Anda di halaman 1dari 5

UAS AKUNTANSI KEPERILAKUAN

1. Sebutkan dan jelaskan Fraud yang terjadi pada masing-masing bagian yaitu Fraud pada bagian
Keuangan, HRD, Produksi, Gudang, Bagian Umum dan Komisaris. Faktor apakah yang paling
dominan berpengaruh menurut anda? Jelaskan!
Jawab :
1) Fraud pada bagian Keuangan

Melaporkan kepada pihak kreditur bahwa beberapa proyek yang dikerjakan sedang
mengalami masalah yang serius dan tidak dapat dihindari seperti bencana banjir, logso,
diserang hama dan lainnya dengan tujuan agar mendapat keringanan atau bahkan
dihapusbukukan atas segala kewajibannya.
Adapun tujuan pihak manajemen melakukan fraud di bidang keuangan antara lain sebagai
berikut:
 Melakukan rekayasa menaikkan laba bersih yang di laporkan, dengan tujuan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
 Bahwa pihak perusahaan atau debitur ingin menyampaikan informasi kepada
pihak eksternal (khususnya kreditor) bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja
yang baik, yang terhindar dari pelanggaran perjanjian utang (debt kontrack). Dan
lebih jauh jika ingin mengajukan pinjaman tambahan ke perbankan lebih cepat di
setujui dengan alasan kinerja yang baik tersebut.
 Pihak manajemen perusahaan melaporkan bahwa penjualan dan perolehan
keuntungan perusahaan mengalami penurunan, dengan tujuan agar pembayaran
pajak menjadi kecil.
 Pencatatan suatu laporan keuangan dengan menjelaskan bahwa perolehan
keuntungan perusahaan mengalami penurunan dan berada dalam jumlah yang
kecil juga ditujukan kepada public (masyarakat), seperti yang mengajukan
permohonan proposal untuk memperoleh bantuan dna dalam acara-acara pada
even-even tertentu seperti HUT kemerdekaan 17 Agustus, tahun baru, bantuan
untuk panti asuhan, bantuan untuk sunatan masal, gotong royong, karang taruna
dll.

2) Fraud pada HRD

Tindakan fraud pada bagian sumber daya manusia sering juga terjadi, namun kadang kala
itu terjadi karena melibatkan orang dalam sebagai orang yang telah mengetahui kondisi di
lapangan. Kejadian lain juga bisa terjadi karena adanya tekanan oleh pihak dari luar
perusahaan.
Contoh fraud paada bagian sumber daya manusia. Membuat gelar kesarjanaan palsu atau
fiktif, padahal yang bersangkutan tidak kuliah disana. Sehingga pengaruhnya yang
bersangkutan memperoleh pekerjaan dan mendapatkan kedudukan yang layak.

3) Fraud pada Bagian Marketing


Untuk bagian marketing tindakan fraud bisa terjadi dalam beberapa bentuk yang secara
umum sepertinmengubah biaya advertizing dengan harga yang berbeda dari yang berlaku
umum dengan alasan-alasan tertentu, membuat event atau ajang promosi dengan
mengundang selebriti secara berlebihan sehimgga terkesan lebih pada keinginan
mempopularitaskan diri dari manajer marketing tersebut bukan pada usaha untuk
menaikkan angka penjualan produk. Dalam konteks ini bisa saja si manajer maketing ingin
pindah pada perusahaan lain dan ia menginginkan media masa khususnya pihak
infotainment befokus khusus pada dirinya . atau kadang kala bagian marketin mengatakan
bahwa penurunan penjualan menurutnya bukan karena kesalahan pada bagian marketing,
tetapi pada bagian produksi yang tidak mempunyai standar produk terhadap hasil
produksinya. Pada bagian ini biasanya pihak manajer pemasaran mulai mencari-cari
kelemahan atau membandingkan hasil produk yang dimiliki dengan produk dari
perusahaan lain.

4) Fraud pada Bagian Produksi


Pada bagian produksi fraud itu bisa terjadi dalam berbagai hal seperti menurunkan tingkat
ketelitian pada standar produk yang seharusnya. Memproduksi dalam jumlah yang berlebih
namun elaporkan dalam jumlah yang tidak sebenarnya, dan kelebihan produksi itu dia
simpan dan pasarkan secara bawah tangan atau sembunyi-sembunyi. Tindakan lainnya
seperti melporkan kerusakan mesin pabrik dalam bentuk habisnya umur ekonomis onderdil
atau mesin dan harus diganti dengan yang baru. Usulan ini bisa saja terjadi karena factor
sudah adanya deal (kesepakatan) dengan pihak rekanan bisnis dan ada sejumlah fee
ataupun bonus yang akan ia terima nantinya
5) Fraud pada bagian Gudang

1. Karyawan Mengambil Stok


Alih-alih menjaga atau merawat stok barang Anda. Karyawan yang bertugas di gudang justru bisa
sangat leluasa untuk dapat mengambil dan membawa pulang stok barang yang Anda miliki. Hal
ini sudah pasti dapat merugikan Anda. Sebab di gudang itulah segala sesuatu yang menjadi roda
ekonomi bisnis ditaruh. Nah, karena itulah Anda mesti bisa selektif dalam memilih karyawan.
2. Tidak Mengecek Stok Secara Berkala
Biasanya, dalam sebuah gudang ada yang bekerja untuk mengcek ketersediaan barang. Namanya
gudang sudah bisa dipastikan menjadi tempat bagi banyak sekali stok barang yang ada. Tentu
menjadi sebuah pekerjaan yang butuh ketelitian untuk memeriksa ketersediaan barang. Karena
harus selalu di cek dan dilihat keberadaanya
Nah, oleh sebab itu banyaknya barang yang harus di cek secara teliti. Terkadang ada beberapa
karyawan curang yang sengaja melewatkan. Hal itu dilakukan supaya pekerjaan cepat selesai.
Mereka hanya mengandalkan keyakinan jika semua stok tetap tersedia dan dalam kondisi baik.
Salah-salah bisa jadi stok barang yang Anda punya tidak sesuai data atau dalam kondisi yang
tidak baik. Jika sudah demikian bisa jadi perusahaan harus merugi hanya karena karyawan yang
ogah untuk mengecek
3. Stok Lama Tidak Diganti
Ada kalanya Anda mesti mengecek dan memperbarui stok lama. Bisnis itu selalu dinamis. Jika
Anda terus memaksakan stok lama, bisa jadi kita ketinggalan dengan pesaing. Maka dari itu, stok
lama mesti diganti secara berkala. Kejadianya terkadang sama dengan kejadian nomor dua.
Saking banyaknya stok, terkadang seorang karyawan malas untuk mengganti.
Imbasnya, stok lama dipaksakan tetap berada di gudang dan kemudian diproduksi. Hal itu tentu
saja dapat mengurangi kualitas barang yang kita jual. Sehingga dapat berpengaruh negatif pada
konsumen. Jika sudah begitu, perusahaan juga yang merugi
4. Stok Sengaja Tidak Dicatat
Kecurangan selanjutnya masih tidak jauh dari mengutil di gudang. Ada cara yang barang kali
cukup mudah dilakukan oleh karyawan yang bekerja di dalam gudang. Ya, sengaja tidak mencatat
ketersediaan barang. Hal tersebut dilakukannya agar barang tersebut bisa dia bawa pulang tanpa
perusahaan mengetahuinya.
5. Jadi Link Untuk Orang Luar
Terakhir adalah jadi link bagi orang luar. Ini bisa jadi yang paling berbahaya. Jika karyawan Anda
sudah punya niat tak baik apalagi sampai melibatkan orang luar. Maka hal itu sangat akan
berdampak buruk bagi perusahaan. Karyawan seperti itu bisa menjadi link masuk bagi orang lain
supaya bisa masuk ke gudang dan menguras stok Anda.
Jika sudah demikian, maka kerugian besar sudah pasti akan terbayang. Karena itulah selektif
dalam memilih karyawan adalah keutamaan. Jangan sampai stok barang di gudang Anda habis
hanya karena orang-orang yang tak bertanggung jawab
Itulah diatas beberapa kecurangan yang bisa terjadi di gudang. Sebagai pebisnis patut bagi Anda
untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi. Kalau tidak, bayangkan berapa kerugian besar yang akan
Anda terima.
Penyebab terjadinya kecurangan :
Keserakahaan,Kesempatan,Kebutuhan,Tekanan,Pengungkapan.
2. Found yang mungkin terjadi pada saat penyusunan anggaran :
Dihubungkan dengan pengukuran kinerja yang dibuat oleh PEMDA yang didasarkan atas resapan
Negara. Jika pengukuran kinerja berdasarkan resapan Negara maka pemerintah akan menghabiskan
anggaran sebelum masanya supaya terlihat kinerjanya bagus. Tidak lagi Departemen,Pemda,
Kementrian bertumpu pada kualitas kegiatan peggunaan anggaran, yang penting anggaran itu
digunakan, Jadi yang dilihat adalah seberapa banyak perusahaan atau pemerintah daerah bisa
menyelesaikan semua program yang sudah direncankan. Akibatnya jika proses audit dilakukan
berdasarkan resapan anggaran maka auditor tidak bisa berbuat secara independen, auditor pasti
akan kesulitan ketika auditor harus melihat pada resapan anggaran, tentunya semua PEMDA
memilih opini yang bagus sementara kualitas dari pada kegiatan tersebut tidak maksimal karena
didasarkan pada anggaran tesebut.
Ketika proses audit dilakukan maka jumlah auditor dengan objek audit tidak sebanding sehingga
proses audit dibantu oleh staf yang tingkat kompetensi keahliannya belum sampai, auditor
mengalami kendala saat mengumpulkan bukti-bukti audit sehingga ketidak maksimal karena
kompetensi keahlian audit yang belum memadai danmenimbulkan kendala yaitu keterbatasan
SDM.
Persoalan yang berhubungan dengan kedala audit sebenarnya harus diklasifikasi secara umum
terdapat pada 6 katogori :
 Pendapatan yang tidak dicatat …ketika pendapatan yang tidak dicatat maka dana yang
masuk akan berkurang sehingga akan menjadi projek froud
 Penaghan piutang yang tidak tercatat..karena bersifat manual atau mnyembun
 Kesengajaan menghilangkan material,,,barang yang rusak diblang rusak,barang yag
dikirim ke bengkel tidak ditanya lagi sehingga materialnya hilang. Jadi sering
menghilangkan barang atau material
 Pengalihan kepemilikan saham…jika suatu perusahaan besar memiliki pengendalian intern
yang lemah dalam pencatatan saham. Ketika ada keuntungan yang masukknya ke reg
pribadi
Pemalsuan dokumen dimana memiliki 2 katogori dimana katogori yang berat adalah yang
berhubungan dengan asset,jadi ada beberapa hal yang harus menjadi klasifikasi froud.

Contoh : Selanjutnya dalam tahap pelaksanaan pengadan tersebut, pihak kedua akan berusaha
seefisien mungkin untuk menekan biaya yang dikeluarkan dengan maksimal harga sebesar harga
pokoknya sehingga laba yang diharapkan dapat terealisasi secara utuh. Ilustrasi singkatnya sebagai
berikut: Proyek pengadaan barang dengan harga pasar Rp 100 juta. Pihak kedua mengharapkan
tambahan laba sebesar Rp 20 juta.

Total harga barang tersebut menjadi Rp 120 juta. Oknum pihak pertama meminta jatah Rp 30 juta.
Pihak kedua tidak memperlakukan Rp 30 juta tersebut sebagai biaya sehingga labanya berkurang
sebesar jumlah tersebut, namun menambahkannya menjadi harga jual. Harga jual barang tersebut
meningkat menjadi Rp 150 juta. Ilustrasi ini menunjukkan bahwa besarnya uang yang dikeluarkan
dari anggaran sebesar Rp 150 juta hanya untuk menikmati produk yang harganya Rp 100 juta.

Contoh 2 : Biaya perjalanan atau biaya operasional yang berlebian


Munculnya sebuah tim efisiensi yang berarti penghamburan dana/ penghamburan anggaran yang
tidak efisien, Misal dipemerintahan perjalanan dinas yang tidak ajar itu terindikasi adanya sebuah
froud. Jika seharusnya yang berangkat dinas hanya 2 orang tetapi biayanya besar itu karena adanya
kecuranan dalam melakukannya missal biaya hotel bertabah,biaya transport bertambah,dan adanya
biaya” pribadi yang ditambahkan dalam biaya perjaanan. Ada sesuatu yang kita sebut prubahan
yang tidak mungkin kita control salah satunya adalah perubahan auditor, ketika suatu perusahaan
mempunyai investor dari luar maka ketika adanya perubahan auditor dari pihak investor itu bisa
terjadi froud.
3. Jelaskn dan sebutkan bagaimana proses froud pada input, proses produksi dan ouput barang. Apa
kendala yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi persainagn dan kepuasaan pengguna barang :
Ketika perusahaan menghadapi modal kerja yang tidak cukup biasanya akan muncul gejala froud
karena resiko akan terjadi jika modal kerja tidak cukup . Contoh kita mendapatkan suatu projek
yang membutuhkan modal kerja yang cukup banyak namun modal kerja yang kita miliki terbatas
sehingga untuk melakukan proses produksi dan sebagainya memerlukan beberapa kebijakan, ketika
modal produksi tidak cukup maka managemen akan membuat keputusan yang melawan kepada
standar missal kenapa dalam suatu produksi harus efisiensi biaya,pengurangan karyawan itu
biasanya karena biaya operasionalnya terbatas.kalau biaya operasional tinggi sementara biaya yang
dimanagemen kurang maka akan muncul ketidakberesan atau froud

Anda mungkin juga menyukai