Wirna.w Smile!
Wirna.w Smile!
W
SMILE! YOU’RE AT THE BEST
MenuSkip to content
makalah iman kepada takdir
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allsh SWT karena berkat
rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah yang berjudul
“iman kepada takdir” tidak lupa pula salam dan salawat kita haturkan kepada
junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari dunia yang
kelam ke dunia yang terang benderang.
Akhirnya, tidak ada gading yang tak retak, dan kesempurnaan hanya
milik Allah SWT, untuk itu kurang dan lebihnya makalah ini penulis menyampaikan
mohon maaf yang sebesarnya.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dari makalah ini yakni :
Pengertian takdir
Beberapa tingkatan takdir
Manusia dan takdir
Hikmah mengimani takdir
Tujuan penulisan
Adapun tujuan penulisan yakni :
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian takdir
Secara etimologi, qadha’ adalah bentuk mashdar dari kata kerja qadha’ yang berarti
kehendak atau ketetapan hukum Allah atas segala sesuatu. Sedangkan qadar secara
terminalogi adalah bentuk mashdar dari kata qadara yang berarti ukuran atau
ketentuan Allah terhadap segala sesuatu.
al-‘Ilmu
Allah maha mengetahui atas segala sesuatu, mengetahui apa yang talah
terjadi dan yang akan terjadi. Tidak satupun yang luput dari ilmu-Nya Allah :
“apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesunggunya Allah mengetahui apa saja yang ada
di langit dan di bumi ?, bahwasanya demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh
Mahfuzh). Sesunggunya yang demikian itu amat mudah bagi”.
2.
al-kitabah
Allah yang mengetahui telah menuliskan segala sesuatu di lauhin
mahfudzdan tulisan itu tetap ada sampai dunia kiamat. Apa yang telah, sedang dan
akan terjadi telah dituliskan oleh Allah :
al-Masyi’ah
mempunyai kehendak atas segala sesuatu baik di langit maupun di
bumi. Tidak satupun yang terjadi kecuali atas kehendak-Nya :
“dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bilah dikehendaki Allah.
Sesungguhnya Allah adalah maha mengetahui lagi maha bijaksana”.
al-Khalq
segala sesuatu diciptakan oleh-Nya. Dialah maha pencipta dan
diluar diri-Nya, semua adalah ciptaan-Nya.
3
Hikmah mengimani takdir
Seorang muslim wajib mengimani takdir (al-Qadru Khairuhu wa
Syarruhu). Memahami takdir harus secara benar, karena keliru memahami takdir akan
melahirkan sikap yang salah pula dalam menjalani kehidupan dunia. Ada beberapa
hikmah :
Melahirkan kesadaran bahwa segala sesuatu berjalan sesuai ketentuan yang pasti dari
Allah.
Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik.
Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada yang memiliki kekuasaan dan
kehen dak mutlak di samping bijak, adil, dan kasih sayang-Nya.
Menanamkan sikap tawakkal dalam diri karena menyadari bahwa manusia hanya berusaha
dan berdo’a sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah.
Mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup, karena apapun yang terjadi
adalah atas kehendak Allah.
BAB III
PENUTUP
Kimpulan
– qadha’ adalah bentuk mashdar dari kata kerja qadha’ yang berarti
kehendak atau ketetapan hukum Allah atas segala sesuatu
– qadar secara terminalogi adalah bentuk mashdar dari kata qadara yang
berarti ukuran atau ketentuan Allah terhadap segala sesuatu.
al-‘Ilmu
al-kitabah
al-Masyi’ah
al-Khalq
– Hikmah mengimani takdir
Melahirkan kesadaran bahwa segala sesuatu berjalan sesuai ketentuan yang pasti dari
Allah.
Mendorong manusia untuk berusaha dan beramal dengan sungguh-sungguh untuk mencapai
kehidupan yang lebih baik.
Mendorong manusia untuk semakin mendekatkan diri kepada yang memiliki kekuasaan dan
kehen dak mutlak di samping bijak, adil, dan kasih sayang-Nya.
Menanamkan sikap tawakkal dalam diri karena menyadari bahwa manusia hanya berusaha
dan berdo’a sedangkan hasilnya diserahkan kepada Allah.
Mendatangkan ketenangan jiwa dan ketentraman hidup, karena apapun yang terjadi
adalah atas kehendak Allah.
Saran
Kepada maha siswa agar lebih giat lagi mempelajari ilmu aqidah terutama iman kepada
takdir
DAFTAR PUSTAKA
Dr. H. Nukman, M.A dan Dra. Hj. Mihrah Syukur, M.A, Aqidah islam, universitas
muslim indonesia, makassar, 2011.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………. 1
TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN TAKDIR…………………………………………………………………………. 2
BEBERAPA TINGKATAN TAKDIR………………………………………………………. 2
MANUSIA DAN TAKDIR……………………………………………………………………… 3
HIKMAH MENGIMANI TAKDIR………………………………………………………….. 4
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN………………………………………………………………………………………. 5
SARAN………………………………………………………………………………………………….. 5
DAFTAR PUSTAKA
FAKULTAS FARMASI
MAKALAH
OLEH KELOMPOK 7
NAMA : Alfiana P gonibala 150 2012 0273
KELAS : W3
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2012
Bagikan ini:
TwitterFacebookGoogle
Terkait
makalah atom
dalam "Tak Berkategori"
makalah stereokimia senyawa organik
dalam "Tak Berkategori"
laporan fenomena distribusi
dalam "Tak Berkategori"
Navigasi pos« laporan farfis bobot jenis dan kerapatanmakalah atom »
One thought on “makalah iman kepada takdir”
eyvan 9 Juli 2014 pukul 00.25
Sedikit ingin berbagi tentang bagaimana takdir Allah bekerja untuk kita adalah
dengan memahami pola struktur geometri bangunan Ka’bah dan pola susunan Al Qur’an
serta pola gerak Asmaul Husna yang dapat di baca pada :
http://www.polaruangalquran.blogspot.com pada tulisan berjudul : manhaj al bait al
atiq
Yang pada intinya takdir Allah itu meliputi segala sesuatu, namun Takdir Allah
bukanlah sebuah garis lurus melainkan sebuah RUANG yang tersusun dari begitu banyak
garis yang saling bersimpangan dan saling mempengaruhi.
Balas
Tinggalkan Balasan
Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *
Komentar
Nama *
Surel *
Situs Web
Cari
Pos-pos Terbaru
laporan BSLT
Forest
Forest / Fog
laporan kinetika reaksi
laporan fenomena distribusi
Komentar Terbaru
eyvan di makalah iman kepada takdir
Arsip
Oktober 2014
Januari 2014
laporan farfis 1
Tak Berkategori
Meta
Daftar
Masuk
RSS Entri
RSS Komentar
WordPress.com
Arsip
Oktober 2014
Januari 2014
cambocepure
Blog di WordPress.com.
Ikuti