 4173311011
A. PENGERTIAN MATRIKS
Notasi matriks ditulis dengan huruf capital seperti A, B, C dll. Sedangkan elemen
matriks dengan huruf kecil
a
Setiap bilangan pada matriks disebut elemen matriks. ij adalah notasi matriks yang
menyatakan elemen dari matriks pada baris ke-i dan kolom ke-j.
Contoh:
2 3 4
A7 8 9
1 2 3
Diketahui , maka
1
2. Ordo matriks
Ordo atau ukuran suatu matris ditentukan oleh banyaknya baris dan kolom
Suatu matriks A diatas yang terdiri atas i baris dan j kolom maka matriks A tersebut
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu baris saja.
Contoh : A 4 2 6
2. Matriks kolom
Matriks baris adalah matriks yang hanya terdiri atas satu kolom saja.
5
A 3
7
Contoh :
3. Matriks persegi
Matriks persegi adalah matriks yang banyak baris dan kolomnya sama.
7 8
B
Contoh: 9 10 . Matrik B adalah matriks persegi yang ordonya 2 2 .
4. Matriks diagonal
Matriks diagonal adalah matriks persegi yang semua elemennya nol kecuali elemen pada
diagonal utama.
1 0 0
C 0 2 0
0 0 10
Contoh :
5. Matriks skalar
Matriks skalar adalah matriks diagonal yang elemen diagonal utamanya berupa skalar
yang sama.
2
3 0 0
D 0 3 0
0 0 3
Contoh :
6. Matriks identitas
Matriks identitas adalah matriks diagonal yang elemen pada diagonal utamanya 1.
1 0 0
1 0
I 22 , I 33 0 1 0
0 1 0 0 1
Contoh :
7. Matriks nol
0 0 0
O 0 0 0
0 0 0
Contoh :
8. Matriks setangkup(simetris)
Matriks setangkup adalah matriks persegi yang elemen – elemennya simetris terhadap
diagonal utamanya.
1 4 9
P 4 2 5
9 5 5
Contoh :
Matriks segitiga atas adalah matriks persegi yang elemen di atas diagonal utamanya bukan
nol sedangkan elemen di bawah diagonal utamanya nol.
1 2 3
T 0 4 5
0 0 6
Contoh :
C. KESAMAAN MATRIKS
Dua matriks A dan B dikatakan sama jika ordo kedua matriks tersebut sama dan elemen –
elemen yang seletak nilainya sama.
2 2 x 2 6
A B
Contoh : Diketahui matriks 3 y 5 dan matriks 12 5 . Jika A B ,
tentukan nilai x dan y.
Penyelesaian:
A B
2 2 x 2 6
3 y 5 12 5
maka 2 x 6 x 3, 3 y 12 y 4
D. TRANSPOSE MATRIKS
ai1 ai 2 aij a1 j a 2 j aij
Jika , maka .
T
Ket.: baris pada matriks A menjadi kolom pada matriks A .
1 4
1 2 3 A 2 5T
A
4 5 6 , maka 3 6
Contoh : Jika diketahui
E. OPERASI MATRIKS
1. Penjumlahan
Operasi penjumlahan dua matriks dilakukan dengan cara menjumlahkan elemen – elemen
yang seletak. Dua matriks dapat dijumlahkan jika ordo kedua matriks tersebut sama.
4
2 3 1 5
A B
Contoh :Jika diketahui matriks 4 7 dan 7 3 , maka
2 3 1 5 2 1 3 (5)
A B
4 7 7 3 4 7 7 3
3 2
11 4
2. Pengurangan
Operasi pengurangan dua matriks dilakukan dengan cara mengurangkan elemen – elemen
yang seletak. Dua matriks dapat dikurangkan jika ordo kedua matriks tersebut sama.
Contoh:
2 4
4 N 1
6 3
Jika , tentukan N.
Penyelesaian:
2 4 4 2 4 2 2
4 N 1 N 1 4 1 4 3
6 3 3 6 3 (6) 9
3. Perkalian
Operasi perkalian matriks dengan skalar dilakukan dengan cara mengalikan skalar
dengan tiap elemen dari matriks.
Contoh:
2 3 3 2 3 3 6 9
P 3P
Jika 2 3 , maka 3 (2) 3 (3) 6 9
Perkalian matriks A dengan matriks B dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil kali
baris matriks A dengan kolom matriks B.
5
Amn Bn p C m p
Dua matriks A dan B dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks A sama dengan
banyaknya baris matriks B.
1 2 3
A B 4
Contoh : Jika diketahui 4 5 dan , maka
1 2 3 1 3 2 (4) 3 8 5
A B
4 5 4 4 3 5 (4) 12 20 8